ICE LOTUS SAINT

Kratak...

Krak...

Akhirnya formasi itu hancur di bawah pengeboman tinju Shen Jiewen, orang-orang di sekitar langsung memelototkan mata, mereka tak menyangka jika pemuda berusia 18 tahun tersebut memiliki kekuatan yang sangat mengerikan.

"Sial! Apakah pemuda itu benar-benar baru berusia 18 tahun? Entah kenapa aku merasa jika saat ini bertemu dengan seorang leluhur kecil!"

"Bagaimana pemuda itu bisa menghancurkan formasi? Bahkan para kultivator yang telah mencapai alam mistik saja kesulitan untuk menghancurkannya!"

"Apakah ini masih pemuda yang sama?"

Di bawah penguasaan tinju yang kuat, semua orang hanya bisa terpukul. Mereka telah mengabdikan diri selama bertahun-tahun untuk menjalani pintu tertutup, namun harus dikalahkan dengan pengetahuan seorang pemuda kecil, bahkan satu tinjunya sanggup untuk mematahkan formasi tingkat tinggi.

Apakah dunia masih adil? Beberapa orang merasakan panas di mata mereka, bahkan mungkin saja leluhur akan berganti kelamin jika berhadapan dengan pemuda itu.

Semua orang merasakan udara dingin di sekitar tubuhnya, bahkan kali ini gigi mereka pun terasa gatal, seakan ingin menggaruknya.

"Semangat yang luar biasa!" ucap seorang pria paruh baya sambil bertepuk tangan, matanya berbinar melihat kemampuan yang dimiliki oleh Shen Jiewen.

"Mungkinkah jika pria tua ini bisa berdebat dengan junior?" tanya salah seorang pria kata-katanya terdengar sangat sopan, namun dia mengangkat wajahnya, bahkan lubang hidungnya hampir saja menyentuh langit.

Shen Jiewen menatap ke arahnya, "Tidak tertarik!"

Beberapa orang hampir saja memuntahkan tawa, siapa yang tidak mengenal pria tua itu? Dia bernama Yu Wentian, salah seorang tetua yang berasal dari sekte istana suci.

Yu Wentian menggertakkan gigi, jelas pria tua itu tidak mengharapkan penolakan, terlebih lawannya hanyalah seorang bocah ingusan berusia 18 tahun, namun keberaniannya mengalahkan siapapun.

Hal itu tentu saja membuat harga dirinya terjatuh di hadapan banyak orang, dia harus menyelamatkan wajahnya. Tanpa diduga, pria tua itu segera mengayunkan tangannya, udara menghembus dengan sangat cepat, membawa serangan destruktif terhadap Shen Jiewen.

Pemuda itu mendengus, dia mengayunkan tinjunya dengan sembrono, namun kekuatannya benar-benar sangat mengerikan. Tak lama kemudian terdengar suara pa, pa, pa, tangan yang digunakan oleh Yu Wentian tiba-tiba saja hancur, bahkan kekuatan serangan yang dilemparkan oleh Shen Jiewen masih terus berkeliaran di dalam tubuhnya, sehingga membuat pria tua itu mundur dan mengerang beberapa kali, merasakan seluruh organ dalam tubuhnya seakan terbakar.

'Sial! Dari mana monster ini berasal? Bagaimana dia bisa memiliki kekuatan yang sebegitu kuat? Mungkinkah jika pemuda ini memiliki harta karun? Aku harus berhasil mendapatkannya.'

Mata Yu Wentian tiba-tiba saja berbinar penuh dengan keserakahan, dia harus menangkap dan mereduksi jiwa pemuda itu untuk mendapatkan semua teknik dan juga harta yang dimiliki olehnya.

Sayangnya dia lupa bahwa baru saja tubuhnya dipukul mundur oleh pemuda itu, sehingga serangan apapun yang dilemparkan olehnya tidak lebih dari 50% kekuatan bertarungnya saat ini, dia bahkan kehilangan kemampuan akibat serangan pertama yang dilemparkan pemuda itu.

Kerumunan menatap pertarungan antara dua orang tersebut, awalnya mereka berebut untuk memasuki kuburan kuno sebelum Shen Jiewen, namun kali ini tindakan yang mereka ambil jauh lebih sederhana, menghormati yang lebih kuat dan meremehkan orang-orang yang tidak memiliki kemampuan.

Setelah Shen Jiewen menunjukkan kekuatannya, tidak ada satu orang pun yang berani berjalan lebih cepat dari pemuda itu, mereka bergegas berdiri di belakangnya.

"Tuan muda,"

"Saudara!"

"Silakan!"

Semua orang nampak rendah hati dan membiarkan Shen Jiewen bersama dengan timnya untuk maju terlebih dahulu, mereka tentu saja takut jika sampai pemuda itu merasa tidak senang, dan akan menjadi bulan-bulanan dari tinjunya yang mengerikan.

Beberapa orang murid dari sekte surga suci memamerkan gigi mereka, ada kebanggaan yang sangat besar. Siapa yang bisa mengalahkan Shen Jiewen? Dia tidak hanya kuat dan mampu untuk bertarung dengan orang-orang yang memiliki level yang sama, namun juga mampu mengalahkan orang yang memiliki tingkat kekuatan dua kali lipat di atasnya.

Pemuda itu memang aneh, jika tidak, dia bukan Shen Jiewen. Bocah pembuat onar yang akan selalu membuat para tetua sekte sakit kepala.

"Masuk!" ajak Shen Jiewen, dia bergegas bergerak bersama anggota timnya. Tak lama kemudian, tim lain juga memasuki tempat itu, namun mereka tidak mengambil jalan yang sama dengannya. Lihat saja kekuatan pemuda itu, mereka harus berhati-hati agar tidak bersinggungan dengannya. Jika tidak pembalasannya sangat mengerikan.

Mata beberapa orang gadis cantik berbinar, mereka tentu saja tertarik dengan pemuda yang memiliki kemampuan tinggi, apalagi kekuatan bertarungnya juga memukau. Mereka tidak hanya berniat untuk merekrut pemuda itu ke dalam klannya, namun juga pantas untuk dijadikan sebagai calon suami.

Putri ketiga merasakan tatapan panas dari gadis-gadis itu, dia memicingkan mata sambil menarik sudut bibirnya ke atas, ada provokasi yang tidak terucap dari gadis itu, membuat pihak lain tiba-tiba saja merasakan seluruh tubuhnya tiba-tiba merinding. Mungkinkah jika gadis yang mengikuti pemuda itu juga merupakan seorang monster?

Beberapa orang murid dari sekte surga suci melirik ke arah Shen Jiewen, "Saudara Shen, apakah kita akan mengambil jalan ini?"

Pemuda itu terdiam sejenak, namun tak lama kemudian segera menggelengkan kepala dan menunjuk ke arah kiri.

"Kiri lagi?" beberapa orang mengeluh dengan pilihan pemuda itu, sejak mereka memasuki makam kuno, Shen Jiewen terus memilih jalur kiri. Bukankah dia sengaja memancing banyak perselisihan dan juga pertarungan selama di jalan? Padahal sepertinya jika mengambil jalan lain, tidak terlalu banyak permasalahan yang harus mereka hadapi.

Meskipun hati mereka merasa tidak cocok, namun tidak ada satu orang pun yang berani bersuara. Mereka bergegas untuk mengambil jalur kiri, sesuai dengan ucapan dari Shen Jiewen.

Mereka terus berjalan dengan sangat tenang, tidak ada satupun serangan yang mendatangi mereka, situasi saat ini terlihat sangat sepi dan begitu tenang, namun siapapun mengetahui, bahwa semakin tenang keadaan, maka semakin mengerikan lawan yang akan datang.

Semua orang tiba-tiba saja bergidik, namun dengan mengikuti Shen Jiewen, mereka tidak perlu takut pada apapun. Ada pun jika orang-orang berani menargetkan mereka, satu pukulan pemuda itu saja sudah cukup sebagai jawabannya.

Shen Jiewen tiba-tiba saja berhenti, membuat orang-orang yang mengikutinya langsung mengernyitkan dahi.

"Saudara Shen, apa yang terjadi?" salah seorang murid dari sekte surga suci bertanya dengan penuh rasa ke penasaran.

"Menghindar!" jawab Shen Jiewen, suaranya terdengar sedikit keras, sehingga membuat reaksi spontan dari orang-orang yang mengikutinya.

Mereka meloncat dengan sangat cepat, tak lama kemudian beberapa orang pria muncul sambil mengangkat pedangnya. "Keterampilan yang cukup baik! Sepertinya aku terlalu meremehkan kalian!"

Semua orang mencibir, sepertinya pria itu terlalu berani, dia bahkan melemparkan serangan sembunyi-sembunyi kepada mereka. Namun melihat senyuman yang muncul dari sudut bibir Shen Jiewen, membuat mata semua orang langsung berkedip-kedip.

"Lari!" teriak Shen Jiewen, dia melompat menuju dahan sebuah pohon besar diikuti oleh orang-orangnya.

Pria yang sebelumnya menyerang sembunyi-sembunyi itu hanya bisa menggelengkan kepala. "Sepertinya kalian semua terlalu pengecut!"