Berawal dari sebuah hubungan antara Dhikaa dan Sabila Liora yang tidak direstui oleh kakak dari Sabila yang bernama Reyvan Adelio, seorang ketua geng Astro Power. Reyvan tidak merestui hubungan antara dhika dan sabila karena ia merasa bahwa dhika itu lemah dan tidak mampu untuk menjaga adik perempuannya. Namun, siapa sangka jika dhikaa adalah ketua geng Milky way, salah satu geng terbesar dikotanya. Ia diberikan tanggung jawab menjadi ketua geng Milky way untuk mencapai tujuan dari sang kakak yaitu Roby Mahendra. Masalah demi masalah muncul silih berganti yang disebabkan oleh geng Andromeda, sebuah geng yang selalu membuat ulah dan ketuai oleh Hans. Begitu banyak masalah yang terjadi diantara ketiga geng tersebut, hingga sebuah hal yang tidak pernah terbayangkan terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BillaAzahra022, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang tahun
Dhikaa terbangun dari tidurnya karena merasa haus dan segera menuju dapur. Setelah selesai dhikaa kembali ke kamarnya. Ia mengambil ponsel miliknya, jam menunjukkan pukul 04.08 pagi.
Seketika dhikaa melihat notifikasi dari tweet sabila yang menandainya di sebuah postingan.
Saat dilihat ternyata sabila memposting fotonya bersama dhikaa dengan caption "HAPPY BIRTHDAY TO YOU".
Dhikaa tersenyum tipis. Bahkan dhikaa baru menyadari bahwa ia berulang tahun hari ini, ternyata sabila mengingat hal tersebut.
•••
Sekitar pukul 9 pagi, dhikaa sudah berada di rumah sabila karena mereka akan pergi keluar. Mereka akan menghabiskan waktu berdua di hari ulang tahun dhikaa.
"Ini barang-barangnya udah siap" ucap sabila setelah selesai memasukan barang-barang kedalam sebuah keranjang berukuran sedang.
"Abang rey kemana?" Tanya dhikaa sebab dari tadi ia tidak melihat reyvan sama sekali.
"Abang lagi ada urusan diluar, tapi aku udah izin kok" ucap sabila.
"Yaudah kita berangkat" ucap dhikaa.
Dhikaa dan sabila pun segera berangkat. Tujuan pertama mereka adalah toko kue.
Sesampainya di toko kue, sabila segera masuk memilih kue yang terpajang di etalase toko.
"Kaa mau kue ulang tahun itu ga?" Tanya sabila sembari menunjuk ke sebuah etalase.
Dhikaa melihat ke arah yang di tunjuk oleh sabila, sebuah kue ulang tahun yang berukuran besar.
"Ga usah pakai kue ulang tahun, beli kue yang biasa aja" ucap dhikaa.
"Hmm yaudah beli pancake aja" ucap sabila.
"Terserah aja" ucap dhikaa.
Sabila memilih pancake yang ia inginkan, sesekali ia bertanya kepada dhikaa pancake apa yang ia suka. Tapi dhikaa hanya menjawab apa saja.
Setelah dari toko kue dhikaa dan sabila langsung menuju taman tempat yang biasa mereka kunjungi.
Sesampainya taman dhikaa langsung menggelar tikar yang dibawa oleh sabila. Sedangkan sabila mempersiapkan makanan dan minuman yang sempat ia bawa. Mereka memilih tempat yang tak jauh dari sebuah kolam yang tak terlalu luas.
Setelah selesai sabila langsung membuka kotak pancake yang ia beli tadi.
"Kaa mau pancake rasa apa?" Tanya sabila sembari membuka kotak pancake.
"Yang mana aja" ucap dhikaa.
Sabila meletakan pancake di atas piring kemudian memberikannya kepada dhikaa. Sabila pun meletakkan pancake yang lainnya di piring lain untuk dirinya.
Sabila memakan pancake miliknya, namun dhikaa hanya diam memperhatikan sabila. Sabila yang melihat hal tersebut hanya tertawa geli. Sabila paham betul apa yang dhikaa inginkan.
Sabila mengambil piring berisi pancake milik dhikaa, kemudian menyuapinya. Dhikaa tersenyum ke arah sabila.
"Kaa suka pancake nya?" Tanya sabila.
"Suka" ucap dhikaa "apa lagi yang suapin" sambung dhikaa sembari tersenyum.
"Gombal" sabila menempelkan krim ke muka dhikaa. Sabila tertawa melihat muka dhikaa yang di penuhi krim pancake.
Dhikaa terdiam menatap datar sabila. Sabila yang di tatap seperti itu pun berhenti tertawa, dan langsung mengambil tisu untuk membersihkan wajah dhikaa.
"Maaf" ucap sabila setelah membersihkan muka dhikaa.
Dhikaa masih terdiam sedangkan sabila menunduk. Dengan cepat dhikaa mengambil krim pancake dan langsung menempelkannya ke pipi, hidung, kening, serta dagu sabila.
"Haha utututu lucu banget sih" dhikaa tertawa puas setelah berhasil mengerjai sabila.
"Ihh jahil banget sih" sabila mencubit pipi dhikaa.
"Hahaha aduduh sakit" ucap dhikaa tertawa sembari menahan sakit.
"Ga tau ah" sabila memasang wajah kesal.
"Utututu sini kaa bersihin" ucap dhikaa kemudian mengambil tisu dan membersihkan muka sabila.
"Ga usah ngambek gitu, liat hidungnya jadi keliatan pesek" ucap dhikaa sembari menekan nekan hidung sabila.
"Haha apaan sih kaa" ucap sabila tertawa geli.
"Kalau gini kan cantik" ucap dhikaa "mirip kebo" sambungnya sembari tertawa.
"Ihh dasar" ucap sabila.
Mereka pun tertawa bersama.
"Kaa, bila punya hadiah buat kaa" ucap sabila sembari mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya.
Saat dibuka terdapat sepasang gelang yang terbuat dari manik-manik didalamnya.
"Memang ga sebagus dan semahal hadiah yang biasanya diberikan di saat ulang tahun, tapi bila bikin sendiri buat kaa" ucap sabila sembari menatap gelang tersebut.
Dhikaa tersenyum tipis kemudian menangkup pipi Sabila dan menatapnya.
"Ga perlu hadiah yang bagus atau mahal, kaa bakal terima apa adanya. Bahkan kaa senang, bila udah bikin gelang ini buat kaa" ucap dhikaa kepada sabila.
Sabila tersenyum kemudian memegang tangan dhikaa dan mengenakan gelang tersebut ditangan dhikaa.
Dhikaa pun mengambil gelang yang tersisa di dalam kotak, kemudian mengenakannya di tangan sabila.
"Kaa bakal jaga gelang ini, makasih hadiahnya" ucap dhikaa.
"Sama-sama kaa" ucap sabila sembari tersenyum.
Hari menjelang malam sabila dan dhikaa kini berada di sebuah mall. Mereka disini bukan untuk berbelanja melainkan bermain. Lihatlah saat ini mereka sedang bersenang-senang.
"Yang bila susah banget masuknya" ucap sabila, pasalnya bola miliknya hanya beberapa yang masuk.
"Lemparnya harus tepat" ucap dhikaa.
"Ga bisa ah, mau main yang lain" ucap sabila dan meninggalkan tempat tersebut.
Sabila berjalan kemudian melihat sebuah mesin capit boneka ia segara menarik tangan dhikaa menuju mesin capit tersebut.
"Kaa main ini, ambilkan boneka yang itu" ucap sabila sembari tersenyum dan dhikaa tidak bisa menolak.
"Tapi habis ini pulang ya? Udah malam, nanti abang rey nyari" ucap dhikaa.
"Iya iya" ujar sabila.
Dhikaa pun mencoba untuk mengambil boneka tersebut. Percobaan pertama gagal, kedua pun gagal, dan ini adalah koin terakhir.
"Kaa dikit lagi itu" ucap sabila.
Dhikaa masih fokus dan....
"Yeyyy akhirnya dapat juga" ucap sabila dengan riang.
"Yaudah sekarang pulang ya" ucap dhikaa dan di balas anggukan oleh sabila.
Sesampainya di parkiran.
"Kaa foto yuk" ucap sabila sembari mengeluarkan handphone miliknya.
"Yaudah sini" ucap dhika mengambil handphone sabila dan memotret foto mereka berdua.
"Yang ini bagus, tapi kaa nya ga keliatan" ucap sabila sembari cemberut.
"Sengaja" ucap dhikaa cengengesan.
"Liat bila post di tweet" ucap sabila sembari menunjuk layar handphonenya.
Dhikaa hanya mengangguk angguk saja.
"Kaa post juga" kesal sabila.
"Haha iya iya kaa post ini" ucap dhikaa.
"Tuh udah" ucap dhikaa sembari mengelus rambut sabila.
"Hehe" sabila tersenyum senang.
Dhikaa pun mengantar sabila pulang kerumahnya. Setelah mengantar sabila, dhikaa langsung kembali kerumahnya.
Baru saja dhikaa ingin masuk kedalam rumah tiba-tiba ada seseorang yang mengantarkan sebuah barang.
Orang tersebut langsung melempar barang yang ia pegang ke arah dhikaa.
Dan dengan sigap dhikaa menangkapnya.
"Selamat ulang tahun kaa" ucap orang tersebut, ia memang sudah dekat dengan dhikaa karena sering mengantar barang atau surat kepada dhikaa.
"Makasih bang" ucap dhikaa lalu masuk kedalam rumah.
Dhikaa segera membuka barang yang ia terima, yang tak lain adalah sebuah surat dari Roby, kakak dhikaa yang sekarang sedang berada di luar negeri bersama istrinya.
...''selamat ulang tahun ya, semoga kau baik-baik aja disana, aku ga nyangka kau sudah besar. Aku juga dengar bahwa kau berhasil membalas perbuatan Andromeda satu kali, dan aku dengar mereka dipenjara ya? Hahaha aku tidak salah memilihmu kaa, semoga kau bisa mencapai tujuan pembentukan milky way''...
...SELAMAT ULANG TAHUN...
...~Roby...
Dhikaa tersenyum tipis setelah membaca surat tersebut.
BERSAMBUNG...
