KARMA SANG MANTAN TERINDAH

"Berani-beraninya kamu menantang saya pelakor,kamu pikir saya takut dengan ancaman kamu haa!!!!,Lihat saya baik-baik Karenina,saya Sarah Ivanda,suami saya seorang pengacara dan tentunya ia tahu siapa yang akan masuk penjara,Kamu atau Saya!!!!!!

"Ayo kita pergi Lydia,muak saya lihat wanita ular ini".

Mama menggandeng tanganku dan masuk ke dalam mobil".

Terdengar Karenina berteriak,"Saya akan membalas kalian semua,saya nggak terima diperlakukan seperti ini!".

Aku bergegas pergi meninggalkan Karenina,wajah mama terlihat merah padam dan berkata

"Baru kali ini mama diancam oleh wanita,dan wanita itu jauh lebih muda dari mama,apa dia nggak pernah dididik oleh orangtuanya ,apa gimana?"

Aku menghela nafas dan berkata,"Lydia nggak tahu sih ma,seluk beluk keluarga Karenina itu.yang Lydia tahu setelah dia berpisah dengan mantan suaminya dia tinggal di apartemen yang disewa oleh Mas Mario".

"Memang kurang ajar Mario itu,sudah dapat istri cantik dan baik kayak kamu masih saja terpikat sama wanita ular itu".

Aku hanya diam mendengar mertuaku mengomel,ini adalah bagian dari rencanaku akan kubuat Karenina tidak betah dari rumahku,dan pergi tanpa diusir .

Akhirnya aku dan mama sampai di salon langganan mama.

"Hallo jeng".Mama menyapa temannya yang merupakan owner salon tersebut

"Eh jeng Sarah,gimana kabarnya jeng,jeng ini makin tua makin cantik aja deh!"ucap nya

"Ah bisa aja jeng Kezia ini"

"Lho ini kan istrinya Mario si Lydia kan?"

"Iya Tante,ini Lydia "

Aku bersalaman dengan Tante Kezia,dulu waktu menikah aku menggunakan jasa Tante Kezia untuk menjadi Mua ku,dan hasil riasannya sangat memuaskan".

"Oke jeng Sarah sama Lydia mau treatment apa nih?"

"Facial yang paling mahal disini jeng".

"Oke- oke capcuss cin".

Aku dan mama pun masuk ke ruangan untuk memulai treatment,Mama sangat suka perawatan di salon,dan aku sebenarnya tidak terlalu suka perawatan,akan tetapi aku menghormati ajakan mama.

Setelah melakukan treatment,kami pun bergegas pulang ke rumah,jam menunjukan pukul 13.00 ,hampir 4 jam kami menghabiskan waktun di salon Tante Kezia.

Aku menyetir mobilku dengan pelan sesuai request mama

"Lydia,kamu sebenarnya tahu nggak sih kalau Mario selingkuh?"

Aku pun menjelaskan bagaimana bisa aku mengetahui perselingkuhan mereka,

Dan mama selalu menguatkanku

"Kamu yang kuat sayang,dan jangan pernah kamu berpikir Mario akan menceraikanmu,mama akan buat Mario menceraikan Karenina itu karena dia adalah benalu dalam rumah tangga kalian".

Aku menoleh ke arah mama dan berkata

"Nggak perlu Ma,mama nggak usah kotorin tangan mama untuk berbuat jahat pada wanita itu,Aku punya Allah ,aku yakin Allah akan membantuku ma".

"Tapi mama nggak ikhlas nak,kamu dimadu seperti ini".

Aku diam dan tak menjawab perkataan mertuaku

Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya kami sampai di rumah

"Alhamdulillah kita sampai ma"

aku memarkirkan mobilku di garasi,dan kulihat Karenina sedang ber-selfie ria di taman

Mama memicingkan mata melihatnya

Karenina berjalan menuju ke arahku.

"Hei Lydia,gimana rasanya perawatan sama mertua cerewet ini"?

"Jaga bicaramu kar,kamu ini memang nggak punya attitude ya Karenina!.

plllakkkkkkkk

"Berani -beraninya kamu,ngatain saya cerewet!"

"Mama nggak nyadar ya kalau mama cerewet?"

"udah-udah ma,kita masuk jangan ladeni Karenina ma!"

Aku menggandeng mertuaku masuk ke dalam rumah.

Sepertinya Karenina memang lawan yang susah untuk ditaklukan.Padahal aku berharap ia tidak betah tinggal di rumah ini,jangankan takut ia malah melawan Ibu mertuaku yang notabene adalah Ibu dari mas Mario.

"Sekarang mama istirahat ya,Lydia mau masak untuk makan malam nanti sekalian Lydia mau masakin masakan kesukaan mama Sup daging,dan tentunya masakan kesukaan mas mario cumi asam pedas"

"Lydia,kamu benar-benar menantu yang sangat baik,kamu selalu melayani keluarga ini dengan ikhlas,andai mama punya anak perempuan sebaik kamu"

"Mama kan punya anak perempuan juga Mbak Eriska"!

"Tapi dia berandalan Lydia, dia tidak mau diatur dan hidup semau-maunya"

Aku menenangkan Mama yang teringat sosok Mbak eriska yang pergi dari rumah setahun yang lalu.

Di keluarga Hadiwijaya,hanya Mbak Eriska yang tidak menyukaiku karena Perhatian mama yang dulu hanya untuk Mbak eriska,terbagi denganku.

Aku menyuruh mama untuk beristirahat, sedangkan aku akan memasak untuk makan malam kami.

Aku mengambil bahan-bahan yang tersedia di kulkas,dan mulai untuk memasak.Dari dulu aku sangat suka sekali memasak dan Mama selalu mengajariku,bahkan Mama dan papa sangat menyukai masakanku

Suara langkah kaki terdengar menuju ke arahku dan benar saja Karenina sudah berdiri tepat di belakangku.

"Masak apa Lydia,butuh bantuan?

Aku melirik wanita itu dan berkata,"Nggak usah kar,aku bisa masak sendiri!".

"Hei dengerin gue Lydia,Kamu itu cuma dijadikan babu gratis sama mereka dan bodohnya kamu hanya diam dan gak ngelawan!"

Aku tersenyum menatap Karenina

"Itukah menurutmu Kar,kamu baru sehari lho jadi menantu di rumah ini dan kamu bilang aku jadi babu gratis untuk Mertua dan suamiku sendiri.Asal kamu tahu ya Lydia,ini nggak ada apa-apanya sama yang mereka kasih ke aku,apa perlu aku spill apa saja yang telah diberikan mama Sarah kepadaku?".

"Nggak usah nggak perlu,dan gue juga mau ngingetin kamu Lydia,dulu mas Mario itu selalu ngejar-ngejar aku dan aku bisa pastikan hal itu akan terulang kembali,jadi kamu siap - siap aja diceraikan oleh Mas Mario!".

Aku menyunggingkan senyum pada Karenina dan berkata,"Udah, udah ngomongnya?,kalau udah kamu pergi dan jangan ganggu orang masak!

Karenina pun pergi dengan muka masam,entah setan apa yang merasuki wanita itu,hingga membuatnya selalu berteriak dan marah-marah.

Setelah selesai memasak,aku menyiapkan makanan di meja makan,aku akan memastikan semua tertata dengan baik,karena mama Sarah sangat mempedulikan kebersihan dan kerapian di rumah ini.

"Assalamualaikum,Aku pulang"

Mas Mario pun pulang dengan wajah masam

"Waalaikumsalam,ada apa mas kok mukanya cemberut gitu?"

"Proyekku gagal lyd,dan aku harus membayar ganti rugi sebesar Rp 1 milyar?

"Kok bisa sih mas,?apa kamu korupsi mas?

"Bukan aku,tapi temenku dan semua tuduhan itu mengarah ke aku Lydia?aku harus bagaimana ini,mana tabunganku sudah habis"

Aku terkejut mendengar penuturan mas Mario

"Tabunganmu habis mas,kok bisa?kamu gunakan untuk apa uang itu?

Mas Mario menatapku seakan akan ada yang disembunyikan lagi dariku

"e.e begini sayang,aku gunain tabungan itu untuk membelikan rumah Karenina?

Aku tak percaya melihat kebusukan suamiku yang kembali mengecewakanku

"Mama nggak salah dengar kan Mario,kamu harus bayar ganti rugi 1 milyar??

Mas Mario menunduk melihat mama Sarah

"Iya ma,aku harus gimana?".

"Jangan tanya mama dan selesaikan urusanmu sendiri,dan kamu tahu Mario ini adalah karmamu,karena kesalahan mu pada Lydia.

Mas Mario mengiba dan berkata

"Ma bantu Mario kali ini saja,dan tolong suruh papa cepat kesini ma!"

Mama berjalan meninggalkan mas Mario tanpa sepatah kata pun.

Bersambung