NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menang Mutlak

Akhirnya mereka sudah sampai di depan papan elektronik yang sangat besar dan sudah dikerubungi para peserta test.

SebenarnyanCleora bisa saja melihat di ruangan Daddynya. Karena sudah langsung tersambung dengan laptop di meja kerja daddynya. Jadi dia ngga perlu bersusah payah untuk mengetahui hasil akhir Zoya.

Demikian juga Nathan. Pasti Nathan juga sedang menatap hasilnya di layar laptopnya untuk memastikan piala bergilirnya bisa mengalahkan Zoya apa engga.

Huuuh..... Cleora menghembuskan nafas panjang.

Kenapa bule itu muncul lagi setelah mematahkan hatinya

Dasar sialan memang, sungut Cleora dalam hati.

Keempatnya terus saja melihat papan elektronik yang mulai mengacak data hasil nilai test. Para peserta menunggu dengan jantung hampir meledak.

Dan akhirnya seruan keras keluar dari mulut mereka melihat nilai sempurna sahabatnya. Tanpa sadar mereka pun berlompatan dan berpelukan saking bahagianya.

Para peserta menatap dengan tatapan berbagai eskpresi. Tapi hati mereka penasaran, siapa yang diteriaki dengan heboh oleh empat perempuan cantik yang sepertinya pegawai di perusahaan ini.

Zoya menang mutlak. Tempat kedua memiliki nilai delapan puluh sembilan, begitu juga di bawahnya, dengan jarak yang rapat. Sangat jauh meninggalkan nilai peringkat satu.

Nathan di ruangannya tersenyum miring.

Ternyata kamu masih susah untuk dikalahkan, ya.

Nathan langsung mendapat telpon dari Daddynya kalo Zoya lah yang jadi personal asistennya.

Karena hasil test dengan nilai juara satu yang cukup memberi jarak dengan peringkat di bawahnya, Kalil-Papa Nathan langsung mengambil keputusan, kalo Zoyalah yang akan menjadi personal asisten Nathan. Tak terbantahkan.

Ngga ada lagi sesi wawancara untuk Zoya. Nathan ngga perlu ikut menyeleksi di tahap akhir.

Senyum Nathan ngga pernah kering. Dia akan mengintimidasi Zoya agar gadis itu menyerah dan meninggalkan posisinya.

Bukannya kamu akan lebih baik mengurus resto saja? kecamnya dalam hati dengan senyum miringnya.

Juga terpilih sepuluh terbaik untuk mengisi posisi di perusahaan pusat dan cabang cabangnya. Mereka lah yang akan diwawancara oleh tim khusus untuk penempatan posisi yang pantas.

Termasuk.adik sepupunya Agni. Dan Cleora harus menggeram kesal, ada nama Eleanor di sana.

Kalo bisa bersikap egois, Cleora ingin daddynya mengeliminasi gadis yang ngga akan pernah dia maafkan selamanya itu.

Setelah dua tahun terakhir bisa hidup tenang karena ngga bertemu dengan Eleanor. Tapi sekarang kenapa dia muncul lagi membuka luka lamanya.

"Zoya!" seru Indri heboh memanggil saat melihat Zoya yang sedang mendekat dengan Agni di sampingnya.

Sontak saja para peserta yang ada di situ dan mendengar nama yang diteriaki dengan sangat jelas diserukan salah satu dari keempat perempuan itu.

Nama si pemilik nilai sempurna yang mengalahkan mereka dengan telak.

Cleora menyembunyikan kekesalannya dengan menampakkan senyum bahagia. Memang dia bahagia. Sangat. Walau sedikit tergores oleh hadirnya gadis menyebalkan itu.

Keempatnya menghampiri Zoya dengan langkah tergesa. Kemudian merangkulnya erat dengan suara tawa penuh kebahagiaan.

Zoya juga ikut tertawa bahagia. Ini di luar perkiraannya. Dia sepertinya menang mutlak. Memang dari dulu hanya Nathan yang bisa mengotori kemenangan mutlaknya.

"Terima kasih udah berusaha keras, Zoy," ucap Cleora tulus dan terharu. Matanya sampai memanas. Dia sangat lega karena Zoya yang akan jadi personal asistennya. Gadis itu akan menjauh dari kakaknya. Mungkin dia akan mendekati Jef lagi.

Biarlah, Cleora sudah ngga mau peduli lagi dengan nasib cinta pertamanya yang sudah di buangnya di dalam pekatnya samudra atlantik.

"Kamu hebat, Zoy," puji Indri yang malahan sudah menghapus air matanya yang turun begitu saja. Terharu tentu saja. Sahabatnya tetaplah yang terbaik.

"Kamu ngga pernah mengecewakan kita," sambung Moana dengan suara bergetar. Isi dadanya serasa membuncah, ingin dia keluarkan semuanya.

"Iya, Zoy. Selamat, ya," lanjut Freya sambil mengeratkan pelukannya pada mereka.

Mereka bahagia sampai menangis. Anehnya Agni pun larut dalam keharuan ini.

Cleora meliriknya saar mendengar suara sesunggukan Agni.

"Adik kecilku. Selamat juga, ya. Kamu ternyata hebat juga. Aku beneran ngga nyangka," tukas Cleora sambil memeluk Agni tiba tiba setelah melepaskan pelukannya pada Zoya dan teman temannya.

Agni yang ngga menyangka dengan aksi spontan Cleora sempat bengong sesaat sebelum balas memeluk kakak sepupunya lebih erat lagi. Rasanya bahagia sekali bisa diakui oleh kakak sepupunya yang sombong itu.

"Tapi aku ngga mau dilempar di kantor cabang. Aku mau di sini aja. Siapa tau nanti bisa gantiin jadi asisten pribadi Bang Nathan," rengeknya manja.

"Gampang. Itu bisa diatur asal kamu nurut sama aku," sahut Cleora cepat dan penuh arti.

Zoya dan ketiga lainnya hanya bisa saling pandang kemudian tertawa melihat kelakukan Cleora.

Oh, hampir terlupa. Zoya meraih ponselnya untuk menelpon mama, papa dan kedua abangnya untuk mengabarkan berita bahagia ini.

Pasti mereka sudah menunggunya dengan harap harap cemas.

Saat Zoya meraih ponselnya, matanya tiba tiba terfokus pada satu arah. Jantungnya tantrum lagi.

Nathan berdiri ngga jauh dari tempatnya berada. Setelah sekian tahun lamanya mereka ngga bertemu. Kini mereka akan berhadapan lagi.

Zoya masih terpaku. Ini kali pertama dia menatap Nathan setelah mereka lulus SMA.

Laki laki itu semakin tinggi dan lebih kekar. Wajahnya juga lebih tampan atau matanya memang perlu kaca mata.

Parahnya dia akan menjadi personal asisten Nathan. Dia akan selalu berada di dekat laki laki yang selalu berwajah masam dengannya.

Akan mengurus segala keperluan laki laki itu dalan tiap detik, menit, dan jamnya. Apa pun yang dimintanya yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.

Apa dia sudah siap untuk tantrum setiap saat.

Harusnya dia menolak keinginan keempaat sahabatnya. Ternyata dirinya belum siap. Dan mungkin ngga akan pernah siap. Zoya terus mengeluh dalam hatinya.

Kini laki laki itu menatapnya dengan tatapan tajam yang menurut Zoya agak aneh. Mata Zoya seperti dipaksa untuk terus bertatapan dengannya.

Wajah laki laki itu seperti ngga ada ekspresi. Ngga seperti dulu. Selalu masam walau pun tetap sangat tampan.

Tapi nggak lama kemudian muncul gadis bule yang meresahkannya tadi. Dia dengan santai menghampiri Nathan hingga perhatian Nathan teralihhkan darinya.

Rupanya sahabat sahabatnya juga menyadari hal ini.

"Dia itu siapa, sih," kesal Agni ngga suka saat melihat gadis itu kini sedang berdiri di samping Nathan, terlihat berbicara cukup serius.

Moana, Indri dan Freya pun menatap Cleora penuh tanya. Tapi gadis itu malah diam membeku.

Tatapan mata mereka kembali menajam saat muncul tiga laki laki tampan yang mendekati Nathan dan gadis bule sialan itu.

Ketiganya sama sama melempar senyum pada Zoya dan yang lainnya.

"Bang Faza, Bang Eriel dan Bang Jeff," seru Agni histeris, kemudian melangkah menghampiri tiga laki laki tampan itu. Salah satu diantaranya adalah kakak sepupunya.

Zoya dan yang lainnya juga mengenal ketiga sosok itu yang merupakan teman sekolah mereka waktu SMA dulu.

Mereka lagi lagi menatap Cleora. Apakah akan mengikuti adik sepupunya yang centil dan manja itu.

Tapi mereka terkejut saat melihat Cleora membalikkan badan menjauh ke arah yang berlawanan.

Zoya langsung mengikuti langkah Cleora. Moana dan dua temannya pun dengan berat hati mengikuti langkah Zoya dan Cleora. Menjauh.

Padahal harusnya mereka bergabung untuk merayakan kemenangan Zoya.

Bukannya ini kesempatan emas Cleora membully kembarannya itu?

1
Lenni Namora
makasih buat novel nya yg sangat menghibur, sukses slalu thor 🥰
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
🍒PuTRi🍒
padahal ngantuk, tapi ga bisa berenti bacanya.. emng sebagus itu ceritanya . tapi sayang ko sampe bab ini ga memuin visualnya
Ida Naurah
lagian ngapain jg pake ikut campur urusan jodoh snk tmn, dasar stres nti jg mati'a ketiban harta dia
Lia Kiftia Usman
mampit thor di karyamu...
Ida Naurah
amit amit dah gua mah orang udh kaya msh pengen lbh
Ida Naurah
ini baru orang kaya beneran ngga ngerendahin orang ,,,,,good joblah bwt Dirga, emang klw orang baik dpt'a orang baik jg
Ida Naurah
ihh malah aku yg geregetan sihhh
Ida Naurah
kasian udahlah Dirga lupain aj Dr PD ngorbanin diri sndri sama kluarga
Ida Naurah
si Etik bwt umpan wkwkwk
Ida Naurah
ampun deh si leanor, Jember bngt dah tubuh diobral bgtu dah gitu tuh tmn'a g punya adab masa tunangan tmn sndri digaraf jg
endang sri
Luar biasa
Yudi Jebaru
Kecewa
Yudi Jebaru
Buruk
Riska Ang Min Hoo
klo bisa nggak nya di ganti tidak thor🙏
Shinta Dewiana
tu kan stroke...rasain
Ida Naurah
Zoya profesional Napa Lo tuh LG krja, slalu aj disangkut pautkan bnyk bengong tledor jg
Ida Naurah
aneh nih sizoya kata'a pintu, ko croboh bngt profesional napa
Ida Naurah
pada bodoh amat tuh cowo cs, Masa takluk sama cewe bgtu kata'a pinter dah gitu tau bekas tmn mau aj dideketin /Grimace/
Shinta Dewiana
sujadmoko edannnn....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!