NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Inisial EY

Karena begitu dimanja oleh Ayah dan kedua Kakaknya, Rara--Clara Pramudita tidak mau membuka diri untuk melihat ke arah laki-laki yang akan menjadi pasangannya yang ia yakini belum tentu sesayang Ayah dan kedua Kakaknya padanya.

Sang Ayah pun akhirnya turun tangan, memilihkan suami untuknya, yang kebetulan Rara pun memilih sosok yang sama. Riko Rahardian.

Bagaimana pernikahan Rara dan Riko nantinya?



Dibaca ya guys.

#dramapernikahan #nikahpaksa #stratasosia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inisial EY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Pilihan Ayah 23

Tiba di bandara, Riko yang baru saja turun dari mobil dikagetkan dengan pelukan seorang wanita yang langsung menubruk punggungnya.

Dari harum parfumnya, dia sangat hapal siapa yang tengah memeluknya kini, dan Riko pun langsung berbalik badan seraya melepas pelukan untuk membenarkan pemikirannya.

"Abang!" Lisna kembali memeluk Riko yang tersenyum melihatnya.

"Lis!" Riko balas memeluk adiknya dengan benar, "kamu tau dari siapa kalau abang ke bandara? Kan abang belum ngasih tau kamu kalau hari ini abang mau ke surabaya." tanyanya.

"Abang jahat! Mau ke Surabaya tapi enggak bilang-bilang sama aku." Lisna masih merajuk yang membuat Riko menoleh pada Rara yang mengangguk seraya menunjuk dirinya sendiri lalu menunjuk Lisna kemudian hapenya yang artinya membuat Riko paham jika Rara yang telah memberitahu adiknya tersebut.

Riko pun balas mengangguk seraya tersenyum manis pada istrinya yang membuat Rara langsung membuang pandangan ke segala arah menyembunyikan senyum kecilnya.

"Abang mau bilang, tapi kalau abang udah nyampe di Surabaya biar kamu enggak kepikiran. Dan abang udah kasih pesan sama Rara buat jagain kamu disini selama abang di Surabaya, Lis."

"Segitu enggak pentingnya aku buat abang sekarang ya? Sampai ngabarinnya kalau udah di Surabaya. Abang sayang enggak sih sama aku? Udah jarang di rumah, sekali nikah malah tugas jauh. Kapan coba Lisna bisa dekat sama abang?" keluh Lisna yang membuat Riko melepas pelukannya berganti memegang bahu Lisna.

"Kamu enggak lagi PMS kan? Tumben banget gitu ngomongnya. Kan abang kerja, Lis."

"Lisna ikut ke Surabaya pokoknya." Kekeh Lisna yang membuat Riko menghela napasnya. "Abang cuman beli satu tiket, Lis."

"Lisna udah beli sendiri, bang."

"Kerjaan kamu, gimana?"

"Lisna cuti tiga hari. Mau healing ke surabaya." jawab Lisna enteng lalu melambaikan tangannya memanggil Kania, "sini Nia, abang disini."

"Kania ikut juga ke Surabaya?" tanya Riko pada adiknya saat melihat Kania menyeret dua koper.

"Heem bang. Sebenarnya Lisna ke Surabaya mau ikut Kania yang mau nyusul atasannya. Tapi, waktu Rara ngabarin kalau abang mau ke Surabaya, aku tambah seneng dong." jelasnya yang membuat Riko mengacak rambutnya gemas.

Ya, tadi pagi saat Rara baru saja sampai di butiknya. Gadis cantik berpipi chubby itu langsung menghubungi sang sahabat sekaligus adik iparnya jika Riko akan berangkat ke Surabaya.

"Tadi katanya abang jahat enggak ngabari kamu karena mau ke Surabaya. Lha taunya kamu sendiri juga gitu." kekeh Riko sembari menggelengkan kepalanya.

"Ya tapi kan Lisna ngikut Kania, bang. Katanya abang percaya kan kalau Lisna sama Kania?" jelas Lisna menatap kakaknya yang mengangguk membenarkan omongannya.

"Jadi enggak salah dong kalau Lisna pergi ke Surabaya enggak bilang-bilang abang dulu?" tanya Lisna yang lagi-lagi dijawab anggukan kepala oleh Riko tapi sedetik kemudian dibantah oleh Rara.

"Lo kan adiknya Mas Riko, Lis. Sepercayanya abang lo ke Kania, lo tetep harus bilang dulu dong kalau perginya ke luar kota."

Lisna mengernyitkan dahinya heran saat mendengar panggilan Rara pada abangnya. "Bentar deh! Lo tadi manggil abang gue dengan sebutan apa, Ra? Mas?" tanyanya yang membuat Rara menoleh pada Riko untuk meminta agar laki-laki itu memberi penjelasan pada adiknya.

"Ya. Rara manggil abang dengan sebutan Mas. Kenapa?" Riko yang bertanya yang membuat Lisna menatap tak berkedip pada sahabatnya.

"Ada angin apa lo, Ra? Tiba-tiba banget manggil abang gue kayak gitu? Padahal kan kayaknya baru kemaren lo ngambek hampir enggak jadi makan karena entah sesuatu yang lo sendiri alasannya yang tahu!"

"Lis!" tegur Riko yang membuat Lisna menganggukkan kepalanya seraya menutup bibirnya dengan tangan.

"Mbak Rara enggak ikut ke Surabaya?" tanya Kania menatap Rara yang tertawa tertahan.

Rara menoleh pada Kania, lalu menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Enggak asik lo, Ra!" Lisna yang menimpali.

"Gue sibuk, Lis. Jadi gue enggak bisa." jelas Rara lagi yang membuat Riko kembali menatapnya lalu tiba-tiba melangkah guna memeluknya.

"Dilihat Lisna sama Kania tahu enggak!" bisik pelan Rara, tapi balas memeluk suaminya.

"Biarin! Saya kan meluk istri saya sendiri. Bukan wanita lain." tegas Riko yang membuat Rara tersenyum enggak enak pada dua wanita yang ada di samping Riko.

"Serasa dunia milik berdua ya, Bang. Yang lain ngontrak. Yok, kita ngontrak duduk di sana, Nia." tunjuk Lisna pada kursi tunggu sembari memegang pundak Kania.

"Mas! Lepas ih!" keluh Rara saat Riko tak kunjung melepas pelukannya.

"Masih ada waktu lima menit. Sebentar saja, Ra. Tolong jangan menolak, karena sebulan ke depan kamu juga pasti bakal rindu saya peluk kayak gini."

"Geer banget sih, Mas. Kalau pede itu jangan ketinggian. Ntar jatuh, sakit tau!" balas Rara yang membuat Riko melepas pelukan sembari tertawa pelan.

"Enggak bakal sakit kok. Karena Saya jatuhnya kan ke hati kamu." tunjuk Riko pada dada Rara terang-terangan menunjukkan perasaannya.

"Enggak usah ngaco deh! Buruan gih. Ketinggalan pesawat nanti." balas Rara yang membuat Riko menghela napasnya.

"Cium sebentar boleh ya?"

"Enggak ih! Ini di muka umum, Mas. Malu." tolak Rara mentah-mentah.

"Kita suami istri, Ra." ujar Riko lalu secepat kilat mencium bibir istrinya sekilas, dan setelah itu mencium kening Rara begitu lama dan dalam yang tanpa terasa jika laki-laki itu kembali meneteskan air matanya yang kini mengenai pipi Rara.

"Mas?" panggil Rara sembari melepas ciuman Riko untuk memastikan jika benar laki-laki itu tengah menangis.

"Laki-laki kok nangis sih! Enggak malu sama Kania dan Lisna yang sibuk ngoceh dari tadi." gurau Rara yang membuat Riko melihat ke atas untuk menahan air matanya agar tidak melaju deras.

"Saya sebenarnya berat mau ngejalani tugas dari Ayah kali ini karena saya harus berjauhan dari kamu disaat saya masih harus berjuang mendapatkan hati kamu, Ra." Lagi-lagi Riko mengulang kata yang sama yang membuat Rara berdesir mendengarnya.

Laki-laki ini terlihat begitu mencintainya, apa benar jika Riko telah mencintainya sedalam itu?

"Kalau berat kenapa mau coba?"

"Dari dulu saya enggak bisa nolak setiap dikasih tugas sama Ayah. Jadi, saya harus tanggung jawab dengan tugas yang dikasih ke Ayah untuk saya, Ra."

"Kalau kayak gitu yang semangat dong, Mas. Jangan nangis kayak gini."

"Kamu enggak mau ikut jadinya saya sedih."

"Aku sibuk, Mas." jelas Rara lagi yang membuat Riko kini menganggukkan kepalanya pasrah lalu berbalik badan meninggalkan Rara menuju boarding pass bersama Lisna dan Kania tanpa mengulurkan tangan terlebih dahulu agar dicium oleh istrinya.

Hal itu dilihat oleh Ayah Burhan dan Bunda Citra yang menatap keduanya dari kejauhan.

"Kita berangkat ke surabaya dulu, Ra!" celoteh Lisna sembari menatap Rara yang melambaikan tangan seraya memperlihatkan jempol padanya.

***

"Kalian udah ada kemajuan ya, Bang?" tanya Lisna saat pesawat sudah mulai lepas landas.

"Begitulah, Lis." jawab Riko sembari memejamkan matanya, mengingat senyum Rara yang sedang menatapnya tadi.

"Seminggu lagi Rara ulang tahun lo, Bang. Kalau abang di surabaya selama sebulan, kelewat dong ngerayain ultahnya doi."

"Abang udah tau." jawab Riko singkat yang membuat Lisna mengembuskan napasnya kasar.

"Gimana hubungan kalian mau berkembang kalau hari penting aja kalian jauhan? Kalau sama Lisna mah Lisna maklum aja karena kita adik Kakak, lha abang sama Rara kan suami istri? Biar tambah lengket gitu lho, Bang." geramnya.

"Iya. Makasih ya udah pengertian sama abang selama ini. Udah, abang ngantuk Lis. Nanti bangunin ya kalau udah sampai." ucap Riko yang membuat Lisna kembali mengembuskan napasnya kasar.

"Abang ini paham enggak sih sama apa yang aku omongin? Kok jawabnya datar-datar gitu. Katanya cinta sama Rara. Tapi gitu nanggepinnya." gerutu Lisna yang dibalas senyuman kecil oleh Riko, tapi tetap memejamkan matanya.

Bersambung...

1
Noniesal
semangat yahhh/Kiss/
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
jgn lama2 updatenya yah...sayangku
Noniesal
semngat thor
Inisial EY: siap😍
total 1 replies
Noniesal
sedih kok😢
Inisial EY: kasihan Riko😌
total 1 replies
Noniesal
/Shhh//Shhh/
Inisial EY: 😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Noniesal
Kok..ayah, bisa ya bocorin rahsia..ku aduin sama bonda/Joyful/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jumi
lanjut dong
Inisial EY: okay😁
total 1 replies
Inisial EY
eaaaa... manis banget ya Mas Riko. mana nih like nya kakak-kakak readers? author yang nulis aja baper, masa kalian enggak sih? hehehe
Noniesal: semangat thor..itu JODOH TERBAIK mmg udh ngak update ya thor..keren kok..critanya..masa gntung gitu ajah..kutunggu yah .updatenya..sayangkuuuu/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Inisial EY: sudah update kak.
tapi masih nunggu review. ditunggu ya😘
total 4 replies
Noniesal
thor..ooo...thor..
aku suka jln critanya..semangat ya thor..
utk terus berkarya
Inisial EY: siap😍😍😍😍 terimakasih akak
total 1 replies
Noniesal
dalamnya cinta mas riko...setulus itu cintanya..susah mau ketemu lelaki yg menagis..kerana CINTA..Semangat abangnya lisna
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
mertua yg prihatin amat..segitunya plan mereka ../Facepalm/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Noniesal
Luar biasa
Noniesal
kasian sama abangnya lisna/Grin/
Inisial EY: iya, kasihan banget ya kak😁 ikuti kelanjutan ceritanya terus ya kak. makasih😍
total 1 replies
Andriani Andriani
up yg byk dong min
Inisial EY: insyaAlloh ya kak.. soalnya 2 yang on going☺
total 1 replies
Inisial EY
Hai guys.. ini novel ketigaku. ya, walaupun yang kedua belum aku lanjutin sih🤣 semoga kalian suka ya. jangan lupa like, subscribe, vote, dan kasih hadiah biar aku semangat ngetik ya😍 love kalian sekebooon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!