NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN DINI

PERNIKAHAN DINI

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda
Popularitas:31.3k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

pernikahan, bagi sebaian orang adalah kata kata yang paling mengerikan. Karena terdapat tanggung jawab yang cukup besar didalamnya, belum lagi berbagai macam cobaan yang pasti akan ada menghampiri. Maka dari itu, banyak yang berfikir ribuan kali untuk memilih kata "aku siap untuk menikah" walau usia mereka sudah cukup matang.

Tapi tidak bagi dua anak manusia yang sudah dimabuk cinta ini, mereka tak perduli dengan apa yang ada didepan sana, yang terpenting mereka bisa selalu bersama untuk saat ini dan selamanya.

Bahkan mereka nekat kabur bersama dan melakukan pernikahan tanpa adanya satu orang pun keluarga termasuk orang tua mereka. Usia tidaklah jadi soal bagi keduanya.

Bagaimana kah kisah kedua anak manusia ini dalam menjalani pernikahan diusia dini...??

ikuti kisah mereka...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09

"Kenapa Dan...??" tanya Aletta setelah ia dan Danny duduk disalah satu gazebo disisi kolam renang.

"Habis makan siang kabur yuk kita.?" ajak Danny.

"Hah, maksud loe.?" tanya Aletta tak percaya.

"Enggak usah kaget gitu kali dan jangan mikir aneh aneh. Gua ngajak loe kabur buat ketemu Arsel, biar gue juga bisa ketemu Dini. Gue tau loe kangen sama itu monyet Anggara kan..? sama kaya gue juga kangen sama Dini." jelas Danny

"Tapi gimana caranya, kan kita lagi diawasi.?" tanya Aletta.

"Tenang hari ini kita aman, itu para intel yang suka membuntuti kita lagi ditarik mundur sama orang tua kita masing masing." Danny memberi tau.

"Kok loe tau...??" selidik gadis itu.

"Tau lah, apa sih yang seorang Danny enggak tau..?" sahut sombong pria disisi Aletta sembari menepuk nepuk dadanya.

"Dih perez..!" mereka pun terbahak berdua, tanpa mereka sadari jika saat ini ada empat pasang mata yang memperhatikan mereka.

Seusai makan siang dan berbincang bincang sejenak, serta meminta izin kepada kedua orang tua masing masing. Danny pun pamit bersama Aletta untuk berangkat kesebuah mall guna bertemu dengan kekasih masing masing.

Danny dan Aletta berjalan beriringan menuju mobil dan untuk memuluskan rencana agar mereka tidak dicurigai, Danny berpura pura bersikap romantis, dengan membukakan pintu penumpang untuk Aletta. Sudah barang tentu para orang tua yang melihat itu, merasa jika perjodohan Antara mereka tidak lah salah.

Danny melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Dimitri, dan dirasa sudah aman, ia langsung meraih ponselnya untuk menghubungi Arsel"Otw kemall xx sekarang nyet.!!" perintah Danny saat sambungan telfonnya sudah terhubung.

"Mau ngapain kemall.? mager gue." jawab Arsel dengan malasnya.

"Udah buruan otw, loe mau ketemu Dimitri enggak.?" kata Danny yang seketika saja membuat Arsel terbangun dari posisi tidurnya. "Serius loe.?" terdengar suara sahabatnya disana yang nampak sedikit kaget tak percaya.

"Serius monyet, buruan otw jangan pake rem." seru Danny dan sudah barang tentu diiyakan oleh Arsel.

"Kita kaya lagi maen petak umpet ya Dan..?" celetuk Sekar dibarengi dengan kekehannya, setelah Danny memutus sambungan telefon.

"Selama kesehatan jasmani dan rohani tetap terjaga, dan demi rindu yang menumpuk didada, gunung himalaya bukan masalah bagi Danny Admaja."

""Geli gue..!" Aletta berdecih.

Setelah sampai ditempat yang sudah dijanjikan, Aletta dan Danny langsung menuju kegedung bioskop, disana sudah ada Dini yang menunggu. Sebelumnya Danny sudah menghubungi Dini terlebih dahulu.

Sesampainya disana Danny dan Aletta langsung masuk kedalam ruangan teater, yang sudah pasti masih sepi, karena film baru akan diputar lima belas menit lagi. Hanya ada para sahabat yang sudah berada dikursi masing masing.

"Loh kok ada loe pada dimari.?" tanya Danny heran saat melihat sahabat sabahatnya itu.

"Kita juga mau kencan lah, mau nonton. Emang loe doang yang mau.?" sahut Andre

"Arsel mana.?" tanya Adam.

"Masih otw.!" kata Danny

"Letta...!!" seruan dari balik punggung Danny dan sang pemilik nama yang diserukan. "enggak usah drama" ucap kesemua sahabat kecuali Aletta.

Arsel acuh "kangen...!" ucapnya setelah berada didekat Aletta, dan dibalas dengan ucapan yang serupa.

❤️

❤️

❤️

Lima bulan sudah terlewati, Arsel dan ketiga sahabatnya kini tengah menikmati waktu bebas mereka, setelah satu bulan yang lalu mereka dinyatakan lulus dari sekolah yang selama tiga tahun ini banyak memberikan mereka ilmu dan kenangan betapa indahnya masa putih abu abu itu. Otomatis tempat yang menjadi markas mereka berkumpul pun berpindah. Bengkel Arsel lah yang menjadi pilihan keempat remaja itu.

"Malem minggu gentayangan yuk nyet..!!" ajakan Andre kepada Arsel. Semenjak Arsel memiliki bengkel, ia tidak pernah lagi pergi menikmati suasana malam yang banyak dinantikan oleh semua orang, terutama para pasangan yang sedang menjalin kasih.

"Enggak minat gue." jawab Arsel cepat "lagian gue suruh jadi wasit gitu.?" sambungnya dengan malasnya

"Ya kagak lah, entar kita culik Dimitri." kata Andre

"Enggak bakal bisa, malem minggu entar ada acara dia" sanggah Danny

"Kok loe tau nyet.?" ucap Adam seraya memperhatikan raut wajah Arsel dan Danny yang nampak tidak bersahabat itu.

"Taulah orang acaranya sama keluarga dia." jawab ketus Arsel.

"Biasa aja loe nyet..! loe kan tau ini bukan mau gue. ini gue juga lagi mikir, gimana caranya biar enggak jadi nih acara nikah menikah terjadi." oceh Danny

"Kalian kenapa sih.? kok jadi mistis gitu aura." tanya Andre

"Kesel dia gue kasih kabar kalo entar malem minggu keluarga gue bakal ketempat Dimitri mau konfrensi meja panjang buat acara kawinan gue." jelas Danny

"Meja bundar nyet meja bundar." ucap Andre mengoreksi.

"Kagak ada meja bundar dirumah dia." sahut Danny ketus.

"Serius loe boy.? jadi loe nikah sama Dimitri.?" tanya Adam.

"Kagak lah oon.! makanya gue ngomong sama dia" dengan jari telunjuk terarah keArsel "dengan maksud, nih monyet Anggara cari solusi. Katanya kan dia udah punya rencana soal ini, eh malah sewot taunya." oceh Danny kembali dengan sewotnya.

"Gimana enggak sewot gue, dapet kabar duka gini." kata Arsel.

"Emang acara kawinan loe tanggal berapa gitu nyet.?" selidik Adam.

"September tanggal sembilan." jawab Danny

"Dua bulan lagi dong.?" ucap Andre kaget

"Minggu depan culik Dimitri nyet, ajak kepemancingan punya engkongnya Lisa. Sekalian kita ngomongin rencana gue, karena ini rencana butuh bantuan kalian." ucap Arsel

"Ya udah entar coba gue culik Dimitri." sahut Danny

"Jangan dicoba lah, harus, wajib diculik itu Dimitri." sungut Arsel

"Iya nyet iya..!"

❤️

❤️

Malam minggu pun tiba. Dua keluarga sudah berkumpul diruang tengah kediaman Dimitri, untuk membahas masalah pernikahan putra dan putri mereka.

"Letta mau konsepnya apa sayang.?" tanya mama Danny

"Apa aja tante, Letta nurut kemauan tante dan mommy." Aletta yang memang tidak mengharapkan pernikahan ini, menyerahkan semua kepada orang tua mereka.

"kok masih tante aja sih, mama sayang mama." protes mama Danny

"Iya mah..!"

"Kenapa sich mesti buru buru Pah, Dad.? Aku baru lulus, Letta masih satu tahun lagi sekolah, Aku pengen kuliah, pengen melakukan apa yang aku mau dengan bebas Pah, Dad...!!" oceh Danny ditengah tengah obrolan mereka

"Papa sama mama kan udah ngomong berkali kali, enggak ada negosiasi." tegas Papa Danny

"Ya paling enggak nunggu Letta lulus dulu pah, kasihan dia, masa sekolah dengan berstatuskan istri sih.?" balas Danny

"Loh memang ada masalah sama itu.? Ada larangan.?" kata Mama Danny

"Lagian kenapa sih..? kok pada nafsu banget nikahin aku sama Letta cepet cepet. Ada apa sebenernya.?" pertanyaan kembali dari Danny .

"Enggak ada apa apa, lagian kalau kamu sama Letta udah nikah, enggak akan berubah keseharian kamu sama Letta. Kalian tetap bisa melakukan kegiatan kalian masing masing, cuma yang membedakan adalah kalau biasanya kalian tidur sendiri, nanti kalian tidur berdua." kata papa Danny

Perdebatan pun terus berlanjut, Danny masih mencoba untuk bernegosiasi soal rencana pernikahan ini. Sampai akhirnya Danny pun menyerah, karena keputusan tak akan bisa dirubah.

1
Delia ATA
masih ada lanjutannya bun, tp sabar ya agak lambat upnya
Leni Pendi
Ini ceritanya dah tamat apa gimana ya, lagi seru serunya baca.
Leni Pendi
Aku baru nemu ni cerita , tapi kok sepi ya, padahal ceritanya bagus banget kk.
Purnama Pasedu
lagi pada dapat godaanny
Wiyanti Yanti
ada kak aku jg ngalmin,tp nyesek jg giliran suami udh jaya mlh ninggalin kita demi wil/Sob//Sob//Sob/ eh malah jg curhat ya kak/Doubt/
Delia ATA: sabar ya bun, semoga semua kesakitan yang udah bunda rasain, akn tergantikan sama kebahagiaan yang enggak akan pernah berakhir. semangat bun 🫶
total 1 replies
Wiyanti Yanti
miris bgt si kak,masa cerita bagus gini ga ada peminat yg baca sii,sedih aku/Cry//Cry/ semangat ya kak otor
Wiyanti Yanti
mulai ada bibit pelakor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!