NovelToon NovelToon
Pelacur Pribadi Suamiku

Pelacur Pribadi Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Mengubah Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliana Rahmawati

Wanita lugu yang mengharap cinta suci dalam ikatan pernikahan, namun malah menjadi awal petaka di hidupnya. Memiliki suami patriaki dan kasar. Mampukah mira keluar dari jeratan api itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliana Rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman lama

Dodi berjalan menuju kamarnya. Kemudian ibu datang untuk berbicara dengan Dodi.

"nak, sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa kamu bersikap kasar dengan gadis itu" tanya ibu dengan halus

"dia dulu mantan pacar ku, dia meninggal kan ku dan menikah dengan pria lain. Sekarang ia sudah bercerai dan berharap aku kembali padanya. Aku tolak, dia kira dia siapa, bisa seenaknya keluar masuk ke hidup orang" jawab Dodi dengan nada jengkel

"oh begitu, bukannya bagus ya kalau di sudah cerai. Lagian kalian juga pernah saling mengenal, bukan hal sulit kan untuk kembali bersama. Amak liat di juga orang nya baik" ibu mencoba membujuk Dodi

Entah apa yang sudah Rosa katakan kepada Ibu, sehingga membuat ibu begitu yakin dan percaya pada Rosa. Dodi tetap menolak, ia tidak ingin membuka goresan luka lama.

"cukup mak, ga perlu di bahas. Aku sudah punya calon untuk diriku sendiri" jawab Dodi tegas

"siapa calon mu? Si Mira anak Jawa itu? Amak sudah bilang, amak tidak mau punya menantu selain suku minang. Kenapa kamu ngeyel banget sih. Apa coba baik nya Si Mira itu. Cantikan juga Rosa" Ibu agak meninggikan nada berbicara

"Mira gadis yang baik, dan pastinya dia tidak pernah menyakiti ku seperti Rosa" jawab Dodi

"kalau menikah itu harus melihat bibit, bebet dan bobot. Keluarga kita ini orang terpandang loh, kamu jangan asal milih istri" Ibu memepertegas penjelasannya.

"kalau bukan Mira, bukan Rosa juga" Dodi menjawab sambil berjalan keluar kamar.

Keadaan rumah benar-benar membuat kepala Dodi pusing. Ia tidak tahan dengan tekanan orang sekitar nya untuk dirinya segera menikah. Sedangkan pilihan nya tidak direstui keluarga nya.

Dodi mengendarai sepeda motor menuju ke sebuah warung biasa ia nongkrong. Seperti biasa Ia memesan kopi dengan sedikit gula.

Di tengah berisik nya isi kepala, Tiba-tiba hand phone Dodi berbunyi, ada panggilan telfon dari Mira. Seketika raut wajah murung Dodi pun sedikit agak berubah.

"Halo mas, Assalamualaikum" Sapa Mira lewat telepon

"waalaikumsalam, ada apa? Tumben telpon duluan?" tanya Dodi

"Mira kangen sama mas"

Kemudian Dodi mengubah panggilan telepon menjadi Video.

"Video call aja yuk, biar Mas bisa lihat cantikmu"

Mira mengetuk layar handphone untuk mengubah panggilan.

"hai mas," sapa Mira

Wajah Dodi langsung tersenyum lebar, ia sangat senang memandang wajah Mira yang saat itu mengenakan sedikit riasan dan tidak lupa memakai jepit rambut pemberian Dodi.

"kamu cantik sekali hari ini, mau ada acara kemana?"

"tidak, aku tidak kemana mana. Sengaja dandan cuma buat teleponan sama mas"

Kali ini giliran Dodi salah tingkah. Karna Dodi yang sedari tadi senyum senyum dan bertingkah aneh, dirinya pun menjadi pusat perhatian di Warung tempat ia ngopi.

Pembicaraan Dodi dan Mira berlangsung cukup lama, belum puas bercerita handphone milik Dodi kehabisan baterai. Kemudian handphone nya mati, panggilan telepon dengan Mira terputus.

Dodi bergegas membayar kopi dan segera pulang untuk mengisi daya.

"bang ini saya mau bayar kopi sama rokok tadi ya" ucap Dodi kepada pemilik warung

"iya bang makasih, oh ya kayak nya abang lagi jatuh cinta ya. Saya liat dari tadi kok telpon sambil senyum sendiri" pemilik warung itu mengejek Dodi

"hehe iya nih, lagi kasmaran sama gadis jawa" ucap Dodi

"wah betul bang, gadis jawa itu cantiknya gak ada obat. Udah cantik, lembut dan penurut. Idaman banget dah pokoknya" ucap pemilik warung.

Mendengar ucapan dari pemilik warung tadi, Dodi merasa lebih yakin untuk melanjutkan hubungan dengan Mira. Ia yakin sosok Mira juga pantas untuk menjadi idaman.

...

Keesokan pagi nya Dodi berlari kecil di sekitar alun-alun dekat rumahnya. Di Sana ia tidak sengaja bertemu kembali dengan Rosa. Dodi berusaha menghindar dan putar arah berlari.

Usaha Dodi menghindar itu pun sia-sia. Rosa sudah melihat keberadaan nya. Kemudian Rosa berlari menghampiri Dodi, ia berjalan di samping Dodi.

"kalau memang berjodoh, pasti akan ketemu dimana pun tempat nya" Rosa memulai pembicaraan dengan Dodi

Dodi tidak menjawab sama sekali. Enggan menanggapi omong kosong Rosa, ia pun memakai headset di telinga nya.

Rosa yang merasa diabaikan oleh Dodi itu pun menjadi kesal, kemudian ia menarik keras tangan Dodi dan menuntunnya sampai di depan sebuah ruko yang masih tutup.

Di sana Rosa pun melepas paksa head set yang terpasang di telinga Dodi. Rosa memaksa Dodi untuk duduk di kursi yang ada di hadapannya. Sekarang posisi mereka saling berhadapan dan Dodi berada duduk tepat di depan Rosa.

Dodi tidak tau apa yang akan mantan pacarnya perbuat, tiba-tiba Rosa mengangkat dagu Dodi dan ia pun langsung mencium bibir Dodi.

Spontan Dodi mendorong ciuman Rosa, rosa tidak mempedulikan hal itu. Dia terus saja mencium Dodi dengan buas.

Akhirnya Dodi bisa lepas dari Rosa

"apa yang kamu lakukan, sudah gila ya kamu. Ini di tempat umum. Bener bener ga waras ini anak" ucap Dodi sambil meninggalkan Rosa

"kamu yang udah buat aku gila, Dodi berhenti. Aku belum selesai bicara" Rosa meneriaki Dodi

Dodi sama sekali tidak menghiraukan Rosa. Ia pergi meninggalkan Rosa.

Dodi memang pria yang tampan, wajar saja jika Rosa sampai segila itu. Apalagi sekarang Dodi sudah mapan, dan Dodi juga rajin gym membuat tubuhnya kekar berotot. Bentuk tubuh yang sangat memanjakan mata wanita.

...

(di toko Mira bekerja)

"mbak, tolong ambil kan saya topi itu" ucap salah satu pelanggan di toko Mira. Mira kemudian mengambil kan topi yang ada di etalase.

"loh kamu Mira kan, sekarang kamu kerja disini" ucap orang itu

Mira memandangi pria berbaju hitam itu dengan seksama. Mira mencoba mengingat siapa orang ini, ternyata itu adalah Riki teman SMP Mira dulu. Riki dan Mira dulu adalah teman satu kelas ketika SMP, dan waktu SMA mereka berbeda sekolah.

"oh iya, aku ingat kamu Riki kan. Temen dulu di 9A" ucap Mira.

"sudah lama kita tidak bertemu, sekarang kamu tambah cantik ya" Riki memuji Mira

"tidak, biasa saja ah. Oh ya kamu sekarang kerja atau kuliah" tanya Mira

"aku kuliah Mir, sekarang lagi ngerjain skripsi sambil kerja part time."

"wah seneng ya bentar lagi sarjana"

"iya nih, eh kamu kenapa gak kuliah. Padahal waktu sekolah Kamu selalu juara kelas loh" tanya Riki

"aku gak ada biaya rik, aku milih kerja aja buat bantuin ekonomi keluarga" jawab Mira lesu

"eh udah dulu ya, aku mau lanjut bekerja dulu"

Lanjut Mira.

"yasudah semangat kerja nya. Aku mau bayar ini dulu ke kasir"

Kemudian Mira melanjutkan pekerjaan nya, tiba-tiba Riki datang lagi Menghampiri Mira.

"ini coklat buat kamu, biar tambah semangat kerja" Riki memberikan coklat kepada Mira, dan langsung pergi bahkan sebelum Mira mengucapkan terimakasih.

Mira tidak berfikir hal aneh tentang Riki, karna ia hanya menganggap Riki adalah teman biasa padahal sebenarnya Riki sudah lama suka dengan Mira. Tapi Riki merasa minder untuk mendekati Mira karna Mira adalah Primadona kelas waktu itu. Riki hanya memendam sendiri perasaannya. Karena itu lah waktu ia memberikan coklat kepada Mira ia langsung pergi, ia takut Mira menolak pemberian Riki.

1
Hanisah Nisa
lanjut
Ayano Kouji
Cerita ini sangat inspiratif, terima kasih author!
Rafkalia28
Sumpah, endingnya bikin hati berbungaa, moga-moga ada lanjutannya🤗
Alhida
Aku tidak bisa tidur sebelum membaca kelanjutannya, jadi cepat update ya thor! 😴
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!