Pelacur Pribadi Suamiku

Pelacur Pribadi Suamiku

Pertemuan

"Bu, perlu bantuin apa lagi?" tanya Mira kepada ibu nya yang sedang menata makanan di meja.

"tolong antarkan ini saja ke paman mu" jawab ibu Mira sambil menyodorkan rantang berisi makanan.

Mira bergegas menuju rumah paman yang jaraknya hanya 100 meter dari rumah Mira. Dari kejauhan Mira melihat ada mobil terparkir di depan rumah paman.

"pagi-pagi begini siapa yang bertamu ke rumah paman?" gumam Mira dalam hati.

Sambil melanjutkan langkah, Mira melihat ada pria paruh baya berkulit putih bersih dan berwajah tampan sedang duduk di teras rumah paman. Mira sedikit ragu untuk masuk, karna rumah paman terlihat ramai sekali tamu.

" kenapa tidak masuk?" sahut seorang wanita sambil menepuk bahu Mira. Sontak Mira yang sedang kebingungan itupun terkejut.

"eh, bulik ternyata. Huff. Mira malu bulik, kayaknya lagi rame tamu ya?" tanya Mira kepada wanita itu yang tidak lain adalah Imah istri pamannya.

"ga usah malu, itu saudara bulik dari sumatra. Mereka mau menghabiskan liburan disini. Ayo masuk".

Kemudian Mira masuk ke dalam rumah paman. Saat melewati teras Mira si gadis lugu itupun menyapa pria yang dilihat nya tadi

"permisi mas" sapa Mira sambil membungkukkan badan.

Pria itu hanya tersenyum tipis sambil berkata di dalam hati, "sopan banget cewek itu tadi".

"eh Mira, sini nak masuk. Kamu bawa apa itu?" Tanya paman Mira

"oh ini paman, ada titipan makanan dari ibu. Hari ini ibu masak banyak."

"waduh terimakasih, kebetulan banget kita juga mau sarapan. Ayo sarapan sekalian." ajak paman kepada Mira.

"sudah paman, terimakasih. Mira mau siap-siap berangkat kerja habis ini"

"ya sudah, sampai kan terimakasih kepada ibumu ya."

"iyaa paman, Mira pamit dulu. Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Mira pun bergegas menuju rumah karna ia harus bersiap untuk bekerja.

...

(Di Rumah paman)

"paman, cewek itu tadi siapa?" tanya Dodi ke paman

"itu tadi keponakan paman, Mira namanya. Itu rumahnya keliatan dari sini. Yang ada warung sembako". paman menjelaskan sambil menunjuk ke arah rumah Mira.

Dodi hanya mengangguk mengiyakan jawaban paman .

Dodi adalah ponakan dari Imah istri paman Sam. Dodi memiliki kulit putih bersih, tinggi dan badan yang berisi. Berbekal Postur tubuh yang sangat ideal itu sudah cukup menjadi modal memikat gadis suku jawa.

"Dodi, kamu kapan bawa calon mu main ke tempat bulik?" tanya Imah ke dodi sambil menyodorkan camilan.

Belum sempat menjawab, bu Tini yang merupakan ibu Dodi langsung nyeletuk

"tahun ini si Dodi udah kepala 3, tapi ga pernah bawa gadis pulang ke rumah "

"haduh, anak satu-satunya kaya Dodi pasti pemilih banget yaa". sahut Imah

"bukan Dodi yang pemilih bulik, tapi amak. Katanya aku harus menikah sama sesama suku Minang. Padahal aku pecinta gadis jawa". jawab Dodi sambil mengunyah camilan yang dibawa Imah tadi.

"memang harus seperti itu, supaya anakmu jelas silsilahnya. Itu sudah adat, silsilah anak itu menganut keturunan ibu". Bu Tini menjawab sembari menceramahi Dodi yang sedari tadi tidak berhenti mengunyah makanan.

"tapi kalau Dodi mau nya gadis jawa gimana amak? Gadis jawa cantik dan sopan"

Bu Tini enggan menjawab pertanyaan dari Dodi, karna ia menaati adat minang untuk mencari menantu dari Minang juga.

...

Sepulang berkerja seperti biasa Mira membantu ibu untuk menjaga warung miliknya.

"ibu, bulik Imah ternyata punya saudara dari jauh ya. Tadi waktu Mira antar makanan di sana ramai sekali orang". Tanya Mira kepada Ibu yang sedang membungkus gula

"iya, mereka dari padang, Sumatera. Tadi malam baru sampai. Itu ibu juga kebagian oleh-oleh kripik balado, enak banget. Ibu udah cobain"

"nanti deh Mira cobain kripiknya". Jawab Mira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!