NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:40.3k
Nilai: 5
Nama Author: tiarasari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiarasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9 : hal yang tidak terduga

"Apa di rumah ini ada ruangan rahasia?" batin Lea terus memperhatikan pintu yang sempat tertutup dengan cepat.

Saat lelaki dan satu perempuan masuk ke ruangan ini pintu itu sudah menghilang, Lea kalah cepat dari mereka seharusnya ia lebih dulu datang.

Aku harus mencari tahunya.

Lea kembali bekerja seperti biasanya setelah ia gagal mengikuti langkah mereka, mungkin orang tersebut adalah orang suruhan Rev. Mungkin saja Rev yang membawanya ke sini, makanya dia tidak tahu apapun tentang istri dari Arkan.

Kini Lea mendatangi kamar Arkan, pasti pria itu ada di kamar atau ada di ruang kerja.

"Lea." ucap Arkan yang melihat Lea datang membawa satu coklat hangat.

"Apa saya mengganggu waktu kamu?" Lea berjalan sambil membawa minuman, dan minuman itu dia letakan di atas meja kerja.

Arkan tersenyum, "Tidak sama sekali Lea."

"Aku bawakan coklat hangat siapa tahu kamu suka."

"Terima kasih." Arkan mengambil minuman yang dibawa Lea, Lea kembali tersenyum saat minuman itu sudah diteguk oleh Arkan.

Malam ini Lea memakai kaos hitam oversize dengan celana pendek, saking besarnya baju yang digunakan Lea sampai wanita itu tidak terlihat apakah dia memakai celana atau tidak.

Menurut Arkan Lea sangatlah seksi, ia menarik tangan Lea untuk duduk di pangkuan. Wanita itu tersenyum dan bermanja di dada bidang Arkan.

"Saya perhatikan kamu setiap hari memakai pakaian seksi. Apa kamu tidak takut nanti ada orang yang mengomentari pakaian kamu." lontar Arkan melihat kaos oversize yang dikenakan Lea ke tarik.

Terlihat bagaimana mulusnya kulit wanita ini, apalagi Lea terlihat tidak memakai celana pendek walau sebenarnya celananya tertutup dengan kaos.

Lea menatap Arkan dengan tersenyum, "Saya tidak akan takut sama sekali. Lagian saya memakainya hanya di depan kamu saja tidak di depan orang lain."

"Sayang." panggil Lea membuat Arkan menatap wajah cantik Lea.

Tanpa aba-aba Lea segera menyerang bibir Arkan, saat Lea mencoba menyerang dengan kasar Arkan memutuskan untuk melepaskan ciuman tersebut. Wajah Lea tiba-tiba kesal saat Arkan melepaskan ciuman, entah kenapa gairah sudah memuncak tapi Arkan malah melepaskannya.

"Maaf Lea untuk hari ini kita tidak melakukan itu dulu, aku mau mengurus berkas kantor yang harus aku selesaikan."

"Baiklah."

Entah kenapa Lea mengingat sesuatu mengenai ruangan Amel, dia penasaran dimana ruangan istri dari Arkan. Apa Arkan tahu ruangan itu.

"Sayang, apa aku boleh tanya sesuatu sama kamu?"

"Hem." jawab Arkan tanpa melihat kearah Lea, lelaki itu masih fokus dengan komputer.

"Kamu tahu dimana kamar rawat istri kamu?" seketika Arkan terdiam dan menghentikan pekerjaan lalu lelaki itu menoleh.

"Kenapa kamu menanyakan hal itu?"

"Aku penasaran aja. Barusan aku mendengar percakapan kepala art dan dua orang yang datang ke rumah, katanya mereka ditugaskan untuk mengurus kesehatan istri kamu. Apa dua orang itu ditugaskan oleh kamu?"

"Tidak, Rev yang menugaskan seseorang untuk merawat Amel. Dia memintaku untuk tidak ikut campur masalah pengobatan Amel, walau sebenarnya aku ingin menanyakan kesehatannya, tetapi Rev tidak memberitahukan kesehatan istriku." lontar Arkan dengan wajah sedih.

"Kenapa? Bukannya kamu suaminya, harusnya kamu tahu tentang istri kamu dari pada anak kamu." Arkan mengangkat kedua bahu berkata kalau dia tidak tahu, dia juga tidak mengerti kenapa Rev seketika berubah.

***

Bertahun-tahun Rev menunggu kesembuhan ibunya, tidak ada tanda-tanda kesembuhan dari ibunya. Membuat Rev curiga dengan ayahnya, apa mungkin Arkan sengaja membuat penyakit ibunya semakin parah sampai pria itu tidak mau istrinya sembuh.

Mulai saat itu Rev mengganti orang untuk merawat ibunya, orang kepercayaan Arkan sudah diberhentikan dan sekarang hanya orang kepercayaannya yang mengetahui keadaan ibunya.

"Apa kak. Kakak serius bunda akan sembuh?" ucap Lilian yang kaget dengan ucapan Rev saat orang kepercayaannya memberi kabar tentang kesehatan Amel.

Rev mengelus rambut Lilian dengan lembut, "Ya sayang. Kita tunggu keputusan dokter, nanti kita akan tahu kenapa bunda tidak pernah sembuh selama bertahun-tahun."

"Maksud kakak!!"

"Nanti kakak ceritakan semuanya ke kamu setelah kita mendapatkan bukti kesehatan bunda." urai Rev membuat Lilian mengangguk.

Libur sekolah Rev memutuskan untuk tidak tinggal di rumah, dia akan pergi ke perusahaan yang kini dia bangun. Perusahaan yang memang dipercayai oleh ibunya untuk mengurus semua, sedangkan dia hanya memiliki satu usaha yang kini sedang berkembang.

Setelah pulang dari kantor Rev memutuskan ke kantor lab, kantor yang memang sudah disediakan oleh Rev untuk mengetahui penyakit apa yang di derita ibunya selama ini.

"Gimana hasilnya?" tanya Rev tiba-tiba yang baru saja datang ke lab, di sana terdapat banyak penelitian yang mengurus kantor lab.

Salah satu dokter menghampiri Rev, dia memberikan satu stempel yang sudah mereka periksa. Setelah mengetahui penyakit yang di derita ibunya, akibat ulah dari ayahnya.

"Apa selama ini ayah tidak ingin menyembuhkan bunda lagi. Sampai bunda menderita penyakit selama bertahun-tahun."

"Baiklah, data lab hasil pemeriksaan penyakit bunda tolong kirim ke saya. Saya akan membawa ini untuk diperlihatkan oleh orang dokter kepercayaan saya, biar dia mencari tahu penyakit apa saja yang di derita oleh bunda."

Lelaki itu mengangguk, sedangkan Rev mengambil hasil lab yang baru saja diberikan dokter. Tinggal menunggu data yang lain untuk dikirim, sekarang Rev akan mengetahui penyakit Amel.

Mungkin Rev tidak mengetahui masalah penyakit ibunya selama ini, tapi sekarang dia akan segera tahu. Dia yakin pasti ulah dari semua ini adalah ayahnya sendiri, kalau bukan dia siapa lagi orang yang dia percaya.

Kini Lea berada di dalam kamar, selama berduaan dengan Arkan dia tidak menemukan informasi apapun dari Amel. Dia sudah berusaha bicara dengan Arkan, tapi lelaki itu tidak tahu apapun.

Dulu Arkan mengetahui kamar rawat Amel sebelum Lea datang, setelah Rev memiliki kecurigaan kepada Arkan dan juga Lea mulai saat itu Rev tidak memperbolehkan siapapun masuk ke kamar Amel. Hanya dia dan Lilian yang tahu, selain orang kepercayaan Rev orang luar tidak boleh tahu.

Kini Rev masuk ke dalam kamar, dimana kamar ini yang menjadi saksi bisu penyakit yang di derita Amel selama bertahun-tahun dan sekarang ia sudah berada di ruangan Amel bersama dengan dua orang yang benar-benar dia percaya mengenai penyakit ibunya.

Mereka berdua serempak menatap lalu satu pria menatap Rev, "Maaf tuan kalau saya lancang, penyakit nyonya sudah lama di derita oleh beliau. Selama ini nyonya Amel tidak diberikan penangan untuk sembuh, malah mereka memberikan obat mempercepat kematian."

"Apa?" Rev yang mendengar itu terkejut, bagaimana bisa dia baru mengetahui informasi ini. Jadi selama ini dia sudah dibohongi oleh ayahnya sendiri dan juga orang sekitar yang membantu kesembuhan ibunya.

"Kamu yakin dengan ucapan kamu itu?" kini lelaki itu mengangguk dan melihat wajah Amel yang sudah lama menderita, tetapi Arkan tidak memberitahu kebenarannya.

Berarti ayahnya sengaja melakukan ini untuk membuat bundanya sekarat, kalau bukan dia mungkin sampai sekarang ia tidak akan tahu penyakit yang di derita ibunya.

"Terima kasih. Kalau gitu kalian boleh pergi, kalian harus ingat jangan pernah memberitahu siapapun tentang ini, aku akan mencari tahu lebih dalam lagi." lontar Rev, dua orang yang sangat dipercaya oleh Rev pergi.

Sedangkan Rev masih ada di kamar rawat ibunya, ia menatap dengan tatapan sedih selama ini dia sudah sangat percaya dengan ayahnya tapi ayahnya yang melakukan hal ini semua.

Bagaimana bisa? Bagaimana ayahnya melakukan hal sekejam ini.

"Bun, bunda tenang aja aku akan menyembuhkan penyakit bunda. Kita akan selesaikan masalah ini bun, bunda jangan khawatir aku akan berada di samping bunda." ucap Rev terus mengajak Amel bicara.

1
Dewi Fuzi
aneh kok msh perawan kan udah d gilir gimna sih thor bingung aku
Dewi Fuzi
🤣🤣🤣🤣🤣🥲jadi piala bergilir ya lea dari bapak nya anak nya temen" nya 🤭🤭
Putu Sriasih
Luar biasa
CuanZ 73
agak gk masuk akal sih, masa masih perawan setelah jd psk.. trs si lea jg kan pernah digilir tmen2 rev sampe jalannya pincang ..
CuanZ 73
kan udh ada rekaman cctv ya
Bandar Jayalampung
knpa GK jujur sih lea
Bandar Jayalampung
jangan2vutu memang anak nya rev
Jeni Safitri
Rev jangan terlalu percaya siapa tau arkan sedang menyusun rencana menekan ibu mu utk menandatangai surat wasian yg sdh dikaranganya sendiri setelah itu nyawa ibu ku di habisi segera olehnya
Hanisah Nisa
patutnya....kau di humban....di klub malam....
Hanisah Nisa
singkirkan Arkan.....sampai jadi gembel.....padan muka kau...
Jeni Safitri
Ngk ngerti koq bisa lea diperawani oleh rev sementara dia sdh main sama arkan
Jeni Safitri
Wah lea mantap bisa dapatkan 2 kakap sekaligus, bpk dan anak bisa dia kuasai sekaligus
Jeni Safitri
Benar ya buah jatuh ngak jauh dari pohon seperti rev persis seperti ayahnya ngak jauh" dari yg kotor"
Jeni Safitri
Ya rev ternyata menuruni watak ayahnya arkan
Jeni Safitri
Jangan" perusahaan yg di kelola arkan milik mertua
Jeni Safitri
Wah ancaman rev luar biasa
Itha
lanjut author semangat
Hanisah Nisa
lanjut lagi
Hanisah Nisa
lanjut
Hanisah Nisa
lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!