NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENOLONG ORANG .

Hari- hari di lalui Shan Yue dengan mendapatkan pelajaran dari Yi. Walau pria tampan itu sedikit mesum dalam berbicara. Kenyataannya dia pria yang baik ,sangat baik malah. Dengan kecerdasan Shan Yue dia mampu dengan cepat mengikuti semua pelajaran yang dia dapatkan dari Yi. Dan saat Shan Yue menunjukkan buku yang Dia Punya , Yi berkata kalau buku itu sangat baik. Dan dia harus mempelajari dengan benar.

Satu minggu setelah berada di hutan, Shan Yue terpaksa harus kembali ke kota, Dia harus berpamitan untuk tinggal di rumah hutannya. entah untuk berapa lama pada Dong Yu dan Nyonya Ang Ji . Dan saat berpamitan, Dong Yu dengan wajah sedih ingin ikut serta.

"Kai... Kau baru kembali , kenapa sekarang mau pergi lagi sich..." ucap Dong Yu dengan nada sedih dan tak rela .

"Ada sesuatu yang harus aku lakukan Yu... setelah urusanku selesai. Aku akan segera kembali...." ucap ShenYue.

"Aku ikut ya...?" ucapnya penuh harap.

"Tidak bisa Yu...siapa yang akan menjaga ibu, siapa yang akan mengawasi perbaikan rumah..." ucap Shan Yue membuat Dong Yu terdiam.

" Kau iyu lebih besar dan lebih tua dari Jin Kai. Tapi kenapa Jin Kai lebih dewasa pemikiran dia dari pada kau Yu'er..." kata sang Ibu mengolok Dong Yu.

"Karena aku takut kehilangan dia Bu.. aku tidak ingin Adik sekaligus sahabatku kembali pergi...." ucap Dong Yu dengan wajah sedih .

Ada perasaan hangat di dalam hati Shan Yue saat mendengar ucapan Dong Yu.

Sedangkan nyonya Ang Jo menyadari kalau sang Putra memang tak ingin kehilangan Jin Kai . dia memang anak tinggal. Dan mereka jauh dari keluarganya. Dong Yu tidak tahu kalau keluarganya masih ada do Kota itu. Baik keluarga dari sang suami maupun dari dia sendiri. Wajar saja kalau sekarang dia seperti takut kehilangan Sosok yang dia anggap adiknya .

"Aku tidak akan lama di sana Yu... Kalau urusanku cepat selesai , aku akan segera kembali..."ucap Shan Yue lembut.

"Baiklah aku akan tetap di sini. Tapi kau harus janji cepat kembali ke Sini jika urusanmu telah selesai . dan ingat jaga kesehatanmu..." ucap Dong Yu dengan wajah sedih.

"Baik...akan ku ingat kata - katamu.." jawab Jin Kai .

Setelah memberikan sekantong keping emas pada nyonya Ang Ji untuk pembangunan Rumah, Shan Yue segera pergi meninggalkan kota. Dia kembali kerumah hutannya.

"Hatimu terlalu baik Yue..." ucap Yi ketika masuk kedalam Dunia ilusi.

"Hanya itu yang aku miliki di dalam Dunia ini Yi.." jawab Shan Yue.

Mendengar ucapan gadis itu, Yi hanya bisa tersenyum.

"Gadis yang kuat. "batinYi .

Mereka mulai berlatih kembali.

Sementara itu Di kota terlihat Putra Mahkota baru pulang dari tugasnya selama satu bulan . Terlihat dia datang bersama kedua pengawalnya ke rumah baru milik Jin Kai. Saat satu bulan yang lalu yang niatnya Dia ingin tinggal di tempat Jin Kai, ternyata tak bisa dia lakukan. Karena saat dia kembali ke istana, tugas dari sang Ayahanda telah menunggu , dan harus dia laksanakan . Dia mendapat kan tugas harus pergi ke tempat pamannya yang berada di lain Kerajaan, Paman dari sang Ibu. Sang Ibu memang berasal dari Kerajaan Lain , Yaitu Kerajaan Nhiyas . Sang Permaisuri kerajaan Huang merupakan Putri pertama Raja Nhiyas . Sedangkan sang Adik sekarang Raja kerajaan Nhiyas. Hari itu saat dia kembali ke istana, Raja memanggil Dia untuk menghadap . dan Dia mendapatkan tugas untuk mewakili Sang Ayah untuk datangke Kerajaan Nhiyas. Waktu itu mereka pergi dengan buru- buru . hingga membuat dia tidak sempat melihat gadis itu untuk terakhir kalinya. Dan hari ini dia baru saja datang . dengan Perasaan Rindu dia mengajak sang Pengawal yang keheranan mengunjungi tempat di mana gadis itu membeli rumah. Namun sampai di sana, mereka hanya melihat pria yang bersama gadis itu sedang melihat pembangunan sebuah rumah yang terlihat sangat besar. Dengan perasaan sedikit kecewa Pengawal pribadinya mencari informasi tentang keberadaan Jin Kai .

"Maaf yang Mulia... tuan Jin Kai ternyata telah pergi . Seminggu yang lalu Dia datang , namun Doa telah pergi kembali..." ucap pengawal Jun .

'Pergi...pergi kemana...?" ucapnya dengan nada cemas yang berusaha dia sembunyikan.

"Mereka juha tidak tahu....Kata para pekerja Dia hanya datang sehari saja. Setelah melihat bangunan yang di biat, Dan memberi intruksi yang harus mereka lakukan, sore harinya dia kembali pergi..." ucap pengawal Jun.

Terlihat sekali kekecewaan di wajah sang Putra mahkota. Namun apa yang harus mereka lakukan ,merekapun tidak tahi.

"Apakah kau tidak bertanya pada Pria itu...?" tanya Putra Mahkota .

"Belum Yang Mulia..." jawab Pengawal Jun.

"Sudahlah...kita kembali saja dulu... Tapi biarkan beberapa orang untuk menjaga tempat ini. jangan biarakan seseoarang merusak tempat yang ingin dia buat . Dan suru seseorang menyelidiki Dia. dan juga melaporkan kalau dia datang..." ucap samg penguasa kedua kerajaan Huang itu.

"Baik yang Mulia...." jawab mereka walaupun kedua pengawalnya tidak tahu kenapa Putra Mahkota Sangat peduli pada tuan Jin Kai, tapi mereka tidak berani bertanya. Hanya saja mereka merasa kalau Putra Mahkota sangat berlebihan dalam Melindungi pria yang baru mereka kenal itu . setelah selesai dengan urusannya, Putra Mahkota dan Dua pengawalnya segera kembalike ke isatana .

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Tuju bulan sudah Yulia perada kembali di gubuk hutannya, seperti biasa hutan itu tidak pernah terjamah oleh tangan menusia. Mereka hanya berada di hutan sebelah utara dari tempat tinggal Shan Yue . Memang hutan yang dia tinggali terkenal dengan hutan yang penuh dengan binatang buasnya . Hingga Mereka takut datang kesana .

Seperti hari ini , Pagi sekali Shan Yue terlihat pergi dari rumahnya . berjalan masuk hutan bersama kedua sahabatnya . Mereka sedang mencari tanaman obat yang akan Shan Yue gunakan sebagai campuran untuk ramuan yang akan dia suling. Tanaman yang dia cari ini , tidak tersedia di toko obat di kota yang dekat dengan hutan . Karena itu dia mencari kedalam hutan . pada masa itu masih belum ada tabib yang bisa memurnikan pil Ramuan dengan benar dan baik, jadi Shan Yue masih tidak berani menjual maupun menunjukkan pada orang lain hasil pil ramuan yang bisa dia sempurnakan. Tungku obat di kota maupun milik pribadi hanya bisa di buat pajangan oleh tabib. Orang akan bisa membuat teori saja. untuk penyempurnaannya masih belum ada yang bisa.

Saat itu mereka sampai jauh melangkah dari hutan tempat dia tinggal. Dia hanya tinggal mencari daun Rimbang . Daun ini memang terkadang sangat sulit di cari. Memang ada yang berwarna hijau . tapi untuk mencari yang berwarna merah sangat sulit. Biasanya hanya ada di area hutan pedalaman yang jarang di jamah manusia. Namun Shan Yue sudah berada di dalam hutan yang cukup dalam. Malah ini sudah diwilaya daerah lain.

"Kalian berdua..lebih baik kita istirahat dulu. Kita sudah terlalu jauh masuk kedalam hutan..." ucap Shan Yue.

"Yueyue..sepertinya kita terlalu jauh kedalam hutan..." kata Xio Zi yang duduk di sebelah ShanYue. Sedangkan Xio He tiduran di dekat kakinya.

"Benar kata mu . tapi kita terlanjur sampai di sini . kita akan mencari sekali lagi, kalau tidak ada , kita terpaksa kembali. Mungkin daun Rimbang bukan jodohku. Dan aku tidak bisa memurnikan pil ramuan itu .." ucap Shen Yue.

"Jangan sedih Yueyue...semoga saja kita bisa mendapatkan daun itu.."ucapXio Zi.

Xio He sepertinya ikut menghibur dengan menggosokkan kepalanya di kaki Shan Yue .

" Tidak aku tidak Sedih...Ya sudah Ayo kita kembali mencarinya lagi...."ucap Shen Yue sambil bangun dari duduknya . Mereka melanjutkan pencarian Daun Rimbang .

Dan ternyata pencarian mereka tidak sia- sia. Mereka menemukan tumbuhan itu di sebuah tebing yang sangat curam . Namun dengan kemampuan ShanYue mereka bisa mengambilnya .

"Ya sudah ayo kita kembali...." ucap Shen Yue dengan gembira.

Setelah menaruh semua tanaman di dalam ruang Ilusi. Mereka segera kembali dengan gembira. Namun perjalanan mereka terhenti saat terdengar sayup- sayup suara benturan senjata tajam di kejauhan. Shan Yue seketika menghentikan langkah nya.

"Pertarungan ...." bisik Xio Zi .

"Kalian mendengar juga..." ucap Shan Yue bodoh. Tentu saja pendengaran mereka lebih tajam dari manusia.

"'Ayo kita kesana melihatnya..." ucap Shan Yue. Mereka segera berlari kearah pertarungan.

Ketika sampai di sana, betapa kagetnya Sham Yue . Tiga orang manusia melawan hampir tiga puluh orang . dan sepertinya pria berbaju biru tua terluka cukup parah. Dan dua yang lain tak jauh berbeda. Karena keduanya seperti melindungi Pria baju biru .

"Kita bantu mereka...."ucap Shen Yue.

Dia segera memakai topeng sebelum terjun kedalam pertarungan. Melihat Seorang pria bertopeng dan dua hewan ikut bergabung membantu mereka dalam pertarungan. membuat tiga pria yang terluka memiliki kekuatan lagi. Dengan cekatan Shen Yue membunuh mereka. Tak ketinggalan kedua hewan sahabat Shan Yue. Mereka melakukan nya dengan gerakan cepat. Di sela pertarungan Shan Yue medekati mereka. Dia mengulurkan tangannya.

"Telan ini..." ucapnya sambil memberikan Pil penyerap Qi yang dia ambil dari Cincin Ruangnya. Pria itu melihat pada Shen Yue lalu menelan langsung pil yang ada di tangannya. Begitu juga dengan pria yang satu nya. Sedang pada Pria yang terluka cukup parah, dengan susah payah dia mendekat dan melindungi pria itu.

"Biarkan Temanmu ini bersama denganku,.. kalian berdua bisa menghabisi mereka .. Dan Kalian Xio He , Xio Zi...bantu menghabisi mereka...." ucap Shan Yu.

Tiba- tiba Xio He melolong panjang Tiga kali. Sedangkan Shan Yue mendekati pria itu . Dia tahu kalau pria itu terkena racun. Sambil menyerang musuh Dia segera memberikan tiga pil sekaligus.

"Minum ini kalau kau tidak ingin mati . Kau terkena racun..." ucap Shen Yu.

Dengan cepat tanpa rasa ragu pria bersurai hitam yang di ikat satu berbentuk ekor kuda dengan ikat kepala berbentuk mahkota serta memiliki mata Phoenix Dengan wajah sangat tampan walaupun penuh darah di tubuhnya , segera menelan tiga pil yang di sodorkan Shan Yue. Sambil menahan serangan yang mengarah pada mereka berdua . Shan Yue juga bisa memberi minum pria itu. Setelah itu Dia kembali menganyunkan pedangnya dengan ganas.

Namun bersama dengan Shan Yue menebas musuh . berpuluh Serigala datang kearah mereka. Tentu saja mereka kaget bukan main. Namun anehnya Srigala- srigala tersebut hanya menyerang musuh mereka saja . Mereka seperti tahu siapa yang harus Mereka lawan . Melihat semua itu, ketiga orang yang mereka tolong tertegun sejenak. Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka bisa di habisi. Tak satu orang pun yang lolos dari kematian. Setelah melihat mereka tumbang. Terdengar lolongan Serigala kembali. Dan mereka melihat berpuluh serigala kembali masuk hutan. Walaupun begitu , ada juga korban dari para srigala , walaupun tak banyak. Hanya ada empat serigala yang mati karena terluka parah. Dan tiga lainnya terluka dan Shan Yue segera mengobati dengan memberi pil ramuan . Melihat temannya ada yang mati , Terlihat kesedihan di wajah Xio He.

"Maafkan aku..." ucap Shen Yue sambil mengusap Kepala Xio He. Terdengar suara keluhan pelan Xio He sambil mengusapkan kepalanya di tangan ShanYue .

Setelah melihat sang sahabat tenang , Shen Yue mendekati tiga pria yang terlihat duduk sambil menatap kearahnya.

"Aku akan menjaga kalian, bermeditasilah untuk memulihkan tenaga kalian...'" ucap Shen Yue setelah berada di depan mereka.

"Kau sendiri..?kau juga terluka..." tanya salah satu dari mereka.

"Aku sudah terbiasa terluka, ini tidak masalah untuk diriku...." ucap Shen Yue.

Pria yang terluka lebih parah walaupun sekarang darahnya sudah tidak keluar lagi. terlihat menatap Shan Yue dengan tatapan rumit.

Tak lama terlihat mereka mulai duduk lotus untuk bermeditasi. Sedangkan Shen Yue sendiri Duduk bersandar di pohon tak jauh dari mereka , sambil menatap kearah ketiga orang itu. Di sebelahnya terlihat Xio He dan Xio Zi duduk menemani. Mereka juga sedang menjaga Srigala yang terluka. Sedangkan ke empat Srigala yang mati, Shan Yue telah mengubur mereka. Dan satu jam yang lalu Serigala yang terluka sudah pergi juga walaupun dengan tertatih . Hampir dua jam kemudian, mereka bertiga telah membuka mata mereka.

"Kalian Sudah enakan...?" kata Shen Yue datar.

"Kami sudah baikan, Trimakasih atas bantuan tuan pendekar..." ucap salah satu dari teman si tampan .

"Maaf aku bukan pendekar, aku penduduk pinggiran hutan. Karena kalian sudah baikan, aku akan pergi. Kalau boleh aku sarankan, sebaiknya kalian melewati jalan lain, jangan lewat jalan Awal...aku yakin masih banyak orang yang mencari kalian..." ucap Shan Yue memberi saran .

"Apa kah kami boleh merepotkan anda lagi tuan...?" tanya pria tampan yang menatap Shan Yue sejak tadi.

"Apa itu.." tanya Shan Yue.

"Seperti nya anda seorang tabib, dan aku merasa masih belum sembuh benar , bolehkah kami ikut tuan tabib...?" tanya pria itu dengan tatapan memohon .

Terlihat kedua pria di sebelah pria tampan menundukkan kepala nya.

"Tuaanku...jangan seperti itu... di mana sikap dingin anda...ada apa dengan pria bertopeng ini... kenapa sikap anda sangat berubah..." batin kedua pria yang bersama pria tampan .

Terlihat tatapan berharap di mata Phoenix itu. Shan Yue yang melihat mata pria itu, terlihat tertegun sejenak .Tak lama dia menghela nafas dan berkata.

"Baiklah kalian boleh ikut.Tapi jangan berharap tempat ku adalah tempat yang indah. Aku melihat dari pakaian kalian kalau kalian orang - orang kaya ..." ucap Shan Yue .

"Tidak masalah. Kami akan tinggal di manapun itu..." ucap cepat Pria tampa dengan wajah gembira.

Mereka segera pergi meninggal kan tempat itu. Karena saat mereka pergi tadi , hari memang sudah telah sore, maka saat hari mulai petang mereka masih berada di tengah hutan. Untunglah dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh mereka, dalam beberapa jam kemudian, Mereka telah sampai di depan rumah hutan Shan Yue. Saat mereka sampai di depan rumah Shan Yue, mereka bertiga terlihat kaget.

"Kau tinggal di sini tuan..?" tanya salah satu pria itu.

"Iya kenapa...? Kalian kaget...?kalau kalian tidak mau, beberapa mil dari sini ada sebuah desa, kalian bisa mencari penginapan di sana ..." ucap Shan Yue .

"Tidak, tidak...kami tidak apa- apa tinggal do sini kok ... kami hanya heran saja, dengan di sini hanya ada rumahmu saja..." ucap Pria tampan dengan cepat .

"Memang hanya aku yang tinggal di sini.." jawab Sham Yue. untung ada sinar bulan yang menyinari tempat itu . hingga mereka bisa melihat rumah milik Shen Yue .

"Kenapa kau tidak tinggal di kampung saja atau di rumah indah ..." tanya salah satu dari mereka .

" Aku lebih enak tidur di sini dari pada di rumah mewah .." jawab Sham Yue .

"Orang tuamu..?" tanya si Pria tampan . gadis itu terlihat menghidupkan dua pelita yang ada di ruangan itu. Terlihat senyuman sinis di bibir merahnya.

"Sudah mati..." ucapnya dingin.

Namun mereka merasakan nada terluka di ucapan pria bertopeng .

"Kau tinggal sendiri..?"tanya Pria tampan dengan wajah terkejut .

" Bertiga denga Kedua sahabatku..." jawab Shan Yue.

Shan Yue mendekati kotak tempat bajunya berada. Dia mengambil tiga baju yang belum pernah dia pakai.

"Ada tiga baju yang belum aku pakai, tapi maaf tak semahal baju yang kalian punya. Kalau kalian mau, gantilah baju kalian . di samping ada sungai yang airnya jernih. Kaluan bisa mandi dan ganti baju kalian. dan untukmu.(sambil menatap pria tampan)Kau hanya bisa membersihkan darah di tubuhmu. Temanmu harus membantumu. Karena lukamu terlalu parah, jangan sampai terkena air dulu. Setelah ini aku akan merawat lukamu..." ucap Sham Yue sambil memberikan tiga baju miliknya yang belum dia pakai. Untung saja saat dia kembali ke kota beberapa bulan yang lalu, dia sempat membeli beberapa baju baru. Kalau tidak ketiga pria ini tak akan memiliki baju beru . Atau akan memakai baju usang miliknya. Tanpa sadar bibir Shan Yue terangkat sedikit. Membuat Pria tampan terpanah. Setelah ketiganya keluar, Shan Yue segera membuatkan makanan dari bahan yang masih ada di rumahnya. Saat ketiga pria itu masuk setelah mandi dan ganti baju di Sungai. mereka mencium harum masakan. Dan saat mereka berada di dalam rumah. Terlihat beberapa makanan sudah berada di atas meja kecil yang ada di sudut rumah dekat sebuah tempat tidur sederhana . terlihat sekali kalau makanan itu baru saja di masak. dan kedua binatang itu terlihat sudah mulai makan di sebuah mangkok besar .

"Mendekatlah ...kita makan bersama.." ucap Pria bertopeng . Dengan perasaan canggung mereka mulai mendekat. mereka melihat di atas meja Ada daging yang berkuah, ada ikan berkuah juga nasi putih. .

" Ternyata kau bisa masak juga..." ucap Pria tampan .

"Aku hidup sendiri, kalau aku tidak bisa masak, aku akan mati..." ucapnya datar.

"Maaf...aku hanya bisa menyajikan makanan seperti ini..." ucap Shan Yue.

"Ini sudah lebih dari cukup." ucap Pria tampan . Tak lama terlihat mereka mulai makan. Namun saat merasakan masakan Shan Yue , terlihat keterkekutan di wajah mereka.

"Masakanmu enak sekali...!" seru salah satu dari teman si tampan .

"Trimakasih pujianmu... tapi hanya itu yang aku bisa..." ucap Shan Yue merendah. Mereka terlihat sibuk menikmati makanan yang di buat Shan Yue .

"Oh ya kenapa kalian di keroyok banyak orang....? Dan aku lihat mereka sangat memusuhi kalian...?" tanya Shan Yue di sela mereka makan . Terlihat mereka saling berpandangan .

"Mereka penghianat kerajaan. Kami juga tidak tahu kenapa mereka menargetkan kami.." ucap Si Pria tampan . melihat mereka tidak terbuka, Shen Yue juga tidak terlalu perduli . yang penting dia hanya ingin menolong mereka saja . Tentang apa yang terjadi, itu urusan mereka sendiri .

Udahan dulu ya..Aku lanjut besok lagi.

Maaf jika ada kata - kata yang salah dan banyak typo.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

1
Oi Min
wes..... angel wes nek ngadepi wong sing g tau diri ki..... bebel
Oi Min
guru Juzi kmne tor??
Oi Min
permaisuri pekok
Oi Min
cih..... wes pekok, utekke sak upil saiki di tambah moto ne picek
Oi Min
ealah..... pekok e Leana jebul turunan. nyatane mbokne Yungyi yg seorang ratu aja podo pekok e
Oi Min
sudahlah putri Yungyi...... biarkan saja sepupu bodohmu itu. paling dia nnti yg akan mnerima hukuman
Oi Min
ck..... jarno ae sepupu pekok mu kui
murniati cls
Brati yg nolong dia lian putra mahkota
Oi Min
mundur alon2 tuan muda Ang..... saingan mu putra mahkota
Oi Min
mulakno..... sesuk mnh ki selidiki dsik target mu, tp nek kwe isih selamat sech.....
Oi Min
ki Biyang keringat ki se server kro KEmeNYAn..... podo2 sak upil utekke
Oi Min
ora miring tor otake.... tp gur sak upil
Oi Min
di omongi nek KEmeNYAn ki ra dwe isin trs di tambah utekke gur sak upil..... y kyo ngunu kui dadine
Oi Min
malu g tuh si KemeNYAn???? g laah.... orang dia g punya malu..... wkwkwkkwwkkwkwwkkw.....
Oi Min
yohke.... kapok ra kwe saiki Lian..... Yueyue nesu hlooo
Oi Min
apa dia jga putra mahkota Lian???
Oi Min
knp tor??? males ngitung nya ato g bsa??? /Bye-Bye//Bye-Bye//Bye-Bye//Bye-Bye//Speechless//Speechless//Speechless//Speechless//NosePick//NosePick//NosePick//NosePick/
Triheni Ocem
bagus
Oi Min
iya.... baru ingat klo putra mahkota berjanji mau jemput Yue.... tp knp g datang?? aq jga ikut kecewa klo gini
Oi Min
semoga Le San bner2 orang baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!