Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"Alister!!!" Teriak lelaki paruh baya dengan wajah memerah menahan emosi.
"Kalau kamu ngebantah apa kata papah, Jangan salah kan Papah memindahkan makam mamah kamu jauh dari kamu!!" Ancam Lelaki itu yang ternyata Papah nya alister, Albian Adhitama.
Sontak alister menatap papah nya, "Apa maksut papah" Ucap alister.
"Kalau kamu gak mau mengikuti keinginan papah, Jangan salah kan Papah kamu tidak bisa melihat makam mamah kamu lagi" Ucap Albian mengulangi kata katanya.
Alister mengepal kan tangan nya, "AKU GAK MAU DI JODOHIN PAH, INI SEMUA JUGA GAK ADA HUBUNGAN NYA SAMA MAMAH!!!" Bantah alister menatap tajam papah nya yang sangat egois.
"KAMU HARUS MAU ANAK SIALAN!!" bentak albian menaikkan suaranya.
"AKU GAK MAU!!" Alister keluar dari mansion nya dengan emosi membara, yang dia butuh kan adalah bertemu dengan flower.
****************
Sekarang mereka memutuskan tempat tongkrongan baru mereka di kafe dekat mansion flower.
"Hai flow, Alea" Sapa Senja melihat ke arah flower dan alea.
"Kok lo kemari" Alea sedikit menaikkan nada suara nya.
"A-ah, Aku gak sengaja lihat kalian di sini jadi aku sapa kalian, Emang salah?" Jawab Senja menunduk ketakutan.
"Udah lo gak usah takut, Mending sini gabung sama kita" Lerai flower kemudian mengajak senja bergabung bersama mereka.
"Ck" Decak alea menatap tak suka senja.
"Oke" Senja duduk di sebelah alister yang menbuat alea memicingkan matanya.
"Lo ngapain duduk di sebelah alister? Pindah lo duduk di sebelah gue sini" Perintah Alea, Ia takut Senja mencari cari kesempatan kepada alister. Dia juga tidak ingin hubungan pertama sahabat nya hancur oleh wanita lain.
"A-ah, Maaf" Senja berdiri pindah duduk di sebelah alea.
"Gue gak tau maksut dan tujuan lo apa, Tapi kalau lo ada niatan buat mendekati alister siap siap aja lo gue lempar lo ke nisa" Bisik Alea mengancam senja.
Senja mengangguk ketakutan, Sebenarnya ia tidak ada niatan mendekati alister tapi di salah artikan oleh alea.
"Udah lah le, Kasian dia ketakutan gitu" Flower melihat sahabat nya seperti mengancam gadis cupu ini.
Alea mendelik kan matanya, Lagi lagi flower membela Senja. "Oke fine, Kalau nih bocah macem macem jangan suruh gue berhenti" Ale menatap sinis senja.
Senja menundukkan kepalanya kebawah, Sungguh dia takut berada di sini. Niat hati ingin menyapa flower malah di semprot alea.
Flower menatap alister yang sepertinya ada masalah, "Kenapa?" Tanya flower lembut.
Alister menggeleng, "Habis dari sini ke Laut yuk" Ajak nya tiba tiba.
Flower menatap ke alea dan vino secara bergantian, Alea mengangguk sedangkan vino menggeleng.
Flower semakin bingung melihat jawaban sahabat nya, "Hemm..., Nanti aku tanya daddy dulu ya" Cicit nya pelan.
Alister yang paham mengerti dengan keadaan nya, "Sini kasih nomor daddy kamu, Biar aku yang izin" Flower memberikan ponselnya kepada alister.
Alister menelpon Dario.
"Halo Om" Ucap Alister deg deg an.
"Siapa?" Balas Dario di seberang sana dengan nadanya yang khas dingin.
"Alister Om, Om aku mau minta izin bawa flower ke laut dekat sini boleh?"
"Gak, Saya tidak mengijinkan kamu membawa putri saya kemanapun, Jangan mentang mentang putri saya dukung kamu kamu seenak nya aja" Semprot Dario membuat alister meringis pelan.
"Sebentar aja Om, Aku janji gak lama lama" Ucap Alister meminta izin lagi.
"Tidak!! Saya bilang tidak ya tidak!! Sampai kamu melanggar perintah saya, Flower akan saya jauhkan dari kamu" Balas Dario dingin.
Flower menghela nafas berat, Alea yang tak tega dengan sahabat langsung mengambil ponsel nya dari Alister.
"Halo Om, Ini aku alea"
"Iya, Kenapa alea?" Balas Dario sedikit lembut.
"Om, Nanti flower ke lautnya bareng aku, Vino sama bintang juga, Jadi izinin ya Om" Alea mencoba membujuk Dario.
Dario terdiam sesaat, Kemudian dario menyuruh alea mengasih ponsel nya ke vino.
"Ponsel nya kasih ke vino sebentar Alea" Pinta Dario, Alea memberikan ponsel nya ke vino.
"Hemm.. Apa Om?" Ucap Vino sedikit malas dengan Om nya ini yang super duper posesif.
"JAGAIN PUTRI KESAYANGAN SAYA ANAK NAKAL, KALAU KAMU MEMBIARKAN FLOWER DEKAT DEKAT DENGAN ALISTER UANG JAJAN KAMU AKAN SAYA POTONG" Dario mematikan telpon nya sepihak.
Vino menghembuskan nafasnya, "Gini amat punya Om suka mengancam" Vino mendapatkan uang jajan tambahan dari dario di karenakan Vino menjadi mata mata untuk flower.
Vino memberikan ponselnya kepada flower, "Kata Om dario Lo boleh ikut, Tapi jangan dekat dekat sama Alister Dan gue mohon kerja sama nya ya flow, Gue gak mau uang jajan gue di potong" Jelas Vino meminta pengertian terhadap flower sepupunya.
Flower mengangkat ibu jari nya, "Siap, Btw makasih ya Vin, Le" Flower Tersenyum senang melihat sahabat sahabat nya membantunya.
"Let's Go" Pekik Alea sumringah.
Mereka semua menghampiri motor mereka masing masing.
Flower yang melihat senja tidak berdiri dari tempat nya langsung menanyakan nya, "Lo gak ikut?"
"Enggak, Aku mau di sini aja, Kalian pergi aja" Balas Senja lembut.
"Bagus lah kalo lo gak ikut" Sambung Alea nyolot kemudian ia berjalan mendekati Bintang.
"Woi ale ale, Lo ngapain sama bintang" Teriak Vino.
"Minta bonceng lah, Apalagi" Balas Alea sinis.
"Gue sama bintang ale ale, Mending lo sama zay Mumpung nganggur tuh bocah" Suruh Vino sambil menaiki motor bintang.
Alea yang melihat vino mendengus kesal, Dengan ogah ogahan dia berjalan mendekati zay langsung menaiki motor nya.
Zay menengok ke belakang melihat Alea, "Ngapain lo!! Turun lo Ale ale" Pekik Zay membuat alea terkejut.
"BANGSAT LO!! LO MAU BIKIN GUE JANTUNGAN" Emosi alea.
Flower turun dari motor alister kemudian menghampiri sahabat nya yang banyak drama.
"Ada apa ini?" Lerai flower.
"Nih bocah nyuruh gue jalan, Gue tadi mau sama bintang tapi bintang sama vino, Jadi gue numpang dia malah di usir apa gak anjer kali" Jelas Alea misuh misuh.
Flower melirik zay, "Numpang sahabat bawel gue sama lo, Kalo berisik buang aja di lautan" Flower meninggalkan perdebatan di antara alea dengan Zay.
Alea melongo mendengar perkataan flower.
"Naik, Lo mau gue tinggal?" Ucap Zay dingin.
Alea naik ke atas motor zay dengan Mulut nya yang komat kamit sepanjang jalan di bonceng Zay. Alea juga sesekali menjiwit perut zay sampai menbuatnya meringis kesakitan.
"Bisa diem gak sih lo!! Sakit ale ale" Ucap Zay sesabar mungkin. "Makanya lo gak usah balap balap bangsat" Teriak Alea.
"Lebay lo ale ale" Zay tersenyum miring, Ia semakin menambah kecepatan motornya membuat alea memeluk erat zay.
"ZAYAAAA!!!! PELAN PELAN BANGSAT" Teriak Alea ketakutan, Wajah nya penuh keringat bercucuran.