NovelToon NovelToon
Dipaksa Kawin Kontrak

Dipaksa Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Pelakor jahat
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Kaila tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah drastis hanya dalam semalam. Seorang perempuan sederhana yang mendambakan kehidupan tenang, mendadak harus menghadapi kenyataan pahit ketika tanpa sengaja terlibat dalam sebuah insiden dengan Arya, seorang CEO sukses yang telah beristri. Demi menutupi skandal yang mengancam reputasi, mereka dipaksa untuk menjalin pernikahan kontrak—tanpa cinta, tanpa masa depan, hanya ikatan sementara.

Namun waktu perlahan mengubah segalanya. Di balik sikap dingin dan penuh perhitungan, Arya mulai menunjukkan perhatian yang tulus. Benih-benih perasaan tumbuh di antara keduanya, meski mereka sadar bahwa hubungan ini dibayangi oleh kenyataan pahit: Arya telah memiliki istri. Sang istri, yang tak rela posisinya digantikan, terus berusaha untuk menyingkirkan kaila.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Tok. Tok.

“Kaila.”

Di balik pintu kayu yang sedikit mengelupas, Kaila menggeliat malas di atas kasur tipis. Suara berat itu menyusup ke dalam tidurnya, membuat keningnya mengernyit. Ia belum sepenuhnya sadar, tapi suara itu adalah sesuatu yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

Tok. Tok.

“Kaila, bangun. Kita perlu bicara.”

Kaila terbangun seutuhnya kali ini. Ia terduduk perlahan, napasnya masih terengah karena tidur yang belum utuh. Suara itu... Tidak salah lagi. Ia kenal suara itu. Terlalu khas. Terlalu dingin. Terlalu Arya Satya.

Ia buru-buru bangkit, merapikan rambut kusutnya dan merapatkan sweater lusuh yang ia kenakan. Dengan hati-hati, ia membuka pintu kamarnya.

Dan di sana dia berdiri. Arya Satya. Dingin, kaku, dan tak tergoyahkan seperti biasanya. Sementara itu, aroma maskulin parfumnya langsung memenuhi ruang sempit di ambang pintu.

“Apa yang... kau lakukan di sini?” Kaila bertanya dengan suara serak. Ia belum sepenuhnya siap secara fisik maupun mental untuk menghadapi pria itu.

Arya tak langsung menjawab. Tatapannya menyapu wajah Kaila sejenak, lalu berpindah ke ruangan di belakangnya. “Kita butuh bicara. Sekarang.”

“Tidak bisakah besok?” Kaila menahan emosi, mencoba tetap tenang.

“Tidak.” Jawabnya singkat.

Rudi mendekat dari ruang tamu dengan wajah penuh tanda tanya. “Kau ganggu anakku di rumahnya sendiri hanya untuk bicara? Apa ini kebiasaan orang kaya?”

Arya menoleh sekilas ke arah Rudi, tapi tetap tenang. “Saya minta maaf jika ini tidak sopan. Tapi ini penting.”

Kaila menahan napas. Ia tahu sesuatu yang besar akan datang. Dan entah mengapa, firasatnya buruk.

“Baik,” ucap Kaila akhirnya. “Kita bicara di luar.”

.....

Mereka berdiri di sisi gang kecil di depan rumah. Suasana senyap, hanya suara televisi tetangga terdengar samar. Kaila melipat tangan, mencoba menahan dingin dan gugup dalam satu waktu.

“Aku ingin menyelesaikan semua ini dengan cepat,” kata Arya membuka pembicaraan. “Kau pasti tahu, skandal kita bisa menghancurkan banyak hal.”

“Skandal?” Kaila menatapnya, tak percaya. “Kau bilang ini salah paham. Aku bahkan tidak-”

“Aku tahu.” Arya memotong. “Dan karena itulah aku membuat keputusan.”

Kaila mengernyit. “Keputusan apa?”

“Menikah.”

Jantung Kaila seperti berhenti berdetak sesaat.

“Apa?”

“Kita menikah. Kontrak satu tahun. Setelah itu, kita cerai. Tidak ada keterlibatan perasaan, tidak ada drama. Semua selesai secara hukum dan bersih.”

Kaila mundur satu langkah. “Apa kau sudah gila?”

“Tidak. Aku hanya menyelesaikan masalah seperti seorang profesional.”

Mata mereka saling menatap dalam diam. Kaila gemetar, bukan karena dingin, tapi karena campuran marah, bingung, dan takut.

Dan di balik dinginnya ekspresi Arya, entah mengapa... ada sesuatu yang lain. Sesuatu yang belum bisa ia baca.

Kaila menatap Arya lama. Matanya memantulkan cahaya sore yang redup, tapi tak mampu menyamarkan gejolak yang membuncah dalam dirinya.

“Jadi, menurutmu,aku harus menyetujui pernikahan pura-pura itu?” suaranya pelan, tapi bergetar.

Arya mengangguk sekali. “Jika kau cukup rasional, ya terima lah ”

Kaila menghela napas panjang. Hatinya penuh amarah, tapi juga dihantui rasa takut. Ia tahu ia bukan siapa-siapa, dan dunia Arya terlalu jauh untuk dijangkau. Tapi sekaligus, ia juga bukan gadis yang bisa ditekan semudah itu.

“Kenapa harus aku?” ulangnya, kali ini dengan lebih tenang. “Kau bisa sewa aktris bayaran, atau siapa pun yang lebih cocok berdiri di sampingmu.”

“Aku sudah bilang,” jawab Arya, menahan sabar. “Karena hanya kau yang tahu kebenaran malam itu. Dan aku tak ingin ada wanita lain mengarang cerita baru.”

Jawaban Arya membuat Kaila terdiam.

Kaila membuang wajahnya sejenak, memandang ke arah rumah. Ia tahu ayahnya sedang memperhatikan dari balik jendela. Dunia kecilnya yang dulu sepi kini diguncang oleh satu keputusan besar.

“Ayahku tidak tahu apa-apa,” gumamnya, lebih kepada dirinya sendiri.

“Dan akan lebih baik jika tetap begitu.”

Kaila kembali menatap Arya. “Jadi aku harus menikah, berbohong pada semua orang, hidup di rumahmu, pura-pura jadi istrimu,lalu apa? Setelah setahun, kau bilang ‘terima kasih’ dan membuangku begitu saja?”

“Aku tidak akan membuangmu,” balas Arya datar. “Tapi aku juga tidak akan berpura-pura bahwa ini pernikahan sungguhan.”

Tangan Kaila mengepal. “Kau benar-benar tidak punya hati, ya?”

Arya menatapnya tanpa reaksi. “Yang kubutuhkan bukan hati, tapi solusi.”

Kaila ingin berteriak, ingin melempar batu ke wajah beku pria itu, tapi ia terlalu lelah. Terlalu sadar bahwa ia tidak bisa melawan badai sebesar ini sendirian.

“Berapa lama waktu yang kupunya untuk berpikir?”

Arya menatap arlojinya. “Besok pagi pengacaraku akan menghubungimu. Setelah itu, tidak ada tawar-menawar.”

Kaila terdiam. Dunia yang dulu sempit kini terasa seperti kandang. Dan satu-satunya jalan keluar adalah masuk ke dalam dunia yang lebih kejam.

.....

Langkah kaki Arya sudah menghilang di ujung gang. Tapi bayangannya masih menggantung di mata Kaila, seperti kabut yang tak kunjung surut. Hening perlahan menyelimuti gang sempit itu, hanya tersisa suara dedaunan bergesekan dan desah napasnya yang tak beraturan.

Kaila bersandar di dinding rumah, mencoba menopang tubuhnya yang seakan tak lagi kuat berdiri. Pandangannya kosong menatap tanah, tempat di mana sepatu Arya tadi berpijak seolah jejaknya tertinggal, menciptakan lubang dalam hidupnya yang tak akan mudah ditutup.

"Pernikahan kontrak." gumamnya pelan. Kata-kata itu terdengar asing, seperti dari naskah drama murahan. Tapi nyatanya, itu ditawarkan langsung padanya oleh seorang Arya Satya CEO muda SATYA GROUP, pria beristri, sekaligus penyebab kekacauan dalam hidupnya.

Kepalanya masih pusing. Terlalu banyak yang harus dicerna, terlalu cepat, terlalu kasar. Baru kemarin hidupnya hanya soal mencari uang cukup untuk makan, menghindari para penagih utang, dan menjaga ayahnya tetap sadar. Tapi Sekarang? Ia berada di ujung keputusan yang bisa mengubah segalanya.

Tapi dengan harga apa?

Ia melirik ke arah pintu rumah, di mana lampu redup dari ruang tamu mengintip keluar. Ia tahu ayahnya pasti menunggu di dalam, mungkin bertanya-tanya siapa pria tadi. Tapi ia juga tahu, Rudi tak akan memaksa bertanya. Ia hanya akan menatap, mungkin diam, dan kemudian tidur dalam dunia mabuknya yang sunyi.

Kaila menghembuskan napas panjang dan perlahan duduk di anak tangga depan rumah. Angin malam mulai menusuk, tapi ia tak peduli. Matanya menatap langit gelap yang tak berbintang, seakan meminta jawaban dari semesta.

“Jika aku terima,aku kehilangan hidupku,” bisiknya. “Tapi kalau aku menolak,hidupku juga bisa hancur.”

Air matanya menetes pelan, tanpa suara. Ia tak menangis karena lemah, tapi karena terlalu kuat menahan semuanya sendiri.

Untuk pertama kalinya, ia merasa benar-benar sendirian.

Dan untuk pertama kalinya, ia sadar kadang, menjadi korban bukan tentang siapa yang salah. Tapi siapa yang tak punya pilihan.

1
R 💤
jangan mau kaila,
R 💤
hadir Thor 👋🏻
R 💤: siap Thor 👋🏻
Dini Nuraeni: Thanks dah mampir dan jadi yang pertama mengomentari 🥹🫶
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!