NovelToon NovelToon
The Crazy Kultivator

The Crazy Kultivator

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / spiritual
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ancilarry

Saat umur ku sangat muda, aku dikurung di tempat yang sangat gelap oleh seorang wanita jahat. Setiap hari wanita jahat datang untuk melampiaskan amarahnya padaku. Dia membawa algojo yang siap untuk menghukumku yang bahkan tidak melakukan kesalahan apapun.

Makanan sehari hariku adalah makanan basi dan tikus yang menyelinap masuk. Dan makanan paling mewah bagiku adalah makanan sisa.

Suatu hari wanita jahat itu menawarkan kebebasan untukku. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Itu tidak gratis. Aku tahu itu karena dia juga gila. Dia meminta sesuatu yang tidak masuk akal… tubuhku.

Tapi kau tahu? aku adalah seseorang yang lebih gila darinya.

'The Crazy Kultivator'

Ini hanya perubahan dari novel pertama 'Return to being the mad antagonis'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ancilarry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Introgasi

Saat membuka mata, ternyata sudah gelap. Awalnya bingung dengan apa yang terjadi, namun pria itu segera paham kalau dirinya sedang terikat dan dibawah pohon. "Ap apa? Apa yang terjadi?" tanyanya. Yang dia ingat hanya melawan seorang bocah. Lalu? Lalu apa selanjutnya?

"Kau sudah bangun?" tanya seseorang tepat didepan wajahnya. Zhen sudah menunggu sangat lama hingga matahari terbenam. Shin dan Jimi sedang membuat makan malam. Dari pada menunggu lama lebih baik mencari informasi dari cacing yang baru saja ditangkapnya.

Seorang bocah berwajah cantik jongkok dihadapannya. Ia memegang sebuah pisau. Pastinya untuk mengintrogasinya. "Hemph, aku tidak akan membuka mulut padamu!?" cibirnya keras.

Zhen melihat pria itu dengan tatapan polos, "Siapa namamu?"

Dia mengumpulkan ludah dan meludah ke wajah Zhen, "Cuih!? Kau pikir kau pantas mengetahui namaku? Tunggu saja sampai mereka datang dan kau pasti akan dihabisi!? Kau, pria itu dan juga temanmu!? Kalian semua akan mati di tangan kultus!?" dia berbicara besar dan keras. Begitu membanggakan kultus seakan tidak punya malu telah berkhianat.

"Kalau begitu aku akan memanggilmu sipit." ujar Zhen sembari menghapus ludah diwajahnya. Yah, ia lebih sabar dari kelihatannya. Karena saat di bawah tanah ia sudah sering mendapat penghinaan yang lebih hina dari ini.

"Si_dasar kurang ajar!? Berani sekali kau!? Lepaskan aku!? kau anak ja**ng!?" teriak pria itu marah.

Melihat pria sipit begitu marah, Zhen tidak punya pilihan lain selain menghilangkan amarahnya. Zhen memutus tali yang mengikat tangan pria itu.

"H ha ha ha, seharus begitu sikapmu bocah!? Kenapa tidak dari tadi." seru pria itu bersemangat.

"Eh? Apa ini? Apa kau tahu ini jari siapa?" tanya Zhen menunjukkan satu jari yang masih segar mengeluarkan darah.

Pria sipit melihat tangan kanannya yang kurang satu jari. "Apa yang kau lakukan pada tanganku?! Kenapa tidak terasa sakit?" teriaknya.

Zhen tersenyum tipis, "Ssttt!? Jangan terlalu keras, kau bisa mengundang beast kan? Lagian cuma satu jari yang kuambil. Jangan cengeng, kau laki laki kan?" ujar Zhen, ia diam sejenak meletakkan asal jari itu ke tanah. "Aku memberimu racun pelumpuh. Jadi kau tidak akan merasakan sakit jika salah satu anggota tubuhmu terpotong. Baik, kan~" jelas. Itulah sebabnya pria sipit tidak merasakan sakit meskipun jarinya terpotong.

"Aku akan bertanya dan kau harus menjawabnya. Kalau tidak, setiap hitungan satu jarimu akan hilang."

"Aku tidak akan mengatakan apapun_"

"Pertanyaan pertama, kenapa kau mencariku?" tanya Zhen.

"Aku tidak akan_"

"Satu." jari kelingking di potong.

"T tunggu!? Meskipun harus kehingan_"

"Dua." jari manis dipotong.

"Hentikan!? Kau akan menyesal telah_"

"Tiga." jari tengah dipotong.

"Kau bre**sek!?"

Hanya tersisa ibu jadi di tangan kanan. Karena jari telunjuknya sudah di potong lebih awal. "Oh? ibu jari!? Jari telunjuk sudah, tinggal ibu jari!? Ibu akan menyusul anak anak jarinya ke ke ke ke…" ibu jari dipotong.

Pria sipit menggigit bibir bawahnya dengan mata melotot marah bercampur takut. Ya, dia takut kehingan jari jarinya yang lain.

Shin beserta Jimi dapat mendengar suara berisik dari arah Zhen mengintrogasi. "Hm? Sepertinya disana menyenangkan? Apa aku juga harus ikut?" ujarnya pikir pikir lagi.

"Jangan coba coba!? Jika kau pergi maka kita akan makan arang lagi!?" seru Jimi memperingatkan.

"Aha ha ha ha, aku hanya bercanda~ Tapi, siapa sangka kalau dia bisa membuat racun. Apa kau tahu?" tanya Shin.

Jimi melihat Shin yang terlihat penasaran, "Tidak. Kami baru bertemu lima hari yang lalu. Dia menolongku dari orang orang yang sering membuliku. Jadi kuputuskan untuk mengikutinya."

"Heeh? Siapa sangka dia baik juga. Kalau kumintai tolong apa dia akan menolongku?" tanya Shin.

"Minta tolong apa?"

"Aku ingin dia membuatkanku obat perangsang!?" ujarnya dengan senyum ramah.

Seketika wajah Jimi langsung pucat pasi mendengar permintaan aneh Shin. 'Dasar gila.' pikirnya.

Lanjut ke introgasi Zhen. Sudah lima jari ia potong. Dan jari kelingking akan menjadi yang keenam. Yah, ia cukup menikmati memotong jari jarinya. Ternyata mengintrogasi itu semenyenangkan ini. "Enam_"

"T tunggu!? Aku akan beri tahu!? Akan kuberitahu!? Kumohon jangan potong jariku lagi!?" ujar nya histeris.

Zhen tersenyum datar. "Qiu, dia bicara begitu cepat!? Padahal aku ingin sekali memotong jarinya!?" ujar Zhen sembari menengok ke arah Qiu.

Qiu menggelengkan kepala melihat tingkah Zhen, "Haiss, coba kau lihat dia Zhen!? Dia sudah mengompol karena ketakutan. Bukannya kau ingin informasi? Kalau begitu siksa saja seperlunya." ujarnya sembari menenteng kedua tangan.

"Benar juga!? Aku hampir lupa. Tapi Qiu, bukannya dia sangat jorok? Kenapa harus mengompol saat introgasi?" serunya sembari menutup hidung.

"Kau memberinya racun pelumpuh, ingat?"

"Oh benar benar!? Aku sering lupa. Kurasa kalau aku sudah tua mungkin akan jadi kakek kakek pikun."

Pria sipit menatap aneh Zhen. "Kau, bicara dengan siapa?" tanyanya.

Zhen melirik pria itu kebingungan, "Lupakan. Aku hanya bicara dengan teman kecilku. Kau tidak akan bisa melihatnya, jadi jangan memikirkannya." ujarnya memberi saran kecil.

'Bukannya kau hanya gila?' pikir pria sipit. Tapi kemudian dia terpikirkan sesuatu. Untuk memastikannya dia perlu menanyakan ini pada bocah gila itu.

Sebelum bertanya Zhen tersenyum licik, "Kenapa melotot begitu? Apa kau terkejut melihat orang yang kau cari malah ada didepan matamu?" tanya Zhen.

Ternyata benar. Jadi selama ini dia sudah dipermainkan oleh bocah yang dirinya cari.

"Katakan!? Kenapa kau mencariku?" tanya Zhen kembali ke topik.

"Tuan Moran bilang untuk mencari anak beratribut kegelapan. Dengan begitu aku bisa menjadi bagian dari kultus." ujar pria sipit.

"Siapa Moran?"

"Dia adalah dalah satu petinggi di kultus iblis. Dia juga yang memberiku teknik dan pil iblis."

Berarti musuh Zhen kali ini ada orang yang cukup berpangkat tinggi. Dan sepertinya hanya itu yang diketahui pria sipit ini. Yah, mana mungkin mereka akan begitu mudahnya membocorkan rencana mereka pada pemula yang baru bergabung. Tapi setidaknya Zhen tahu siapa musuh yang akan dihadapinya kali ini. "Apa ada lagi?" tanya Zhen.

"I itu, dalam seminggu lagi_!?"

Tiba tiba pria itu mengembung dengan sinar terang keluar dari setiap lubang wajahnya.

Duarr

Untung Zhen sudah menjauh lebih dulu. "Dia meledak?" ujarnya heran. Mengapa pria sipit itu meledak di tengah tengah pembicaraan. Sepertinya itu adalah teknik tutup mulut dari kultus agar informasi mereka tidak bocor lebih banyak. Sungguh licik dan kejam.

"Seperti yang diharapkan dari kultus." ujar Shin sudah ada di belakang Zhen.

"Apa maksudmu?" tanya Zhen.

"Jangan dipikirkan. Makanan sudah siap." ujarnya lalu berbalik kembali. Seperti biasa, dia tidak ingin membagi informasi yang diketahui. Apa Zhen perlu mengintrogasinya juga? Tidak tidak, kalau begitu siapa yang akan memasak untuknya?

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Firman Hidayat
up 50 bab dong
Yohan_Ge: gak papa kak gak 50 yang penting authornya selasu up
Happy alone: Maaf, author kagak kuat kalau sampe 50 bab 😵 entar yang ada jalan ceritanya jadi berantakan lagi.
total 2 replies
Yohan_Ge
dari semua novel yang ku baca ini yang paling seru
Yohan_Ge
zhen ini lucu banget😂😂

lanjut kak ceritanya seru

semangat
Firman Hidayat
up lagi Thor yang banyak
Firman Hidayat
knp GK diper**sa dulu itu, sayang banget
Firman Hidayat
ceritanya bagus,
mc op
Firman Hidayat
Lanjutkan thor...Thor...Thor....
Firman Hidayat
bagus
Happy alone: Makasih ya, gak nyangka langsung dapet tanggapan padahal baru update 😶😶😶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!