NovelToon NovelToon
Selir Sang Mafia

Selir Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Teen Angst / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Aura Harus menerima takdirnya menjadi salah satu bagian dari Wanita penghibur seorang Devandra Mahendra.

Pria tampan dengan sejuta pesonanya. Namun siapa sangka jika di balik ketampanannya itu menyimpan Rahasia yang cukup besar hingga menarik Aura untuk.asuk dalam hidupnya.

Akahkan Devandra melepaskan Aura, ataukah Devandra menahannya seumur hidup bersamanya?

Ikuti kisah mereka hanya di Judul Novel Selir Sang Mafia
Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabraknya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adik kakak sama saja

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Keluarkan dia!! Aku akan mengajaknya ke Harem berkumpul dengan selir lainnya!"

Ujar Aileen yang sudah berada di depan Liam untuk menjemput Aura setelah melihat Devan keluar dari Mansionnya.

"Maaf Nona, Tapi kata Tuan Devan, Nona Aura tidak di ijinkan untuk keluar dari kamarnya sebelum ia kembali ke Mansion!"

Ujar Liam seraya menghalangi langkah Aileen yang ingin membuka Pintu kamar itu.

"BUKA PINTUNYA!"

Suara menggelegar itu nampak tidak asing di telinga Liam yang langsung menunduk takut. Ternyata Suara itu dari Sosok adik Devandra yang terkenal sebagai seorang Casanova.

"Tuan saya di utus tuan Devandra untuk menjaga pintu kamarnya dan melarang siapa saja agar tidak masuk ke dalamnya!! Jadi saya______""

"Buka!! Kau dengar, Minggir atau aku akan menghajar mu!!"

Ancam Faldo yang tidak suka jika di bantah.

Liam nampak menundukkan kepalanya, ia bingung harus melakukan apa karena sejujurnya ia begitu ketakutan melihat sorot mata Faldo yang di kenal lebih kejam dan berdarah dingin di bandingan Devan.

"Hajar dia!"

Perintah Faldo pada anak buahnya hingga terjadilah adu kekuatan antara Liam dengan beberapa anak buah Faldo yang saat ini mengelilingi dirinya. Karena kalah jumlah pada akhirnya Liam babak belur hingga membuatnya tidak bisa menjalankan Amanah untuk menjaga pintu kamar Devan dengan baik.

Ceklek

Pintu terbuka dari luar Menampakkan Aura yang saat ini tengah berlari keluar, namun langkah kakinya terpaksa berhenti karena tiba-tiba tubuhnya menabrak dada bidang seseorang yang sudah berdiri di ambang pintu.

Buk

Tubuh Aura limbung dan hampir terjatuh jika Faldo tidak segera menangkapnya.

Tatapan matanya langsung terfokus menatap wajah cantik Aura yang seketika membuatnya terpesona hingga tidak dapat berkedip barang sedikitpun.

"Siapa kau?"

Tanya Faldo seraya menaikkan satu alisnya. Ia nampak menelisik tubuh Aura dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Lepaskan!"

Bentak aura seraya beringsut menjauh. Ia nampak menggosok-gosok tubuhnya seperti orang yang membersihkan tubuhnya dari kotoran.

Tentu saja apa yang di lakukan Aura itu memicu rasa kesal di benak Faldo padanya! Baru kali ini ia merasa ada seseorang yang menolak bersentuhan dengan dirinya, padahal selama ini begitu banyak wanita yang rela mengantri hanya untuk melakukan one night stand dengannya secara cuma-cuma. Namun apa ini? Seorang gadis kecil yang nampak seperti seseorang yang familiar di matanya tiba-tiba saja bersikap berbeda dengan wanita lainnya.

"Cukup menarik!!".

Ujar Faldo seraya tersenyum Smirk.

"Tuan Dia adalah pembawa acara di stasiun televisi Art.Tv dan ia juga adalah Putri dari Tuan Tanu pemilik stasiun televisi itu sendiri."

Ujar asisten pribadi Faldo yang bernama Alvin.

"Wo-Ho benarkah? Aku baru tau jika si tua Bangka itu memiliki Anak secantik ini."

Puji Faldo seraya berjalan mendekat ke arah Aura yang menatapnya takut.

"Rupanya ada mainan baru di sini!!"

"Maaf Tuan, tapi Tuan Devan sudah memberi tahu saya jika tidak ada siapapun yang boleh menyentuh Nona Aura di sini!!"

Liam rupanya masih berusaha bertahan untuk menjalankan tugasnya, ia takut jika Devan pulang nanti malah akan terjadi pertengkaran dengan adik kandungnya itu jika Dirinya tidak berhasil mencegah kenakalan Faldo yang sering membuat ulah.

"Ck. Tuanmu itu sedang tidak ada, dia sedang sibuk! Kenapa kau tidak meminjamkan saja mainannya ini sehari saja untukku!! Ya minimal dua jam lah, aku berjanji akan bermain kilat."

Ujar Faldo seraya mengedipkan sebelah matanya. Hal itu tentu saja membuat Aura bergidik ngeri akibat ketakutan, kini tubuhnya terpaksa kembali masuk ke dalam kamar Devan karena tanpa ia sadari kakinya berjalan mundur untuk menghindari Faldo yang seakan ingin menguliti dirinya.

"Kemarilah cantik!! Kau mau kemana hah?" Faldo nampak berjalan mendekat ke arah Aura yang saat ini tengah menatapnya dengan tajam seraya menggelengkan kepalanya. "Hei kau pikir hanya Devan tuanmu di mansion ini? Aku juga Tuanmu di sini, jadi kau harus patuh padaku!! aku juga berhak memilih siapa saja yang menjadi penghangat ranjangku malam ini!!" Imbuh Faldo lagi.

"Tidak, Aku tidak mau, menjauh dariku!"

Teriak Aura seraya mengambil apa saja yang ada di sekitarnya untuk ia lempar ke arah Faldo yang semakin mendekat kearahnya.

"Ck. Merepotkan sekali."

Cibir Faldo seraya memutar bola matanya malas. Ia pikir Aura barang baru yang sangat menyebalkan namun begitu membuatnya penasaran!! Pantas saja kakaknya melarangnya untuk mendekati Aura karena mungkin saja gadis itu belum terjamah atau kata lain masih perawan.

"JANGAN!!" Teriak Aura saat tangannya sudah di tarik paksa oleh Faldo.

PLAK

Sebuah tamparan keras mendarat cantik di pipi mulus Aura.

"Sekarang bagaimana, kau lebih takut padaku atau pada Devan yang cengeng itu hah? Aku Refaldo Mahendra bisa saja membuatmu menjadi santapan buaya di kandang peliharaan kami jika kau sampai berani melawan!"

Hardik Faldo, kini rahangnya nampak mengeras menahan emosi.

Aura nampak menahan cairan bening yang meringsek keluar dari kelopak matanya yang hazel. Kini ia menatap nanar ke arah Faldo, namun mustahil baginya melawan clan Mahendra yang sangat berkuasa di negara ini bahkan sampai di seluruh benua Asia.

"Ampuni saya Tuan!" Ucapnya dengan suara bergetar di selimuti rasa takut. Ia nampak sudah tidak memiliki tenaga untuk sekedar menyelamatkan dirinya, kali ini dirinya sudah pasrah jika takdirnya akan menjadi santapan buaya atau bahkan lebih parah lagi menjadi selir bagi para pria yang ada di mansion itu.

Faldo tersenyum penuh kemenangan. Termasuk seperti seorang iblis yang bersembunyi di balik wajah tampan miliknya itu. Ia kembali mendekat dengan tatapan seperti ingin menelanjangi Gadis itu hingga menarik tangan Aura dengan sangat kasarnya.

"Sampai bertemu nanti malam di kamar pribadiku!! Aku sudah tidak sabar ingin merasakan bagaimana indahnya bercumbu dengan barang baru!"

Bisik Faldo tepat di samping telinga Aura hingga membuat gadis itu merinding seketika.

"Tapi aku tidak pernah setuju atas permintaan mu yang menjijikan itu! Aku lebih baik mati di makan buaya ketimbang harus melayani Pria macam dirimu yang menjijikan!"

Umpat Aura sembari meludah tepat sesaat Faldo ingin melangkah keluar, hingga saat ini ia terpaksa menghentikan langkahnya untuk kembali berbalik badan menatap Aura dengan tersenyum Devil. "APA KAU BILANG TADI?"

"Selain tidak tau malu dan Seorang Casanova kau juga tuli rupanya??Ingat kata-kata ku! Jika aku Aurora Tanu tidak Sudi harus menyerahkan kehormatanku untuk pria kotor seperti dirimu! Kau itu sama saja dengan kakakmu yang seorang penggila selangkangan yang menjijikan!"

Kini semua orang nampak memandang ke arah Aura yang begitu berani melawan Pria penguasa ke dua di mansion Utama milik keluarga Mahendra. Semua orang nampak bergetar ketakutan karena takut nasib mereka tidak akan jauh berbeda dengan nasib Aura nantinya yang pastinya akan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang berani menghina keturunan Mahendra, apalagi itu Adalah Tuan Refaldo yang notabene seseorang yang berhati dingin tak tersentuh.

1
nonamanizzzzz
Kecewa
nonamanizzzzz
Buruk
Patrisia Seli
bagus
Khoirun Nisa'
yok lanjuttt yokkk thorr
Khoirun Nisa'
woyyyy thorrrr jangan di gantung napa sih thorr, ayo lahh thorrrr lanjutan nya cepetinnnnn.... udah penasaran banget ni🥲🥲🥲🥲🙏🏻🙃
Khoirun Nisa'
helloo kk authorr semangat ya up nyaaa,, kalo bisa cepetan ya up nyaaa.. udah penasaran banget sm kelanjutan nyaa... nih aku udah kasih 1 bunga, 1 kopi dan 1 iklan...
Nagita Marbun
kenapa aku selalu nunggu² update kelanjutannya ya, karena sepenasaran itu dibuat sama alur ceritanya. mudah mudahan update nya lebih banyak lagi y thorr, semangat thorr🔥
Khoirun Nisa'
udah aku kasih mawar nih thorr, yg cepet ya update nyaa, gak sabarr pengen baca kelanjutan nya
Tory's
lanjut
Efi Yusiyanti
judulnya selir dah nanti segini masih aja kalah, mafia apaan tuh dev
Naila
nice
Naila
nice
hazana channel
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!