Satu Malam Menjadi Ayah Muda
"Minggu kita jadi kan meningap di resort milik Cean?" Tanya Dirga yang merupakan sahabat Cean di sekolah.
"Tentu saja jadi, kita kan harus menghibur diri setelah di pusingkan dengan ujian kelulusan kita." Jawab Leo.
"Bagaimana, Ce? Resortmu jadi kan kita pakai malam weekend ini?"
Cean hanya mengangguk, "Hem." Jawabnya cool.
"Bolehkan kami membawa pacar kami, Ce?" Tanya Jojo.
"No!!" Tegas Cean. "Kita hanya akan bersenang senang, bukan bermain wanita."
"Ck, kita tidak boleh membawa wanita tapi kamu sendiri akan mengajak Nadlyn." Sahut Leo.
"Nadlyn itu temanku, temanku dari kecil, dan Mommy mengijinkanku pergi jika aku membawa Nadlyn." Jawab Cean.
"Iya deh teman, teman tapi mesra." Ledek Jojo lalu mereka tertawa bersama.
"Kasihan Nadlyn, hanya jadi pelampiasan Cean, kalau Cean punya pacar, Nadlyn di lupain, tapi kalau Cean jomblo, Nadlyn di bawa bawa." Sahut Dirga yang di angguki oleh Jojo dan juga Leo.
Cean hanya memutar malas bola matanya. Hubungannya dengan Nadlyn hanya sebatas pertemanan. Sedari kecil Cean sudah terbiasa bersama Nadlyn hingga mereka tumbuh bersama hingga remaja kini. Terlebih Nanda sang Mommy Cean begitu mempercayai Nadlyn.
"Bagaimana jika Rena meminta ikut?" Tanya Dirga.
Rena adalah pacar Cean, sudah satu tahun menjalin hubungan dengan Cean. Rena merupakan pacar terlama Cean, pasalnya Rena selalu saja memaafkan jika Cean berselingkuh atau cuek terhadap dirinya. Membuat Cean mempertahankan hubungan dengannya karena Rena tidak pernah mengekang dirinya.
"Tentu saja aku akan menolaknya, tidak ada wanita di pesta kita, terkecuali Nadlyn." Jawab Cean santai.
Bel istirahat telah berakhir, Nadlyn yang baru saja dari perpustakaan untuk mengembalikan buku, segera berjalan masuk menuju kelas.
"Nad.. Tunggu Nad..." Panggil Rena yang merupakan pacar Cean dari kelas lain, Rena bersama ke dua temannya bernama Riri dan Lisa.
Nadlyn menghentikan langkahnya. "Ada apa Ren?" Tanya Nadlyn.
"Begini Nad, aku dengar jika Cean dan genk nya akan berlibur ke resort milik Cean weekend ini." Ucap Rena hati hati.
"Lalu?" Tanya Nadlyn.
"Hem.. Bisakah kamu membujuk Cean agar mengajak aku ikut." Kata Rena, "Please.." Bujuknya dengan mata penuh permohonan.
"Kami juga Ren, aku juga ingin ikut supaya bisa pendekatan dengan Leo." sahut Riri.
"Ya, ajak kami juga Ren, aku juga ingin dekat dengan Jojo." Sahut Lisa.
"Sshhttt" Kata Rena sambil mengakat jari telunjuk di depan bibirnya, membuat Riri dan Lisa diam seketika.
"Maafkan aku, Ren. Kali ini aku tidak bisa membantumu. Kamu tau sendiri kan jika Cean susah sekali di bujuk.
Hal itu membuat Rena mengepalkan tangannya, sia sia dirinya merayu Nadlyn karna Nadlyn tidak pernah bisa di andalkan.
**
Nadlyn pulang bersama Cean, seperti biasa Nadlyn selalu menghabiskan waktu di rumah Cean sambil menunggu Robi, Papa nya Nadlyn menjemputnya.
Nadlyn merebahkan tubuhnya di atas kasur Cean, hal itu sudah sangat biasa di lakukannya sedari kecil dulu. Mereka bahkan sering tidur bersama meski tidak melakukan hal di luar batas.
"Nad, ganti dulu pakaianmu. Rok pendekmu membuat pahamu terekspos." Kata Cean dengan nada cuek.
Nadlyn tertawa, "Memangnya kamu akan tergoda?" Tanya Nadlyn meledek. "Bahkan waktu kecil kita suka mandi bersama." Ledeknya lagi.
"Hei, sekarang aku pria dewasa, jangan salahkan aku jika aku kelepasan." Ucap Cean.
Nadlyn semakin menggoda Cean. "Uhuuuu takuuuttt." Nadlyn lalu tertawa.
"Haishh, kalau bukan kamu anak Uncle Robi, sudah aku makan."
"Memang kenapa jika aku anak Papa Robi?"
"Aku sudah berjanji pada Uncle Robi akan menjagamu, tidak mungkin aku merusakmu, Nad." Jawab Cean sambil berganti pakaian di depan Nadlyn.
Ocean dan Nadlyn tumbuh bersama, usia mereka hanya berbeda delapan bulan dan mereka sekolah satu angkatan. Robi yang dipercaya untuk mengelola perusahaan Nanda sampai usia Cean cukup untuk memegang kendali perusahaan sangat mempercayai Cean untuk menjaga Nadlyn. Bahkan Nadlyn lebih sering tinggal di rumah Nanda dari pada tinggal bersama Robi. Nanda sendiri sangat menyayangi Nadlyn sebagai putrinya sendiri, mengingat Nadlyn tidak memiliki ibu karena meninggal saat usia Nadlyn dua tahun, dan hal itu membuat Robi menjadi gila kerja sehingga banyak menitipkan Nadlyn pada Nanda dan membuat Nadlyn juga Cean tumbuh bersama.
"Pacarmu tadi mendatangiku." Kata Nadlyn sambil melihat ke langit langit lamar Cean."
Cean menoleh ke arah Nadlyn yang dari tadi masih merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk Cean. "Rena? Mau ngapain dia?"
"Minta aku ngebujuk kamu supaya kamu ngajak dia dan teman temannya ke resort weekend ini." Jawab Nadlyn.
"Ck, aku gak mau. Gak bebas kalau bawa cewek ikut."
"Kamu lupa kalau aku juga cewek, Ce?" Tanya Nadlyn.
Cean tertawa, "Kamu memang wanita, tapi di mataku kamu itu adik aku yang harus aku jaga."
Nadlyn diam mendengar hal itu, dia tak suka jika Cean slalu bilang jika dirinya adalah adik yang harus slalu Cean jaga.
"Dirga menyatakan cinta padaku, menurutmu apa aku harus menerimanya?" Tanya Nadlyn yang membuat Cean menghentikan jari jemarinya di atas layar ponselnya.
"Tidak."
"Kenapa tidak boleh? Dirga sudah satu tahun ini mengejarku, Dirga juga tidak playboy sepertimu, Leo dan Jojo. Dirga satu satunya temanmu yang paling benar."
Cean terdiam mencari alasan, entah mengapa ia sedikit tak suka mendengar hal itu.
"Uncle Robi akan memindahkanmu ke asrama jika tau kamu berpacaran." Jawab Cean dengan cepat.
Nadlyn tertawa, "Umurku sudah 17 tahun, Ce. Dan Papa membolehkan aku berpacaran karena sebentar lagi aku akan kuliah."
Cean terdiam, lagi lagi ia kalah telak jika berbicara dengan Nadlyn.
"Terserah denganmu, jika kamu berpacaran dengan Dirga, maka kamu tidak boleh ikut ke resort, karna perjanjian kami tidak boleh membawa pacar."
Nadlyn kembali tertawa, "Aku tetap ikut karena Auntie Nanda sendiri yang akan menyuruhku ikut."
"Siall." Batin Cean.
**
Hari yang di nanti pun tiba, Cean menjemput Nadlyn ke rumahnya. Robi Papa nya Nadlyn menunggu kedatangan Cean yang akan menjemput putri tercintanya.
"Uncle..." Sapa Cean dengan hormat.
Robi adalah pria yang di hormati Cean selain sang Daddy. Nanda menceritakan jika Robi adalah penolongnya dan membantu Nanda mengembangkan perusahaan hingga sebesar ini. Karena itu Cean selalu bersikap baik pada Nadlyn karena menghormati Robi.
"Hai Boy." Balas Robi yang sudah menganggap Cean sebagai putranya sendiri.
Terlihat Nadlyn sudah bersiap dengan ranselnya.
"Uncle titip Nadlyn ya." Kata Robi sambil menepuk pundak kiri Cean.
"Siapp Uncle, Cean akan menjaga Nadlyn demi Uncle." Jawab Cean dengan yakin.
Robi tersenyum, ia merasa tenang karena Cean slalu menjaga Nadlyn dengan baik.
"Sayang, jangan berjalan jalan jauh dari resort tanpa Cean." Ucap Robi pada Nadlyn.
"Iya Papa, sudah ratusan kali Papa bilang begitu. Nadlyn sampai bosan."
"Papa mengkhawatirkanmu."
"Hemm aku kira Papa hanya mengkhawatirkan perusahaan Auntie Nanda saja." Cibir Nadlyn.
Robi tertawa. "Sabarlah Sayang, enam tahun lagi Papa akan pensiun, setelah Cean menyelesaikan kuliah S1 dan S2 nya di London, Papa akan langsung pensiun." Janji Robi.
"Jadi Uncle tidak akan membantuku di perusahaan?" Tanya Cean yang baru mengetahui hal itu.
"Uncle akan pensiun setelah perusahaan berada di tanganmu, Cean. Jangan kecewakan Mommymu dan mendiang Kakekmu, kamu harus segera menyelesaikan kuliahmu hingga S2 dan kembali memegang perusahaan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Anonymous
k
2024-08-22
1
Kak Eja🌜
keren..
jangan lupa mampir juga ya ke novel ak
MENIKAHI WANITA MALAMKU
2024-07-25
1
Meli
keren
2024-06-23
2