NovelToon NovelToon
Setelah Pengingkaran Janji

Setelah Pengingkaran Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / PSK
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Misshunter_

Kepergian wanitanya menyisakan luka yang teramat dalam bagi Agra. Dari sekian banyaknya waktu yang ia tunggu, hanya pertemuan yang ia harapkan,

Setelah pengingkaran janji yang sempat ia terima, pertemuan masih menjadi keinginannya dalam setiap tarikan nafasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Misshunter_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

She'is mine

 "kamu dari mana aja sih bang? Bunda telfon kamu dari malem loh" Kinan lipat kedua tangannya didepan dada "bisa bisa nya kamu pergi ninggalin pekerjaan segini banyaknya, kamu udah bukan abg lagi bang! Kamu kepala nya mereka, karyawan karyawan kamu"

 Ikram berdeham kecil "bun.." peringatnya

 "gak yah, Agra harus dikasih tahu. Dia udah banyak bohongnya akhir akhir ini. sekarang kamu jelasin ini sama bunda.." Kinan lempar berkas yang ia genggam kehadapan Agra

 Agra membukanya disana terdapat mutasi rekening pribadinya, namun sebisa mungkin Agra harus tetap tenang "ini gak seperti yang bunda sama ayah pikirkan"

 "yaudah supaya bunda gak banyak nerka nerka sendiri, pertama tama kamu jelasin uang 1M yang kamu keluarkan itu buat siapa, disana bukan atas nama Reino. Kamu kasih sama siapa? Emak Asep? Emak Asep Asih bukan Lolly Gra!!"

 ditelepon tadi saat Agra baru sampai di apartemen setelah mengantarkan Kiara, bunda nya menanyakan perihal uang 1M yang ia gunakan untuk menebus Kiara, Agra mengatakan kalau uang itu dipinjam Reino.

 Agra pejamkan matanya kuat, sebisa mungkin ia harus mencari alasan yang masuk akal, supaya Kiara tetap aman tanpa harus diseret seret dalam masalahnya

 "JAWAB AGRA!! kenapa? Kamu belum menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan sesederhana itu?"

 Ikram hampiri, emosi istrinya sudah diluar kendali, ia berdiri dihadapan Kinan menyimpan tangannya pada pundak Kinanti "Bun.. tenang oke! Pelan pelan.. Semua masih bisa dibicarakan baik baik. Ingat Agra sudah besar, dia berhak atas hidupnya"

 "tapi yah.."

 "stt.. Mending sekarang bunda pulang ya. Biar ayah yang ngobrol sama Agra" bujuk Ikram "Rehan" panggilnya pada Rehan yang berdiri tak jauh dari pintu masuk "Tolong antar istri saya pulang ya"

 "baik pak bos" sahut Rehan

 setelah Kinanti dan Rehan pergi, tinggalah Agra dan Ikram diruangan itu, yang semula teras panas sekarang sedikit lebih baik, Ikram longgarkan dasi yang terasa mencekik lehernya itu,

 ia duduk dihadapan Agra yang saat ini masih menunduk, entah hal apa dibawah sana yang sepertinya lebih menarik perhatian Agra

 "Bunda kamu gak pernah marah, sekalinya marah bikin seisi ruangan panas" ucap Ikram diikuti kekehan

 "Agra pakai uang itu buat bantu Kiara yah.. Dia lebih butuh buat memperbaiki kehidupan selanjutnya. Meskipun Agra terlambat membantunya"

 "sebanyak itu? atas dasar apa Gra?"

 "atas dasar perasaan" ucapnya tanpa segan "Agra sudah melamarnya kemarin di Bandung"

 "melamar?" ucap Ikram terkejut "orang tuanya di Bandung? Kenapa kamu gak bilang ayah sama bunda buat antar kamu melamar Kiara?"

 "Kiara gak punya orang tua yah, dia sebatang kara. Dan Agra dengan berani menyuruhnya berhenti dipekerjaan lamanya, dan Agra menyanggupi untuk seluruh biaya hidup Kiara"

 Ikram terkekeh, putranya sudah besar. Ia memikirkan segala halnya dengan matang, tapi nama Kiara baru dia dengar kembali, Ikram lebih ingat nama Gisa, atau mungkin ia yang tak begitu dekat dengan putranya

 "belum apa apa sudah mengekang kamu Gra" Ikram kembali terkekeh "kalau sekarang dia masih mau kerja, kerja saja jangan kamu halangi. Kecuali kalau nanti kalian sudah menikah, perihal mencari nafkah adalah kewajiban kamu"

 "Agra mengerti, karna itu Agra juga mau menyelamatkan impian Agra buat hidup sama dia, memintanya untuk berhenti dari rumah bordilnya" pungkas Agra

 "ha? Bordil?"

**

 "kamu gak papa?"

 "aku baik baik aja" ucap Agra tanpa mengalihkan pandangannya pada layar laptop dihadapannya

 "aku masak menu baru Gra" ujar Kiara antusias "kamu cobain ya, mumpung masih anget" Kiara membuka tempat makan berisi makanan yang ia bawa dari apartemen, menjajarkannya

 satu mangkuk berisi sup iga ia bawa kehadapan Agra, "aku suapi ya"

 Agra hanya bergumam, membuka mulutnya menerima suapa Kiara tanpa banyak bicara, hingga sup iga buatan Kiara tandas tak bersisa. Namun tak seperti biasa hingga makanan itu habis, tak ada pujian sama sekali keluar dari mulut Agra membuat Kiara bertanya tanya, biasanya Agra selalu exited untuk mencicipi masakan Kiara tapi kali ini berbeda, ada apa?

 ia susun kembali tempat makan yang berserakan diatas meja, ia melirik Agra yang tetap masih bungkam dibalik meja kerjanya, "aku pulang ya.." ujar Kiara

Agra mengangguk "hm.. Hati hati" ucapnya kemudian.

Kiara pulang ke Apartemen dengan perasaan beratnya, dengan banyaknya pertanyaan memenuhi kepala. Apa Kiara sudah membuat salah? Tapi apa?

Ia berjalan gontai menaiki lift menuju lantai unit apartemennya, ia berjalan dengan kepala tertunduk sembari sesekali mengetukan jari telunjuknya pada dinding yang ia lalui, atau sekedar menendang nendang udara

saat ia mendongak, sungguh ia terkejut luar biasa. Eren tengah berdiri dipintu kamar unit yang Kiara huni dengan wajah gusarnya,

"Eren" gumam Kiara dengan wajah pucat pasi, amarahnya yang membabi buta masih terekam jelas dalam ingatan Kiara, belum sempat Kiara melarikan diri Eren dengan cepat menyadari kehadiran Kiara

"KIARA.." teriak Eren

sebisa mungkin Kiara berlari menjauh dari kejaran Eren, ia tak ingin menjadi pelampiasan atas amukan Eren yang tak terkontrol itu,

Kiara berdiri didepan lift, menekan tombolnya berulang dengan nafas memburu, tak punya pilihan lain tangga darurat menjadi pilihannya, berlari sekuat tenaga saat suara Eren semakin jelas terdengar mengikutinya,

"Kiara.. Tunggu ki" teriak Eren

Kiara tak mau tahu apapun lagi perihal Eren, melihat wajahnya saja ia tak sudi, namun saat tangan Kiara berhasil menggapai gagang pintu keluar, Eren dengan langkah lebarnya berhasil menahan,

"MINGGIR!!" sentak Kiara marah, saat tangan Eren menahan pintu

"Ki.. Tunggu dulu, aku mau ngomong sama kamu" mohon nya

"ngomong apa lagi? Apa kejadian kemarin masih kurang buat kamu Eren?" sahut Kiara dengan tatapan nyalang

Eren speechless dengan tatapan asing itu, Kiara yang selalu menatapnya penuh cinta kini tatapan permusuhan yang Kiara perlihatkan, kemana cintanya pergi?

"ki.. Aku mau minta maaf sama kamu. Aku salah, aku benar benar salah gak dengerin penjelasan kamu. Aku minta maaf, aku mau kamu pulang lagi ki sama aku"

"Cuih! Aku gak sudi Eren. Kamu sudah menghilangkan nyawa darah dagingku, anak ku Eren! ANAK KU" teriaknya dengan air mata membayang dipelupuk mata "bahkan kamu gak kasih aku buat menjelaskan semuanya Eren. Apa salahku? Kamu yang memintaku untuk bersama meski kamu tahu AKU HANYA WANITA HINA"

Eren menggeleng dengan tangan yang berusaha menggapai tangan Kiara "Ki.. Aku mohon kasih aku kesempatan satu kali lagi, aku janji, aku akan berubah. Aku mau mengulang semuanya dari awal, kita wujudkan rumah bahagia itu untuk anak anak kita ya" mohonnya merayu

"aku gak akan kemakan lagi sama janji kamu Eren. Aku cape! Aku cape hidup dilingkungan seperti ini. Sementara kamu? Kamu gak ada niat sedikitpun membantuku untuk keluar dari sana, aku lelah jadi piala bergilir yang harus melayani nafsu bejat para pria haus belaian. Aku cape Eren" tangisnya pecah bersama dengan luruhnya tubuh Kiara, ia menangis sejadi jadinya dihadapan Eren

menyaksikan itu sungguh kepiluan buat Eren, ia bersimpuh dihadapan tangis Kiara memohon belas kasihan, merayunya supaya Kiara tetap mau berada di sisinya

Eren hampiri tubuh ringkih itu, mendekapnya menenangkan. Namun secepat kilat Kiara menepisnya ia berdiri menatap Eren penuh permusuhan sebelum ia ayunkan langkahnya meninggalkan Eren dilorong tangga darurat,

Eren yang tak mau menyerah mengejar Kiara, aksi kejar kejaran itu terlihat oleh Agra yang baru sampai dilobby apartemen. Dengan tatapan marah, tangannya mengepal kuat hingga kuku kukunya memutih, dengan rahang mengetat, ia berjalan dengan langkah tegas. "KEPARAT!! SHE'S MINE!"

1
Misshunter_
Guys untuk visual Agra dan Kiara udah aku up di igeh Misshunterv_ .thx❤️
Azure
Gue ngerasa kayak lagi masuk ke dunia dalam cerita ini, thor! Keren!
Misshunter_: thank you kak❤️
total 1 replies
Halcyon
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Misshunter_: makasih kak❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!