AURORA

Happy Reading 📖

├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤

sesuai apa yang dikatakan tadi malam kini Karina dan Aurora sedang berada diruangan Gym yang ada di Mansion ruangan itu terletak di lantai tiga, mereka berdua saat ini terlihat sedang berlatih

 " Aunty tidak merasa capek berlatih seperti ini " tanya Aurora yang kini melap keringatnya dengan handuk kecil

" tidak " jawab Karina yang masih melakukan angat beban itu

" sepertinya sebentar lagi tulangnya Aunty akan patah, bukan kah umurnya Aunty saat ini sudah kepala empat " ejek Aurora kepada Karina

Karina yang mendengar itu menyelesaikan kegiatannya dia tidak terimah jika keponakannya itu mengejeknya seperti itu

" kau mau bilang kalo Aunty mu ini sudah tua" tanya Karina yang kini duduk di sofa sambil melap keringatnya

" kenyataannya begitu kan " jawab Aurora santai sambil memasang wajah mengejeknya

Karina yang mendengar ucapan dari keponakannya itu seketika langsung berlari kearah cermin dan menatap pantulan dirinya disana tapi sepertinya dirinya saat ini masih terlihat mudah di umurnya yang sekarang

sedangkan Aurora tertawa melihat kelakuan tantenya itu

" Astagaaa... Aunty ini sangat lucu hahahaa... " Aurora tertawa melihat itu

sedangkan Karina memasang wajah malasnya

" meskipun Aunty ini sudah berusia lebih dari empat puluh tahun tetapi Aunty ini masih bisa terlihat mudah dan masih bisa menjaga penampilan " ucap Karina yang kini berjalan kearah Aurora dan mendudukan dirinya disamping keponakannya itu

betul apa yang di katakan oleh Karina meskipun dia sudah berusia lebih dari empat puluh tahun tetap dia terlihat masih cantik dan awet mudah karena dia sangat sangat memperhatikan kecantikan nya itu

" yaaa... sepertinya apa yang di katakan Aunty ku ini benar " Aurora langsung memeluk Karina dari samping dan Karina dengan tersenyum mengusap lembut rambut keponakannya itu

" tapi aku sedih Aunty " ucap Aurora yang kini posisinya masih memeluk Karina , tetapi Karina hanya diam dia menunggu apa yang akan dikatakan oleh keponakannya itu

" aku sedih karena memikirkan bunda, pasti sekarang dia sangat sedih juga , karena bunda tidak mengizinkan ku untuk berlatih seperti ini " lanjut Aurora

terlihat Karina menghembuskan nafasnya kasar

" kau jangan memikirkan soal bundamu itu, sekarang dia pasti sudah tenang , dan suatu hari nanti bundamu akan mengerti apa maksud Aunty melatih kamu seperti ini, bukankah ayah mu tidak memiliki keturunan laki laki dan hanya kau satu satunya keturunannya, aku tidak mau suatu hari nanti terjadi apa apa kepada keluarga ini, dikarenakan Rayhan akan datang kembali dan mengambil semuanya, dan kau tau sendirikan seperti apa Rayhan itu, dia sangat berbahaya dia tidak akan segan segan menghabiskan orang yang akan menghalangi jalannya " jelas Karina panjang lebar

Karina melakukan ini semua karena hanya Aurora lah yang berhak untuk memperjuangkan MH grup dimasa depan, memang Karina dan dua saudara lainnya masih keturunan dari Maherson tetapi meraka bertiga tidak ada lagi hak untuk mencampuri MH Grup karena itu murni diwariskan Untuk Gilang putra sulung dari tuang Maherson

kecuali ada satu peria yang saat ini masih mengincar MH grup itu yang tak lain Rayhan Maherson, tetapi sangat lucu jika Rayhan masih memakai gelar nama Maherson di belakang namanya bukankah dia hanya seorang anak angkat saja yang lebih tuah satu tahun dari pada Gilang

tuan Maherson dan sang istri pada saat itu masih belum mempunyai anak dan dia menemukan Rayhan di jalanan mereka memiliki niat untuk mengasuh anak laki laki itu sampai dia besar dan setelah besar dia menjadi peria yang seraka dia menginginkan semua harta dari Maherson hingga saat itu Maherson mengusir laki laki itu dari kediamannya dan laki laki itu berjanji akan kembali suatu hari nanti dan merebut kembali perusahaan dan seluruh harta Maherson

.

.

.

.

saat ini Marvel sedang menyiapkan barang barangnya dia memasukkan barang barang yang menurutnya sangat penting kedalam kopor miliknya, setelah selesai Marvel keluar dari kamarnya tujuannya saat ini adalah ruang kerjanya dia akan menyelesaikan pekerjaan nya yang menumpuk itu sebelum berangkat nanti malam

" ada apa tuan memanggilku " tanya Kevin yang kini sudah berada di hadapan Marvel

sebelum kevin keluar dari kamarnya dia menelpon asistennya itu dan meminta sang asisten untuk datang ke kediamannya

" kau harus aku ke Inggris " ucap Kevin terus terang

sedangkan Kevin dia kaget mendengar ucapan dari bosnya itu

" jika saya ikut bersama anda tuan, lalu siapa yang akan mengurus perusahaan disini " tanya Kevin khawatir

" Ayah yang akan mengurusnya " jawab Marvel singkat tapi masih fokus dengan tumpukan berkas di hadapannya

" bantu aku menyelesaikan semuanya, kita harus menyelesaikan semua ini sebelum berangkat " pinta Marvel kepada asistennya itu yang langsung di angguki oleh Kevin

" oh ya , sebelum kita berangkat nanti malam kita harus terlebih dahulu menghadiri pesta Ayah bersama sahabatnya di hotel xxx " ucap Marvel lagi

" baiklah tuan " jawab Kevin

mereka berdua larut dalam pekerjaaannya masing masing

tok tok tok

pintu ruang kerja Marvel diketuk, Kevin yang mendengar itu langsung bergegas untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang

" Marvel ada didalam " tanya Mahesa dan ternyata yang mengetuk pintu itu iyalah Mahesa

" silahkan masuk tuan " Kevin mempersilahkan

Mahesa masuk kedalam ruangan itu diikuti Kevin dibelakangnya, Mahesa langsung mendudukkan dirinya disofa ruangan itu

" ada apa Ayah kesini " tanya Marvel tampah mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang dia pegang saat ini

" Ayah ingin memberi tahumu, jika kau berada di sana mohon berhati-hati lah " Mahesa berbicara dengan serius kepada putranya

" maksud Ayah apa " tanya Marvel yang bingung dengan ucapan Ayahnya itu kali ini dia menatap wajah peria paru baya itu dengan serius sedangkan Kevin dia hanya fokus kepada tumpukan berkas tampa berniat ingin mendengar ucapan kedua bosnya itu

" Ayah mendapatkan kabar dari anak bua Ayah disana, katanya Markus sedang berada di Inggris sekarang " jelas Mahesa

sedangkan Marvel yang mendengar itu menaikkan sebelah alisnya

" Ayah takut dia akan mencelakaimu, bukankah saat ini dia sedang mengincar kotak putih itu, dan dia berjanji akan mendapatkannya dengan cara apapun " Mahesa melanjutkan ucapannya

Marvel yang mendengar itu langsung berdiri dan berjalan kearah sofa dan kini dia sedang duduk di sofa tunggal yang berhadapan langsung dengan ayahnya itu

" memangnya apa isi didalam kotak putih itu " tanya Marvel karena sedari kecil hingga sebesar ini sekarang dia tidak mengetahui apa isi didalam kotak putih yang saat ini selalu di incar oleh pamannya

terlihat Mahesa menghembuskan nafasnya

" mungkin sudah saatnya kau mengetahui apa isi didalam kotak itu, karena kau adalah keturunan dari Vernandes, dan hanya kau yang akan mewarisi kotak putih itu dan menjaganya dimasa depan " ucap Mahesa kepada putra nya itu

Marvel yang mendengar itu menatap penuh tanya kepada sang Ayah dia juga penasaran apa sebenarnya isi dari kotak itu kenapa Markus sang paman sangat menginginkannya.

.

.

.

Maaf yah guysss guyss kalo banyak Typonya 🙏 Author janji akan memperbaiki cara menulisnya dan lebih teliti lagi kedepannya 🙏 mohon tinggalkan jejak, like comen dan vote ya 😊.

.

.