Aisyah dan Andromeda adalah seorang mahasiswi dan dosennya yang merupakan korban salah sasaran yang meminum syrup yang sudah diberi obat perangsang. Mereka akhirnya melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama.
Akibat kejadian itu, Aisyah hamil anak dari laki-laki dingin dan cuek. Untuk menjaga nama baik semua orang, keduanya pun menikah dan hidup bersama di satu atap.
"Sejak awal aku tidak pernah mencintaimu," kata Andromeda dengan tegas.
"Ya, aku tahu kamu sangat mencintai sepupumu itu. Namun, cintamu bertepuk sebelah tangan. Apalagi dia wanita yang merupakan istri orang. Sampai kapanpun cintamu tidak akan terbalas," ucap Aisyah dengan sinis.
Akankah kedua orang itu saling membuka hati untuk menyembuhkan luka di hati mereka?
Atau mereka memilih untuk berpisah setelah bayi itu lahir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9. Tidur Bersama
Teman-teman baca sampai selesai, ya. Jangan di skip biar terbaca oleh sistem. Lalu, jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada aku dengan kasih like, komentar, bunga, kopi, vote, dan ⭐⭐⭐⭐⭐. Semoga hari ini kalian bahagia dan sehat selalu.
***
Bab 9
Andromeda dan Aisyah duduk bersisian sambil dipelototi oleh Mama Venus. Hal ini karena tadi keduanya duduk saling berjauhan. Tentu saja wanita paruh baya itu tahu kenapa putra sulungnya melakukan hal itu. Ini dikarenakan Andromeda tidak mencintai istrinya.
Baik Mama Venus ataupun Papa Sakti tahu kalau Andromeda sangat mencintai Cantika, sepupunya sendiri. Mereka sudah mencoba untuk menjodohkan dengan putri kenalan atau anak sahabat baik keduanya. Namun, laki-laki itu tetap saja tidak mau menikah. Makanya dengan adanya kejadian ini, secara tidak langsung ada rasa senang menyusup pada hati mereka. Kedua tidak mau kalau sampai putra pertama mereka menjadi perjaka tua yang tidak akan menikah seumur hidupnya.
Ruang keluarga yang tadi siang jadi tempat bincang-bincang antara Aisyah dan Mama Venus, kini menjadi tempat pembicaraan ke empat orang itu.
"Surat-surat untuk pernikahan milik kalian sudah selesai. Dan beberapa hari lagi kalian akan mendatanginya. Di saat hari pesta pernikahan kalian," kata Papa Sakti.
"Kalian tidak perlu capek-capek dan memikirkan hal itu. Kalian hanya perlu mencari baju untuk pesta pernikahan. Mama harap kalau kalian mengundang teman-teman atau kenalan kalian, beri tahu seberapa banyak kalian akan mengundang, nanti akan digabungkan dengan tamu undangan dari kita," ucap Mama Venus dengan penuh antusias.
"Aku tidak mau kalau pernikahan kita berdua diketahui oleh pihak kampus. Baik itu oleh mahasiswa dan dosen di sana," ucap Andromeda.
"Mana bisa begitu!" pekik Mama Venus dengan meninggi.
"Apa Mama ingin Aisyah jadi bahan bulan-bulanan anak-anak kampus?" Andromeda beralasan.
Orang-orang yang ada di sana sangat terkejut mendengar ucapan Andromeda. Mereka tahu seberapa tampan laki-laki dingin dan cuek ini.
"Sepertinya apa yang diucapkan oleh Pak Andromeda itu benar, Ma." Aisyah juga menjadi ikut-ikutan.
Dia tidak mau kalau teman yang lainnya akan memberikan perlakuan buruk kepada dirinya karena kesal sudah menikah dengan dosen kesayangan mereka. Apalagi teman baik Aisyah sudah tahu siapa calon suami dirinya sebelum ini.
"Ya, sudah kalau begitu. Biar tamu dari pihak kita saja yang menghadiri acara pesta pernikahan kalian," ucap Mama Venus dan membuat sepasang anak manusia itu merasa tenang.
***
Aisyah menatap kesal ke arah suaminya. Andromeda tidur di kasur dan menyuruhnya tidur di sofa. Ketika dia protes, malah disuruh cari kontrakan kosong yang lumayan jauh jaraknya dari rumah mereka.
Wanita itu pun langsung membaringkan tubuhnya di sofa, untung tubuhnya pas di sana. Jika Andromeda yang tidur di sana pasti akan menggantung kakinya.
'Dasar laki-laki tidak punya perasaan!' (teriak Aisyah dalam hatinya)
Tengah malam turun hujan yang sangat lebat dan membuat tubuh Aisyah menggigil. Lalu, dia pun pindah ke atas kasur dan ikut membaringkan tubuhnya di samping sang suami. Dia ingin tidur dengan penuh rasa tenang dan nyaman.
Andromeda yang merasa kedinginan langsung mencari kehangatan yang terasa ada di belakang tubuhnya. Tanpa dia melihat siapa yang berada di belakangnya. Laki-laki itu memeluk erat tubuh Aisyah yang dia sangkan adalah guling.
***
Bagaimana reaksi Andromeda dan Aisyah saat mereka membuka mata dan mendapati sedang saling berpelukan? Tunggu kelanjutannya, ya!
Sambil menunggu up bab berikutnya. Yuk, baca juga karya teman aku ini. Ceritanya bagus dan seru, loh! Cus meluncur ke novelnya dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak.
bagus² semua karya author ,,suka 🥰