Di usianya 19 Tahun Andara di jodohkan oleh Ayah dan ibu nya, karena takut menjadi beban keluarga Andar menerima perjodohan tersebut.
Suami Andara yang bekerja di Pertambangan batu bara membuat mereka harus terpisah oleh jarak, jadwal pulang yang hanya 1 kali dalam sebulan membuat Adara kesepian apalagi diri nya masih muda dan cantik membuat hasrat nya tak terpuaskan.
Bagaimana kisah hidup Andara selanjutnya yuuk Mampir di cerita ku Pernikahan luar biasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suka
"Mas, tiba-tiba perut ku kram" ujar Rania sambil mengelus perut nya lembut
"Jangan yang aneh-aneh deh Ran"
"Beneran mas,aku hanya menyampaikan apa yang aku rasa" kekeh Rania
"Ran,besok itu aku harus kembali bersama Dara kalau kamu begini aku nggak bisa konsentrasi Ran"ujar Heri sambil merapikan pakaian nya ke dalam koper
"Memang itu yang aku mau mas,aku mau kamu di sini" batin Rania
"Aku hanya takut mas,kalau malam-malam aku sakit sendirian, apalagi ini anak pertama kita,anak yang sudah kamu dan aku tunggu,kalau bisa kamu di sini dulu lah mas sampai kandungan aku kuat gitu"bujuk Rania
"Ran,kita sudah sepakat kalau seminggu kamu seminggu Dara,kalau aku tidak pulang nanti bagaimana Dara,Ran"
"Dia kan tidak hamil mas,aku yang butuh kamu! aku sudah banyak mengalah lo mas, seharusnya aku yang tidak tau kalau kamu menikah lagi tapi justru istri kedua mu yang lebih istimewa"kesal Rania
"Ran, kamu mau kalau pernikahan kita di ketahui keluarga ku lalu aku di minta menceraikan mu? tidak bukan! jangan macam-macam Ran nanti kamu menyesal sendiri" ancam Heri membuat Rania mencebik kesal
***
"Pak jangan begini" ujar Dara takut karena David tengah memegang tangan nya di dalam ruangan,tadi nya David meminta di panggil kan Dara karena ingin di temani makan siang tapi justru kini dia tak bisa mengontrol dirinya saat bersama Dara, memang selama ini David terkenal dengan image playboy nya,dia suka berganti-ganti pasangan karena merasa dirinya tampan dan dia sendiri tengah mencari sosok yang pas untuk dirinya.
"Ra,aku tidak bisa berbasa-basi lagi,aku menyukai mu" aku David membuat Dara terdiam, beberapa pekan bersama membuat David jatuh cinta pada kepribadian Dara, perempuan periang yang tangguh menurut nya.
"Tidak bisa pak" jawab Dara menggeleng kan kepala nya cepat,dia mencintai suaminya,David hanya sekedar atasan bagi Dara.Memang Dara akui kalau dia kagum pada ketampanan dan kepintaran David tapi bukan berarti dia akan berselingkuh Dara hanya menghargai David sebagai teman nya tidak lebih.
"Kenapa ra, Bukan nya kamu nyaman bersama ku akhir-akhir ini?"tanya David
"Saya... sa-ya sudah menikah pak,maaf kita tidak bisa berteman lagi" jawab Dara lalu segera pergi meninggalkan ruangan David
Dara lari ke kamar mandi untuk mencuci wajah nya,dia merasa bersalah pada Heri karena sudah dekat dengan David beberapa pekan ini.
"Maaf mas" batin nya
David meremas rambut nya kasar,dia tidak melihat profil Dara karena merasa yakin kalau Dara masih lajang tapi kini justru David merasa kecewa karena Dara sudah bersuami.
Di saat dia menyukai perempuan serius justru kekecewaan yang di dapatinya, mungkin ini karma untuk dirinya pikir David.
****
"Ha-llo mas, ada a-pa?" tanya Dara terbata saat sang Suami menghubungi nya
"Sayang maaf ya, bulan ini mas nggak bisa pulang sayang, karena ada teman mas istri ny melahirkan jadi mas di mintai tolong untuk mengganti kan nya" jelas Heri dari seberang sana
Dara hanya diam sejenak ingin rasanya saat ini bersandar di bahu sang suami tapi Heri tidak bisa pulang karena pekerjaan nya.
"Sayang....kamu nggak papa?" tanya Heri membuat lamunan Dara buyar
"Iy-a mas,, nggak papa"
"Syukur lah,maaf kan aku ya sayang,aku kangen sama kamu tapi mau bagaimana lagi sayang aku harus bantu temen, besok-besok biar dia bisa bantuin aku juga kalau kamu melahirkan nanti" bujuk Heri
"Bagaimana mau melahirkan,kamu saja tidak mau aku hamil" batin Dara
"Iya mas"
"Kamu memang istriku yang paling pengertian sayang, sudah dulu ya I Love You "tutup Heri
Dara tak menjawab hati nya sedikit kecewa karena sang suami tidak bisa pulang.
"Ini karena kehamilan mu masih muda saja Ran,kalau bulan depan aku harus pulang kasihan Dara"ujar Heri membuat Rania tersenyum tipis,dia memang memberikan bermacam-macam alasan agar Heri tetap bersama nya.