NovelToon NovelToon
Ketika Permohonan Bumi Di Kabulkan

Ketika Permohonan Bumi Di Kabulkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Horror Thriller-Horror / Hari Kiamat / Permainan Kematian
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Xavier08

Ketika Permohonan Bumi di kabulkan tuhan. Manusia akan binasa dalam sekejap, tapi tuhan maha adil. Tuhan memberikan kemampuan khusus kepada manusia - manusia terpilih. mendengar dan melihatnya secara langsung, iblis juga mulai memberika kemampuan khusus kepada pengikutnya. Tugas manusia pilihan tuhan adalah berbuat kebaikan dan saling menolong antar sesama manusia, sedangkan pengiku iblis sebaliknya, mereka menyebarkan keburukan, saling membunuh satu sama lain, dan orang yang tidak dapat dipercaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xavier08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 PERTEMPURAN SENGIT KEMBALI (PART II)

Pria monster itu berevolusi menjadi makhluk yang lebih menyeramkan dari yang kemarin. Warna tubuhnya sekarang berwarna hitam, muncul 1 tanduk di jidat bagian tengahnya, lalu ada ekor yang ujungnya seperti anak panah, kakinya masih sama seperti kemarin, tubuhnya lebih tinggi dan ramping, bedanya sekarang dia tidak memiliki sayap.

“Boss, bentuknya berbeda dengan yang kemarin.” Ucap Yuven.

“Sepertinya efek tumbalnya, semakin banyak dia memberikan tumbal, semakin tinggi juga kekuatan yang di terimanya.” Ucapku.

“Bagaimana menurut kalian bentukku yang baru? Sangat indah kan.” Ucap monster tersebut.

“Tetap jalankan rencana, dan ikuti instruksiku.” Ucapku.

“Sekarang giliranku yang menyerang.” Ucap monster tersebut dengan tatapan tajamnya mengarah ke Elena.

Dalam sekejap monster itu berada di depan Elena. Kekuatan monster tersebut di fokuskan untuk menggunakan kecepatannya, setelah sudah di depan targetnya, dengan cepat semua kekuatannya berkumpul pada kepalan tangannya.

“Mati kau cewek sialan.” Ucap monster tersebut sambil tersenyum meremehkan.

“Rey, lindungi Elena.” Teriakku.

Dengan cepat Rey membuat portal tebat dibawah Elena, dan membuatnya keluar dari pertempuran. Energi Elena sudah cukup terkuras saat membakar monster tersebut. Pukulan monster tersebut membuat lubang sedalam 2 Meter, dan menghempas Rendy, karena tekanan udara dari pukulan monster tersebut.

“Argg, kak, monster itu bertambah kuat, aku ragu bisa mengalahkannya.” Ucap Rendy.

“Ren, jangan putus asa, kita jalankan semua rencana kita dulu.” Ucapku sambil menyemangatinya.

“Baik kak.” Jawab Rendy.

“Huft, ruangan ini hebat sekalinya, aku jadi ingin membunuh orang yang memiliki kekuatan ini.” Ucap monster tersebut.

Monster itu masih ada kelemahan, dari pertama aku bertemu dengan nya, aku sudah memperhatikan setiap langkahnya, dan setiap pergerakanya. Dia tidak bisa memakai kekuatan secara bersamaan, ketika dia memakai kecepatan, serangan fisiknya akan melemah, dan sebalikanya, ketika dia memakai serangan fisiknya, kecepatanya akan berkurang.

“Rey, tangkap kakinya.” Ucapku.

Rey membuat portal di bawah permukaan monster tersebut, dan menguburkan betisnya. Sekarang monster itu tidak bisa bergerak.

“Rendy, yuven, serang.” Ucapku.

Pergabunggan antara Yuven dan Rendy, memberikan keuntungan, mereka bisa memakai kecepatan dan serangan fisik secara bersamaan dengan maksimal.

Rendy dengan kecepatan kilatnya sedang memukul monster itu dari segala arah, wajah, kepala belakang, perut, punggung dan semua anggota tubuhnya tidak luput dari pukulan Rendy.

“Argggh.” Teriak monster tersebut.

“Kak, regenerasi monster tersebut cepat sekali. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” Tanya Rendy.

“Penggal kepalanya.” Ucapku.

Rendy mengubah bentuk tangannya menjadi pedang besi magnet, dengan secepat kilat Rendy mendekat ke arah monster tersebut.

“Bangsat!” Teriak monster tersebut.

Monster itu bisa membaca pergerakan Rendy, dengan kekuatan maksimalnya, memukul wajah Rendy yang di selimuti batu tersebut, hingga rontok dan terpental menghantam dinding.

“Argg, sakit tahu.” Ucap monster tersebut, dengan mudah mencabut kakinya dari tanah.

“Rendy. Bertahan lah” Teriak Soleh.

Soleh langsung memberikan pertolongan pertama pada Rendy. Dalam sekejap mata monster itu mendekati ruangan Soleh dan memukul nya membabi buta.

“Soleh fokus sembuhkan, Rey, tahan, jangan sampai dia melukai Soleh.” Ucapku.

Tim monitor terpaku melihat pertarungan gila dan tak wajar seperti ini. Aku mengajak mereka dengan tujuan memperkuat mental mereka. Ketika mereka mendapatkan firman tuhan, jadi mereka tidak terlalu kaget seperti kami.

“Argh, sakit sekali.” Ucap Rendy.

“Rendy, kamu sudah tidak apa?” Tanya Yuven.

“Iya kak, aku sudah tidak apa.” Jawab Rendy.

Rendy langsung melancarkan serangannya lagi dan membuat monster itu terpental jauh dari ruangan Soleh.

“Maaf kak Soleh, aku sempat pingsan.” Ucap Rendy.

“Iya gpp, untung saja kamu tidak mati terkena pukulan itu.” Ucap Soleh.

“Rendy, dengar. Rey akan membantu untuk yang terakhir kalinya, energinya sudah mencapai batas, jadi manfaatkan peluang ini dengan baik.” Ucapku.

Dari bawah tanah yang di pijak monster itu, muncul batuan runcing yang menusuk kaki, dan tubuh monster tersebut.

“Arggg, bangsat, aaahhhh.” Teriak monster tersebut.

“Sekarang Rendy.” Teriakku.

Yuven menyebarkan seluruh energi listriknya keseluruh tubuh Rendy, namun Yuven sedikit memfokuskan aliran listriknya pada tangan dan kaki Rendy.

Rendy sudah membuat kuda – kuda, tangan Rendy berubah menjadi sebuah pedang yang tajam, berwarna hitam dan diselimuti aliran listrik.

“Bocah sialan, kau pikir bisa mengalahkanku dengan mudah, argg ahhhhhhh.” Teriak monster tersebut.

Monster tersebut mengeluarkan aura gelap dan percikan kilat berwarna hitam. Batuan runcing yang menancap di tubuh monster itu rontok, darah hitam mengalir keluar dari tubuhnya. Terlihat regenerasinya melambat.

“Rendy sekarang.” Teriakku.

“Arrrrggghhhh.” Teriak Rendy, yang sudah mantap tenaganya terkumpul.

“Bocah sialan, mati kau.” Teriak monster tersebut.

Dengan kecepatan kilat, Rendy bergerak menuju ke arah monster itu, begitu pula dengan monster itu. Monster itu membentuk tangan tentakelnya itu seperti tombak. Adu pedang dan tombak tidak bisa di hindari. Pergerakan mereka tidak bisa dilihat dengan mata karena sangkin cepatnya, hanya terlihat percikan api dan listrik akibat benturan kedua senjata itu.

“Bocah sialan, apa yang kau lalukan pada tubuhku.” Teriak monster tersebut.

“Aku sengaja mengalirkan listrik ke tubuhmu agar darahmu mengalir deras keluar,” Ucap Yuven.

Ah, cerdik sekali Yuven. Melihat regenerasi monster itu melambat, Yuven membuat regenerasi tersebut tidak berfungsi karena aliran darah yang mengalir terlalu cepat. Monster itu mengeluarkan banyak darah dari mulutnya.

“Hah, hah, hah, brengsek aku akan membuatmu menyesal. Huekk.” Ucap monster, lalu mengeluarkan darah dari mulutnya.

“Kami yang akan membuatmu menyesal.” Ucap Rendy.

Rendy memulai memasang kuda – kudanya, tanpa berlama – lama Rendy melesat ke arah monster itu berdiri dan dengan sekuat tenaga menebas leher monster itu. Kepala monster itu terpental jauh dari tubuhnya. Darah hitam menyembur deras keluar dari lehernya, efek dari aliran listrik Yuven.

Yuven memisahkan diri dengan Rendy. Energi mereka sudah benar – benar terkuras habis, karena melawan monster itu. Yuven dan Rendy terbaring di tanah dengan napas yang terengah – engah. Rey membuat pintu agar Soleh bisa keluar dari ruangan tersebut, agar bisa lebih fokus menyembuhkan luka pada Rendy dan Yuven. Elena terlihat baik – baik saja, dan Rey juga sudah kehilangan banyak energi.

Aku berharap bisa mendapatkan kemampuan seperti Soleh, agar aku bisa membantunya, untuk menyembuhkan yang lain. Hari ini adalah pertempuran yang sangat melelahkan, tapi ini bukanlah akhir, ini baru saja dimulai. Pasti banyak si merah lainnya yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa di luar sana, hanya saja mereka belum menampakkanya.

1
swek lord
nama negaranya masa X,A Kya gmna gt bacanya
Xavier
Saya harap kalian bisa menikmati karya ini 🙏
Allibaba Saluja
ceritanya menarik thor, keknya kalo di adaptasi anime keren tuh.
Xavier
Yok pembaca yang Budiman, jangan lupa luangkan waktunya untuk like dan komen ya, supaya rame heheh/Smile/
Allibaba Saluja
wah thor ikut lomba ya, semangat ya, aku dukung. novel ini bagus sekali jalan ceritanya
Allibaba Saluja
thor, awal yang bagus 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!