NovelToon NovelToon
(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

(Penyesalan Suami) Istri Yang Aku Benci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Akibat hubungan toxic Ameera sering kali tidak fokus dalam berbagai hal, sang kekasih selalu membuntutinya bahkan menghubunginya setiap saat.

Hal itu berakibat fatal pada malam saat saudari kembarnya meminta Ameera untuk mengantarnya menemui sang suami, akibat mengangkat telepon dari kekasihnya Ameera lalai mengemudikan mobilnya hingga terjadilah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa saudari kembarnya.

Ambeera wafat saat usia kandungannya delapan Minggu, hal itu membuat Ameera dihantui rasa bersalah yang amat sangat besar! Terlebih lagi Liam yang merupakan suami dari Ambeera mengalami depresi parah akibat kematian istri dan calon anaknya.

Liam hanya bisa ditenangkan ketika melihat wajah Ameera, karena itu keluarga besar keduanya memutuskan untuk menjadikan Ameera istri pengganti untuk Liam, siapa sangka ketika depresinya sembuh Liam tidak bisa menerima bahwa Ameera lah yang kini menjadi istrinya.

Ameera harus sabar setiap kali Liam berlaku kasar padanya, baik secara verbal maupun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Flashback on !

12 tahun saat Ameera dan Ambeera berusia 10 tahun, dan Liam berusia 15 tahun. Keluarga keduanya pergi ke taman hiburan untuk sekedar refreshing dan merayakan Liam yang mulai memasuki bangku SMA.

Mereka mengunjungi rumah hantu, naik rollercoaster, dan banyak permainan lainya. Siap sangka didalam taman hiburan itu ada juga paranormal atau cenayang sapaan akrab wanita tua dengan bola listrik bundar yang berada tepat dihadapannya.

Joanna dan Britney memaksa untuk mencoba permainan itu, hanya untuk seru-seruan saja! Akhirnya keluarga itu duduk dihadapan wanita tua yang merupakan paranormal di taman hiburan itu.

"Mau diramal apa?" dengan suara berat.

"Aku dan ini sahabat ku namanya Joanna, apa kami bisa menjadi saudara? Atau selamanya hanya akan menjadi sahabat yang mungkin nantinya akan jarang bertemu karena kesibukan masing-masing?" tanya Britney serius.

Sementara Liam, Elrald dan Daniel hanya bisa geleng-geleng melihat Britney dan Joanna sangat serius sekali padahal tidak baik percaya dengan ramalan.

"Bayar dulu, baru aku jawab!"

Joanna pun memasukan uang kedalam kotak yang disediakan untuk membayar jasa si paranormal. Paranormal itu memejamkan kedua matanya lalu mulai komat Kamit sambil kedua tangannya memutar-mutar bola listrik dihadapannya.

Setelah dirasa mendapatkan jawaban atas pertanyaan Britney, peramal tadi membuka kedua matanya.

"Kalian akan menjadi keluarga!"

"Benarkah?" serempak Britney dan Joanna dengan raut wajah sumringah.

"Itu benar, anak kalian akan menikah!" Britney dan Joanna melirik kearah Ameera, Ambeera dan juga Liam.

Sontak saja ketiga bocah itu celingak-celinguk karena memang mereka masih sangat kecil dan belum memahami apa yang dikatakan si peramal.

"Liam akan menikah dengan yang mana?" tanya Britney lagi.

Peramal tadi pun menunjuk kewajah Ameera, tentu saja Ameera tersenyum mengembang! Sementara Ambeera berusaha menyembunyikan ketidaksukaannya.

Ambeera adalah sosok yang lemah lembut dan penyabar! Itulah yang mereka tau, tapi sebenarnya hati Ambeera itu penuh dengan kemiri hatian dengan Ameera, apa yang akan Ameera dapatkan dia pasti akan mengambilnya terlebih dahulu! Tentunya dengan cara-cara yang kalem dan lembut, sampai-sampai orang-orang disekitarnya tidak pernah mengetahui sikap asli dari Ambeera yang sebenarnya.

"Apa-apaan kalian, aku masih berusia 15 tahun! Dad ayo keluar dari sini!" Liam tidak suka bila membahas masalah pernikahan sementara dia sedang fokus menimba ilmu.

Setelah mengunjungi tempat peramal tadi Liam masih terlihat kesal karena ibunya itu selalu saja membahas masalah jodoh! Siang harinya kedua keluarga itu memutuskan untuk makan siang dulu disebuah restoran.

Liam duduk disamping Britney dengan memasang wajah cemberut.

"Udah dong Am, momy ko diambekin terus! Maaf ya, tapi memang kau tidak suka pada Ameera?"

"Untuk apa momy bertanya?"

"Coba bisikkan ditelinga momy, yang kau suka itu Ameera atau Ambeera? Atau jika kelak kau dewasa, kau maunya dijodohkan dengan Ambeera atau Ameera?" Britney pemasaran tapi berbicara dengan Liam sambil berbisik-bisik.

"Tidak kau jawab!"

"Liam ko gitu si, momy kan ingin tau apa yang disukai putranya! Punya anak laki-laki satu-satunya tapi tidak mau terbuka, sedih sekali," Britney berakting sedih agar Liam mau jawab.

"Iya iya aku jawab! Jika dewasa kelak aku ingin memiliki isteri seperti Ameera!" jawabnya.

Sontak saja Britney pun kegirangan mendengar Liam membisikan jawabannya.

"Coba beritahu momy alasannya?"

"Sudah mom, momy nanti aku jawab akan bertanya lagi bertanya lagi yang lainnya! Aku lapar, mau makan!" kata Liam.

Britney pun tidak bisa berhenti senyam-senyum walaupun Daniel dan yang lainya tidak mengetahui apa yang membuat Britney tersenyum terus, karena Liam dan Britney memang berbicara saling berbisik kecil.

Flashback off!

Lagi-lagi Joanna dan Britney merasa bahwa takdir yang tersesat memang menemukan jalannya sendiri. Siang itu mereka makan siang bersama sambil mengobrol banyak hal, setelah merasa sudah cukup lama di rumah makan milik Joanna dan Elrald, Britney dan Daniel pun berpamitan untuk pulang.

Mereka tidak bisa lama-lama karena sore nanti Daniel dan Britney banyak pertemuan-pertemuan penting.

Di perusahaan X.R shirt perhatian Xander tertuju pada bagian leher Ameera yang memerah, sebenarnya Xander sudah penasaran sejak pagi tadi! Tapi karena tadi pagi keduanya sangat sibuk dengan pekerjaan, siang ini Xander dan Ameera barulah mendapatkan waktu lengang.

Keduanya duduk disofa ruangan kerja Xander, Ameera masih memeriksa laporan yang diserahkan oleh para staf untuk ditandatangani oleh Xander, memastikan kalau tidak ada halaman yang kurang lengkap.

Sementara Xander menyeruput secangkir kopi, sambil sesekali melirik Ameera.

"Ra,"

"Iya Tuan, ada apa?"

"Maaf tapi leher mu merah, aku akan meminta orang untuk membelikan mu obat! Nanti jangan lupa dipakaikan!"

Padahal Ameera sudah degdegan takutnya Xander bertanya ada apa kenapa lehernya merah! Tapi dugaan Ameera salah, Xander menyuruh orang membelikan obat tanpa membuat Ameera menceritakan masalah pribadinya.

"Terimakasih Tuan,"

"Nanti sore kau ada acara?"

"Ada Tuan, aku mau berkunjung ke perusahaan suamiku!"

Ameera memang berniat berkunjung ke perusahaan Liam, ingin melihat langsung interaksi Liam dengan Tifanny apakah keduanya terlibat hubungan kembali atau hanya sebatas sekertaris dan bosnya.

Padahal Xander ingin mengajak Ameera untuk makan diluar! Walaupun Xander tau itu salah, tapi sejak pertama kali bertemu Ameera, Xander merasa tidak bisa memalingkan pandangannya dari Ameera.

Dia sekertaris yang beda! Biasanya semua wanita yang berada didekatnya pasti akan menggoda Xander dan berusaha keras meluluhkan hati Xander, sekalipun itu adalah wanita yang sudah bersuami.

Tapi Ameera berbeda, dia sangat profesional dan sopan tidak berani melakukan hal-hal murahan seperti itu.

"Oh ya sudah hati-hati saja, dan jangan lupa bawa payung kemana pun kau pergi! Perkiraan nanti sore akan hujan lagi,"

"Iya Tuan terimakasih sudah mengingatkan,"

Ameera bangkit dari sofa untuk memberikan beberapa dokumen yang kurang lengkap pada staf terkait!

"Dasar gadis cuek," gumam Xander.

Memang benar apa yang dikatakan oleh Xander, sore ini hujan lebat kembali mengguyur kota! Tapi Ameera tetap dengan rencana awalnya untuk berkunjung ke kantor suaminya.

Setelah memasuki taxi online Ameera tiba di perusahaan D.E skincare milik suaminya. Ameera pun turun dari mobil dan untungnya ada payung yang membuat Ameera tidak kehujanan sama sekali.

Didalam kantor, Ameera mendatangi resepsionis untuk menanyakan ruangan kerja suaminya! Tanpa diduga Liam dan Tiffany muncul dari arah pintu utama lobby, keduanya baru kembali setelah tadi siang meninggalkan kantor untuk meeting.

Ditangan kanan Tifanny membawa kantong yang berisi makanan ringan, keduanya berjalan beriringan. Ameera yang melihat Liam berjalan didekatnya, segera menghampiri Liam.

"Liam, kau baru datang? Habis darimana?"

Raut wajah Liam mulai memperlihatkan ketidaksukaannya Ameera datang ke kantor.

"Untuk apa kau kesini? Bukankah sudah aku bilang kalau aku sibuk?"

♥️♥️♥️

Dukung Xander buat nikung Ameera dari si Liam halal kali ya😅

1
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Siti Qomariyah
Luar biasa
Runik Runma
ah Fani nyebelin terlalu murahan
Runik Runma
dasar ibu anak SMA sja
Fitri Semangat
buat Ameera pisah sama Liam tor. kesel lihat liam
Runik Runma
seru
Runik Runma
waow
Elok Pratiwi
kok suka ya bikin cerita pemeran utama wanita nys bodoh lemah mudah ditindas tidak punya pendirian .... cerita buruk
Elok Pratiwi
cerita burukkk ... kembali pada orang yg telah menyakiti fisik maupun mental dan yg telah menghinanya ... yg benar aja bikin cerita nya .... cerita buruk
Elok Pratiwi
burukkk ... bikin cerita kok pada lebay pada berlebihan cerita itu memang halu tp jangan terlalu haluuu juga .. memang dikehidupan yg real memang ada yg seperti itu kok pd suka cerita yg tidak menghargai perempuan ... klo bikin cerita mbok iyao disesuaikan dikit dg kenyataan ...
itin
Luar biasa
Runik Runma
/Smile/
itin
karna pada dasarnya meskipun takdir tapi ameera juga patut disalahkan karna kelalaiannya. sudah diingatkan mamanya jangan menerima telrpon masih aja dilanggar. sikap liam sangat wajar.
Yantisejati
Kecewa
Yantisejati
Buruk
Chaning
kasihan juga Xander, cuma dimainin aja sama Ameera. klau mmng g suka sm Xander knp g ngomong dri kemaren
Anonymous
m
Mohd Zunaidi
bagus Ameera..jgn mahu di hina terus masih banyak yang sayang sama kamu..kamu wanita yg hebat dan berharga /Frown//Sob/
ririn adnan
iya bener .. walaupun liam suami nya..harus nya ameera punya harga diri..jgn mau di injik2..
Rostika Dewi
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!