BELUM DI REVISI!!!
Fatimah Az-Zahra, seorang wanita yang baru saja merasakan patah hati, tapi siapa sangka kedua orang tuanya merencanakan sesuatu yang mau tak mau harus ia ikuti.
Ia harus menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali terlebih laki-laki itu seorang Gus, anak dari seorang kyai.
Mau tahu kelanjutannya ceritanya mari kita kepoin....
Kalau gak suka skip aja....
Selamat membaca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
...~ happy reading ~...
Sore hari Zahra baru sampai di rumah. Zahra melihat koper nenek dan kakeknya di teras.
" Assalamualaikum " ucap Zahara.
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"
" Kakek sama nenek mau pulang hari ini ?" Tanya Zahra setelah menyalami mereka.
" Iya nak, soalnya ada urusan yang harus kakek selesai" Jawab kakek Zaki.
" Kamu baik baik ya di rumah nak , denger apa yang ayah mu bilang. " pesan nenek Ainun.
" Iya nek, nanti kalau Zahra libur, Zahra janji akan main ke rumah nenek "
" Nenek akan selalu menunggu saat itu tiba."
" Ya udah kami, berangkat dulunya nak " pamit kakek Zaki.
" Iya kek, hati hati di jalan."
" Jaga cucuku baik baiknya Maryam Ahmad " ucap nenek Ainun.
" Iya ummi , hati hati di jalan" ujar Maryam.
" Iya ummi, Zahra akan kami jaga di jamin cucu ummi ini gak akan lecet sedikit pun" Jawab Ahmad.
" Ya udah kami berangkat dulu, Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "
Mobil yang di kendaraan nenek Ainun dan kakek Zaki meninggalkan pekarangan rumah Ahmad.
" Nak gimana kuliah mu, lancar kan " Tanya Maryam.
" Alhamdulillah lancar bunda"
" Apa kalian akan berbicara di sini sambil berdiri?" Tanya Ahmad.
" Iya gak juga mas, Ayok kita masuk nak" Jawab Maryam. ia merangkul pundak anaknya dan masuk kedalam rumah beriringan.
****
Di dalam mobil terlihat sepasang paruh baya, ke duanya duduk di belakang supir. Rencananya mereka akan langsung menuju pesantren kyai Ibrahim. Sebelumnya kakek zaki sudah memberitahu kyai Ibrahim bahwa ia akan datang.
Di perjalan menuju pesantren kyai Ibrahim keduanya sama sama terdiam. Tapi dalam diam mereka selalu mengucapkan zikir.
Dua Jam perjalan menuju pesantren kyai Ibrahim akhirnya sampai juga.
" Assalamualaikum warahmatullahi" ucap kakek Zaki.
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab kyai Ibrahim dan sang istri.
" Gimana bah, perjalanannya lancar?" Tanya Kyai Ibrahim.
" Alhamdulillah lancar nak "
" Mari masuk ummi Abah " ajak ummi Siti. Mereka masuk ke dalam ndalem.
" Silahkan duduk Abah ummi" kata kyai Ibrahim sopan .
" Saya pamit kebelakang dulu ummi Abah" Pamit ummi Siti untuk mengambil minum.
" Bagaimana kabar Abah dan ummi ? "
" Alhamdulillah Kami baik nak, nak Ibrahim sendiri bagaimana kabarnya?"
" Alhamdulillah saya baik Abah "
" Abah dan ummi mau istirahat dulu Atau gimana"
" Nanti saja nak Ibrahim, Rasanya saya sangat rindu nak"
" Abah bisa aja, oiya bagaimana kabarnya Ahmad ? "
"Alhamdulillah Ahmad baik berserta anak dan istrinya "
" Alhamdulillah "
" Nak kalau Abah minta sesuatu apa kami ingin mengabulkannya ? . " Ucap kakek Zaki to the poin dengan tujuannya datang kesini.
" Apa itu bah, kalau saya bisa pasti saya akan melakukan ya."
" Begini nak" kakek Zaki menjeda ucapannya, ia menarik napas dan membuangnya. " Tujuan Abah kesini selain ingin bersilaturahmi dengan kalian, kami juga ada tujuan lain"
" Apa itu bah? " Kyai Ibrahim sangat penasaran.
" Abah ingin menjodohkan zahra dengan Gus Sayhan, apa kamu setuju dengan perjodohan?"
Terkejut? Sudah jelas, Kenapa tiba tiba begini. kyai Ibrahim terdiam. melihat Kakek Zaki laki laki yang sudah ia anggap Ayahnya sendiri.
" Apa Ahmad setuju dengan perjodohan ini?" tanya Kyai Ibrahim, karna ia tak ingin menjadi suatu masalah untuk kedepannya.
" Iya, Ahmad setuju dengan perjodohan ini" Jawab kakek Zaki lugas.
" Kalau Ahmad setuju, saya juga setuju Abah, tapi kalau Sayhan menolak perjodohan ini saya tidak bisa berbuat apa apa Abah" Jelas kyai Ibrahim.
" Assalamualaikum warahmatullahi " ucap pemuda yang baru saja masuk kedalam rumah.
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab mereka melihat siapa yang memberi salam.
" Ternyata Gus Sayhan sudah dewasa dan tampan " Sanjungan nenek Ainun. Gus Sayhan hanya menjawab dengan senyuman saja.
Ummi siti bergabung bersama mereka membawa minuman dan beberapa makanan ringan.
" Bagaimana kabarnya Gus ?"
" Alhamdulillah baik kek "
" Gus Sayhan apa ada rencana untuk menikah.?" tanya nenek Ainun, tak sabaran.
" Belum nek, Saya masih belum kepikiran untuk menikah" Ucap Gus Sayhan biasa dan sopan.
" Kalau Gus Sayhan di Jodohkan apa Gus Sayhan akan menerima ? "
Deg..
...🍒🍒...
Haii🖤
Happy reading guys 🖤
Jangan lupa like, vote and comment:V🖤
🍒 terimakasih sudah mampir 🤍