NovelToon NovelToon
Berbagi Cinta : Mencintai Diriku Dan Dirinya

Berbagi Cinta : Mencintai Diriku Dan Dirinya

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: m anha

Jatuh cinta pada pria yang tak dikenal, itulah yang dirasakan Khanza.

Hanya dengan melihatnya dari kejauhan.

Setelah lima tahun tak pernah melihat sosok Cinta pertamanya, mereka kembali di pertemukan.
Khanza tak menyangka jika mereka akan dipertemukan kembali sebagai atasannya.

"Maukah kau menikah denganku," kalimat yang keluar dari mulut pria yang menjadi cinta pertamanya itu seolah membuat Khanza melayang.

Apakah mereka akan bahagia bahagia? Tentu saja, apalagi mengetahui ada janin yang sedang berkembang di rahimnya, bulan kedua pernikahannya.

Bermaksud ingin memberi kejutan, justru dialah yang mendapat kejutan dari suaminya.

"Kau boleh meminta apa saja, tapi jangan memintaku meninggalkannya. Aku mencintai dirimu dan dirinya."

'HANCUR' saat suaminya mengatakan jika ia telah menikah sebelum menikahinya.

Istri Keduanya, itulah kedudukannya.

Mampukah Khanza berbagi cinta dengan wanita lain ...?
Akankah ia menerima atau justru harus pergi dari cinta pertamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGINAP

Saat di dalam taksi Khanza terus diam, air matanya seakan kembali ingin menetes seiring rasa sakit yang semakin menyerangnya, Khanza menarik dalam nafasnya, mencoba membujuk harinya agar sejalan dengan otaknya.

"Kak Abi tak pantas untuk ditangisi," kalimat itu seperti mantra agar air matanya tak menetas. Malu sama si Abang yang sejak tadi melirik nya. Pikir Khanza.

Khanza terus menahan isakannya sepanjang jalan, setelah sampai di kontrakan ia melihat sahabatnya Aqila sudah menunggu nya di depan gerbang, begitu ia turun dari taksi Khanza langsung berhamburan ke pelukan Aqila, mengeluarkan rasa sakit di hatinya, ia menangis di pelukan sahabatnya itu. Tak peduli lagi pada supir taksi yang memandang aneh padanya

"Tenanglah, Aku mengerti perasaanmu. Sebaiknya kita bicara di dalam, tak enak didengar oleh orang lain," ucap Aqila membawakan Khanza masuk ke kontrakan nya.

Begitu sampai di dalam kontrak, Khanza tak lagi menahan rasa sakitnya, ia menangis layaknya anak kecil yang kehilangan ibunya.

"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu?  Bukankah selama ini hubungan kalian baik-baik saja, mengapa tiba-tiba kau mengatakan jika Pak Abizar sudah memiliki seorang Istri. Apa dia sudah menikah lagi? tanya Aqila masih bingung dengan cerita Khanza semalam.

"Bukan, kak Abi nggak menikah lagi, tapi ternyata aku adalah istri kedua, sebelum menikah denganku ia sudah menikah dengan Mbak Farah," ucap Khanza terbata-bata karena sesegukan.

"Apa … Farah, yang dibilangnya adalah saudara sepupunya itu? Yang selama ini tinggal serumah dengan kamu?" tanya Aqila tak percaya mendengar perkataan Khanza.

"Iya, Mbak Farah. Kamu tahu nggak sih, selama ini aku tuh suka cerita sama dia. Aku sudah menganggap dia sebagai kakakku sendiri. Aku bercerita bagaimana perlakuan Kak Abi kepadaku, bagaimana perasaan ku pada kak Abi, yang ternyata juga adalah suaminya." Mengusap airmata nya. "Aku bercerita betapa sayangnya aku pada Kak Abi, kamu tau, dia berpura-pura menasehati ku. Apa tak ada rasa sakit di hatinya saat mengetahui suaminya bersama wanita lain. Aku saja yang baru tahu jika kak Abi punya wanita lain, rasanya sangat sakit, mengetahui jika pria yang kita cintai ternyata mencintai wanita lain."

"Tapi mungkin saja 'kan pak Abizar tak mencintainya dan hanya mencintaimu."

"Nggak, dia itu mencintai Kak Farah, dia mengatakan sendiri padaku kalau dia tak bisa berpisah dengan Mbak Farah karena dia sangat mencintainya. Bahkan dia membentak ku untuk membela Farah." Bayangan malam dimana Untuk pertama kalinya Abizar membentaknya terus membekas di ingatannya, menorehkan sayatan di hatinya.

"Kamu yang sabar ya, tapi kalau dia mencintai istrinya , apa tujuannya menikahimu?"

"Aku juga tak tahu, tapi dia bilang dia juga mencintaiku, tapi cinta apa yang menyakitkan seperti ini. Kalau dia mencintaiku, kak Abi tak akan membuatku dalam situasi ini."

"Apa selama tinggal di rumah itu, mbak Farah bersikap baik padamu? Karena biasanya dalam situasi seperti ini, istri pertama akan bersikap tak ramah kepada istri kedua."

"Aqila … mbak Farah itu sangat baik, bahkan saat aku bercerita panjang lebar tentang masa Abi yang mencintaiku, dia tetap saja bersikap baik. Aku tak mengerti keadaan macam apa ini!"

"Tunggu, Sudah berapa lama mereka menikah?" tanya Aqila.

"Aku nggak tahu, memangnya ada apa?" tanya Khanza melihat pada Aqila

"Mereka belum memiliki anak 'kan?" tanya Aqila.

"Iya," jawab Khanza singkat dan menghapus air mata yang masih menetes di pipinya.

"Apa mungkin mbak Farah nggak bisa memberi Pak Abi keturunan," tebak Aqila.

Khanza berpikir sejenak, mungkinkah itu alasan dia menikahinya hanya untuk mendapatkan seorang anak.

"Kalau dia menikahiku hanya ingin mendapat seorang anak! Apa itu berarti dia tidak pernah mencintaiku?" tanya Khanza.

"Bukannya dia mengatakan jika dia juga mencintaimu!"

"Iya, dia mengatakannya, kamu pikir setelah kebohongan besar yang ia lakukan padaku, aku akan percaya lagi dengannya."

"Sekarang apa rencanamu?" tanya Aqila.

Khanza mengeluarkan alat tespeknya  dari tasnya.

"Kamu hamil," ucap Aqila yang mengerti arti dari tespek itu.

Khanza mengangguk.

"Apa pak Abizar tahu tentang hal ini,"

"Tadinya aku ingin memberitahu tentang kehamilanku. Namun, ia lebih dulu memberitahu tentang kebohongannya dan mbak Farah, jadi aku mengurungkan niatku dan akan merahasiakannya.

"Tindakanmu sudah benar, kamu harus cari tahu dulu apakah suamimu itu mencintaimu atau hanya menginginkan kan bayi mu!"

Khanza memegang perutnya, "Aqila, bagaimana jika dia hanya menginginkan bayiku dan jika bayi ku lahir mereka akan memisahkannya dariku," ucap Khanza takut.

"Itu mungkin saja, tapi sebaiknya kita cari tahu dulu apa tujuannya menikahimu, bersabarlah dulu. lagipula jika kau ingin pergi dari Abizar kalian mau  kemana, dia pasti dapat menemukan mu apalagi jika ia tahu kalau kau sedang mengandung anaknya."

"Justru itu aku ingin pergi sebelum ia mengetahui jika aku mengandung bayinya. Aku tak mau dipisahkan dari bayiku."

Terdengar suara mobil di luar dan itu adalah mobil Abizar, dengan cepat Aqila menyembunyikan hasil tespek tersebut.

Abizar masuk ke kontrakan Aqila yang ukurannya lumayan sempit, Aqila memilih meninggalkan ruangan itu dan memberi mereka ruang untuk berbicara.

"Aku ingin menginap di sini," ucap Khanza sebelum Abizar berbicara.

"Pulanglah dulu bersamaku, besok saat aku ke kantor aku akan mengantarmu ke sini," bujuk Abizar.

"Tidak, terimakasih, aku bisa mengurus diriku sendiri. Aku ingin menginap di sini, aku mohon," ucap Khanza tanpa melihat Adizar, ia memalingkan wajahnya melihat ke arah lain.

"Tapi, Khanza,"

"Aku mohon, aku bisa mengurus diriku sendiri.s Sebelum tinggal bersama kakak aku tinggal di sini, aku tinggal bersama Aqila dan aku hidup bahagia bersama Aqila. Aku mohon, biarkan aku menenangkan diri di sini, aku merasa sesak bereda di rumah kakak!" ucap Khanza mulai terisak.

"Baiklah jika kau ingin seperti itu, Kau boleh menginap di sini, tapi hanya beberapa hari saja ya! Jika kau sudah lebih tenang aku akan menjemputmu."

"Nggak usah, jika aku sudah lebih tenang, aku akan kembali sendiri, aku tahu jalan pulang," ucapnya.

Abizar mencoba untuk tetap bersikap tenang, ia mengerti dengan kondisi yang terjadi saat ini.

"Kalau begitu aku permisi dulu, jika kau butuh sesuatu tolong hubungi aku," ucap Abizar.

Khanza tak menjawab, dia bahkan tak ingin melihat kearah Abizar.

Khanza bisa mendengar suara mobil Abizar yang pergi meninggalkan halaman kontrakan mereka.

Begitu Abizar pergi Aqila kembali duduk di dekat Khanza.

"Sekarang kau istirahat saja, aku akan memasak untukmu, jangan terlalu memikirkan masalah ini, kasih bayimu."

Khanza mengusap perutnya dan mengangguk, Ia pun pergi ke kamar yang selama ini ditempatinya dan tertidur di sana, sementara Aqila membuat makanan untuk makan malam mereka.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

terus mendukung ya kak, dengan memberi like, vote dan komennya 🙏.

makasih kak🙏🙏🙏🙏🙏

salam dariku Author m anha ❤️

love you all 💕🤗🤗

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

1
Julia Juliawati
Farah baik nerima krn dia pny kekurangan coba klo dia bisa pny anak g mgkn mau berbagi suami
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
ya km nerima krn emg km yg menginginkan di poligami. tp klo si Khanza kan g tau klo dia istri kedua ya pastilah sakit hati. dasar suami istri egois
Julia Juliawati
knpa sih Thor buat si Khanza gagu? biar dia bicara berani ngomong
zahra ou
lambat beut alurnya,
agak gemesh sma visual karakternya. realitanya gk ada yg 100 mw d madu wlau mlut brkata iya n brkata akn adil
asya yussi
c
Elni Pratiwi
cuma cerita say BKN kenyataan alurnya di bikin
Syahrini Cacha
Luar biasa
echa purin
👍🏻👍🏻
Rahmawaty❣️
Operasi apa???
Jenike Amaliyah
Kecewa
Jenike Amaliyah
Buruk
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya
Rosilawati Wahab
saya mahu mereka bercerai
Rosilawati Wahab
punya madu sebaik farah lagi nak ego
Jetva
yg aq heran..koq mamax Farah tinggal serumah dgn besanx..??
Jetva
dikira dia baik..padahal ingin anak org..dia kira hamil n melhirkan itu kayak perut kembung ..mules..trus pup😈😈😈
Jetva
POLIGAMI SALAH KAPRAH...KLO LU CUMA MAU ANAK KNAPA GA NIKAH AMA PELACUR...PELACUR JUGA GA MAU ANAKX DIAMBIL ORG...😈😈
Jetva
KNAPA GA DARI DULUUUUU...O'OOONNN....GEMES AQ...CINTA BOLEH O'ON JGN...
Jetva
KNAPA GA PERGIIIIIII....😈😈😈😈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!