Berbagi Cinta : Mencintai Diriku Dan Dirinya

Berbagi Cinta : Mencintai Diriku Dan Dirinya

PERTEMUAN

Khanza, di usianya yang ke-15 tahun kedua orang tuanya meninggal, dia tinggal di kampung bersama dengan nenek dan kakeknya. Setelah lulus SMA Khanza mendapat beasiswa di universitas ternama di kota Jakarta. 

Khanza sangat senang. Namun, dia juga ragu untuk pergi sendiri ke kota yang baru ia kenal. Karena tekad dan kegigihannya untuk menuntut ilmu dan ingin miliki masa depan yang lebih baik, Khanza memberanikan diri untuk ke kota seorang diri. Berbekal alamat seorang teman yang berkenalan melalui media sosial.

Setelah sampai di bandara, Khanza terlihat bingung dan terus menelpon seseorang.

"Mana, sih! Katanya mau menjemput, tapi kenapa dia belum datang," Khanza berbicara pada dirinya sendiri, melihat ke kiri dan ke kanan sambil terus berusaha menghubungi temannya.

"Khanza!" teriak  seseorang yang melambaikan tangan pada Khanza. Orang itu adalah Aqila teman Khanza yang sudah  berkenalan dengannya melalui media sosial, Aqila berlari  menghampiri Khanza.

"Kamu kok, lama banget sih! Aku pikir aku akan menginap disini," keluh Khanza saat bertemu dengan Aqila.

"Maaf, ya! Kamu tahu sendiri 'kan kota Jakarta macet banget. Kamu Sendirian kesini nya?" tanya Aqila.

"Iya, Kakek dan nenekku tak bisa mengantar," jawab Khanza mulai mengambil barang-barangnya.

"Tempat kontrakanku sangat sederhana, kamu nggak apa-apa 'kan? Apa kamu mau ngontrak sendiri?" tanya Aqila, mereka berdua terus berbincang sambil berjalan meninggalkan bandara.

"Aqila Aku ini bukan orang kaya, aku hanya dari desa ke sini kuliah karena beasiswa. Kamu pikir aku akan pilih-pilih tempat tinggal, sudah bisa berbagi kontrakan denganmu saja aku sudah sangat bersyukur," ucapkan Khanza.

"Kirain kamu itu pilih-pilih tempat."

"Nggak kok, aku sederhana orangnya."

"Kamu cantik banget, sih! Jauh lebih cantik dari yang di foto profil kamu."

"Masa sih?"

"Iya, biasanya profil lebih cantik daripada aslinya, tapi kamu beda aslinya lebih cantik."

"Kamu juga cantik, kok!"

"Iya, cantik. Dilihat dari Monas," canda Aqila. Mereka pun tertawa cekikikan.

Aqila menghentikan taksi dan mereka pun langsung ke kontrakan Aqila.

"Maaf ya, kontrakan ku berantakan. Aku tak ada kesempatan untuk beres-beres, pagi sampai sore kuliah, malam aku kerja."

"Kamu juga kerja?"

"Iya, buat bantu bantu biaya kuliah, kasihan kalau dibebankan semua sama orang tua, lumayan uang untuk jajan."

"Aku mau juga dong, kerja sambil kuliah. Biar bisa menghasilkan uang sendiri, aku tak mau membebani kakek nenek ku.

Aqila satu tingkat diatas Khanza dia juga dari kampung, membuat mereka merasa sangat nyambung dan nyaman satu sama lain.

Di bandara yang sama, sepasang suami istri turun dari sebuah pesawat pribadi, "Mas, aku mohon cobalah membuka hatimu untuk nya. Dia wanita yang baik," ucap sang istri yang bernama Farah. Farah wanita yang sangat dewasa, cantik, dan pekerja keras. Ia memiliki bisnis yang sukses sebagai seorang yang desain.

"Farah, aku sudah bilang! Aku tak ingin menikah lagi, aku tak ingin membahasnya lagi," tegas Abizar, suami dari Farah. Seorang CEO yang sangat kaya raya, dingin dan juga terlihat sangat angkuh. Berusia 30 tahun ia menikah dengan Farah di usia 20 tahun dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai seorang anak, Farah lebih tua 3 tahun dari Abizar. Membuat ia semakin khawatir tak bisa memberikan keturunan untuk Abizar. 

Farah selalu meminta Abizar untuk menikah lagi, karena ia merasa dirinya sudah gagal menjadi seorang istri. Ia tak bisa melahirkan seorang anak untuk Abizar. Farah sudah berusaha. Namun, tetap saja Tuhan belum memberinya kesempatan untuk menjadi seorang ibu.

"Mas, sampai kapan kamu harus bersikap seperti ini. Kau selalu saja menolak wanita yang aku kenalkan, mereka adalah wanita yang baik," ucap Farah.

"Farah cukup, aku takkan menikah lagi hanya karena kau tak bisa memberiku seorang anak, bagiku kehadiranmu sudah cukup untuk membuatku bahagia," kesal Abizar berjalan lebih dulu, 2 bulan terakhir ini istrinya terus aja memintanya untuk menikah lagi.

Mereka pun pulang, sepanjang perjalanan tak ada pembicaraan diantara mereka, Abizar masih marah dan memilih melihat keluar jendela.

Pagi hari Khanza terbangun, Khanza melihat jam di ponselnya.

Khanza sangat kaget, saat dia sudah sangat terlambat, dengan cepat Khanza mengambil peralatan mandinya dan bergegas masuk ke kamar mandi sambil terus mengoceh melihat Aqila yang sudah siap.

"Kamu kenapa nggak bangunin aku, Sih!" kesal Khanza yang sudah selesai mandi.

"Maaf, aku belum terbiasa. Aku lupa jika kau juga harus ke kampus," kekek Aqilah yang melihat Khanza memakai pakaian dan make up nya dengan terburu-buru.

Mereka ke kampus menggunakan bus,

"Ini kenapa semua pada berlarian? Apa kita benar-benar terlambat," ucap Khanza mengingat saat di kampung mereka semua akan berlari memasuki gerbang sekolah saat akan terlambat, karena jika ada yang terlambat masuk, tak akan diizinkan memasuki gerbang, tanpa melewati hukuman.

"Iya. Kenapa mereka semua berlarian," ucap Aqila.

Aqila menghentikan salah satu temannya yang berlari melewati mereka, "Kenapa kalian semua berlarian?"

"Pak Abizar sudah datang, anak-anak sekarang semua sudah berkumpul di aula kampus."

"Kenapa aku bisa lupa, hari ini akan ada kunjung ke kampus kita," Aqila memukul keningnya kemudian menarik Khanza.

Khanza yang masih tak tahu apa yang terjadi hanya ikut saja saat Aqila menariknya. 

Tak berhati-hati, Khanza menjatuhkan bukunya.

"Bentar ... bentar, bukuku jatuh, kamu duluan aja," ucapkan Khanza yang sudah bisa melihat dimana ruangan para mahasiswa itu masuk.

"Emangnya kenapa, sih! Mereka harus berlari, siapa Abizar." Khanza mengambil bukunya kemudian berjalan menuju ke ruangan di mana semua mahasiswa sudah duduk menunggu kedatangan Sosok bernama Abizar.

Begitu Khanza akan masuk, Abizar lewat di depannya, Khanza menutup matanya mencium aroma parfum yang begitu memabukkan, aroma parfum yang dipakai Abizar seolah meresap hingga ke sukmanya.  Khanza membuka mata dan melihat wajah Abizar tepat di depannya, wajah yang begitu tampan dan mampu menggetarkan hatinya, waktu seolah berhenti dan hanya berputar di sekitaran Abizar yang berjalan masuk ke dalam ruangan.

Khanza melongo dan terus menatap Abizar dari depan pintu.

Abizar yang merasa diperhatikan oleh  Khanza menatap balik Khanza dan tersenyum pada gadis yang berdiri mematung di depan pintu seorang diri dengan ekspresi keterpesonaan yang tak bisa disembunyikan.

Tubuh Khanza melemah saat Abizar tersenyum padanya, buku yang dipegangnya kembali terjatuh dan pas mengenai ujung jari kakinya.

"Aww, sakit," pekik Khanza mengusap kakinya yang terkena buku.

Aqila yang tak tahan melihat Khanza  mempermalukan dirinya sendiri langsung menarik temannya untuk ikut bergabung dengan yang lainnya.

"Sepanjang pertemuan, Khanza terus saja memperhatikan Abizar. Ia tak memperhatikan apa yang diucapkan Abizar, tapi dia memperhatikan apa yang dilakukan pria tampan yang ada di depan, mulai dari cara dia minum, duduk, tersenyum, berbicara, berjalan, semua tak luput dari perhatian Khanza.

Khanza larut dalam dunianya sendiri sambil terus menatap Abizar.

Tanpa disadarinya Abizar juga  memperhatikan Khanza dan tersenyum melihat kelakuannya.

Acara pun selesai, Abizar meninggalkan ruangan tersebut. Khanza seakan tak rela saat melihat Abizar pergi dengan mobilnya.

"Itu tadi siapa?" tanya Khanza tanpa melepas pandangannya dari mobil Abizar yang terus menjauh meninggalkan gerbang kampus.

"Itu salah satu pengusaha tersukses di kota ini," jawab Aqila.

"Apa dia akan sering datang ke sini?" tanya Khanza dengan penuh harapan.

"Nggak, Pak Abizar hanya datang  setahun sekali,"

"Apa ... setahun sekali?" pekik Khanza.

"Emangnya kenapa?"

Khanza mengambil tangan Aqila dan meletakkannya di dadanya. "Kamu bisa merasakan detak jantung, Sepertinya aku sudah jatuh cinta padanya."

Aqila juga mengambil tangan Khanza dan melakukan hal yang sama, ia meletakkan tangan Khanza ke dadanya,

" Jantungku juga berdetak lebih kencang saat menatapnya, tapi aku tak berani untuk jatuh cinta padanya," ucap Aqila mengikuti cara bicara Khanza yang terdengar seperti seorang yang sedang membacakan puisi.

"Aku serius, nggak bercanda. Aku nggak pernah ngerasain hal seperti ini, jantungku berdetak sangat kencang sampai dadaku terasa sakit saat melihat pria tadi. Aku yakin, aku sedang jatuh cinta."

"Sebaiknya kamu ke kelasmu sekarang, ini adalah hari pertama mu jangan sampai terlambat. Jangan membuat kesan buruk pada dosen," ucap Aqila segera mendorong Khanza yang masih terus menatap ke arah jalan, walau ia sudah tak melihat mobil Abizar di sana.

Hari terus berganti, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Khanza terus menunggu kehadiran Abizar di kampusnya. Namun, sepertinya penantiannya sia-sia. Hingga ia lulus dari universitas tersebut Abizar tak sekalipun datang.

Walau tak pernah melihatnya Abizar lagi, entah mengapa Khanza  terus menantikannya.

5 tahun kemudian.

Setelah lulus kuliah Khanza memutuskan untuk kembali ke kampung. Namun, Khanza merasa tak cocok hidup di kampung, ia pun kembali ke kota dan mulai mencari pekerjaan.

Khanza kembali tinggal bersama Aqila.

"Kau mau kemana" tanya Aqila yang melihat Khanza terlihat begitu rapi di pagi-pagi buta.

"Aku sudah mengirim lamaran kerja, dan hari ini panggilanku untuk wawancara kerja. Aku akan ke kantor dulu." Jawab Khanza.

"Kamu mengajukan lamar pekerjaan di perusahaan mana?" tanya Aqila.

"Aku melamar pekerjaan di PT Angkasa Jaya," jawab Khanza yang sudah sejak lama mengirim pengajuan permohonan lamaran kerjanya.

"Benarkah? Aku juga bekerja di sana," ucap Aqila yang senang tahu kalau Khanza akan bekerja di kantor yang sama.

"Benar kah? Aku baru melamar pekerjaan disana, Semoga saja aku bisa di terima,"

"Iya, aku juga Bekerja di PT Angkasa Jaya." ucap Aqila.

" Jadi gini, tadinya aku hanya memilih secara acak perusahaan yang akan aku kirimkan surat lamaran pekerjaan, tanpa pernah menyangka kita akan kembali bekerja di kantor yang sama" ucapkan Khanza merasa sangat senang.

"Ya, sudahlah aku sekarang mau ke sana. Doain ya, biar aku juga bisa diterima," ucap Khanza dan bergegas menuju ke  PT Angkasa Jaya.

Begitu sampaikan Khanza melihat gedung yang begitu tinggi, Ia pun menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan dan memantapkan hatinya untuk melangkah masuk.

Khanza bisa melihat ada beberapa orang yang juga mengantri dan sepertinya mereka juga datang untuk melakukan wawancara.

Khanza menunggu dengan gelisah gilirannya.

"Khanza," nama Khanza dipanggil,

Khanza bergegas masuk ke ruang wawancara dan betapa terkejutnya ia saat di dalam ruangan tersebut ia melihat Abizar duduk di salah satu kursi dan sepertinya ialah pemimpin dari perusahaan Itu.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Assalamualaikum,,,

Terima kasih sudah membaca 🙏

Semoga perjalanan cinta antara Abizar, Khanza dan Farah bisa menemani waktu luang kalian 🤗

Mohon dukungannya ya, Kak. Di bab pertama ini Beri LIKE dan Komennya ya Kak🙏🙏🙏🙏

salam kenal 🤗

Author m anha.

Love you all 💕💕💕

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

teti kurniawati

teti kurniawati

saya sudah kasih like dan favorit, mampir yuk teman-teman di karya-karya aku
Suami, rupa madu mulut racun
Suami absurd
Perjodohan Arini

2024-03-22

0

Muj Ran

Muj Ran

cepat sekali 5 thn telah berlalu 😱

2024-02-18

0

Sunarti

Sunarti

mg menarik

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!