Bertemu Jodoh Di Pesantren Kakek

sepulang sekolah khayra langsung pergi dengan om Zidan melihat tempat untuk buat cafe.

" ayo khayra kita langsung berangkat. kamu sudah pamit ke Abi sama umi." tanya om Zidan ketika khayra masuk ke dalam mobil om Zidan.

" sudah kok om." ucap khayra.

mobil om Zidan pun melaju meninggalkan halaman pesantren.

" kita ke tempat yang di kota dulu aja ya kai." ucap om Zidan.

" terserah om, kai ikut aja."

mobil pun berhenti di bangunan yang lumayan luas.

" ayo kai, kita masuk."

kami pun masuk ke dalam dan melihat-lihat keadaan tempat tersebut. tempat yang sangat luas.

" om kok ada kolam nya." tanya khayra melihat kolam yang sangat luas.

" iya dulu itu jadi tempat memancing."

" oh iya om, menurut kai nih ya om ini kan ada kolam gimana kalau kita bikin cafe keluarga gitu ." ucap khayra.

" maksud kamu." tanya om Zidan yang tak mengerti.

" jadi maksud kai, kita buat cafe yang bisa untuk keluarga gitu. kolamnya biarin aja kita isi ikan nah terus nanti kita buat saung gitu. jadi mereka makan sambil melihat ikan." jelas khayra.

" bagus-bagus."

" om lihat tanah kosong yang di sana." tunjuk khayra.

" iya."

" di sana kita buat arena bermain untuk anak-anak. nanti kai buatin konsepnya om tinggal lihat aja." jelas khayra.

" boleh. ya udah sekarang kita lihat tempat selanjutnya."

" jauh om."

" nggak jauh dari pesantren dekat kampus dan rumah sakit." ucap om Zidan.

kami pun melaju menuju tempat selanjutnya. sebuah bangunan tiga lantai. khayra sudah mendapatkan ide akan membuat cafe seperti apa.

" gimana kamu sudah tahu mau buat apa?." tanya om Zidan.

" sudah om, karena dekat kampus maka kai akan buat cafe yang asik buat nongkrong. pokoknya nanti kai bikin konsepnya dulu. baru kita diskusikan lagi gimana?." ucap khayra.

" oke, om percaya sama kamu."

" sudah kan om dua tempat ini aja kan." tanya khayra.

" iya ini aja. sekarang kita pulang atau kamu mau ke suatu tempat." tanya om Zidan.

" nggak sih om, kita pulang aja om sudah mau magrib." ucap khayra.

" oke kita pulang."

*****

berapa hari kemudian khayra pun sudah menyelesaikan membuatnya konsep cafenya. tinggal di diskusikan dengan om Zidan. dan hari ini karena pesantren setiap Jumat libur tapi tidak dengan para ustadz dan ustadzah mereka masuk. dan om Zidan menyuruhnya datang ke kantor pesantren untuk menjelaskan konsepnya.

khayra pun segera bergegas menemui om nya. khayra berjalan membawa laptop menuju kantor pesantren.

" assalamualaikum." semua ustad dan ustadzah melihat heran dengan kedatangan khayra.

" walaikum salam."

" mari masuk Ning khayra ada perlu apa?." tanya ustazah Jasmine.

" mau ketemu om Zidan." ucap khayra.

" oh mau ketemu Gus Zidan tapi Gus Zidan nya sedang keluar." jelas ustadzah Jasmine.

tak lama om Zidan datang.

" assalamualaikum."

" walaikum salam."

" ayo kai." ajak om Zidan menuju meja nya.

" duduk dulu kai. sudah beres kan konsepnya." tanya om Zidan.

" sudah om, kai sudah buat sketsa gambar dan juga kai juga sudah membuat menu apa saja yang akan kita jual di sana. bahkan kai juga sudah punya nama untuk cafe kita dan juga konsep pemasarannya." ujar kai sambil membuka laptopnya.

" wah emang keren keponakan om nggak salah memang on tunjuk kamu." ucap om Zidan.