kelanjutan dari World Without End.
Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
New Era
Mode Gelud
Masih di malam hari, dimana Suki dan kedua anaknya bercengkrama di atas puncak gunung. Mereka mendirikan tenda kecil, dan mulai membakar ikan.
Sudah lama dia pergi meninggalkan Keyz tanpa berpamitan, dia hanya meninggalkan surat dan aksesoris berupa sayap kupu kupu pemberian Keyz.
Suki, membesarkan kedua anaknya di pulau pribadinya, tanpa pernah sekali pun meninggalkan tempat itu. Sehingga, sampai Keyz telah kehilangan kesadarannya pun dia tidak tahu.
Malam semakin larut, dan mereka menikmati ikan bakar mereka. Sambil tetap bercanda dan seda gurau.
Tak ayal, Suki mulai memamerkan kekuatannya kepada kedua anaknya. Bagaimana dia menari dengan pedang katanya. Bagaimana dia mengayunkan pedangnya. Dan bagaimana dia menebas.
Lucxy dan Gabby terpana melihat ketrampilan ibunya itu. Lucxy benar benar terpesona. Lalu, setelah ibunya selesai memamerkan kekuatannya. Lucxy pun mengatakan... "Ma, ajari aku ilmu pedang donk."
"Aku juga mau!!" Seru Gabby sang adik tercintanya.
"Baik, tapi berjanjilah kepada mama satu hal." Jawab Suki.
"Apa itu ma?" Jawab Lucxy dan Gabby bersamaan.
"Gunakan kekuatan kalian hanya untuk kebaikan. Dan gunakan kekuatan mu untuk orang lain.
Kalau ada seseorang yang mencari masalah dengan kalian, sebisanya, kalian menghindari konflik, dan lebih baik kalian mengalah.
Lalu, kalian harus saling menjaga satu sama lain. Tidak boleh bertengkar, tidak boleh saling menyakiti. Apa pun yang terjadi. Mengerti?"
"Baik ma, aku mengerti." Jawab Lucxy.
"Aku berjanji akan menggunakan kekuatanku untuk kebaikan orang lain." Sambung Gabby.
"Bagus, kalau begitu. Kita harus segera menyelesaikan makan tengah malam kita, dan besok kalian akan aku ajari ilmu pedang." Kata Suki.
"Ehhh!!! Langsung!!!" Seru Lucxy.
"Horee!!! Aku saya sama mama!!!" Dan Gabby pun memeluk mama tercintanya. Lalu, memeluk kakaknya.
Dan, malam yang indah itu pn berlalu.
Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Darah, dan air mata. Akan selalu mengiringi setiap langkah kaki mereka.
Nex
Ulang tahun ke enam belas Lucxy dan Gabby telah tiba. Suki menghadiahkan sebuah pedang katana untuk mereka berdua.
Lucxy dalam sebulan telah benar benar menguasai semua ajaran ilmu pedang Suki. Begitu juga dengan Gabby. Mereka jenius, mereka sehebat papa dan mama mereka.
Lalu, sesuai dengan janji Suki waktu itu. Dia pun mulai menceritakan kisahnya di dunia lama. Terombang-ambing di Laut karena badai. Tersesat di pulau tak berpenghuni. Tersesat di dalam gua. Dan menemukan air kehidupan.
Lalu, dia menceritakan ratusan tahun yang dia jalani. Kebahagiaan dan kesedihannya.
Dan bagaimana dia akhirnya menemukan Keyz. Menemukan suami tercintanya. Kala itu, Keyz terlilit hutang yang sangat besar.
Dia berteriak di tengah kota, dan menjadi pusat perhatian. Suki, melihat wajah Keyz untuk pertama kalinya di sana. Dan di sanalah dia langsung jatuh cinta kepada Keyz.
Lalu, Suki menceritakan petualangannya dengan Keyz. Perpisahannya dengan Keyz. Lalu, bagaimana akhirnya Suki menaklukkan hati Keyz. Dan alasan kenapa dia akhirnya meninggalkan suami tercintanya.
Suki, tidak bisa lagi membagi cintanya kepada Keyz. Dia tidak ingin melihat Keyz di kelilingi oleh wanita wanita kenalannya. Daripada dia menderita melihat kebahagiaan Keyz dengan wanita lain. Lebih baik, dia tidak melihatnya lagi. Itulah alasan kenapa dia meninggalkan suaminya itu.
"Jadi, yang tidak ada yang salah. Papa mu, dan mama berpisah karena mama ini pencemburu." Suki menutup ceritanya. "Jadi, kalian jangan sampai membenci dia. Mengerti?"
"Tidaaakkkk!!!" Jawab mereka berdua dengan serempak.
"Hei!!!" Seru Suki. Dan kedua anaknya pun tertawa terbahak bahak.
"Kita tidak tahu harus bersikap seperti apa saat bertemu dengan papa, ma." Kata Gabby.
"Benar. Bahkan, mungkin papa tidak tahu kalau dia sudah punya dua anak seperti kami." Sahut Lucxy.
"Kalau begitu, itu terserah kalian. Yang penting, mama tidak mengajarkan kalian untuk membenci papa kalian." Sahut Suki.
Nex
Suki mengajak kedua anaknya mengambil benda pusaka di sebuah kamar rahasia.
"Buset!! Aku setiap hari melewati lukisan ini. Tapi, aku sama sekali tidak tahu kalau ada pintu di balik lukisan ini!!!" Seru Lucxy.
Mereka bertiga sekarang berada di dalam rumah utama. Dan di salah satu lorong rumah itu, ada sebuah lukisan dan di balik lukisan itu ada sebuah pintu yang ukurannya setengah dari ukuran pintu pada umumnya.
Setelah melewati lorong rahasia. Dan ketiganya sampai di kamar rahasia. Ada pedagang katanya hitam terpampang di depan mereka. Dan juga ada sebuah kunci emas yang bersinar terang di sebelah pedang hitam itu.
Pedang hitam itu milik Yoh. Suki membawanya. Dan kunci emas itu adalah, Key Of Teleport.
"Pedang ini, aku serahkan kepadamu, Lucxy." Kata Suki sambil mengambil pedang itu, dan menyerahkannya ke Lucxy. "Kamu Gabby. Kunci ini untuk kamu."
"Yaaahhh!!! Kok aku cuma di kasih kunci sih? Aku kan juga mau pedang yang keren seperti milik kak Lucxy!!!" Gabby merajuk, dan Suki langsung tersenyum manis kepada putri nya yang cantik jelita itu.
"Ini adalah harta Karun yang paling berharga dari semua harta milik mama." Kata Suki. "Dengan kunci ini, kamu bisa kemana saja yang kamu mau. Dengan catatan, kamu sudah pernah mendatangi tempat itu terlebih dahulu. Dan, hanya dengan kunci ini lah, kita bisa keluar masuk ke pulau pribadi ini."
"Emang bisa begitu, ma?" Tanya Gabby, dia masih tetap manyun saat bertanya seperti itu.
Mendengar jawaban putrinya yang seperti itu, Suki langsung mempraktekkan kehebatan Key Of Or Teleport.
Kedua anak Suki langsung mangap begitu melihat pintu kemana saja muncul di hadapan mereka.
Buka karena kehebatan kunci itu mereka terkejut. Tapi, pemandangan yang ada di balik pintu itu lah yang membuat kedua, tidak... Tapi, yang membuat ketiganya terkejut setengah mati.
Karena yang ada di balik pintu itu hanyalah kobaran api di sana sini. Asap hitam pekat langsung masuk ke kamar rahasia itu melalui pintu kemana saja itu. Dan dalam sekejap, kamar itu menjadi benar benar gelap karena asap.
"Ma?" Teriak Gabby. "Apa ini? Mama mau memasukan aku ke dalam kobaran api itu?"
"Sayang, bukan begitu.!!" Teriak Suki.
"Tapi, lihat saja itu sendiri!!! Mama mau aku masuk ke neraka itu?" Mata Gabby nanar karena tidak habis pikir kenapa mamanya memberikan kunci yang menjerumuskan nya ke neraka itu.
"Sayang, itu bukan neraka!! Itu Sad Town!!" Teriak Suki. "Ada tragedi selama kita di sini!
Oh, tidak!!! Ya tuhan!!! Ada apa ini?" Suki menuju ke pintu itu, dan keluar ke neraka yang apinya berkobar kobar.
"Mama!!" Lucxy mengikuti langkah kaki mamanya. Dan Gabby pun mengikutinya juga.
"Ada apa ini?? Hei!!! Siapapun!!! Keyz!! Alice!!! Flip!!! Ada apa ini?
Siapa pun!! Tolong jawab aku!!"