Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.
Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.
Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9. Panti Asuhan Cinta Kasih
Ernata dengan semangatnya dia bersiap siap untuk ke panti asuhan, di tambah mendapat izin dari ayah dan grandma nya.
Tak tahu kenapa perasaan dia bersemangat sekali, sampai dia memutuskan untuk berpakaian hijab dengan anggunnya. Walaupun tanpa memakai cadar.
“Allahumma kamma hassanta khalqii fahassin khuluqii” doa Ernata ketika bercermin
“Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku, maka perindah pulalah akhlakku” (HR. Ahmad)
"Ma sya allah Aini, gak nyangka kamu secantik ini, Grael pasti kaget liat loe seperti ini." ucapnya dalam hati sambil melihat ke arah cermin dan tersenyum
Ernata pun langsung berangkat menggenakan pakaian muslimah, sebelumnya Ernata sudah pamit terlebih dahulu sama grandma dan bi Sumi, dengan pakaian yang masih biasa saja. sehingga grandma dan bi Sumi tidak tahu penampilan Ernata saat pergi.
Ernata pun masuk ke mobil tak lupa dia berdoa di dalam. " Ya allah semoga mata mata om Jhon tidak melihatnya. bismillah ya allah jika aku bertemu jodohku hari ini yang sudah engkau tetapkan di lauhul mahfudz. maka mudahkanlah jalan ku untuk kembali memeluk agamamu yang sempurna ya allah aamiin."
Ernata pun langsung menuju ke lokasi tempat dimana panti asuhan berada. tak lupa Ernata mengganti mobil dengan suami Grael yang sudah di sepakati sebelumnya oleh Grael dan juga Erlangga.
***************
Rumah Ammar.
Ammar pun bergegas untuk bersiap siap ke panti asuhan cinta kasih, sebelumnya Erlangga mengajaknya untuk membantunya ikut berpatisipasi di panti asuhan.
Ammar pun dengan senang hati mau ikut mebantu dalam serta partisipasi ke panti asuhan. Ammar hendak mengajak Nabila tapi sayang Nabila yang bekerja di perusahaan Ammar tidak bisa meninggalkan tanggung jawabnya yang lagi tugaskan ke luar kota selama 3 hari.
"Bu Ammar pamit dulu ya," sambil mencium tangan ibunya
"Loh kamu mau kemana nak? rapih begini, ganteng banget." tanya Ainun
"Ammar mau ke panti asuhan cinta kasih bu, sama Erlangga juga." sambil mencium pipi ibunya
" Nabila tidak ikut sama kamu?"
"Enggak bu, dia lagi tugas di luar kota, In sya allah senin baru pulang."
"Oh ya sudah, hati hati di jalan. Inget pesan ibu, kalau sudah dapet pilihan hatimu, langsung bawa ke ibu. biar ibu liat dulu, ganteng opo cantik menantu ibu yoo"
" Astagfirullah ibu... ya cantiklah bu menantu ibu, sama kaya ibu cantik banget malah." yang mengeleng geleng kepalanya, akibat ulah ibunya.
Ammar pun langsung berangkat dari rumah menuju ke lokasi panti asuhan. setibanya di jalan ternyata Ammar terkepung macet membuat Ammar akan telat tepat waktu.
Suara telphone pun berbunyi.
" Ya hallo assalamualaikum" Ammar.
" Waalaikumussalam... Mar loe dimana? kita sudah di depan gapura nih. " telphone Graell
" Sory, kayanya agak sedikit telat deh, ya soalnya macet banget. kalau gak duluan aja dulu... gak apapa nanti kalau sudah deket deket gue telphone deh." jawab Ammar
"Oh ok, nanti kita tungguin loe pas di depan panti aja kali ya mar." saut Erlangga, yang telphone mereka di loauspeker oleh Graell.
Beberapa menit kemudian, "yank(sayang) si Ernata sudah nyampe katanya" ucap Graell memberitahu ke Erlangga suaminya.
"Mana orangnya?"tanya Er yang mencari sosok Ernata sambil pelan pelan mobil Erlangga masuk ke gerbang panti asuhan dengan halaman yang cukup luas.
"Itu dia kali orangnya yang duduk di ayunan," kata Graell sambil melirik dengan jelas dari dalam mobil dan mobil pun berhenti di tempat parkir.
"Bener tuh si Ernata? kaga salah liat nih beb, nanti salah orang lagi" memperjelas penglihatannya sambil menurunkan kaca mata hitamnya dengan 1 jari.
"Ihh ma sya allah. Ernata beneran yank itu." sambil terkagumemelihat penampilan Ernata.
" Ada angin apa tuh anak pake baju itu, dah bosen hidup rupanya sama om nya." Ucap Erlangga
"Hussss kamu itu ya yank.. dah ah yuk turun." ajak Grael
"Kamu duluan deh beb. aku telphone si Ammar dulu. " ucap Erlangga kesel dengan Ammar
"Ya udah jangan lama lama, biar masuk ke pantinya bareng."
" Ya baby ku," sambil mencium pipi Grael dan mengusap pala Grael dengan lembut. Grael pun turun dari mobilnya dan menemui Ernata.
" El hayo buruan ibu pantinya udah nungguin dari tadi" Ernata yang tak sabaran mengajak temenya El untuk segera menemui ibu panti yang bernama ibu Laras.
"Iya sabar Nurrrrr... " saut Grael dengan nada yang becanda. " Sttsss jangan kenceng kengceng, lagian lama banget si turun dari mobilnya?" dengan nada kesal Ernata.
Sambil menunggu suami Grael turun dari mobil, mereka berdua menunggu dekat pohon sambil berteduh. "Emangnya suami loe ngapain si ngedekem di mobil bukannya buruan turun. Kasian bu Laras dan anak anak panti udah nunggu dari tadi. " ucap Ernata yang mulai tak sabaran.
" Suami gue lagi telpon sahabatnya dulu, katanya dia juga ikut kesini" ucap Grael. sambil kipas kipas pake tangan kemukanya.
" Siapa si? ko telponan gak di deket loe? jangan jangan sahabatnya cewe lagi El. bahaya kalo cewe. " Dengan penasarannya Ernata mengompori Grael dengan nada bercanda.
"Huusss,, enak aja loe kalo ngomong, ntar juga loe tau, kalo loe tau nanti loe klepek klepek lagi sama tu cowo. "Ledek Grael.
*************
Tuuttt... tuuut....
"Halo assalamualaikum" jawab Ammar.
" Waalaikumussalam pak ustad Ammar, bagaimana ? apakah sudah dekat? kita semua uda nyampe nih. tinggal loe doang," dengan nada yang di buat buat Erlangga membuat Ammar tersenyum membayangkan wajah Erlangga yang kocak.
"Sory sory,,( sambil nahan tawa) nih gua uda nyampe di depan gapura trus gue belok mana lagi nih." tanya Ammar.
Erlangga pun mengasih instruksi jalan yang akan di lalui Ammar. dan akhirnya Ammar pun sampai.
"Nah pas ketemu yang jualan es kelapa muda udah dah.."
"Nyampe? "tanya Ammar yang siaga mendengarkan intruktur dari Erlangga.
"Bukan, loh beli dah es kelapa muda, ya elo belok Ammar... trus langsung masuk aja, dah nyampe." sedikit kesal
"Oh ya ya ya, dah ketemu ni tukang jualan es kelapanya, trus mau beli sekalian kaga?" tanya Ammar.
" Ga usah, dah buruan, gua matiin ya telphone nya, assalamualaikum" tuut...tuuttt tuutt.
" Waalaikumussalam, ampun dah tuh anak, "sambil geleng geleng kepala.
Tidak lama kemudian Erlangga pun turun dari mobil sambil menurunkan barang barang dari bagasi mobilnya yang akan di sumbangkan untuk keperluan anak anak panti. Begitu juga dengan sahabatnya yang baru saja sampai dan langsung membantu Er untuk membawa barang barang masuk ke dalam panti asuhan.
"Dah semua? " tanya Grael
"Udah sayang ku" jawab Erlangga
"Oia Nur kenalin ni Ammar seorang pengusaha terbesar.." ucap Erlangga.
"Assalamualaikum" salam Ammar ke Ernata.
"Waalaikumussalam" jawab salam sambil menempelkan kedua tangannya🙏.
"Dah jangan terlalu lama liatnya nanti bisa jadi bini " senggol Erlangga yang sudah kepanasan dari tadi.
"Ya udah yu kita masuk" jawab Ernata.
"Assalamualikum bu Laras?" ucap salam Ernata dengan semangat dan senang. Membuat El dan Er tak heran dengan Ernata, tapi tidak aneh untuk sahabatnya Er. karena menurutnya itu wajar bagi seorang muslim mengucapkan salam.
Apalagi sekarang penampilan Ernata datang ke panti asuhan memakai baju muslim tertutup. Walaupun tak memakai cadar, ini pertama kalinya Ernata berani keluar rumah dengan penampilan muslimah.
El dan Er pun saling senggol dengan senang melihat Ernata yang sudah berani dengan penampilan muslimahnya.
"Wa'alaikumussalam wr wb." jawab salam bu Laras sambil membuka pintu. anak anak panti yang sudah menunggu kedatangan mereka dari tadi, berlari saat melihat Erlangga Louis juga datang, mereka berebutan memeluk Er, karena Erlangga seorang artis papa atas berwajah tampan yang sedang naik daun.
"Aahhh kak Erlangga datang, kak Erlangga datang" suara anak anak panti.
"Hai ko gada yang meluk kakak?" tanya Ernata.
"Kak Nuuuuurrrrrr... Kak Graell" beralih memeluk Ernata dan Grael. Ernata mengerutkan dahi sambil tersenyum mendengar namanya di panggil Nur dengan nada teriak gembira.
" Ma sya allah" saut sahabat Er dengan tersenyum.
"Kok gak ada yang meluk kak Ammar si?" kata Erlangga.
"Dia siapa kak? " tanya salah satu anak panti ke Ernata. dan ernata pun matanya beralih melihat ke Grael dan Erlangga meminta bantuan untuk menjawab.
"Mangkanya kenalan dulu dong" ucap Grael ke anak2 panti. dan mereka pun berkenalan.
"Nah sekarang kan sudah kenalannya, sekarang masuk biarin kakak - kakaknya masuk dulu " ucap bu Laras.
Setelah masuk kedalam panti, ibu panti pun mempersilakan mereka untuk duduk, saat Ernata mau duduk, tak sengaja Ernata dan Ammar memilih bangku yang sama untuk duduk.
Merekapun saling menyenggol satu sama lain tanpa sengaja, sehingga membuat Ernata terpental sedikit ke samping dan dengan refleks Ammar pun langsung menangkap, tapi bukan tangan Ernata yang Ammar tangkap melainkan kerudung Ernata. Membuat kepala Ernata mendongak keatas.
Er dan El pun melongo melihat tingkah laku Ernata dan Ammar yang kocak.
Ibu Laras tertawa kecil agar tidak menyinggung perasaan Ernata dan Ammar.
Tetapi tidak berlaku untuk Erlangga. Dengan gamblangnya Erlangga ketawa terbahak bahak sambil menepuk pahanya sendiri dengan reflek Grael memukul bahu Erlangga agar tidak membuat tersinggung Ernata.
"Astagfirullah allazim."ucap Enata dan Ammar bersamaan.
"Maaf" kata Ammar.
Dengan cepat Ammar pun melepaskan kerudung Ernata dari tangannya, membuat Ernata sedikit kesal, sambil cemberut Ernata merapikan kerudungnya.
"Mba Nur duluan". Ammar pun mempersilakan kan Ernata untuk duduk duluan, dengan sedikit rasa malu di dalam hatinya Ernatapun duduk. dan Ammar memilih untuk duduk agak jauhan dari Ernata.
Merekapun menjelaskan niat baik mereka ke ibu panti. Ibu panti pun merasa senang karena kedatangan mereka membuat anak anak panti ceria. Mereka pun bermain bersama anak anak panti dengan penuh gembira.
Dari jarak yang tak begitu dekat ternyata Ammar mulai memperhatikan Ernata diam diam, dia mulai terpanah akan kepesonaan Ernata walaupun tingkahnya sedikit tomboy.
"Manis, cerdas" dua kata yang terlontar dari bibir Ammar yang tanpa sadar Ernata juga melirik Ammar.
"Astagfirullahallazim" saat kedua mata mereka bertemu.
Bersambung...
Kisah cinta merekapun di mulai...
Tangan author sudah gatal nih buat bikin cerita mereka... tapi sabbarrrr... orang sabbar rezekinya leebbarrr aamiin. hehehe
intip karyaku juga ya..