Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata keluarga? Rumah untuk berteduh? Tempat meminta perlindungan? Tempat memberi kehangatan? Itu semua benar. Tetapi tidak semua orang menganggap keluarga seperti itu. Ada yang menganggap Keluarga adalah tempat dimana ada rasa sakit, benci, luka dan kekangan.
"Aku capek di kekang terus."
"Lebih capek gak di urus."
"Masih mending kamu punya keluarga."
"Jangan bilang kata itu aku gak suka."
"Kalian harusnya bersyukur masih punya keluarga."
"Hidup kamu enak karena keluarga kamu cemara. Sedangkan aku gak tau siapa keluarga aku."
"Kamu mau keluarga? Sini aku kasih orang tua aku ada empat."
"Kasih aku aja, Mamah dan Papah aku udah di tanam." Tatapan mereka berubah sendu melihat ke arah seorang anak laki-laki yang matanya berbinar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echaalov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Setelah kepergian kedua orang tuanya Gerald terlihat pendiam. Mereka ingin menghiburnya tapi setiap kali mereka menghibur Gerald, anak laki-laki itu malah menghindar. Mungkin untuk sementara Gerald butuh waktu sendiri.
Selama itu juga mereka fokus untuk perlombaan. Tidak terasa perlombaan akan di laksanakan besok.
"Aku gak sabar pengen cepat besok deh," ucap Naysa semangat.
"Sama aku juga gak sabar tapi rasa gugup lebih mendominasi," ujar Tyra.
"Akhirnya aku akan segera menunjukkan bakat terpendam ku," sahut Tania.
"Kalian pasti bisa semangat ya! " Candy memberi semangat kepada teman-temannya.
"Gerald akan hadir gak ya besok," gumam Tania. Pasalnya lomba yang mereka itu sama yaitu puisi.
Gerald yang duduk di sebrang meja Tania mendengar gumaman Tania.
"Aku akan ikut kok," ucap nya. Tania yang mendengarnya terkejut, rupanya Gerald mendengar gumaman nya.
"Oke kita pasti bisa," ucap Tania mengepalkan tangannya di depan dada.
"Iya."
******
Hari yang di tunggu akhirnya tiba. Di hari minggu ini langit terlihat cerah dan berwarna biru. Semua anak-anak yang mengikuti lomba sudah berada di tempat perlombaan.
Di depan sana MC sudah mulai membuka acara. Di mulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, lalu sambutan-sambutan, kemudian pembacaan peraturan lomba dan menyebutkan tempat untuk perlombaannya.
"Untuk lomba Adzan, Tahfidz, dan kaligrafi berada di ruangan sebelah kanan. Sedangkan untuk lomba puisi dan pidato berada di ruangan sebelah kiri. Di setiap pintu ruangan ada nama lomba yang di ikuti jadi kalian tidak akan pusing. Dan untuk lomba cerdas cermat akan di lakukan terakhir agar seru dan banyak orang yang menonton kalian bisa menghafalkan materi dulu. Silahkan kalian boleh mulai memasuki ruangan lomba yang kalian ikuti," jelas MC.
Mendengar ucapan MC membuat Candy kesal karena ia harus menunggu.
Di ruangan ini hanya tersisa anak-anak yang mengikuti lomba cerdas cermat.
"Kak," panggil Mila.
"Iya kenapa? " tanya Candy.
"Aku takut gak bisa," ucap Mila dengan nada yang sedih. Candy memegang bahunya.
"Kamu pasti bisa, kamu tenang aja yang jadi juru bicara aku jadi kalau kamu tahu jawabannya tinggal bisikin aja ke aku," ucap Candy.
"Iya kak," Mila sudah lebih dari tenang.
Candy menatap anak perempuan yang sedari tadi diam.
"Rain kamu siap? " tanya Candy menatap anak perempuan yang sedari tadi diam.
Candy menunggu jawaban Rain namun dia tetap diam. Sepertinya dia sedang melamun.
"Rain," panggil Candy cukup keras menyadarkan Rain dari lamunannya.
"I-Iya kak kenapa? " jawabnya gugup.
"Kamu udah siap lomba? "
"Udah kak,"
"Oke kalian baca lagi materi ya," Mila dan Rain menganggukkan kepalanya.
Setelah itu tidak ada percakapan di antara mereka. Mereka sibuk membaca materi.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Semua lomba sudah selesai hanya tinggal lomba cerdas cermat.
Semua orang menunaikan ibadah shalat duhur. Jam 1 siang lomba cerdas cermat akan di mulai. Saat ini mereka sedang duduk melingkar.
"Gimana lomba kalian apa berjalan lancar? " tanya Candy menatap teman-temannya.
"Aku lancar sih," ujar Tania.
"Aku juga lancar meski pas sebelum tampil aku gugup," sahut Naysa.
"Karena aku cuman berurusan dengan alat tulis jadi gak ada yang perlu di khawatirkan," ucap Tyra dan di angguki oleh Harrel.
"Lombanya gampang gak ada yang sulit," ucap Azel.
"Emang kamu ngejawab semuanya bagian soal sambung ayat atau tebak surat? " tanya Candy.
"Ngejawab lah soal semudah itu masa aku gak ngejawab," ucap Azel angkuh.
"Sombong banget awas ya kalau gak juara," ucap Candy.
"Bakal juara liat aja nanti," Azel tersenyum menyebalkan.
Tidak terasa lomba cerdas cermat pun di mulai. Candy melihat sekitar banyak sekali yang menonton. Meski begitu Candy tetap santai dan bersikap biasa saja.
Candy memperhatikan para peserta lomba yang sedang berlomba. Sejauh ini tidak ada pertanyaan yang sulit.
Saat ini giliran Candy mereka pun duduk di tempat yang sudah di sediakan. Ketika pertanyaan sudah di mulai Candy memperhatikan dengan baik. Candy menjawab beberapa kali, dia juga di bantu oleh Mila dan Rain.
Lomba cerdas cermat ini setiap anggota terdiri dari tiga orang yang merupakan kelas 4, kelas 5, dan kelas 6. Untuk kelas 4 perwakilannya adalah Rain, untuk kelas 5 perwakilannya Mila, dan untuk kelas 6 perwakilannya Candy.
Jadi jika ada pertanyaan tentang kelas 4 dan kelas 5 maka Rain dan Mila membantu memberi jawabannya.
Tim Candy mendapatkan nilai yang banyak. Maka tim Candy akan melanjutkan ke tahap yang selanjutnya.
Tidak terasa saat ini tim Candy telah tiba di babak Final lawan mereka cukup sulit. Saat ada pertanyaan mereka saling menjawab cepat.
"Tersisa lima pertanyaan lagi, untuk sementara skor kalian seri," ucap panitia yang bertugas membacakan soal.
"Apa nama surat dalam Al-Quran yang memiliki jumlah ayat terbanyak dan berapa jumlah ayatnya? " tim lawan memencet bel terlebih dahulu.
"Surat Al-Baqarah 286 ayat."
"Benar, tim Al-ikhwan mendapatkan nilai seratus poin." Semua orang bertepuk tangan.
"Siapakah nama sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai "Pembawa Panji" dan apa nama panjinya? " tim Candy memencet bel terlebih dahulu.
"Ali bin Abi Thalib RA, Panji Liwa'ul Hamd."
"Benar, tim As-Salam mendapatkan nilai seratus poin." Semua orang bertepuk tangan.
"Apa nama hari besar Islam yang dirayakan setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan dan apa tanggal pelaksanaannya? "
"Hari Raya Idul Fitri, Tanggal pelaksanaannya adalah 1 Syawal."
"Seratus poin untuk tim As-Salam."
"Apa nama shalat yang dikerjakan pada siang hari dan apa waktu pelaksanaannya? "
"Shalat Dzuhur, Waktu pelaksanaannya adalah ketika matahari telah mencapai puncaknya."
"Seratus poin untuk tim Al-ikhwan."
"Nilai kalian seri, tim yang bisa menjawab dengan benar pertanyaan terakhir maka ia adalah pemenangnya."
Suasana mendadak hening mereka merasakan suasana yang tegang. Begitupun dengan para peserta lomba yang merasakan ketegangan.
Candy merasakan ada yang memegang kedua tangannya. Candy bergantian menatap kiri dan kanan.
"Kak," lirih Mila, ia sangat gugup Candy bisa merasakan tangan Mila dan Rain berkeringat dingin.
"Tenang kita pasti bisa," Candy menenangkan Mila dan Rain. Ia membalas genggaman tangan mereka berusaha menenangkan Mila dan Rain.
Tangannya kembali ia letakkan di dekat bel. Candy menghembuskan nafasnya berusaha menenangkan rasa gugupnya. Ia melihat di depan sana teman-temannya terlihat menyemangatinya. Candy yang melihat itu tersenyum.
Aku pasti bisa, aku harus bisa
"Apa nama bulan dalam kalender Islam yang diharamkan untuk berperang dan apa alasan diharamkannya? "
"Baik tim Al-ikhwan silahkan menjawab," ucap panitia.
Tidak ia kalah cepat memencet bel. Ia menatap Mila dan Rain mungkin mereka berdua kecewa padanya. Bukannya tatapan kecewa yang ia lihat malah tatapan menenangkan.
"Gakpapa kak jangan nyalahin diri sendiri," ucap Mila.
"Iya kak," timpal Rain.
