Alga adalah seorang pria bekerja sebagai nelayan. Ia bekerja untuk mencari ikan setiap hari untuk kuliah istrinya dan makan sehari-hari. Pergi pagi pulang malam agar bisa mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Sayangnya saat istrinya sudah S2 dan menjadi sekretaris, istrinya malah selingkuh dengan CEO tempat ia bekerja dan meninggal Alga dan anaknya.
Istrinya malu mempunyai suami nelayan seperti Alga dan akhirnya meminta cerai lalu menikah dengan pria pilihannya itu.
Hancur hati Alga setelah bercerai dengan istri tercintanya, saat sedang menjaring ikan, Ia tak sengaja jatuhkan kelaut karena Ia masih dalam kesedihan, tapi siapa sangka jika ia mendapat sebuah sistem.
Sistem Nelayan, setiap ia menangkap ikan, menjual ikan, maka ia mendapat hadiah dan poin yang mengubah hidupnya menjadi orang sukses.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8~
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
...Happy reading...
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
Mereka berjalan hingga senja hilang, dan lampu-lampu jalan telah hidup, akhirnya Alga melihat di layar sistem dan ia melihat sebuah rumah tidak jauh dari tempat ia berdiri, di sana ada sebuah rumah di mana sekeliling rumah ini di penuhi oleh lampu.
"Grisha, sepertinya itu rumah kita, Nak," kata Alga terlihat senang.
Mereka berlari di sebuah rumah, dan rumah itu dekat pantai. Saat sampai di sana, Alga dan Grisha menatap rumah mewah 3 tingkat itu dengan tatapan yang tidak percaya.
"Wahhhh, ini beneran rumah kita?" taya Grisha tak percaya.
Alga melihat sistem lagi dan memastikan jika itu benar-benar rumah mereka. "Sepertinya begitu, ayo kita masuk," ajak Alga menggandeng tangan Grisha menuju pintu utama rumah tersebut.
Alga meletak ember yang berisi ikan itu di teras. Ia mencoba membuka pintunya, tapi tidak bisa.
"Bagaimana aku membukanya?" tanya Alga kebingungan.
[Di samping pintu ada tombol, dan Anda tekan tombol itu dan keluar sebuah layar hologram, Anda cukup meletakkan tangan Anda, maka Ama akan terkonfirmasi sebagai pemilik rumah ini]
Alga mencari tombol di samping pintu, dan ia melihat sebuah tombol yang hampir sama dengan warna rumah, setelah di tekan, keluar sebuah cahaya layar hologram.
Alga meletakkan tangannya di atas tersebut.
Ting!
[Selamat, identitas Anda telah terkonfirmasi]
"Grisha, ayo sini, Nak. Letakkan tanganmu di sini," kata Alga menggendong tubuh mungil Grisha, dan Grisha menurutinya.
Ting
[Selamat, identitas Anda telah terkonfirmasi]
Perlahan-lahan sebuah pintu terbuka otomatis, dan mereka terpukau melihat isi rumah mewah itu.
Ada, sofa empuk, ada televisi raksasa yang menempati di dinding, ada lukisan mahal, dan ada meja hias di sana.
Setiap jendela terbuat dari kaca anti pecah, yaitu dari kaca laminasi dengan lapisan interlayer SentryGlas Plus (SGP).
"Wah... Papa, apa ini rumah kita?" tanya Grisha tak percaya. "Rumah ini cantik sekali," kata Grisha sangat senang sambil berlari-lari dan berputar-putar di tengah-tengah ruang tamu yang luas itu.
Alga tersenyum melihat kebahagiaan putri kecilnya itu. "Terima kasih Tuhan, aku tidak. pernah melihat ia sebahagia ini, akhirnya aku bisa melihat senyum dan tarinya yang indah. Terima kasih sistem, aku pasti akan menyelesaikan misi dengan semangat, demi kebahagiaan putri kecilku," kata Alga dalam hati dengan mata berkaca-kaca.
"Papa, ayo ke sini," panggil Grisha menarik tangan Alga untuk mengikutinya menjelajahi rumah mewah itu.
Mereka pun berhenti di lantai 3, Grisha tersenyum melihat laut yang di sinari bulan di atas balkon yang di kelilingi oleh dinding kaca.
"Papa! Papa! Lihatlah, lautnya indah sekali," kata Grisha melompat kegirangan, sambil menunjuk ke arah laut, senyum Grisha mereka, matanya berbinar, ini pertama kalinya ia melihat pemandangan seindah ini.
Alga tersenyum dan berdiri di samping Grisha, "Iya, ini sangat indah," kata Alga sangat mengagumi pemandangan laut tersenyum.
"Grisha suka?" tanya Alga melihat Grisha yang sedikit pun tak berkedip melihat pemandangan tersebut.
"Suka," jawab Grisha ceria.
Krucuk! Krucuk! Krucuk!
"Suara apa itu?" tanya Alga sambil tertawa.
"Grisha lapar Pa, tapi Grisha masih ingin melihat pemandangan laut," kata Grisha sedikit pun tak ingin beranjak dari sana.
"Baiklah kalau begitu, Papa akan buatkan makanan, Grisha tetaplah di sini, nanti kalau sudah selesai, akan Papa bawa ke sini makanannya," kata Alga mengelus rambut Grisha dengan bahagia.
"Papa," kata Grisha sepertinya ia enggan untuk berbicara, tapi ia ingin mengatakannya.
...⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️⛹️♂️...
