NovelToon NovelToon
HATI SUAMIKU BUKAN MILIKKU

HATI SUAMIKU BUKAN MILIKKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Patahhati
Popularitas:21M
Nilai: 4.9
Nama Author: rini sya

Arumi lengah, dia menganggap pernikahan yang dia bangun selama tujuh tahun ini baik baik saja, dia menganggap bahwa dia telah berhasil memenangkan hati suaminya, sikap dan tanggung jawab Yudha selama inilah yang membuatnya berfikir demikian.

Arumi tersadar ketika Yudha menemukan tambatan hati yang menurutnya mampu membuat hidupnya kembali bergairah.

Akankah Arumi mengijinkan suaminya mendua atau dia akan memilih berpisah, sungguh keduanya sama sama menghancurkan hatinya, terlebih untuk buah hati mereka!.

Mampukah Arumi mengiklaskan perjalanan hidup dan cintanya?

Mari kita ikuti kisah cinta mbak Arumi dalam HATI SUAMIKU BUKAN MILIKKU, yang penasaran dengan pertemuan awal mereka bisa baca kisahnya di IMPIAN DEKA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesabaran Arumi

Arumi tau jika menuntut nafka itu adalah hak dia dan anak anaknya, apalagi Yudha berjanji akan berlaku adil padanya dan madunya.

Arumi tak memungkiri perasaanya bawasanya saat ini dia sangat merindukan suaminya, diam diam hatinya juga selalu menanyakan keadaan suaminya, apakah dia baik baik saja, apakah dia makan dengan baik, kalau soal kebahagiaan Arumi yakin sekarang suaminya pasti sedang berada dipuncak kebahagiaanya kan udah bersatu dengan kekasih hatinya.

Arumi masuk kedalam kamarnya, duduk termenung disisi ranjangnya, mengabsen setia sudut ruangan dimana dia dan suaminya memadu kasih bersama, Arumi ingat betul setiap Yudha habis menggaulinya, Yudha langsung keluar kamar tanpa berkata apapun.

Inikah alasanya kenapa dia selalu bersikap seperti itu, ternyata dia sangat tertekan dengan ini.

"Kenapa aku bodoh sekali Tuhan," gumam Arumi, "Ternyata disinilah akulah yang egois, berusaha menutupi keadaan yang ada, ternyata akulah yang membohongi diriku sendiri bukan dia," ucap Arumi lagi, air mata itu kembali meluncur seiring dengan terlintasnya ingatanya bersama suaminya.

Arumi tersadar dari lamunanya ketika mendengar gelak tawa diruang tamunya, ternyata itu adalah pria yang dia pikirkan dari tadi.

Iya yang datang adalah Yudha, dia sedang bersanda gurau dengan Ditya diruang tamu itu, "Adek mana bang?" tanya Yudha pada putranya, yang bergelut manja dipangkuan abinya.

"Ada bi, paling lagi mimik susu sama bunda," jawabnya, Arumi mengintip sedikit dari pintu kamarnya, tangisanya pecah melihat apa yang tampak didepan matanya, sesak itu datang kembali bukam karena apa karena putranya pandai sekali menyembunyikan perasaanya, putranya sungguh sangat bisa mengerti keadaan bundanya tanpa dia harus repot menjelaskan apa yang terjadi.

Arumi mencuci mukanya dan memakai cream wajah serta menyapu sedikit bibirnya dengan lipstik agar fres dan tak pucat.

Gelak tawa kembali terdengar ketika Yudha dan Ditya masuk kedalam kamar.

"Ooo, si rewel bobok bi, lalu bunda kemana ya?" ucap Ditya pada abinya.

"Bunda disini lagi ngrapiin baju adek," saut Arumi, seperti biasa dia pun mengguncir rambut panjangnya seperti ekor kuda.

Arumi mempersembahkan senyum termanisnya untuk sang suami, "Assalam'mualaikum Rum, apa kabar," sapa Yudha sambil mengulurkan tanganya, seolah tak terjadi apa apa Arumi pun menyambut uluran tangan itu dan menciumnya sekilas, ada rasa lain yang Yudha rasakan ketika Arumi mencium tanganya, entah apa namanya rasa itu dia masih belum paham.

Yudha dan Arumi pun beracting seperti seorang suami istri pada umumnya didepan anak anaknya, "Hay gadis cantik uluh uluh abi kangen sayang," ucap Yudha sambil menggendong putrinya, Arumi menganggap semua itu hanya pura pura tapi tak apalah dari pada enggak.

"Namanya siapa tadi abang bilang?" tanya Yudha.

"Mawar Ayu bi," jawab Ditya sambil memeluk manja bundanya.

"Siapa yang kasih nama, cantik sekali putri abi sama seperti namanya," ucap Yudha sambil mencium harum pipi cantik putrinya.

"Yang kasih nama abang bi, cantik kan bi?" tanya Ditya pada abinya.

"Cantik, makasih ya bang udah jagain bunda dan adek pas abi ga ada," ucap Yudha, Ditya hanya tersenyum sambil menciumi pipi bundanya seolah mengisyaratkan kata jangan menangis bunda ada aku yang bakal jagain kamu.

"Iya bi," jawab Ditya, sedari tadi Arumi hanya diam dia bingung harus bertanya apa, dia tak sanggup mengeluarkan kata katanya takut air mata nakalnya akan ikut meluncur bersamaan dengan ucapanya.

"Didepan ada banyak bok nasi bun, mau ada acara apaan, sebulanya dedek ya?" tanya Yudha.

"Bukan bi, besok bunda ada pesanan nasi kotak sama kue ulang tahun kawan abang ada yang ulang tahun pesen nya sama bunda katanya masakan bunda enak," jawab Ditya dengan lancar, Arumi masih saja tersenyum dengan obrolan bapak anak itu.

"Loh, kok bunda jualan sekarang emang yang abi kirim ga cukup kah bun?" tanya Yudha.

"Kan belum ada," jawab Arumi.

"Belum ada maksudnya?" tanya Yudha sambil mengerutkan dahinya.

"Ya mas belum kasih," jawab Arumi pelan, mereka tak melanjutkan pembicaraan sensitif ini, Arumi selalu berprinsip pantang baginya ribut didepan anak.

......

Hari telah berganti malam, semua anggota keluarga sudah selesai dengan aktifitasnya masing masing, anak anak juga sudah tidur dikamar anak anak, Arumi ingin berganti pakaian, tapi dikamar ada suaminya, entah kenapa Arumi sekarang takut bertemu Yudha jika hanya sendiri.

Padahal dikamar Yudha sudah menunggunya ingin membicarakan masalah sensitif yang menganggu pikiranya, orang yang dia tunggu pun datang, dengan mengumpulkan seluruh keberanianya Arumi pun masuk kedalam kamarnya, Yudha menaruh ponselnya dinakasnya dan memanggil Arumi yang terlihat gugup saat dipandangnya.

"Rum sini," panggil Yudha, tanpa bicara Arumi pun datang dimana suaminya berada.

"Duduk aja Rum, ngapain kamu berdiri begitu, ini masih kamarmu juga kan," ucap Yudha, Arumi pun duduk diujung ranjang.

"Apa maksudmu bilang aku ga kasih kamu uang?" tanya Yudha langsung pada pokok permasalahanya.

"Rum ga ada maksud mas, emang udah dua bulan ini kan mas ga kasih," jawab Arumi.

"Lalu kalau aku ga kasih kalian uang, kalian makan apa, lagian kamu gaya sekarang pakek mbak segala," ucap Yudha, Ya Tuhan ucapan itu menyakitkan sekali seolah tanpanya aku dan anaku tak bisa makan.

"Sekarang Rum kan terima orderan, biar hasilnya ga banyak tapi Alhamdulilah cukup buat sehari sehari sama bayar sekolah abang juga," jawab Arumi.

"Kamu jangan bohong Rum, orang istriku bilang udah tranfer uang sesuai yang aku minta kok, kamu baca aja ini dia bilang udah tranfer," ucap Yudha dengan nada seolah mengintimidasi Arumi.

Arumi beranjak dari duduknya dan mengambil ponselnya," Arumi ga mau memperdebatkan hal yang ga penting mas, silakan mas cek aja, kita udah hidup bersama hampir delapan tahun bukan, saya rasa mamas sudah paham sifat Rum," jawab Arumi, Yudha pun mengambil ponsel Rum dan mengecek saldo serta transaksi diregkening milik Arumi, ternyata Arumi tak bohong, mungkinkah Desi berbohong padanya lalu kemana uang yang seharusnya untuk istri pertama dan anak anaknya.

"Ya udah Rum, maaf ya nanti mas kirim jatahmu sama anak anak tiga bulan terahir," ucap Yudha sambil melempar ponsel Arumi hingga mengenai tangan Arumi, Arumi hanya mengaduh pelan, bukan hanya tangannya yang sakit tapi hatinya kembali tergores.

Tanpa kata Arumi pun beranjak dari duduknya dan mengambil ponselnya, dia membawa dua baju ganti sekaligus barang barang yang dia butuhkan, Yudha yang tau istrinya akan menghindarinya dia pun langsung menegurnya.

"Jangan menghindariku Rum, ambil bayimu dan bawa kemari aku mau tidur dengan kalian," ucap Yudha, Ya Allah bukankah dia tak menginginkanku lalu ngapain dia mau dekat denganku, dasar manusia tak punya hati batin Rum.

Hati Rum menolak keras, tapi apalah daya dia tak ingin menumpuk dosa, cukup ikuti alurnya Rum, semua akan berahir percayalah.

Bersambung...

1
Moreno
dia cuma gak tegaan ke cewek semlohay. kalau sama istri sendiri mah tega dan arogan
Moreno
ejiyee.. yg cinta mati. Lihat mantan sakit langsung mau dijagain. 😄
Maizaton Othman
suami bodoh sebab tak reti nak berterus terang,miss communication,isteri bodoh sbb cemburu buta
Soraya
Yudha waktu arumi mau lahiran anak nya sendiri gak peduli giliran bukan darah dagingnya mlh peduli
Iis Sumarni
Luar biasa
Khusnul Khotimah
lelaki yg goblok ya g ketulungan
Khusnul Khotimah
KLO sdh nyampek menikah apalagi kelon mah ogah,,,,,jijik bgt
Soraya
mampir thor
Anonymous
Istri ko selalu disebut ratu drama..... jelas2 yg bikin deama suaminya.... hebatnya memaafkan lg..... ga tau diri bgt ya si suami..... sdh nyakitin hati istrinya.... dibilang drama
Mice Zaimarni
Luar biasa
Cicih Winengsih
Lumayan
Cicih Winengsih
Biasa
Yeti Karniati
Luar biasa
Noerlina
Kecewa
Noerlina
Buruk
Desi Hariani
gak seruuu,,,kalok ujung² nya balikann..sakit bgt tauu,kalok di ingat perbuatan si yudha
Angelica James
samarinda 🫶🏻
devi aryana
Lumayan
Ayu Wulan Dari Aseng
Luar biasa
Sondang Sartika Lumbanraja
baru pulang dari rumah sakit lahiran untung tidak stress
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!