Lapak Sayuranku

Sementara di tempat lain..

Adit dengan penampilan yang sangat berbeda dia memasuki sebuah rumah yang sangat mewah dan besar, Bersama dengan fendy yang selalu setia menemani nya kemana pun Adit pergi

" Selamat pagi tuan Radit " sapa pelayan di dalam rumah keluarga mahavir hingga membungkuk kan sedikit badannya

" Selamat pagi, papa dan mama di mana?" Tanya radit

" Tuan dan nyonya sudah berada di dalam menunggu kedatangan tuan Radit" Jawabnya membuat Radit segera masuk

" Anak mama sudah datang ternyata" ucap mama Radit yang bernama Sinta memeluk anaknya, Radit membalas pelukan itu dan beralih ke papanya

" Gimana nak kuliah kamu? Lancar?"

" Iya pah lancar semua kok pah, Oiya omah dimana?"

" Omah di sini sayang, kenapa ? Kamu kangen sama omah?" Tanya nya

" Iya dong omah ,Radit kangen banget sama omah" jawabnya memeluk omahnya

" Ayo cucuku sayang kita sarapan, udah lama kita gak sarapan bersama sama seperti ini, Fendy ayo sini kamu juga harus sarapan bersama kami" ucap omah

" Iya Fendy sini sarapan sama kami, Kamu kan sudah jadi bagian keluarga kami juga, iyakan pah" ucap mama Sinta

" Iya dong sayang, lagian Fendy juga udah selalu jagain anak nakal kita ini, ayo nak Fendy sini gabung sama kita " panggil papa Akmal

" Terima kasih tuan, nyonya dan juga omah" ucap fendy

Mereka berlima sarapan dengan penuh kebahagiaan di wajah mereka

" Oya Radit, mama mau kenalin kamu dengan anak teman mama, Sepertinya dia juga kuliah di kampus yang sama denganmu" ucap Bu Sinta membuat radit dan Fendy saling melirik

" Namanya siapa mah? Biar nanti Radit cari tau sendiri" ucap radit

" Kalau gak salah namanya Shella, Anaknya cantik, sopan baik juga, dan tentunya anak orang kaya seperti kita" ucap Bu sinta

" Iya mah ntar aku cari di kampus, gampang itu mah"

" Beneran loh nak, mama sangat berharap kamu bisa kencan denga dia, mama suka sama dia nak"

" Iya ma"...

" Oiya Radit hari ini kamu dan Fendy ikut papa ya"

" Kemana pah?"

" Hari ini papa mau buka peresmian lahan perkebunan yang kita punya"

" Ya sudah Radit ikut papa aja deh"

" Ya sudah kalau gitu kita jalan sekarang takutnya macet dan kita bisa telat, Bu aku pamit ya, mama, papa pamit ya" ucap pak akmal

" Mama, omah Radit jalan ya"...

" Iya sayang hati hati di jalan" ucap omah pada Radit cucu kesayangan nya

*****

Kurang lebih tiga puluh menit mereka melajukan mobilnya yang di mana Fendy sebagai supir untuk pak Akmal dan Radit, sementara anak dan ayah itu membicarakan tentang usaha perkebunan mereka yang mungkin akan mereka buka lagi jika yang sekarang sudah berhasil

Tak lama mereka telah sampai di lahan perkebunan mereka, Begitu banyak orang orang penting dan reporter yang akan mewawancarai mereka nantinya

Setelah peresmian mereka akhirnya berfoto bersama beberapa orang yang penting tersebut, Hingga berita mereka masuk tivi karena keberhasilan keluarga mahavir membuka lapangan kerja untuk beberapa para petani yang selama ini tak punya kerjaan, tak luput juga wajah Radit masuk ke dalam tivi yang kelihatan begitu tampan, hingga membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona karena senyum manis Radit

*****

Malam pun tiba, Clara bersama bibi sedang menonton acara peresmian pembukaan lahan perkebunan yang jadi pemasok sayuran nya, Nampak jelas wajah Radit di layar itu dengan senyum manisnya, membuat clara merasa dia sedang melihat kekasihnya yang sederhana itu di tivi

" Bi, lihat deh pria yang ganteng itu, kok mirip mas Adit ya?" Ucap Clara membuat Bibi melebarkan matanya dan melihat juga wajah Radit

" Iya non, tapi gak mungkinlah dia mas Adit, mungkin cuma mirip aja" ucap bibi

" Iya lah bi, mana mungkin juga dia mas Adit, walaupun yang di tivi itu lebih ganteng tapi tetap saja mas Adit lebih baik bi, hehehehe"

" Iya non, bibi juga seneng sama mas Adit, orangnya baik dan sederhana, suka bantuin kita ,sopan apalagi non"

" Itu lah bi, makanya aku juga suka sama dia bi, karena gak semua cowok itu bisa kayak mas Adit"...

" Iya non bener banget"..

" Udah ah jangan bahas mas Adit lagi, ntar di sana di keselek trus karena kita sebut namanya terus"..

" Hahahaha non bisa aja"

Mereka berdua pun tak membahas lagi tentang mas Adit, mereka hanya membahas tentang lapak dan masa depan mereka nantinya

*****

" Omah dimana sus?" Tanya Radit pada perawat omahnya

" Bukannya nyariin mamah nya malah nyariin omahnya" Ucap mama Sinta yang muncul dari balik pintu.

" Heheheh mama, maaf mah, Radit ada urusan sedikit sama omah, makanya Radit nyariin omah, jangan marah ya mama" Jawab Radit memeluk mamahnya...

" Iya gak apa apa, Omah ada di kamar tuh, kesana aja kalau emang kamu perlu sama omah, Mama mau ke kamar dulu ya nak"...

" Baik mah, mama istirahat ya, jangan terlalu malem tidurnya" pinta Adit sembari berjalan ke kamar omahnya

Tok..tok.. tok...

" Omah, Radit boleh masuk gak"

" Masuk aja Radit, kamu kayak sama siapa aja ngetok pintu segala" Ucap omah

" Kan emang harus gitu omah"

" Siapa yang ngajarin nih, biasanya juga langsung masuk aja"

" Ada deh omah, mau tau aja heheheh"

" Kamu punya pacar Radit?" Tanya omah tiba tiba

" Omah kok bisa tau? Omah mantan cenayang kah?"

" Sembarang kamu Radit, omah tuh tau kalau kamu itu agak beda, makanya omah yakin cucu omah sepertinya sudah punya pacar nih"...

" Iya omah Radit udah punya pacar, tapi Radit bingung soalnya mama juga pengen aku dekat sama Shella si matre itu"

" Jadi kamu udah kenal sama si Shella itu?"

" Udah mah, bahkan jauh sebelum ini, aku sempat suka sama dia mah, tapi dia gak mau sama aku omah"

" Kenapa emangnya? Kata kamu dia matre? Kalau emang dia matre pasti dia udah deketin kamu dengan penampilan kamu yang begini dong"

" Hehehe aku juga gak tau omah, Mungkin dia suka cowok yang lain lebih ganteng dan lebih kaya dari aku omah"

" Jadi gimana kamu mau bertemu dengan dia atas permintaan mama kamu?"

" Gak lah omah, mungkin belum saat ini"

" Trus pacar kamu yang sekarang beneran ada?"

" Ada lah omah, orang nya cantik, baik, pinter dan senyuman nya manis banget omah"

" Ada fotonya gak?"

" Ada omah, tapi ponselku lagi di mobil hehehe" Adit berbohong pada omahnya mengatakan bahwa ponselnya berada di dalam mobil, padahal ponselnya ada di dalam saku, dia hanya gak mau omahnya lihat penampilannya di dalam foto yang seperti orang miskin

Ya, Adit adalah Raditya putra mahavir, anak tunggal keluarga mahavir yang memiliki beberapa lahan perkebunan di seluruh negeri, Dia mengubah penampilan nya menjadi pria yang sederhana karena ingin mencari gadis yang tak memandang harta

Begitu juga dengan asisten nya Fendy, dia selalu mengikuti apa yang di perintahkan oleh Adit

" Jadi pacar kamu yang sekarang ini tinggal dimana?"

" Dia tinggal bersama bibinya omah, Dia juga punya lapak sayuran segar di rumahnya, dia merupakan anak yatim piatu omah"

" Kasihan sekali dia Radit, kamu harus selalu jagain dia Radit, Omah jadi penasaran pengen bertemu dengan pacar mu itu"

" Sabar omah ntar aku kenalin langsung sama omah kalau waktunya udah tiba"

" Trus kapan kamu balik ke sana?"

" Seminggu lagi aku balik ke sana omah"

" Omah sendiri kapan balik ke Semarang?"

" Besok omah udah balik, banyak kerjaan yang harus omah selesaikan"

" Omah gak usah ngurus kerjaan lagi, mending omah istirahat di rumah dengan tenang omah, soal kerjaan serahin aja pada orang kepercayaan omah" ucap adit

" Iya bawel banget deh cucu omah ini"

" Hehehe maaf omah, bukannya bawel cuma ingetin kan aku sayang sama omah"...

" Iya percaya. Ntar kalau kamu balik salam buat pacar kamu, namanya siapa?"..

" Clara omah"..

" Namanya aja cantik, hehehe"..

" Iya dong omah, Ya udah omah aku mau balik ke apartemen, capek banget hari ini"..

" Dasar lemah, masa gitu aja capek, hahahah" Ucap omah tertawa mengejek cucunya

****

" Sayang, kamu lagi Ngapain?" Tanya Adit padaku ketika menelpon

" Alhamdulillah baik mas. Kamu gimana? Kerjanya capek gak mas?"

" Capek sayang, cuma dengar suara kamu dan lihat wajah kamu, capeknya langsung hilang, hehehe"..

" Gombal aja kamu mas"..

" Gak dong sayang, serius aku.. Oya raka dimana sayang?"

" Ada di dalam bersama bibi mas"..

" Oya siapa yang nganterin sayuran selama mas gak ada sayang?"..

" Ada karyawan lain mas, Oiya keluarga mas dimana kok sepi banget?"...

" Mas lagi di rumah teman sayang".

" Tuan makanan sudah siap" ucap seorang pria jika aku tak salah dengar, karena mas Adit langsung menutup ponsel dengan tangannya

" Siapa mas?" Tanyaku

" Ini bibinya temen aku sayang, tadi dia pikir aku majikannya, hehehe"

" Ooww gitu, terus mas sudah makan blum?"

" Belum sayang, dikit lagi, aku masih kangen sama kamu"

" Ya ampun mas baru juga dua hari"

" Namanya juga sayang, mau itu semenit kalau yang namanya sayang pasti kangen lah sayang"

" Ya udah mas, aku mau siapan makan buat raka dulu, kasihan dai belum makan"..

" Iya deh sayang, kamu juga makan yang banyak ya sayang"...

" Iya mas, ya sudah ya mas, aku tutup telponnya ya mas, Assalamualaikum "...

" Wa'alaikum salam sayang"...

Akhirnya malam itu aku bisa melihat wajah mas Adit lagi, begitu menenangkan jika ngobrol bersama mas Adit meskipun hanya melalui sambungan telpon ..

****

Di kampus Shella sedang nongkrong bersama beberapa temannya, Dari kejauhan dia melihat Desi yang datang menggunakan motor maticnya..

" Guys, ayo ikut gw" ajak Shella pada temannya dan segera menghampiri Desi

" Mau kemana kita shel?"

" Udah ikut aja, gw mau ngasih pelajaran buat gadis miskin yang di sana"

" Wahh seru nih, gw ikut lah kalau gitu".. ucap teman lain nya...

Braaakkk....

" Motor butut lo gak apa apa kan?" Tanya shella setelah menendang keras motor milik desi, sementara Desi jelas saja terkejut tiba tiba motor nya di tendang oleh shella

" Maksud Lo apa sih? Gak usah cari masalah deh lo" jawab Desi

" Wahh.. hebat sekali dia bisa melawan lo shel, gak tau dia kalau Lo calon istri dari ponakan rektor universitas ini"

" Hahahaha.... Apa Lo bilang? Gak salah denger gw? Lo lihat kaca gede yang di ujung sana? Mending lo ke sana aja deh ngaca pantes gak Lo sama keluarga pak mahavir? Ckckckckc ketinggian halu lo shel" ucap Desi menunjuk cermin besar dan meninggalkan mereka

" Sialan Lo cewek miskin, gw bisa keluarin lo dari kampus ini sekarang juga"

" Coba aja kalau bisa, Dasar cewek halu" Teriak Desi dan masuk ke dalam kelasnya

" Enak aja mau jadi calon ipar gw, ogah banget gw" Gumam Desi dalam hati terlihat dongkol karena ulah Shella pagi ini