NovelToon NovelToon
Kekejaman Suamiku

Kekejaman Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Cinta Paksa / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rania Alifah

🔥🔥🔥
Harap bijak dalam membaca!
Its real my karya, jika ada unsur kesamaan nama, tokoh atau kejadian yang sama itu diluar dugaan saya. dengan ini saya menyatakan, bahwa saya telah berfikir keras dalam memberikan cerita khayalan ini. terimakasih!
***
*
Bulan Aleena Zahrani, gadis muslimah bercadar yang sangat cantik, dia terlahir dari keluarga Sederhana. tapi nasibnya tidak secantik parasnya. Bulan dinikahi oleh pria berdarah dingin tentunya dari keturunan mafia kejam sama seperti nasib yang ia alami saat ini.
Stevan Jafer Dirgantara, anak dari Moundy Dirgantara. Dia adalah mafia yang terkenal paling kejam di kotanya. Stevan menikahi Bulan karena ingin membalas dendam pada Ayah gadis bercadar tersebut.

Lalu bagaimana dengan nasib Bulan?
Apa dia akan tetap bertahan menerima kekejaman dari suaminya atau justru dia akan pergi?


Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Kekejaman Suamiku
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Selesai makan malam, Stevan mengatakan pada Bulan bahwa dirinya akan meeting di ruang kerjanya bersama Boy. Bulan pun awalnya tak mengerti kenapa Stevan selalu meeting di saat jam malam bersama Boy. Karena penasaran, Bulan akhirnya bertanya.

"Memang nya apa yang kau bahas saat meeting bersama Boy di sana?"

"Kau tidak perlu tahu!" sahutnya datar.

Keduanya sudah berada di dalam kamar. Karena pakaian yang akan di kenakan oleh pria itu ada di kamar Bulan.

"Apa aku benar-benar tidak boleh tahu?"

Mendengar itu Stevan berbalik menatap Bulan dengan tatapan dingin. Stevan sangat tidak menyukai wanita yang selalu banyak tanya.

"Aku dengan asisten ku membahas masalah pekerjaanku! Aku juga membahas para musuh yang ingin menghancurkan aku dari belakang! Maka dari itu aku membeli banyak senjata diruang bawah tanah untuk berjaga-jaga jika ada yang akan menyakiti ku! Sudah mengerti sekarang?" Stevan menjelaskan panjang lebar agar wanita dihadapannya itu tidak terus bertanya.

Sedangkan Bulan mendengar kata musuh dan Senjata langsung terdiam. Dia selama ini memang tidak tahu apa yang dikerjakan suaminya itu. Karena Bulan memang tidak mau tahu. Stevan yang melihat Bulan terdiam tak lagi bertanya menatapnya dengan bingung.

"Kenapa? Kau tidak lagi bertanya apa pekerjaanku?"

Bulan menggeleng cepat. "Tidak, aku hanya terkejut saja mendengar itu!" sahutnya.

Stevan akhirnya melangkah pergi keluar dari kamar menuju ruang kerja. Dan ternyata Boy sudah menunggunya disana.

*

*

*

Dini hari, jam sudah menunjukan jam tiga pagi. Stevan baru saja menyelesaikan meetingnya. Pria kejam yang tampan itu sudah melihat beberapa pelayan sedang membersihkan rumah mewah miliknya.

"Selamat pagi, Tuan!" mereka menyapa Stevan yang berjalan melewati mereka.

Stevan mengangguk sebagai jawaban dari sapaan mereka dan terus melangkah menuju kamar Bulan. Pintu kamar wanita bercadar itu terbuka dan dia melihat Bulan baru keluar dari kamar mandi.

"Sudah selesai meeting nya?" tanya Bulan dengan nada seperti biasanya.

"Hem!" Stevan menjawab dengan singkat dan sedikit cuek.

Bulan yang melihat sikapnya seperti itu hanya menghela nafas dalam. Sedangkan Stevan melapas kaos dan celananya hanya menyisakan celana Boxer lalu menjatuhkan tubuhnya di atas kasur seorang wanita yang menjadi istrinya. Dia mencium aroma istrinya di kasur itu dan tak lama membuatnya tertidur.

Setelah menikah selama satu tahun, hanya Bulan yang bisa membuat pikirannya tenang, jika sudah mencium aroma tubuh wanita itu. Dia merasa aroma nya itu sama dengan aroma Ibu nya yang sudah meninggal karena kecelakaan. Jika sedang ada masalah yang membuat pikirannya kacau, hanya Bulan yang mampu membuatnya tenang.

"Stevan, apa kau sudah tidur?" Bulan memanggil pria yang tidur tengkurap di atas kasur karena sudah tak melihatnya bergerak.

"Cepat sekali tidurnya. Mungkin dia sangat lelah!" lirih nya kemudian melaksanakan Sholat tahajud.

*

Jam delapan pagi, Bulan membangunkan Stevan dengan lembut. Karena asistennya Boy sudah menunggunya sejak jam tujuh pagi karena akan ada meeting di perusahaan milik saudaranya.

"Stevan."

Stevan yang masih dengan posisi semalam dengan posisi tengkurap membalikan tubuhnya dan menatap Bulan yang sedang berdiri di samping ranjang untuk membangunkan dirinya.

"Kenapa?" tanya Stevan dengan suara khas bangun tidurnya.

"Asisten mu Boy sudah menunggu mu dibawah!" sahut Bulan kemudian berbalik akan kembali keluar.

Baru satu langkah, Stevan menarik tangan wanita itu dan membuatnya terjatuh diatas tubuh pria berwajah tampan dengan jarak hanya satu senti.

"Aaah..."

Bulan mengedipkan matanya berkali-kali karena detak jantungnya berpacu sangat keras. Dia menatap kedua netra hitam pekat itu di hadapannya.

"Siapkan dirimu nanti malam, aku menginginkan mu malam ini!" ujarnya dengan suara serak dan menyingkir meninggalkan Bulan dengan posisi yang tak berubah.

Baru saja Stevan akan membuka pintu, langkahnya terhenti karena Bulan memanggilnya.

"Stevan!"

Stevan berbalik menatap wanita itu tanpa pakaian yang melekat di tubuhnya dan hanya menggunakan boxer masih sama seperti semalam.

"Ada apa?"

"Ah tidak, kau belum memakai baju mu. Apa kau akan keluar dengan penampilan seperti itu?" sahut Bulan sesekali menatap tubuh pria kejam itu.

Dada yang bidang, perut yang sispek dan lengan yang kekar juga punggung yang lebar, sudah bisa dipastikan bagi wanita yang melihatnya akan terpesona.

"Memang nya kenapa dengan penampilanku yang seperti ini? Apa kau tidak suka jika tubuhku dilihat para pelayan?" bukan nya menjawab Stevan justru balik bertanya.

"Tidak, kau t*lanj*ng pun juga tidak masalah. Jika kau tidak merasa malu dengan penampilan seperti itu. Lakukan saja sesukamu! Aku tadi hanya mengingatkan, siapa tahu kau lupa dengan penampilanmu itu!" ujarnya panjang lebar tidak mau dikatakan cemburu oleh Stevan.

Stevan terdiam menatap Bulan, dia melangkah mendekati wanita itu dan membuka cadarnya kasar lalu melumat bibirnya dengan lembut. Biasanya dia akan melakukannya kasar, tapi entah kenapa pagi ini dia menginginkan sesuatu dari tubuh wanita itu.

Semakin dalam ciuman itu, Stevan melepas hijabnya dan membalikan tubuh Bulan, dia melihat rambut panjangnya yang istrinya gelung hingga membuat tengkuk leher jenjangnya yang putih mulus itu terlihat seksi di mata Stevan.

Stevan menatap leher jenjang itu sesaat kemudian melumat nya dengan lembut hingga membuat wanita itu sedikit melenguh. Mendengar nya melenguh, tiba-tiba Stevan melepas kecupannya dan membuat Bulan berbalik menatapnya penuh tanya.

"Tidak mungkin kita melakukannya pagi ini, siapkan dirimu nanti malam! Akan ada pakaian yang dikirim nanti sore untukmu!" ucap Stevan dengan tersenyum miring.

Sedangkan Bulan hanya bisa diam tanpa kata setelah melihat Stevan keluar dari kamarnya.

"Dia itu pria yang sangat aneh, kadang dia mesum. Kadang kejam, kadang juga lembut seperti kucing anggora. Apa memang sikapnya suka berubah-ubah seperti itu?" gumam Bulan.

Bulan akhirnya memilih untuk memakai jilbab dan cadarnya lagi kemudian melangkah keluar dari kamar. Dia sudah sangat lapar, dia juga ingin sarapan di meja makan menemani suaminya sebelum berangkat ke kantor.

*

Di meja makan.

Bulan menyiapkan semuanya lebih dulu sebelum Stevan datang. Dia melihat Boy melangkah menaiki tangga menuju kamar Stevan. Baru setengah tangga langkahnya terhenti karena Bulan mengatakan sesuatu.

"Kau mau ke kamar Stevan?"

Pertanyaan Bulan di angguki oleh Boy.

"Dia sedang bersiap, tunggu saja! Sebentar lagi akan turun!" ujar Bulan pada Boy yang masih berdiri di tangga.

"Baik Nona!" Boy menunduk hormat dan melangkah menuruni tangga menuju ruang keluarga.

"Apa kau sudah sarapan Pak Boy?" pertanyaan Bulan lagi-lagi membuat langkah pria itu terhenti.

"Tidak Nona, terimakasih!"

Sebenarnya Boy belum sarapan, dia juga buru-buru kerumah Stevan karena akan ada meeting di perusahaan lain. Sengaja Boy menolak karena dia tidak mau mendapat hukuman dari Stevan jika sampai duduk berdua dengan istrinya dimeja makan.

"Sebenarnya aku lapar, tapi dari pada aku mati di tangan Stevan lebih baik aku menolaknya." kata Boy dalam hati lalu duduk di sofa.

...****************...

1
Puji Hastuti
Aq suka Part ini thor, Steven ngidam/Grin//Grin//Grin/
Miss Ra: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

alhamdulillah
semoga terhibur...
total 1 replies
Puji Hastuti
Oh ternyata Steven takut jarum suntik /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Miss Ra: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
couvade syndrome nih Steven...
Bulan hamil..
semoga boy org pertama yg mendapat kabar Bulan hamil
semakin seru nih....
lanjut thor
Miss Ra: oke siaaap

/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Puji Hastuti
Biar tau rasa si Steven, sok gengsi
Miss Ra: /Grin//Joyful/
total 1 replies
Nurhayati Nia
bikin dia ikut an ngidam thor biar tau rasa tuu mafia yang banyak gengsian
Miss Ra: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Ayudiya
kena kehamilan simpatik itu
istrinya yang habil stevan yang ngidam😁
Miss Ra: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
penyesalan Steven bertambah parah apabila dpt tahu dia tlh mempunyai seorg anak dgn Bulan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nurhayati Nia
semakin hari kamu akan sangat makin prustasi Stevan jafier dirgantara egomu terlalu tinggi bangg
🍁ძһі𝗍ᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ceritanya menarik tapi kalau bisa up. nya lebih banyak kak.. biar ceritanya ngga menggantung..
semangat berkarya..
Miss Ra: thank you kak..

diusahakan sehari 2 up ya ...
ada novel ku juga di paijo..

sambil nunggu up bisa baca kisah Cinta Aisyah..
ceritanya juga tak kalah menarik..

trimakasih bintang lima nya..
iloveu full
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
🍁ძһі𝗍ᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ditunggu up nya lagi kak
Miss Ra: siaaap

lagi otw up slnjutnya..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Puji Hastuti
Semangat bulan
Nurhayati Nia
semangat bulann dan lupa kan lah pria yang tak punya perasaan itu
aku yakin saat ini Stevan jafier dirgantara sedang menikmati indahnya penyesalan
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
sibukkan diri kamu Bulan dgn menyambung pendidikan di Cairo..
semoga Bulan terus kuat menjalani kehidupannya
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
pergi lah sejauh mungkin hilang dari radar Steven yg arogan biarin boy yg tahu kemana Bulan pergi utk memulai dgn kehidupan baru.. semoga Bulan nnti hamil Steven pasti menyesal
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
ngesak bgt thor
Steven dan Bulan benar2 berpisah nih
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
Stevani dasar ngga punya muka /Facepalm/
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
stevani kecewa /Facepalm/
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
semoga Steven tidak akan menceraikan Bulan
Nurhayati Nia
baguss bulan pergi lah yang jauh biarkan Stevan berteman dengan penyesalan nya ahh dasar mafia cemen kau stevan
Ma Em
Wah benar Bulan jgn mau direndahkan harga dirimu sama Stevan pergilah dan semoga kamu mendapatkan kebahagiaan dimanapun Bulan tinggal, Stevan kamu pasti akan menyesal karena sdh membiarkan Bulan pergi dari sisimu dan pergi meninggalkanmu Stevan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!