NovelToon NovelToon
Kekejaman Suamiku

Kekejaman Suamiku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Mafia / Obsesi / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Ra

"Siapkan dirimu! Aku akan kembali menyiksamu malam ini!" Stevan mengucapkan itu sembari melangkah menuju pintu untuk keluar.

"Aku tidak bisa melayanimu malam ini hingga sepuluh hari ke depan Stevan Jafer Dirgantara!"

Langkah pria itu terhenti saat mendengar Bulan dengan lantang mengatakan itu. Stevan berbalik memutar tubuhnya menatap Bulan dengan tatapan penuh tanya.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi!" dingin dan tegas pertanyaan Stevan membuat Bulan tertawa di dalam hatinya.

"Ya! Aku tidak bisa melayanimu sampai sepuluh hari kedepan! Kau dengar itu Tuan Stevan?" ucapnya lagi dengan jelas.

Plaaakkk...

Bukan bertanya, Stevan justru melayangkan tangan ke pipi mulus Bulan hingga membuat wajahnya menoleh ke kanan sampai darah segar keluar dari sudut bibirnya. Bulan mengusap darah itu dan mendongak menatap pria yang ada dihadapannya dengan tatapan kebencian.

Bagaimana kisah selanjutnya?
kita simak yuk ceritanya di karya => Kekejaman Suamiku.
By: Miss Ra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Selesai makan malam, Stevan mengatakan pada Bulan bahwa dirinya akan meeting di ruang kerjanya bersama Boy. Bulan pun awalnya tak mengerti kenapa Stevan selalu meeting di saat jam malam bersama Boy. Karena penasaran, Bulan akhirnya bertanya.

"Memang nya apa yang kau bahas saat meeting bersama Boy di sana?"

"Kau tidak perlu tahu!" sahutnya datar.

Keduanya sudah berada di dalam kamar. Karena pakaian yang akan di kenakan oleh pria itu ada di kamar Bulan.

"Apa aku benar-benar tidak boleh tahu?"

Mendengar itu Stevan berbalik menatap Bulan dengan tatapan dingin. Stevan sangat tidak menyukai wanita yang selalu banyak tanya.

"Aku dengan asisten ku membahas masalah pekerjaanku! Aku juga membahas para musuh yang ingin menghancurkan aku dari belakang! Maka dari itu aku membeli banyak senjata diruang bawah tanah untuk berjaga-jaga jika ada yang akan menyakiti ku! Sudah mengerti sekarang?" Stevan menjelaskan panjang lebar agar wanita dihadapannya itu tidak terus bertanya.

Sedangkan Bulan mendengar kata musuh dan Senjata langsung terdiam. Dia selama ini memang tidak tahu apa yang dikerjakan suaminya itu. Karena Bulan memang tidak mau tahu. Stevan yang melihat Bulan terdiam tak lagi bertanya menatapnya dengan bingung.

"Kenapa? Kau tidak lagi bertanya apa pekerjaanku?"

Bulan menggeleng cepat. "Tidak, aku hanya terkejut saja mendengar itu!" sahutnya.

Stevan akhirnya melangkah pergi keluar dari kamar menuju ruang kerja. Dan ternyata Boy sudah menunggunya disana.

*

*

*

Dini hari, jam sudah menunjukan jam tiga pagi. Stevan baru saja menyelesaikan meetingnya. Pria kejam yang tampan itu sudah melihat beberapa pelayan sedang membersihkan rumah mewah miliknya.

"Selamat pagi, Tuan!" mereka menyapa Stevan yang berjalan melewati mereka.

Stevan mengangguk sebagai jawaban dari sapaan mereka dan terus melangkah menuju kamar Bulan. Pintu kamar wanita bercadar itu terbuka dan dia melihat Bulan baru keluar dari kamar mandi.

"Sudah selesai meeting nya?" tanya Bulan dengan nada seperti biasanya.

"Hem!" Stevan menjawab dengan singkat dan sedikit cuek.

Bulan yang melihat sikapnya seperti itu hanya menghela nafas dalam. Sedangkan Stevan melapas kaos dan celananya hanya menyisakan celana Boxer lalu menjatuhkan tubuhnya di atas kasur seorang wanita yang menjadi istrinya. Dia mencium aroma istrinya di kasur itu dan tak lama membuatnya tertidur.

Setelah menikah selama satu tahun, hanya Bulan yang bisa membuat pikirannya tenang, jika sudah mencium aroma tubuh wanita itu. Dia merasa aroma nya itu sama dengan aroma Ibu nya yang sudah meninggal karena kecelakaan. Jika sedang ada masalah yang membuat pikirannya kacau, hanya Bulan yang mampu membuatnya tenang.

"Stevan, apa kau sudah tidur?" Bulan memanggil pria yang tidur tengkurap di atas kasur karena sudah tak melihatnya bergerak.

"Cepat sekali tidurnya. Mungkin dia sangat lelah!" lirih nya kemudian melaksanakan Sholat tahajud.

*

Jam delapan pagi, Bulan membangunkan Stevan dengan lembut. Karena asistennya Boy sudah menunggunya sejak jam tujuh pagi karena akan ada meeting di perusahaan milik saudaranya.

"Stevan."

Stevan yang masih dengan posisi semalam dengan posisi tengkurap membalikan tubuhnya dan menatap Bulan yang sedang berdiri di samping ranjang untuk membangunkan dirinya.

"Kenapa?" tanya Stevan dengan suara khas bangun tidurnya.

"Asisten mu Boy sudah menunggu mu dibawah!" sahut Bulan kemudian berbalik akan kembali keluar.

Baru satu langkah, Stevan menarik tangan wanita itu dan membuatnya terjatuh diatas tubuh pria berwajah tampan dengan jarak hanya satu senti.

"Aaah..."

Bulan mengedipkan matanya berkali-kali karena detak jantungnya berpacu sangat keras. Dia menatap kedua netra hitam pekat itu di hadapannya.

"Siapkan dirimu nanti malam, aku menginginkan mu malam ini!" ujarnya dengan suara serak dan menyingkir meninggalkan Bulan dengan posisi yang tak berubah.

Baru saja Stevan akan membuka pintu, langkahnya terhenti karena Bulan memanggilnya.

"Stevan!"

Stevan berbalik menatap wanita itu tanpa pakaian yang melekat di tubuhnya dan hanya menggunakan boxer masih sama seperti semalam.

"Ada apa?"

"Ah tidak, kau belum memakai baju mu. Apa kau akan keluar dengan penampilan seperti itu?" sahut Bulan sesekali menatap tubuh pria kejam itu.

Dada yang bidang, perut yang sispek dan lengan yang kekar juga punggung yang lebar, sudah bisa dipastikan bagi wanita yang melihatnya akan terpesona.

"Memang nya kenapa dengan penampilanku yang seperti ini? Apa kau tidak suka jika tubuhku dilihat para pelayan?" bukan nya menjawab Stevan justru balik bertanya.

"Tidak, kau t*lanj*ng pun juga tidak masalah. Jika kau tidak merasa malu dengan penampilan seperti itu. Lakukan saja sesukamu! Aku tadi hanya mengingatkan, siapa tahu kau lupa dengan penampilanmu itu!" ujarnya panjang lebar tidak mau dikatakan cemburu oleh Stevan.

Stevan terdiam menatap Bulan, dia melangkah mendekati wanita itu dan membuka cadarnya kasar lalu melumat bibirnya dengan lembut. Biasanya dia akan melakukannya kasar, tapi entah kenapa pagi ini dia menginginkan sesuatu dari tubuh wanita itu.

Semakin dalam ciuman itu, Stevan melepas hijabnya dan membalikan tubuh Bulan, dia melihat rambut panjangnya yang istrinya gelung hingga membuat tengkuk leher jenjangnya yang putih mulus itu terlihat seksi di mata Stevan.

Stevan menatap leher jenjang itu sesaat kemudian melumat nya dengan lembut hingga membuat wanita itu sedikit melenguh. Mendengar nya melenguh, tiba-tiba Stevan melepas kecupannya dan membuat Bulan berbalik menatapnya penuh tanya.

"Tidak mungkin kita melakukannya pagi ini, siapkan dirimu nanti malam! Akan ada pakaian yang dikirim nanti sore untukmu!" ucap Stevan dengan tersenyum miring.

Sedangkan Bulan hanya bisa diam tanpa kata setelah melihat Stevan keluar dari kamarnya.

"Dia itu pria yang sangat aneh, kadang dia mesum. Kadang kejam, kadang juga lembut seperti kucing anggora. Apa memang sikapnya suka berubah-ubah seperti itu?" gumam Bulan.

Bulan akhirnya memilih untuk memakai jilbab dan cadarnya lagi kemudian melangkah keluar dari kamar. Dia sudah sangat lapar, dia juga ingin sarapan di meja makan menemani suaminya sebelum berangkat ke kantor.

*

Di meja makan.

Bulan menyiapkan semuanya lebih dulu sebelum Stevan datang. Dia melihat Boy melangkah menaiki tangga menuju kamar Stevan. Baru setengah tangga langkahnya terhenti karena Bulan mengatakan sesuatu.

"Kau mau ke kamar Stevan?"

Pertanyaan Bulan di angguki oleh Boy.

"Dia sedang bersiap, tunggu saja! Sebentar lagi akan turun!" ujar Bulan pada Boy yang masih berdiri di tangga.

"Baik Nona!" Boy menunduk hormat dan melangkah menuruni tangga menuju ruang keluarga.

"Apa kau sudah sarapan Pak Boy?" pertanyaan Bulan lagi-lagi membuat langkah pria itu terhenti.

"Tidak Nona, terimakasih!"

Sebenarnya Boy belum sarapan, dia juga buru-buru kerumah Stevan karena akan ada meeting di perusahaan lain. Sengaja Boy menolak karena dia tidak mau mendapat hukuman dari Stevan jika sampai duduk berdua dengan istrinya dimeja makan.

"Sebenarnya aku lapar, tapi dari pada aku mati di tangan Stevan lebih baik aku menolaknya." kata Boy dalam hati lalu duduk di sofa.

...****************...

1
Krisna Mukti
bagussss
Sari Ummi
Itu Si Bulan hamil anak siapa Thor...?
Kenapa usia kehamilannya baru 1 bulan lebih..?
🙏
Phi Pesek
👍
Fedylia Albert
artis korea 🤣🤣
Rafillah Kanza
iiii..coc sweet...harus ny kn yg gitu bulan sama si Stevan..TPI kok😑
Ayu
Mksh thor.. crita nya bagus dan seru bgt. ending nya bhgia. cm kshn Raihan gk ada kbr nya. smg ada season ke 2 ya thor. smgt trs thor
Miss Ra: trimakasih sudah berkesan dengan ceritaku..

silahkan mampir dikaryaku yg lain yaa
total 1 replies
Ayu
Salut sm steven.. sekejam kejam nya dia msh ada hati shbt jdi saudara. bersyukur bgt si Boy dpr rmh mewah. mobil mewah dan paket bln madu. smg pershbtn mereka kekal slma nya
Ayu
Mentari pkai hijab. tapi sikap nya gk cermin kan semua itu. pasrah aja waktu di cium
Ayu
Thor.. para pelayan di rumah steven kan tau klau steven dulu kejam sm abulan. skrg gimana ya perasaan para pelayan lht majikan nya yg sdh baik sm bulan. psti mereka terheran heran
Ayu
Thor. .mmg gk ada aparat kepolisian kok main tembak aja
Ayu
,Peran Steven ini kurang Romantis. sdh di ksh kesempatan dan dan Bulan memafkan nya. hrs nya dia kan bucin sm istri nya. istri nya dtg ke kantor mau ksh mkn siang bkn nya senang buat smgt krja. ini kok malah bertanya seperti krg sk istri dtg. alasan malu di suapi. hrs nya kan seneng di manja istri
Ayu
Thor. .buatlah anak Steven sm Bulan kembar thor. biar tmbh seru
Ayu
Thor.. kbr Ralhan sm stevanie yg suka sm steven gimana ya
Ayu
,Thor.. di episod ini aku namgis thor bc nya. smg pengorbanan bulan dpt pahala kebhgiaan bersana suami nya. wlau pun kdg msh geram dgn perangai steven di ms lalu
Ayu
Waduh.. si steven kecelakaan kah thor
Ayu
Almera bkn nya kwn bln saat kuliah di kairo ya thor
Ayu
Boy.. aku jodoh in km sm Suci mau gk
Ayu
Mksh ya thor.. km wujudkan ke inginan ku supaya steven menderita dgn kehamilan Bulan. biar dia menyesal. dam bln jgn lgsg mau memaafkan nya
Ayu
Smg steven mengalami ngidam yg parah. ksh steven mual muntah trs thor biar kapok
Ayu
Semoga Boy yg tau Bln di kairo gk ksh tau ke steven. biar dia gila sendiri dgn sikap nya. sok2 an melepaslan bln. nanti mrh bsr lihat bln sm Raihan. dsr steven gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!