Lapak Sayuranku

Lapak Sayuranku

Bab 1. pembantu gratis

Hatiku terasa perih melihat Tante ratna memaksa adikku raka memakan makanan yang pedas itu, Aku segera menghentikan Tante ratna dan mengajak raka ke dapur untuk minum air, aku tak habis pikir bagaimana bisa Tante ratna memaksa azka untuk makan pedas padahal dia tau jika adikku tak pernah bisa dengan makanan pedas

Aku Clara dan anak lelaki ini namanya raka, dia adalah adik angkatku, sejak usiaku menginjak sembilan tahun dan raka masih berusia tujuh tahun orang tua kami meninggal. Dan saat ini kami tinggal bersama keluarga Tante ratna, Tante ratna memiliki suami dan seorang anak perempuan yang seumuran denganku

Sekarang usiaku kini berusia delapan belas tahun, raka adik angkatku mempunyai kelainan dia anak autis, Namun biar begitu aku tetap menyayangi nya, tante ratna termasuk orang yang berada. Suaminya paman Agus bekerja di salah satu perusahaan yang bergaji besar. Dan anaknya shella adalah seorang gadis cantik namun dia memiliki sifat yang tak secantik parasnya

Terasa mau patah punggungku ini setiap subuh aku harus bangun untuk mengurus semua pekerjaan rumah, belum lagi memasak dan mencuci, semua aku yang kerjakan lantaran tante ratna enggan mempekerjakan seorang pembantu karena menurutnya apa gunanya aku di sini kalau tidak mengerjakan semua itu dan juga tante ratna sering kali mengatakan itu untuk biaya selama aku dan raka tinggal dengannya, Biarlah daripada aku harus tinggal di jalan..

Namun perlakuan Tante Ratna dan shella sungguh terlalu jahat. Mereka selalu saja mencari kesalahanku, meskipun aku sudah mengerjakan semua yang di perintahkan tapi mereka masih saja tak pernah puas. Bahkan raka pun selalu jadi pelampiasan mereka, Aku sebenarnya sudah tak tahan untuk tinggal bersama mereka Tapi aku juga tak punya uang untuk keluarg dari rumah ini

" Dasar anak bodoh, anak haram, makan cepat kalau gak aku gak akan kasi makan kamu lagi" ucapan shella dan tante ratna pada raka ketika dia menolak makan nasi yang sudah basi itu

" Tante, tolong jangan berikan raka makanan basi itu Tante, nanti dia bisa sakit" mohonku pada mereka

" Kalau gitu kamu yang makan saja nasi ini, makanan gak boleh di buang buang, saya beli beras itu pakai uang saya, bukan pake daun" ucap tante Ratna berteriak

"Ayo makan cepet, daripada adik autis lo itu yang makan" paksa shella

" Baiklah aku akan memakannya" jawabku ingin memasukkan nasi basi itu ke dalam mulut

" Kakak jangan nanti perut kakak sakit".. teriak raka sedikit mengamuk, Aku tak menghiraukan tangisan raka dan terus saja ingin memakan nasi itu

" Clara... Kenapa raka Sampai nangis begitu?" Tanya paman Agus yang baru saja pulang dari kantor

" Papa sudah pulang?" Tanya Tante Ratna seketika berubah lembut dan langsung menghampiri suaminya

" Awas lo kalau sampai ngaduh ke papa, adik lo yang autis itu akan tau akibatnya" bisik shella padaku

" Mah, raka Kenapa itu?" Tanya paman lagi

" Gak pah, dia tadi minta es krim tapi clara gak ngasi izin katanya takut batuk adiknya" jawab tante Ratna berbohong pada paman

" Benar begitu Clara?" Tanya paman kemudian padaku, Aku melirik Tante dan shella mereka melotot dan memberi syarat agar aku mengiyakan ucapan paman

" Iy_iya paman" ucapku terpaksa

" Astagaa... Kenapa kamu gak beliin aja si clara, sekali kali aja gak apa apa, gak mungkin batuk si raka itu" ucap paman menghampiri Raka

" Raka ini paman beri uang untuk kamu beli es krim ya tapi jangan banyak banyak ya nak" ucap paman mengelus rambut Raka sementara raka yang bingung masih saja menatap uang berwarna merah itu dengan mulut sedikit menganga

" Terima kasih paman, nanti aku akan belikan es krim untuk Raka" jawabku

" Ya sudah paman ke kamar dulu ya, mau mandi" pamit paman sembari melangkah masuk ke kamarnya

" Mana duitnya?" Ucap shella mengulurkan tangan di depan Raka, sedangkan raka hanya menatap wajah Shell

" Eh anak idiot ngapain lo lihat lihat gw? Sini duitnya cepetan, jijik gw lihat muka lo anak bodoh" ucap Shella lagi merampas uang dari tangan raka

" Tapi shella itukan uang raka yang di berikan sama paman" ucapku coba mengambil uang itu dari Shella

" Enak aja lo, kalau mau es krim ya beli sendiri aja pake duit lo jangan pake duit bokap gw. Enak aja mau dapat duit papa, mending gw pake beli pulsa data" jawabnya lalu kemudian meninggalkan ku bersama raka

Aku sepertinya benar benar sudah tak tahan tinggal di sini lagi. Aku sudah bertekad untuk mencari kerja agar bisa menghasilkan uang dan menyewa rumah kontrakan..

*****

Pagi itu aku sedikit telat untuk bangun pagi, karena memang semalam pekerjaan ku terlalu banyak yang di berikan oleh Tante. Untung saja setelah bangun Tante dan shella belum nampak di mana mana, berarti mereka masih tertidur

Aku segera membereskan rumah, dan memasak sarapan untuk mereka tak lupa aku menyisihkan sedikit lauk ayam untuk raka agar dia senang dan makan lahap

" Ra, kamu gak mau lanjut kuliah seperti shella?" Tanya paman yang tiba tiba berada di meja makan, aku sedikit tersentak karena merasa terkejut pada paman

" Gak dulu paman, aku mau cari kerja aja biar bisa punya uang sendiri paman, kalau uangnya sudah ada nanti aku lanjut kuliah kok paman" jawabku

" Kamu gak usah mikirin biaya ra, ada paman dan tante kamu yang akan membiayainya " ucap paman lagi

" Andai saja paman tau kelakuan Tante selama ini ke aku" Gumam ku

" Gak apa apa paman, aku cuma gak ingin lanjut dulu paman"

" Ya sudah kalau begitu, nanti kalau kamu berubah pikiran bilang ke paman aja ya".. sambung paman kemudian menyantap sarannya

Tak lama tante Ratna dan shella bersamaan melangkah ke meja makan, dengan rambut yang masih acak acakan mereka langsung saja menyantap makanan mereka

" Claraaaaa.... Bawa anak autis itu pergi dari meja, aku jijik makan jika ada adikmu di sini" teriak Shella

" Kenapa si shel, raka cuma duduk di situ kok gak ganggu kamu makan juga" Balasku yang sedang mencuci piring

" Ini anak udah berani sekali kamu melawan anakku, Kamu sadar kan kamu itu di sini siapa? Kamu tuh cuma benalu" ucap tante

" Mah, kapan sih mereka ini pergi dari sini? Bosen aku tiap hari melihat mereka mah" Ucap Shella pada mamahnya...

" Jangan dong sayang, kalau mereka pergi berarti gak ada pembantu gratis lagi buat kita. Kan lumayan gaji buat pembantu bisa kita gunakan shopping " ucap Tante ratna sedikit pelan pada Shella namun terdengar di telingaku

" Tapi aku gak suka sama anak haram autis ini mah"...

" Shella... Cukup.. tolong jangan panggil raka seperti itu, Kamu bisa hina dan benci aku tapi pliss raka itu gak tau apa apa jadi jangan salahkan dia" balasku pada Shella yang sedikit terkejut karena aku berusaha memperingatkannya

" Heee... Anak yatim, Udah berani lo melawan gw, Kalau lo emang gak suka gw panggil gitu sama adek lo itu manding kalian pergi dari sini, Dan ingat jangan pernah kembali" teriak Shella pada ku

" Baiklah kalau emang kamu mau nya gitu, aku lebih baik memilih pergi dari rumah ini" Jawabku yang membuat Tante ratna terbelalak karena tak menyangka dengan pilihanku

"Gak bisa... Kamu harus tetap di sini menjadi pembantu kami, karena biaya yang kami keluarkan untuk kamu dan anak cacat ini tidak sedikit.. jadi untuk saat ini kamu jangan pergi kemana mana, karena sekarang kami adalah majikan kamu" ucap Tante ratna bertolak pinggang

" Ayo shella kita siap siap ke mall, Pusing mamah lihat dua anak yang tak tau diri ini" Sambung Tante Ratna mengajak Shella dan meninggalkan kami berdua

Aku hanya membuang nafas kasar dan menatap sendu pada Azka yang dari tadi hanya terdiam

*****

Ting tong...

Suara bel rumah berbunyi, aku segera membuka pintu, Terlihat seorang pria dengan penampilan sederhana namun senyumnya sangat manis dan ramah

" Permisi mbak, Shella nya ada?" Tanya pria itu padaku

" Ada mas, ayo mas silakan duduk dulu, saya panggilannya Shella" jawabku

Aku berlari dan mengetuk pintu kamar Shella dan memberitahu jika ada yang mencarinya di depan, dengan penampilan yang sangat cantik Shella keluar dari kamar dan memandang ku dengan tatapan meremehkan

" Napa lo lihat lihat? Lo iri kan sama kecantikan gw? Kasihan banget yang gak pernah tampil cantik" ejek Shella dan berlalu menemui tamunya

Aku masih mematung mendengar ucapan shella dan memang aku akui benar kata Shella bahwa selama ini aku tak pernah berpenampilan cantik seperti shella

Tak lama terdengar suara teriakan shella dari depan

Terpopuler

Comments

®agiel

®agiel

haaddeeehhh bab awal yang.......
tissue mana tissue...
😭😭😭

2025-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. pembantu gratis
2 Di usir
3 Bab 3. Membuat lapak
4 Bab 4. Bertemu adit
5 Bab 5. menagih utang
6 Bab 6. Raka hilang
7 Bab 7. Jadian
8 Bab 8. Adit adalah Raditya
9 Bab 9. Bertemu omah wulan
10 Bab 10. Permintaan maaf
11 Bab 11. Desi bertemu omah
12 Bab 12. Pesan dari Paman
13 Bab 13. Kerumah Tante ratna
14 Bab 14. Wajah yang tak asing
15 Bab 15. Hadiah universarry
16 Bab 16. Radit bertemu omah wulan
17 Bab 17. Raka masuk rumah sakit
18 Bab 18. POV Radit adit
19 Bab 19. kejujuran Radit
20 Bab 20. Dokter Alvin
21 Bab 21
22 Bab 22
23 23. kedatangan Bu sinta
24 Bab 24. hubungan berakhir
25 Bab 25. Adit keluar dari rumah
26 Bab 26. Clara ke kota
27 Bab 27. kedatangan desi
28 Bab 28. Bertemu Shella lagi
29 Bab 29. Kekasih Ayu
30 Bab 30. Pak Arka
31 Bab 31. Tamparan untuk pelakor
32 Bab 32. Seperti mas adit
33 Bab 33.
34 Bab 34. Uang titipan
35 Bab 35. Desi galau
36 Bab 36. kedatangan radit
37 Bab 37. POV desi
38 Bab 38. Mendatangi Clara
39 Bab 39. Keseriusan Radit
40 Bab 40. Meminta restu
41 Bab 41. persiapan
42 Bab 42. Hari pernikahan
43 Bab 43. Malam pertama
44 Bab 44. Tuduhan soraya
45 Bab 45. Tamparan untuk Soraya
46 Bab 46. Hadiah pernikahan
47 Bab 47. bertemu shella
48 Bab 48. Menghubungi Tante sinta
49 Bab 49. Mendekati Bu Sinta kembali
50 Bab 50. Kelemahan clara
51 Bab 51. Bertemu lagi
52 Bab 52. kejutan untuk Radit
53 Bab 53. Kekasih Tante Ratna
54 Bab 54. Ferdi dan tedi
55 Bab 55. Bertemu lagi
56 Bab 56. Ancaman Clara
57 Bab 57. Membuat Rencana
58 Bab 58. Tertipu
59 Bab 59. Firasat bibi nur
60 Bab 60. Kepergian Raka
61 Bab 61. Kelicikan Shella
62 Bab 62. Ferdy bertemu Tante Ratna
63 Bab 63. Foto keluarga Clara
64 Bab 64. Tiara Andini
65 Bab 65. Orangtua Clara
66 Bab 66. Kabar pak Arka
67 Bab 67. Kedatangan pihak bank
68 Bab 68. Kepergian omah
69 Bab 69. Pengacara bersama
70 Bab 70. Tertangkap
71 Bab 71. Persidangan
72 Bab 72. Rahasia Tante Ratna
73 Bab 73. The end
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1. pembantu gratis
2
Di usir
3
Bab 3. Membuat lapak
4
Bab 4. Bertemu adit
5
Bab 5. menagih utang
6
Bab 6. Raka hilang
7
Bab 7. Jadian
8
Bab 8. Adit adalah Raditya
9
Bab 9. Bertemu omah wulan
10
Bab 10. Permintaan maaf
11
Bab 11. Desi bertemu omah
12
Bab 12. Pesan dari Paman
13
Bab 13. Kerumah Tante ratna
14
Bab 14. Wajah yang tak asing
15
Bab 15. Hadiah universarry
16
Bab 16. Radit bertemu omah wulan
17
Bab 17. Raka masuk rumah sakit
18
Bab 18. POV Radit adit
19
Bab 19. kejujuran Radit
20
Bab 20. Dokter Alvin
21
Bab 21
22
Bab 22
23
23. kedatangan Bu sinta
24
Bab 24. hubungan berakhir
25
Bab 25. Adit keluar dari rumah
26
Bab 26. Clara ke kota
27
Bab 27. kedatangan desi
28
Bab 28. Bertemu Shella lagi
29
Bab 29. Kekasih Ayu
30
Bab 30. Pak Arka
31
Bab 31. Tamparan untuk pelakor
32
Bab 32. Seperti mas adit
33
Bab 33.
34
Bab 34. Uang titipan
35
Bab 35. Desi galau
36
Bab 36. kedatangan radit
37
Bab 37. POV desi
38
Bab 38. Mendatangi Clara
39
Bab 39. Keseriusan Radit
40
Bab 40. Meminta restu
41
Bab 41. persiapan
42
Bab 42. Hari pernikahan
43
Bab 43. Malam pertama
44
Bab 44. Tuduhan soraya
45
Bab 45. Tamparan untuk Soraya
46
Bab 46. Hadiah pernikahan
47
Bab 47. bertemu shella
48
Bab 48. Menghubungi Tante sinta
49
Bab 49. Mendekati Bu Sinta kembali
50
Bab 50. Kelemahan clara
51
Bab 51. Bertemu lagi
52
Bab 52. kejutan untuk Radit
53
Bab 53. Kekasih Tante Ratna
54
Bab 54. Ferdi dan tedi
55
Bab 55. Bertemu lagi
56
Bab 56. Ancaman Clara
57
Bab 57. Membuat Rencana
58
Bab 58. Tertipu
59
Bab 59. Firasat bibi nur
60
Bab 60. Kepergian Raka
61
Bab 61. Kelicikan Shella
62
Bab 62. Ferdy bertemu Tante Ratna
63
Bab 63. Foto keluarga Clara
64
Bab 64. Tiara Andini
65
Bab 65. Orangtua Clara
66
Bab 66. Kabar pak Arka
67
Bab 67. Kedatangan pihak bank
68
Bab 68. Kepergian omah
69
Bab 69. Pengacara bersama
70
Bab 70. Tertangkap
71
Bab 71. Persidangan
72
Bab 72. Rahasia Tante Ratna
73
Bab 73. The end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!