Dunia Kita Berbeda
Nesti Nugraha & Ardila Gabriela Leovarnost
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
,
,
......................
Sebelum pulang Nesti sempat mampir di sebuah cafe dan memesan dua minuman, coffe late dan milk tea Boba
"Moga ajah Ardila suka sama minuman ini "
ucap Nesti
Nesti pun kembali menjalankan motornya kembali ke apartemennya
Saat sudah sampai Nesti masuk ke dalam apartemennya dan melihat sekeliling
"Hmm bersih sekali siapa yang melakukannya "
ucap Nesti
"Aku "
ucap Ardila keluar dari kamar mandi
"Hmm gua udah yakin kalo Lo yang lakuin, terimakasih"
ucap Nesti
"Tidak masalah, kamu pasti lapar ayok kita makan aku udah masak "
ucap Ardila
"Wihhh Lo pintar masak juga yah "
ucap Nesti
"Hmm sedikit aku juga tidak yakin dengan rasanya"
ucap Ardila
"Rasanya pasti enak ayok kebetulan gua juga lapar"
ucap Nesti
Ardila dan Nesti pun menuju meja makan yang memang cukup dua orang
"Ouh iya sebelum gua balik gua mempir beli minuman gua gak tau Lo suka rasa apa jadi gua beli milk tea Boba "
ucap Nesti
"Milk tea Boba minuman favorit aku kok kamu bisa tau"
ucap Ardila
"Hmm gua cuma tebak tadi bagus deh kalo Lo suka"
ucap Nesti
"Yaudah nih nasi gorengnya aku cuma bisa masak ini"
ucap Ardila
"Gpp kok "
ucap Nesti
Ardilapun menuangkan nasi ke piring Nesti sementara Nesti melihat itu tersenyum
"Aku sangat berharap kamu selalu ada di dekatku Ardila, aku ingin ketika aku bangun kamu yang pertama aku lihat dan ketika aku makan ada kamu di hadapanku dan ketika aku tidur kamu orang terakhir yang aku lihat "
batin Nesti
Ardila tersenyum mendengar isi hati Nesti, diapun memberikan sepiring nasi goreng kepada Nesti
"Aku juga berharap seperti itu Nesti tapi kita berbeda, ini alasan kenapa aku tidak ingin mencari pembunuh ku terlalu cepat karena aku masih ingin bersamamu"
batin Ardila
Nesti pun mencicipi masakan Ardila
"Bagaimana dengan rasanya "
ucap Ardila
"Sedikit asin tapi ini enak "
ucap Nesti
"Jadi gak enak dong "
ucap Ardila
"Enak kok "
ucap Nesti tersenyum
Setelah makan Nesti baru ingat kalau Yean akan ke apartemennya
"Astaga gua lupa kirim lokasi ke Yean "
ucap Nesti
"Kamu cukup kenal dengan Yean yah "
ucap Ardila
"Iya Yean adalah temanku waktu gua di China Lo juga cukup Deket yah "
ucap Nesti
"Nah iya dia adalah sahabat ku, ternyata dia juga temanmu "
ucap Ardila
"Iya dia teman masa kecilku "
ucap Nesti
"Hm narakk "
ucap Ardila
Nesti pun mengirim lokasi ke Yean Sekarang Nesti tengah menonton TV bersama Ardila
"Hmm Ardila gua boleh tidur di pangkuan Lo gak "
ucap Nesti ragu "
"Kenapa enggak, sini "
ucap Ardila menepuk pahanya
"Gua rasa aneh kenapa gua bisa sentuhan sama Lo, sebelumnya gua cuma bisa berkomunikasi gak sampai sentuhan gini "
ucap Nesti
"Hmm aku juga gak tau tapi bagus lah jika aku bisa sentuhan denganmu "
ucap Ardila
"Hmm yah "
ucap Nesti
"Ouh iya Ardila kemarin Lo kemana hilang seharian"
ucap Nesti
"Aku mengikuti Lia "
ucap Ardila
Nesti pun duduk karena mendengar nama Lia
"Lia, apa dia pembunuh mu "
ucap Nesti
"Aku tidak yakin tapi aku hanya curiga, sudah berbaringlah kembali "
ucap Ardila
"Gua bakal selidiki dia,kalo memang dia pembunuh mu aku akan memenjarakan dia sampai bertahun-tahun"
ucap Nesti
"Iya terimakasih Nesti "
ucap Ardila
"Sama-sama "
ucap Nesti tersenyum
Ardila mengelus-elus rambut Nesti dan Nesti merasa nyaman sampai Nesti tertidur di pangkuan Ardila
"Nesti andai kamu bisa tau perasaan ku padamu "Aku sebenarnya tidak bisa menebak perasaan apa yang aku punya untukmu tapi sepertinya aku memang nyaman dengan mu tapi tidak dengan kata teman Saat tengah memandangi wajah Nesti Ardila jadi teringat kakaknya yang dimana Kevin juga sangat suka tidur di pangkuan Ardila
"Kak aku merindukanmu aku ingin bertemu denganmu aku tidak masalah jika ayah dan ibu tidak mempedulikan ku tapi kamu yang selalu peduli padaku, aku ingin bertemu denganmu Ardila terus menangis hingga Ardila mendengar suara ketukan dari luar membuat Ardila tersadar dan menghapus airmata nya dan membangunkan Nesti
"Nesti sepertinya ada seseorang "
ucap Ardila
Nesti bukannya bangun dia malah membalik badannya dan memeluk erat pinggang Ardila
"Nesti bangun sepertinya itu Yean "
ucap Ardila
"Eughhh suruh saja dia pulang "
ucap Nesti
"Nesti Yean sudah susah payah ke sini cepat bangun atau aku akan marah padamu "
ucap Ardila
Nesti pun langsung bangun
"Ishh ancamanmu tidak lucu "
ucap Nesti
Nestipun menuju ke pintu dengan menghentakkan kakinya seperti anak kecil Ardila yang melihat itu tersenyum
Cekleekk
"Lama banget sih buka pintunya "
ucap Yean
"Lo ngeganggu tidur gua ajah "
ucap Nesti
Nesti pun kembali ke sofa di sana Ardila masih duduk Nesti langsung tidur kembali, Yean melihat itu terkejut karena kepala Nesti mengambang.
"Nesti kok kepala Lo ngambang gitu "
ucap Yean
"Udah Lo berisik banget sih Yean gua mau tidur entar ajah gua cerita "
ucap Nesti
"Astaga Nesti kamu membuat Yean takut saja, kamu kan bisa tidur di tempat tidur tidak harus di pangkuanku lagi sementara ada Yean disini "
ucap Ardila
"Aku tidak peduli dengannya "
ucap Nesti
"Kau berbicara padaku Nesti "
ucap Yean
"Bukan Lo udah Lo diam ajah "
ucap Nesti
Yean memilih mengelilingi apartemen Nesti Namun memilih ke meja makan dan melihat dua piring dan dua minuman, Yean mengerutkan keningnya saat melihat milk tea Boba di meja makan tersebut.
"Minuman ini minuman kesukaan Ardila mana mungkin Nesti meminum semuanya "
ucap Yean
"Berarti benar Nesti bersama dengan Ardila saat ini"
sambungnya Yean melihat ke arah Nesti yang masih di posisi awal, Yean mengambil handphonenya dan memotret mereka dan Yean mendapatkan hasil foto jika Nesti memang sedang tidur di pangkuan Ardila
"Ardila gua kangen sama Lo gua gak nyangka bakal bisa liat Lo lagi walaupun cuma di foto ini "
ucap Yean mulai menangis.
Yean dan Ardila cukup dekat, Ardila memang sering di bully di campusnya tapi Yean terus membela Ardila dan selalu melindungi Ardila membuat semua siswa takut karena Yean tidak segan-segan memberi pelajaran pada seseorang yang menggangu temannya, suatu hari Yean sangat terpukul dimana dia berada di luar kota karena tugas kuliahnya dan dia mendapatkan kabar kalau Arda meninggal dunia akibat terjatuh dari rooftop, saat selesai pemakaman Ardila Yean terus menangis begitu juga dengan Kevin, ada hal yang membuat Yean heran karena ayah Ardila tidak ingin mempertindak lanjutkan pencarian pembunuh Ardila dan ayah Ardila mengatakan kalau ini semua hanya kecelakaan bukan Terjatuh dari rooftop.
,.
.
.