Maharani Qirani putri yang di buang kedua orang tuanya karena terlahir sebagai wanita, kedua orang tuanya berharap memiliki anak laki laki.
Bagaimana dengan kehidupan Maharani setelah ini yuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Untuk kalian berdua terima kasih sudah mau memberi tau Rani soal kedua parasit itu" ujar Denis
"Sama sama tu...tuan" ujar Bagas dan Dafa
"Tidak perlu panggil tuan, Panggil kami seperti Rani panggil kami" jawab Dean
"Baik kak terima kasih" jawab keduanya
"Dek kami kekamar dulu kalian silahkan duduk santai saja, nanti kita makan siang bersama" ujar Dendi lalu mereka pergi tinggal Lilo disana lalu mendekati Rani.
"Kak jika ada yang menyakiti kakak bilang pada Lilo, akan Lilo balas orang itu, kakak jangan diam saja Lilo tidak mau Kakak terluka" ujar Lilo memeluk Rani
"Iya dek, terima kasih ya" ujar Rani
"Baiklah kak, Lilo mau kerjakan tugas dulu, permisi Kakak semuanya" ujar Lilo lalu pergi dari sana
Setelah kepergian Lilo mereka semua bernafas lega, entah mengapa berhadapan dengan keluarga Rani membuat mereka sekak dan kaku
"Rani sebenarnya siapa kamu?" tanya keempat teman Rani
"Duduk dulu akan Rani ceritakan," ujar Rani mereka pun duduk dan tidak lama bibi pelayan pun datang menyediakan makanan dan minuman.
"Saat ini aku tinggal di rumah keluarga Abimanyu, aku adalah anak angkat keluarga ini, tapi keluarga Abimanyu sangat baik dan menyayangi ku seperti putri kandung mereka, aku akan ceritakan awal mula aku bisa ada di keluarga ini" ujar Rani
Rani pun mulai bercerita awal mula ia menjadi anak keluarga Abimanyu, bagaimana ia di buang dari lahir hingga ia harus hidup bersama seorang wanita baik hati yang ia kira nenek kandungnya yang ternyata buka.
lalu Rani menceritakan bagaimana dalam setahun lebih ia harus tinggal sendirian berjualan makanan untuk hidupnya sendiri sampai ia menyelamatkan Daddy Daris hingga ia di jemput kembali dan Tinggal di rumah ini dari usia 8 tahun.
mereka yang mendengar itu sangat tidak menyangka dan sangat sedih, Manda bahkan sampai menangis tergugu mendengar perjalanan hidup Rani.
"Bagaimana bisa ada orang tua yang seperti itu, merak tidak pantas memiliki anak dan menjadi orang tua. aku tidak Sudi jika orang tua ku memiliki kerja sama dengan orang seperti tuan Romi Suteja dan nyonya Rahayu wirawan itu " ujar Bagas dan Dafa.
"Iya benar, aku akan bicara pada bunda dan ayah mereka tidak pantas mendapatkan kebahagiaan di saat anak sendiri dia buang seperti itu, ya Allah bagaimana bisa" ujar Dafa yang tidak habis pikir.
"Kamu kok gak pernah cerita sih Ran sama aku kita kan sahabat lama" tanya Manda
"Aku sebenarnya tidak mau mengungkit masalah ini, tapi anak orang itu mengusik ku" jawab Rani
"Mulai sekarang jika ada masalah apapun cerita pada kami kami pasti akan membantu mu, kami juga akan merahasiakan indetitas mu, kami tidak Sudi jika kamu harus jadi anak mereka, karena mereka tidak pantas memiliki anak seperti kamu Rani" ujar Malvin
"Iya bang terima kasih" jawab Rani
"Tapi Rani apa maksudnya jika satria anak dari tuan Romi Suteja?" tanya Bagas
"Sebenarnya Romi Suteja Memiliki wanita simpanan dan mereka hamil bersamaan, saat aku di lahirkan satria juga di lahirkan"
"Awalnya tuan Romi Suteja tidak mau mengakui anak di luar nikahnya, karena itu saat tau wanita selingkuhan nya melahirkan dan meninggal ia membawa satria ke panti asuhan"
"Tapi saat tau aku terlahir perempuan ia membuang ku dan mengadopsi satria dari panti asuhan itu, ia mengaku pada Nyonya Rahayu wirawan jika ia menemukan anak adopsi di panti dan mereka pun mengadopsinya"
" Tanpa sepengetahuan nyonya Rahayu wirawan jika sebenarnya anak itu adalah anak kandung suaminya dengan selingkuhannya, dan apa kalian tau siapa selingkuhannya? Selingkuhannya itu adalah sepupu dari nyonya Rahayu wirawan"
"Ya ampun kenapa kamu bisa di lahirkan dari orang orang seperti itu, untung saja kamu sudah bukan dari bagian mereka Ran jika tidak kamu akan menderita" jawab mereka semua
"Ya mungkin ini jalan yang terbaik dari Allah" jawab Rani
"Lalu bagaimana dengan Ayunda?" tanya Manda
"Ayunda itu terlahir dari anak seorang petani di desa, sebenarnya Ayunda anak yang pintar, karena itu ia mendapatkan beasiswa untuk sekolah di kota selama SMP. Selama ini ia tinggal dengan sang bibi yang bekerja di suatu tempat hiburan malam"
"Lama kelamaan Ayunda yang baik berubah setelah menyaksikan banyak hal di hidup bibinya, lalu ia yang awalnya coba coba menjadi kebiasaan dan disana membuat pelajaran nya terganggu"
"Melihat nilai yang menurun dan Ayunda yang jarang sekolah atau terlambat, membuat pihak sekolah mencabut beasiswanya. Karena hal itu membuat ia butuh uang untuk sekolah semakin terjerumus lah kelakuan Ayunda, hingga ia harus menjadi simpanan om om di usia muda, dia masuk sekolah itu karena ia adalah wanita simpanan salah satu donatur sekolah"
Mendengar cerita Rani semuanya sangat shock dan tidak menyangka dengan semuanya.
"Tunggu Rani, bagaimana bisa kamu tau semua itu dengan detail, hingga ke akar-akarnya?" tanya ya Mereka terkejut.
Mendengar pertanyaan itu Rani tersenyum kecil sembari menatap empat temanya.
"Hehehe... kenapa kalian jadi takut begitu?" tanya Rani
"Rani kamu... Jangan jangan tau juga tentang kami dan jika kamu tau soal Ayunda kenapa kamu diam saja dengan semua kelakuannya?" tanya mereka
"Soal Ayunda aku baru mencari taunya semalam, sebenarnya aku tidak ada niat curiga padanya karena itu aku tidak cari tau tentangnya, tapi semakin kesini sikap Ayunda sangat janggal dan menjauh karena itu semalam aku mencari tau semuanya" jawab Rani
"Soal kalian apa mau aku bicarakan disini" Tanta Rani menggoda mereka
"Jangan....!!" seru mereka
"Hehehe ok ok" jawab Rani dengan tawanya
"Tapi bagaimana kamu bisa tau?" tanya mereka
"Karena Rani ketua IT di Global IT Internasional Tekno" jawab Dendi yang tiba tiba menjawab pertanyaan itu
"Apaaa..... Bagaimana bisa?" tanya mereka
"Tentu bisa karena Rani adalah gadis termuda pemecah sandi rahasia Tekno di usia 10 tahun dan Rani juga bisa membuat keamanan data negara yang di kenal Tekno TEC.CO.DA" jawab Dendi
"Abang..." ujar Rani cemberut.
"Kenapa dek, itu kenyataannya, kamu itu bukan gadis biasa, tapi kamu seperti gadis lemah saja padahal jika kamu mau kamu bisa menghancurkan siapa saja. keluarga Suteja bukan apa apa buat kamu" jawab Dendi
"Benar apa yang di ucapkan Abang dek, dan kalian harus tau jika Rani ini adalah juara taekwondo dan pencak silat serta tinju. Belum lagi Rani juga ahlinya senjata. Tapi lihat dari penampilan dan prilakunya dia seperti gadis lemah yang hanya diam di tindas kadang kakak gak habis pikir. Apa lagi kakak baru tau ternyata selama ini kamu di rundung di sekolah milik sendiri" ujar Dean
"Siapa yang di rundung?" Tanta mommy yang baru datang
Mereka yang melihat kedatangan mommy Danisa pun terkejut.
Bersambung
