🏆Sekuel Pewaris Dewa Naga🏆
Tujuh tahun setelah perang besar, kedamaian di Benua Feng hanyalah ilusi. Dunia di luar perbatasan telah jatuh ke tangan iblis, dan seorang pria asing muncul membawa rahasia besar. Dunia jauh lebih luas dari yang mereka kira, dan apa yang tersembunyi di balik kabut sejarah mulai terungkap—termasuk rahasia tentang asal-usul Liang Fei sendiri.
Siapa sebenarnya orang tuanya? Apa kaitannya dengan Pemimpin Sekte Demonic? Dan bisakah Zhiyuan, murid yang terjatuh dalam kegelapan, masih bisa diselamatkan?
Dengan persekutuan lama yang diuji, musuh baru yang lebih kuat, dan petunjuk yang mengarah ke dunia yang terkubur dalam sejarah, Liang Fei harus meninggalkan takhta dan melangkah ke medan pertempuran yang lebih besar dari sebelumnya.
Dunia telah berubah.
Dan perang yang sesungguhnya baru saja dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23 Penyamaran Yang Terbongkar: Iblis Kuno Yang Menjadi Misteri
Liang Fei menarik napas panjang, membiarkan aura naganya mereda perlahan.
Di sekelilingnya, tak ada yang tersisa kecuali tubuh-tubuh iblis yang terpotong dan air terjun yang kini diwarnai merah darah.
Dari balik air terjun, suara langkah kaki terdengar menuju keluar. Shi Yue menembus air terjun dengan tergesa-gesa, diikuti oleh Feng Xian dan beberapa pria lainnya yang membawa senjata mereka.
"Keributan apa itu?" ucap Shi Yue. Namun, ia hanya terdiam sesaat setelah melihat pemandangan di depan matanya.
Mayat-mayat iblis berserakan di mana-mana, darah hitam mengalir seperti sungai kecil di antara bebatuan. Namun, yang lebih membuatnya terkejut adalah wujud setengah naga Liang Fei yang berdiri di tengah kehancuran itu.
Liang Fei meliriknya sekilas sebelum menonaktifkan wujud transformasi naga miliknya dan kembali ke penampilan semula.
Saat mata Shi Yue bertemu dengan tatapan emas Liang Fei yang dingin, sebuah kesadaran muncul di benaknya.
Tanpa ragu, ia langsung berlutut dengan satu lutut di tanah, menundukkan kepalanya dalam-dalam.
"Saya memberi penghormatan kepada Sang Pewaris!" suaranya menggema dengan penuh hormat, ia merasa malu karena terlambat menyadari identitas Liang Fei sebenarnya sebagai Pewaris Dewa Naga, sosok yang dulu diramalkan oleh leluhurnya.
Para pria yang mengikutinya sempat terkejut, namun melihat tindakan pemimpin mereka, mereka segera mengikuti. Satu per satu mereka berlutut, menundukkan kepala mereka dengan penuh rasa hormat.
Hanya Feng Xian yang tetap berdiri dengan mata membulat karena terkejut.
Liang Fei meliriknya sekilas, lalu dengan langkah santai, ia berjalan mendekat. Mata emasnya menatap lurus ke dalam mata pria itu, meneliti setiap perubahan ekspresi di wajahnya.
Namun Feng Xian tetap diam, tidak berlutut, tidak mengatakan apa pun.
Liang Fei berhenti hanya beberapa langkah di hadapannya. "Kenapa kau diam saja?" tanyanya dengan suara yang datar, namun dingin.
Feng Xian menelan ludah, lalu menggeleng. "Aku hanya terkejut, itu saja," katanya dengan suara yang terdengar sedikit gemetar.
Liang Fei menyipitkan mata, memperhatikan bagaimana pria itu berusaha terlihat tenang. Namun, sedikit pun tidak ada ketulusan dalam sikapnya.
Shi Yue mengangkat kepalanya, kebingungan dengan situasi ini. "Apa yang terjadi?" tanyanya.
Liang Fei menyapukan pandangannya ke seluruh orang yang hadir. "Lokasi kita diketahui oleh iblis. Mereka bahkan berniat mengepung kita. Itu berarti ada seseorang yang membocorkan keberadaan kita."
Suasana hening seketika.
Semua orang saling bertukar pandang, tetapi Liang Fei masih menatap lurus ke arah Feng Xian yang kini menggertakkan giginya.
"Aku tidak tahu apa maksudmu," Feng Xian berkata, berusaha terdengar yakin.
Shi Yue menggeleng dengan ekspresi tak percaya. "Tidak mungkin. Feng Xian bukan orang seperti itu! Aku sudah mengenalnya sejak kecil, dia bukan seseorang yang akan mengkhianati kita!"
Liang Fei menghela napas, lalu tersenyum kecil. "Feng Xian yang kau kenal mungkin memang bukan pengkhianat. Tapi dia yang berdiri di hadapan kita sekarang… bukanlah Feng Xian yang asli."
Mata semua orang membelalak.
"APA?!"
Shi Yue terkejut, sementara pria-pria lainnya tampak bingung dan tidak percaya.
Feng Xian hanya diam.
Liang Fei kemudian melanjutkan. "Aku sudah mencurigainya sejak awal. Ia menyembunyikan kekuatannya dengan sangat baik. Setiap kali aku membiarkannya melawan iblis tingkat rendah atau beast, dia selalu bertingkah seolah-olah dia bukan petarung yang kuat. Tapi aku tahu dia menahan dirinya untuk tidak terlihat mencolok."
Shi Yue menggeleng. "Tidak mungkin! Feng Xian memang bukan petarung yang kuat, aku tahu itu!"
"Itulah masalahnya," Liang Fei menatapnya dengan tajam. "Kau tahu bahwa Feng Xian yang kau kenal tidak sekuat itu. Tapi pria ini—" ia menuding Feng Xian yang masih diam "—berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih kuat dari yang seharusnya bisa dia hadapi."
Beberapa pria di belakang Shi Yue mulai tampak ragu. Mereka kenal betul dengan kekuatan Feng Xian— pria itu bahkan tidak bisa membunuh beast tingkat rendah, apalagi iblis. Satu-satunya yang membuat Feng Xian istimewa adalah karena kepintarannya.
Shi Yue masih ingin membantah, tetapi Liang Fei kemudian membongkar kebenaran yang lebih besar.
"Aku melihatnya sendiri," katanya pelan. "Ketika aku diterkam oleh Xuangu dan ditenggelamkan ke dalam Lautan Neraka Xuanhai, aku melihat empat orang yang tewas tidak lama."
Semua orang menahan napas.
Liang Fei melanjutkan dengan suara tenang, namun penuh tekanan. "Tiga dari mereka adalah orang-orang yang diutus ke Benua Feng. Dan yang keempat…" ia menatap Feng Xian tajam. "Dia adalah Feng Xian yang asli."
Kegemparan langsung terjadi di antara para pria yang hadir.
"Tidak mungkin!"
"Jangan bercanda!"
Shi Yue terlihat seperti ingin menyangkal, tetapi ada ketakutan di matanya.
Feng Xian tetap diam di bawah tekanan Liang Fei.
Liang Fei mendekati Feng Xian, menatap matanya secara langsung. "Kau memancingku keluar dari wilayahku, berharap aku terbunuh oleh serangan Xuangu, atau setidaknya kau berharap aku melenyapkan Xuangu untuk selamanya. Dengan begitu Sekte Demonic akan lebih mudah mengirim lebih banyak pasukan untuk menyerang benua Feng."
Kata-kata Liang Fei semakin memojokkan situasi Feng Xian hingga pria itu bahkan tidak bisa berkata-kata untuk membela dirinya.
Sebenarnya, Liang Fei sudah mencurigai Feng Xian dari pertama kalinya pria itu tiba di benua Feng. Bagaimana mungkin seorang pria lemah bisa selamat dari Lautan Neraka Xuanhai hanya dengan menggunakan kapal kecil.
Sementara iblis-iblis yang saat ini hendak menyergap mereka adalah karena panggilan Feng Xian, tepatnya ketika Liang Fei sedang berdoa di kuil Dewa Naga.
"Feng Xian..." Shi Yue menatap pria itu sekali lagi, ia berharap jika Feng Xian dapat membela dirinya dari tuduhan Liang Fei. Namun, tidak ada jawaban darinya.
Setelah beberapa detik keheningan, Feng Xian akhirnya menghela napas. Bahunya yang semula tegang mulai rileks, dan ekspresi panik yang tadi sempat muncul di wajahnya kini tergantikan oleh sesuatu yang lain.
Senyuman kecil.
Senyuman yang sangat berbeda dari Feng Xian yang mereka kenal.
"Astaga… Aku pikir aku sudah menyembunyikannya dengan cukup baik," katanya dengan suara santai.
Shi Yue dan yang lainnya membeku di tempat.
Liang Fei hanya tersenyum tipis. "Kau mungkin bisa menipu mereka, tapi tidak denganku."
Kini, Liang Fei tahu identitas sebenarnya dari Feng Xian palsu di hadapannya. Iblis Kuno yang satunya lagi selain Guingming. Sebelumnya, dia hanya menceritakan tentang Guingming, sementara iblis kuno satunya lagi masih menjadi misteri.
