Luna,panggilan untuk gadis manis berhidung mancung tersebut.terbiasa hidup sederhana sejak kecil membuatnya jadi sosok yang mandiri,karna ia tinggal bersama bibi dan paman nya.
siapa sangka tiba-tiba ia harus menikah, karna paman nya terlilit hutang.
bagaimana kelanjutannya?
akankah Ghaluna bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mahasiswa baru
Pagi nya usai sarapan Luna pamit ke kampus
"Luna berangkat dulu ya bi,,,!".pamit Luna.
"kamu nggak bareng paman aja... Sebentar lagi paman juga akan berangkat kerja".jawab bibi mengusulkan.
"Nggah usah bi,Luna udah pesan ojol.Lagian nanti Luna mampir ke toko buku sebentar ada keperluan yang harus Luna beli".tutur Luna.
"Ooh gitu yaaa..
Ya udah hati ya sayang.pesan bibi
"Ya bi,,Luna pamit bi Assalamualaikum". Pamit Luna seraya Salim ke bibi.
"Nanti berhenti di depan toko buku aja mas".Ucap Luna ke ojol.
Toko buku yang tidak jauh dari kampus itu kan mbak??..".Tanya Ojo itu.
"Iya mas".
2 menit kemudian mereka tiba di depan toko
"Saya turun di sini aja mas,kampus nya udah dekat".ucap Luna.
"Apa nggak apa-apa mbak,nanti ibu Fitri bisa marah,nanti di kasi rating rendah lagi".ujar sang ojol bercanda.
Ojol tersebut adalah langganan keluarga paman Hariyono.
"Hehe,,mas bisa aja.Ya udah kalau gitu aku masuk dulu.luna pamit dan berlalu masuk toko.
Setelah mendapatkan keperluan yang di cari,Luna lanjut ke kampus berjalan kaki. Karna jarak nya memang dekat dari roko buku.
Sampai di kampus banyak mahasiswi berkerumunan.karena penasaran dia menghampiri salah satu siswi.
"Ada apa sih rame-rame gini".Tanya Luna
"kamj nggak tau ya,ada mahasiswa baru ganteng banget pindahan luar negeri,,tapi sayang nya udah semester akhir".jawab Siswi itu sumringah.
Luna hanya beroh-ria saja.karena itu nggak berpengaruh untuk nya.nggak ada untung nya juga mengurus hal yang nggak penting.Dia berlalu menuju ruang dosen pembimbing untuk mengajukan skripsi baru,karena skripsi kemaren di tolak.
Sesampai nya Dia mengetuk pintu
"Assalamu'alaikum...permisi pak".salam Luna
"Silahkan masuk".jawab suara dari dalam.
sabar masuk Luna di kejutkan oleh seseorang.Vano,ya dia lah mahasiswa baru yang di maksud siswi tadi.tanpa basa-basi Luna menyerahkan Judul skripsi nya ke dosen pembimbing.
"ini pak".ucap Luna.
Dosen menyambut uluran itu dan segera mengecek judul dan membaca isi nya dengan teliti.
"baiklah ini sudah bagus ,cuma ada beberapa typo dan revisi sedikit ya".ucap sang dosen
"baik pak, terimakasih.kalau gitu saya permisi".pamit Luna tanpa menghiraukan kehadiran Vano.
Vano menggeram kesal.bisa-bisanya dia di anggap patung.biasa nya perempuan yang mengejar nya.
setelah urusan nya selesai Vano pun beranjak keluar dari ruang dosen.
Dia menyaingi langkah Luna.
tapi Luna pura-pura tidak melihat.tiba-tiba??
Hueeeeek huekkkkk...
Luna berlari menuju toilet.sementara Vano mengernyitkan alisnya heran.
Sesampainya ditoilet Luna muntah-muntah.setelahnya membasuh wajahnya.segera ia mengambil minuman diatas dan menenggaknya.
Huuuuuuuh....Lega Luna.
Ia keluar toilet dengan badan sedikit lemah dan pucat.baru beberapa langkah tangannya di cekal oleh seseorang.
huuuuufffttt.....
Luna membuang nafas kasar.badan nya kurang enak di tambah seseorang mengganggu makin menyalalah dia.
"ckkk,,ada apa sih... Gangguin orang aja.pake acara nguntit orang lagi".Luna berdecak sebal.
Ya.vano sengaja mengikuti Luna,ada sedikit rasa cemas dan curiga sekaligus.
Vano tersenyum miring,tanpa basa-basi....
"LO HAMIL ANAK SIAPA?".
"Wah waaah beneran ngajak berantem nih orang.sembarangan kalau ngomong.jangan asal bunyi woyyyy".sembur Luna kesal.
"itu bukti nya Lo muntah-muntah".ujar Vano tak mau kalah.
Luna memutar bola matanya malas dan segera berlalu pergi meninggalkan Vano yang menganga.Vano heran melihat sikap Luna sekarang.
Sedangkan Luna ia duduk di taman,mencari angin segar untuk mendinginkan fikiran dan hati nya yang lagi membara karna ucapan Vano.
"arrrrrghhh... Kenapa sih makhluk itu harus muncul lagi pas hidup gue lagi tenang-tenang nya".gumam Luna pelan.
"tumben galau".ucap Eko teman sekelas Luna.
"woy... Ngagetin aja looo".sembur Luna kesal.
"yeeeeee... Orang dia yang melamun sambil bicara sendiri gue nanya baik-baik malah di kena sasaran amukan". heran eko
"gak usah di bahas.btw... Gimana skripsi Lo...".tanya Luna pengalihan pembicaraan.
"Aman dong tentunya,,gue kan cerdas nggak kaya situ''.ledek Eko
"emang gue kenapa.....? Lo mau bilang gue bodoh gitu maksud nya?..." luna terbawa emosi
"santai brooo,,gue kan bercanda,masa gitu aja baper.tuh kan bener Lo anehhh.Biasanya juga sering bercanda tapi nggak gini".ucap Eko agak ketar ketir.karna Luna juga sedikit banyak jago bela diri.
Luna diam tanpa mau menanggapi.dia juga heran kenapa dia cepat emosi,dia fikir mungkin karna kejadian di luar toilet tadi sehingga msmasih terbawa suasana.
Tak jauh dari tempat Luna dan Eko duduk
mereka tidak sadar dari tadi ada mata yang menatap mereka dengan tatapan yang sulit di mengerti.
"Dia kah pria nya???".tanya nya dalam hati.
...*****...
Sepulang ngampus Luna langsung naik ojek menuju restoran.dia tidak sadar dari tadi di awasi oleh vano.ntah mengapa Vano jadi penguntit hari ini.
"Hai lun,,,".sapa Sila seperti biasa.
"nggak usah sok ramah.kayak dengan orang lain aja".,ketus luna.
Sila melongo.merasa aneh dengan sikap sahabat dekatnya itu.
"yaa Elahh kenapa ni orang.,, galak amat. datang-datang langsung marah ngak jelas.ucap sila tapi tak di tanggapi Luna.
Sedangkan Luna menghentak-hentakkan kaki nya sebal karna membaca pesan seseorang.
bagaimana tidak,,sudah di buat kesal di toilet kampus tadi sekarang orang yang sama meneror nya dengan pesan-pesan gila menurut Luna.
Isi pesan:
"sebaiknya Lo bilang ke orang tua gue dan paman bibi Lo untuk ngebatalin pertunangan ini"
"karna gue nggak mau yaaa nikahin cewek hamil kayak looo"
"apa pria yang di taman tadi orang nya??"
dan bla...bla...bla....
masih banyak pesan yang lain nya.seketika membuat Luna makin tantrum.untung pengunjung nggak ramai karna sudah hampir magrib.
Aaaaarghkkkkkk..pekik Luna pelan
Sementara vano terkikik geli melihat Luna uring-uringan setelah membaca pesan nya. Dia melihat dari cctv diruangan mommy nya.Vano sengaja meneror Luna yang bekerja. Dia balas dendam karna tidak di hiraukan tadi diruangan dosen dan di tinggal begitu saja di toilet tanpa menjawab pertanyaan nya.
...*****...
Malam hari kediaman Luna
Bibi sedang menghidangkan makanan ke meja makan.sedangkan paman membaca koran di ruang keluarga.
setelah selesai menyiapkan makanan,bibi menghampiri suami nya.
"mas,,,, makanan sudah siap,mari makan!!". ajak bibi Fitri.
"Ayo sayang".jawab paman seraya memeluk bahu bibi menuju ruang makan.
Mereka makan dalam diam,hanya sesekali ngobrol.
Selesai santap malam nya,paman beranjak ke ruang keluarga membuka televisi dan menonton berita seputar kejadian di Indonesia.sedangkan bibi lanjut membereskan Piring bekas makanan dan mencucinya.
setelah selesai urusan perdapuran bi Fitri membuat teh dan menyusul suami nya.
"silakan diminum tuan".canda bibi seraya menaruh gelas teh nya ke meja.
paman tertawa geli
"bisa aja kamu sayang, mentang-mentang mau berbesanan sama sahabat ku kamu jadi mulai lebai gini".ucap paman
"sesekali ga papa kan aku melawak".jawab bibi manyun.
"mas bercanda,,,justru mas senang kamu bisa tertawa begini.soal nya akhir-akhir ini mas lihat kamu sering murah dan melamun". ucap paman
Hariyono bukannya tidak tau penyebab istri nya murung akhir-akhir ini,hanya saja dia tidak ingin bertanya.biar lah istri nya yang bercerita sendiri.
Hikkkk hikkk...Ternyata aku masih punya orang tua....
Mohon maaf apabila di bab ini dalam pembahasan hal perkuliahan 🙏🙏🙏
karna Author bukan anak kampus soal nya.l🤏🤗
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ
semoga setelah ini ada karya yang lain juga