Kisah ini bercerita tentang Ramajaya Kusuma. Seorang suami yang hilang ingatan saat terjadi kecelakaan. Rama bahkan tidak mengenal siapa dirinya. Sedangkan Mawarni atau Mawar adalah seorang istri setia yang selalu menantikan suaminya bisa kembali. Apakah Rama bisa dipersatukan kembali dengan Mawar? Seperti apa kisah lika liku perjalanan hidup saat saat Rama hilang ingatan? inilah kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cengkraman Wanita Laknat
Saat hendak menghidupkan mobilnya, tiba-tiba Erika melihat Rama keluar dari kantornya. Seketika ia langsung membuntuti mobil Rama.
‘’Ok, ini kesempatan aku buat deket lagi sama Rama’’
‘’Tunggu aja Ram, mau sampai ke ujung dunia pun kamu bakal terus aku kejar’’
Sambil terus memperhatikan mobil Rama yang ada di depannya. Sementara Rama masih fokus menyetir mobilnya tanpa menyadari kalau Erika sedang membuntutinya.
Dari kejauhan nampak truk bermuatan galon. Pak Sopir nampak asik mendengarkan musik dengan headset di kupingnya. Namun tiba-tiba rem nya blong dan pak supir tidak bisa mengendalikan truknya. Truk pun melaju dengan kencang dan menabrak mobil yang ada di depannya. Nahas, mobil yang ada di depannya adalah mobil Rama. Kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan.
Mobil Rama menabrak sebuah pohon hingga membuat kepalanya terbentur. Sementara mobil Erika berhasil selamat. Sedangkan truk yang membawa galon dalam kondisi rusak parah karena truk tersebut terguling setelah menabrak pembatas jalan. Sang sopir dalam kondisi kritis. Ia berteriak meminta tolong sambil menahan sakit di sekujur tubuhnya.
Melihat situasi tersebut, Erika mencoba mengambil kesempatan. Ia tidak peduli dengan kondisi pak Sopir yang tidak dikenalnya. Saat keluar dari mobilnya, Erika langsung berlari ke arah mobil Rama. Ia mengeluarkan Rama dari mobilnya yang dalam kondisi tidak sadarkan diri dan bergegas pergi membawanya ke rumah sakit dengan meninggalkan hand phone Rama di mobilnya yang sudah rusak, agar keberadaan Rama tidak mudah diketahui.
Selama di rumah sakit Erika terus menemani Rama hingga Rama siuman.
‘’Erika’’
Saat melihat Rama memanggil namanya, Erika tampak senang.
‘’Sayang kamu udah bangun’’
‘’Oh ya bukannya kita hari ini sedang ada ujian di kampus? Kamu udah belajar belum?’’
Sial, ternyata ingatan Rama kembali ke masa saat saat ia sedang kuliah dan masih menjadi pacar Erika. Tentu saja hal ini membuat Erika senang. Erika pun mulai memainkan sandiwaranya.
‘’Ujian nya udah beres sayang’’
‘’Oh ya, terus aku kenapa ada disini’’
‘’Jadi gini, kamu mengalami kecelakaan. Tapi syukur deh kamu selamat’’
‘’Aduh kepalaku sakit banget’’
‘’Yaudah kamu jangan banyak mikir dulu’’
Rama mencoba mengingat apa yang terjadi. Tapi luka di kepalanya masih belum pulih.
Melihat kondisi Rama yang sedang lemah, Erika langsung bertindak cepat. Ia membawa Rama ke luar kota dan tinggal di sebuah villa. Ia memperlakukan Rama seolah-olah ia adalah istrinya. Bahkan ia memberikan obat agar Rama tidak ingat asal usulnya. Mereka hidup bersama selama beberapa minggu.
Flash back pada saat terjadi kecelakaan.
Hand phone Rama yang tertinggal di mobil terus berdering. Panggilan bertuliskan nama kontak istriku tak ada yang menjawab. Tentu saja hal ini membuat cemas Mawar. Mawar pun mencoba mencari titik lokasi keberadaan hand phone Rama. Sungguh mengejutkan, ia dapat menemukan mobil Rama yang rusak, tapi tidak dengan suaminya. Di sekitar kejadian orang orang tampak ramai menyaksikan tragedi kecelakaan tersebut. Mawar berusaha mencari tahu siapa saja yang menjadi korban dari peristiwa kecelakaan yang membuat suaminya jadi hilang untuk kedua kalinya.
Tak puas mencari informasi dari lokasi kecelakaan, Mawar lanjut mencari tahu soal Rama dari kantornya. Mawar mencoba mengulik informasi siapa saja yang menemui suaminya sebelum suaminya meninggalkan kantor. Alangkah terkejutnya, saat melihat dari rekaman cctv bahwa Erika datang ke kantor nya Rama.Tanpa berpikir panjang, Mawar langsung menghubungi Erika. Tapi nomer Erika tidak aktif terus setiap dihubungi. Mawar pun menelpon Doni yang sedang di luar kota. Namun nomer Doni juga selalu sibuk. Akhirnya Mawar menelpon polisi untuk mencari tahu keberadaan Rama.
‘’Sebenarnya ada apa ini? Untuk apa mbak Erika datang ke kantor mas Rama? Apa jangan-jangan mas Rama dibawa sama mbak Erika? Ya Allah lindungilah suami hamba’’ ucap mawar bicara sendiri saat mengendarai mobil arah pulang ke rumahnya.
Sesampai di rumah Mawar langsung menghubungi keluarga dan sahabatnya. Hilangnya Rama tentu saja membuat keluarga nya sedih.
‘’ Sabar ya say, Rama pasti baik baik aja kok’’ ucap Mira menghibur sahabatnya sambil memeluk.
‘’Iya Mir makasih ya’’
‘’Sama-sama’’
‘’Udah jangan nangis lagi, entar cantiknya ilang’’
‘’Iya’’
Semua orang begitu mencemaskan Rama yang entah dimana. Berharap Rama bisa segera kembali.
Erika begitu bahagia menikmati hari hari bersama Rama. Bahkan setiap malam Rama sering diberi obat tidur supaya Erika bisa melampiaskan nafsunya. Erika benar-benar kehilangan akal sehatnya. Ia tidak memikirkan perasaan suaminya yang sudah tulus mencintainya.
Waktu tugas di luar kota hampir usai. Doni sangat senang karena besok akan kembali ke rumah untuk berkumpul kembali bersama istrinya. Doni pun mencoba menghubungi nomer istrinya, tapi ia heran nomer Erika sedang tidak aktif.
‘’Kok gak aktif sih, apa udah tidur ya? Yaudah lah besok juga ketemu’’
Doni pun tidur karena besok ia harus terbang ke kota metropolitan.
Beberapa hari sebelum kepulangan Doni, Erika sudah kembali terlebih dahulu ke rumahnya. Seolah tidak terjadi apa apa. Sementara Rama masih ia sembunyikan di tempat yang aman.
‘’Sayang aku pulang’’
Tok tok tok..
Terdengar ketukan suara pintu dari luar’’
‘’Sebentar’’
Erika pun membuka pintu untuk menyambut kedatangan suaminya
‘’Sayang aku kangen banget sama kamu’’
‘’Iya sama’’ sambil berpelukan seperti biasanya lanjut berjalan menuju arah sofa
‘’Bentar ya sayang aku ambilin minum dulu’’
‘’Iya’’
Erika pun ke dapur untuk mengambil minum yang akan disuguhkan ke suaminya yang baru saja pulang dari luar kota.
‘’Nih sayang minumnya’’
‘’Makasih’’
‘’Hmm seger banget’’
‘’Oh ya gimana kerjaannya di luar kota’’
‘’Aduh pusing banget sayang, tapi sekarang udah enggak lagi’’
‘’Kok bisa?’’
‘’Kan udah ketemu kamu’’
‘’Ah bisa aja’’
‘’Oh ya ada yang mau aku omongin’’
‘’Ngomongin apa?’’
‘’Pas aku di luar kota, Mawar beberapa kali hubungin aku, tapi gak pernah ke angkat sama aku, soalnya aku sibuk banget selama disana, ada apa ya sayang, kamu tau gak kenapa?’’
‘’Ya mana aku tau sayang, aku kan jarang komunikasi sama dia’’
‘’Oh gitu, tapi aku khawatir ada yang penting sayang’’
‘’Coba deh kamu hubungin dia’’
‘’Ih ngapain, gak penting banget’’
‘’Udah sih kamu jangan banyak pikiran. Mending kamu sekarang mandi, makan terus istirahat. Capek kan baru pulang’’
‘’Iya sih aku capek banget’’
‘’Ya udah aku mandi dulu ya, cium dulu doang’’
Muach
‘’Udah tuh’’
‘’Yaudah aku mandi dulu’’
‘’Yaudah cepetan’’
Doni pun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Erika mulai panik kalau kebohongannya akan terbongkar.
‘’Aduh gimana nih kalo mas Doni tau semuanya, bisa gawat ini. Enggak enggak, pokoknya mas Doni gak boleh tau, apa lagi Erika’’
Tiba-tiba tak lama ada yang mengetuk pintu
Tok tok tok
‘’Siapa ya yang datang jam segini, jangan jangan, ya udah lah aku bukain dulu aja’’
Erika pun bergegas menghampiri orang yang mengetuk pintu dan benar saja seperti dugaannya
‘’Mawar?’’
‘’Mbak tolong jelasin maksud semua ini?’’
Erika merasa kaget saat Mawar memperlihatkan rekaman cctv dari hand phone nya saat ia datang ke kantornya Rama. Namun, ia mencoba mengelak
‘’Oohh itu pas aku mau ngajak Rama buat reunian’’
‘’Yakin?’’
‘’Iya’’
‘’Terus kemarin kemarin mbak Mawar kemana? Setiap aku kesini selalu rumahnya kosong, udah lah mbak ngaku aja’’
‘’Ngaku apa Mawar?’’
‘’Mbak Erika kan yang udah menculik mas Rama’’
‘’Oh suami kamu ilang? Kasian’’
‘’Udah lah mbak, ngaku aja, Mas Doni keluar’’
‘’Apa an sih berisik banget, gak usah teriak teriak di rumah orang, gak sopan. Tau etika gak? Bikin malu aja. Udah pergi sana!’’
‘’Mbak tuh yang gak tau malu, udah bawa kabur suami orang. Pokoknya aku bakal buktiin kalo mbak Erika yang udah menyembunyikan mas Rama’’
‘’Silahkan aja, aku gak takut’’
‘’Awas ya mbak’’
Mawar pun sangat kesal dengan sikap Erika yang menyebalkan. Mawar yakin kalo Erika adalah dalang dari semua ini. Mawar berjanji akan terus berusaha untuk mendapatkan suaminya kembali. Ia berencana menyewa seorang informan untuk menyelidiki kasus suaminya agar cepat terungkap.
Sementara Erika masih terus bersandiwara dengan topengnya.
‘’Ada apa sayang, tadi pas aku mandi kayak denger ada orang manggil manggil’’
‘’Gak ada apa apa, kamu salah denger kali’’
‘’Masa sih’’
‘’Iya, cepetan pakai baju kita makan bareng’’
‘’Ya udah bentar ya’’
‘’Ok’’
Erika benar benar berada dalam kepanikan. Namun ia masih lega, karena Doni masih mempercayainya. Sambil menghela napas panjang ia berbicara sendiri dalam hati.
‘’Tenang tenang, semua masih aman terkendali, pokoknya gak boleh ada yang tau kalo aku yang sudah menyembunyikan Rama. Termasuk mas Doni, haha kasian banget si Mawar. Emang enak suaminya aku culik’’ sambil tersenyum dengan tatapan wajah yang sinis.
Bersambung..