seorang dokter yang terkesan cuek dan dingin di jodoh kan dengan calon dokter yang cantik dan ceria, bagai mana kiasah mereka selanjutnya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aily sauri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
Atar pun menarik tangan kia untuk menuju walk in closed nya, ia Kira Kia tidak tau tentang ruangan itu tapi Ternyata istri nya itu jeli juga.
"Mau kemana mas???" Tanya Kia.
"Kata nya mau liat" ucap Atar.
"Yakin"
"Hmm"
Atar pun membuka pintu ruangan tersebut....
"Kok gelas sih mas" tanya Kia.
"Bantar lampu nya belum di nyalain" Atar pun menepuk tangan nya dua kali dan lampu langsung menyala.
"Masya Allah" ucap Kia kagum.
"Silah kan masuk kamu boelh geledah apapun di dalam ruangan ini" ucap nya mempersilah kan.
"Serius???"
"Hmm"
Kia pun langsung melangkah masuk ke dalam, ia teriak menyangka jika ruangan tersebut bener bener sangat luas.
Kia mulai membuka lemari lemari yang berada di sana, ada kol ksi milik suami nya ada jam, sepatu,tas ,topi pokonnya di sana lengkap semua perlengkapan laki laki tak ada yang kurang.
"Ya ampun mas ini mall kali ya lengkap banget" ucap Kia.
"Biasa aja juga cuman koleksi koleksi mas aja" jawab nya santai.
"Semua barang di sini bermerk semua loh mah, bener bener sultan sih suami Kia ini" ucap nya sambil tersenyum.
"Biasa aja kok"
"Biasa aja menurut mas tapi menurut aku luar biasa loh ini"
"Istri siapa sih ini gemesin banget " ucap Atar sambil mencium kening kia dan mencubit pelan hidung nya.
"Serius mas ihh" kesal nya.
"Loh kamu kan udah mas serius " goda Atar membuat Kia bersemu merah.
"Loh ini kenapa pipi nya merah" goda Atar lagi membuat Kia langsung menutup pipi nya dengan tangan, melihat tingkah sang istri membuat Atar tertawa.
"Udah mas ahh" ucap nya Kia melangkah menuju lemari terakhir yang belum sempat ia lihat isi nya tapi sayang saat ingin membuka nya lemari tersebut masih di kunci.
"Kok yang ini gak bisa di buka mas" tanya Kia sambil menatap Atar.
"Ini isi nya cuma jas kerja mas, udah gak usah liat" jawab nya.
"Gak mau Kia pengen liat buka gak" kia memaksa Atar Atar untuk membuka nya.
"Gak sekarang Kia karan itu lemari utama di Antara lemari lemari yang lain" jawab Atar.
"Kia jadi penasaran deh apa isi nya"
"Koleksi jas mas aja sih" jawab nya dengan lembut.
"Yaudah buka mas" paksa Kia.
"Gak sekarang Kia, tolong jangan maksa" jawab nya membuat Kia tersadar jika suami nya pasti menyembunyikan sesuatu dari nya.
"Yaudah" ucap Kia mengalah namun dalam hati nya ia merasa curiga.
Setelah itu Kia duduk diam di sofa yang ada di sana, ia diam dan kesal karan Atar tak mengijinkan nya melihat lemari tersebut.
"Kai mau kesana gak?? Di sana juga masih ada yang belum kamu liat" usul Atar namun Kia langsung menggeleng kan kepala nya.
"Kia" panggil Atar sambil mendekati ke arah sang istri.
"Yaudah kita liat ke sana" jawab Kia langsung bangkit saat Atar mendekati diri nya, Atar berniat menggandeng tangan Kia Tamun dengan cepat Kia berlalu meninggalkan diri nya.
"Marah ya" tanya Atar sambil mensejajarkan langkahnya dengan Kia.
"Gak" jawab nya datar.
"Jangan marah ya" ucap Ayar sambil menarik pergelangan tangan Kia hingga Kia langsung berbalik ke arah nya.
"Gak" jawab Kia sambil berusaha melepas kan tangan Atar dari mu namun bukan nya terlepas Atar malah menarik pinggang Kia hingga semakin dekat dengan nya.
"Lepas mas"
"Jangan marah ya Kia" ucap Atar menatap mata Kia.
"Kia gak marah mas" jawab Kia, Atar langsung memeluka Kia dengan erat.
"Maaf ya " ucap nya di sela pelukan nya dan Kia hanya tersenyum tipis.
"Kia ngantuk mau tidur" ucap nya langsung keluar dari ruangan tersebut meninggal kan Atar sediri.
"Maafin mas Kia, mas belum siap" gumam nya.
Atar menatap lemari tersebut lalu membuka nya dengan perlahan isinya memang koleksi jas milik nya tapi di balik jas jas tersebut ada sebuah kenangan masalalu Atar bersama alisnya.
Banyak sekali Poto Poto merek di sana dan barang barang kengan kedua nya di dalam sana.
"Gak seharus nya semua ini terjadi sya" ucap Atar sambil memandang foto diri nya dan alisya yang cukup besar di dalam sana.
"Setega itu kamu ninggalin aku tanpa alesana apapun sya" gumam Atar mengingat masa lalu nya yang pahit.
"Gak seharus nya semua ini masih tersimpan di saat aku sudah menikah" ucap nya dengan lirih, memandang foto kedua nya yang sedang tersenyum bahagia.
"Aku harap kamu baik baik saja di mana pun kamu berada" Atar mengusap wajah alisya ya g ada di foto tersebut.
Setelah itu ia kembali menutup lemari dan lemari pun terkunci secara otomatis hanya lemari tersebut yang memiliki keamanan berbeda dari yang lain.
Atar keluar dari walk in closed tersebut ia melihat kia sudah terlelap di atas tempat tidur, Atar pun melangkah mendekati kia menatap wajah lelap sang Istri.
"Semoga ke depan nya hubungan kita akan baik baik saja" gumam nya setelah itu ia pun ikut membaringkan diri di samping kia.
***
Saat mendengar Azan subuh Kia dan Atar sudah terbangun, Atar memilih untuk sholat di rumah karan ia akan langsung berangkat subuh ini agar bisa sampai tepat waktu.
"Semua barang nyabsudah siap mas??" Tanya Kia.
"Sudah "
"Yaudah yuk ke bawah, biar kia yang Atar mas ke bandara" ucap Kia.
"Kamu berani Kia nanti pulang nya sendiri loh"
"Ke kota Abi aja kianberani kok sendiri" jawab nya dengan santai.
"Udah mas gak usah protes Poko nya pengantin kia yang nganter mas" kekeh nya.
"Yaudah mas nurut aja"
Atar turun ke bawah bersama Kia untuk berpamitan kepada kedua orang tua nya, stelah itu mereka pun pergi Atar tidak sarapa hanya minum teh hangat saja.
Atar mengajak Kia menuju garasi pribadi nya.
"Ini mau kemana mas??" Tanya Kia bingung.
"Ngambil mobil mas"
"Rumah ini dari luar nya aja tampak biasa sebenarnya banyak tempat rahasia di dalam nya" sambung Atar.
"Keren " sahut Kia.
Kia membelalak mata nya saat melihat deretan mobil mewah yang berharga selangit bahkan hanya ada beberapa saja yang memiliki mobil mobil tersebut.
"Ini semua punya mas" tanya Kia.
"Gak suami sih punya mas cuma 5" jawab nya santai.
"Cuma.... Mas bilang cuma serius??" Tanya Kia gelang geleng kepala.
"Biasa aja Kia"
"Ternyata suami Kia bener bener sultan " ucap nya membuat Kia terkekeh.
"Kamu boleh kok bawa salah satu mobil mas buat ke kampus " tawar nya.
"Gak deh mas, semua mobil di sini terlalu waw buat Kia" tolak nya.
"Loh kenapa kamu aneh deh, orang orang malah pengen loh naik mobil kaya gini"
"Teman kampus Kia bisa terheran heran mas kalau liat Kia bawa mobil ginian "
"Kamu ini ada ada aja Kia"
"Yaudah yuk mas berangkat nanti telat loh" ucap Kia.
"Siap" mereka pun masuk ke dalam salah satu mobil milik Atar, dan Atar mulai melajukan mobil nya menuju bandara.