Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 29
Malam hari
Rasya sudah siap dengan dandanannya,sehabis shalat Maghrib tadi Rasya sudah selesai berdandan. Dan pada akhirnya dia tidak jadi memakai gaun yang sudah dia siapkan,karena ternyata Rangga mengirimkan gaun untuknya.
"Subhanallah,cantiknya putri mama,siapa yang menyangka kalau kamu sudah ada yang meminang,mama bersyukur dan tidak khawatir lagi jika mama menikah nanti kamu sudah ada yang menjaga"ujar mama Rani sambil meneteskan air mata
"Jangan nagis mama,nanti cantiknya mama bisa hilang"Rasya menghapus airmata mama Rani dengan tissue yang dia bawa.
"Ayo kita berangkat ma,taksinya sudah nungguin"mereka keluar bersama dengan berjalan bersisian
"Wah,,,,mau kemana sya? akhirnya kamu mengikuti jejak mamamu juga"julid tetangganya
"Maaf,anak saya bukan kamu yang mengikuti jejak ibumu,permisi"balas mama Rani
Mereka menaiki taksi yang sudah menunggu di depan,mama Rani merasa dongkol saat anaknya di bilang begitu.
"Sudahlah ma,tidak usah di dengarkan omongan mereka,yang ada nanti kita sakit hati sendiri"Rasya mengelus pundak sang mama untuk menenangkan mamanya
"Hah,,,kamu benar,kalau menanggapi mereka yang ada mama cepat tua ya sya?"ujar mama Rani
"Nah itu mama tau"Rasya kembali duduk dengan tegak
Dua puluh menit berlalu dan mereka kini sudah sampai di restoran yang sudah di reservasi oleh mama Rani. Mama Rani mengambil tempat private room untuk mereka.
Saat memasuki ruangan ternyata belum ada yang datang,Rasya dan mamanya susuk bersebelahan. Selang lima menit keluarga Rangga sudah datang.
Ceklek
"Assalamualaikum,,,maaf kami terlambat"ujar mama Safira saat memasuki ruangan
"Waalaikumsalam,gak masalah Tante,ayo mari masuk"ujar Rasya berdiri menyalamai mama Safira dan suaminya terakhir menyalami Rangga
"Loh,bukannya kamu yang selametin Rangga waktu itu kan?"tanya mama Safira
"Iya Tante,saya Rasya"jawab Rasya dengan tersenyum
"Ya Allah,kalau sama kamu mah langsung mama ACC hahaha"ujar mama Safira sambil tertawa
"Tante bisa aja,mari duduk Tan,kenalkan ini mama saya"ujar Rasya
"Halo,saya mamanya Rasya,salam kenal jeng"ujar mama Rani sambil mengulurkan tangannya kepada calon besan
"Halo juga mbak,saya mamanya Rangga,dan ini suami saya"mama Safira menjabat tangan mama Rani dan memperkenalkan sang suami
"Mari silahkan duduk,"mama Rani mempersilahkan calon besan untuk duduk
Rangga susuk berhadapan dengan Rasya,sedari masuk dia sudah menatap Rasya dengan intens. Mereka mulai ngobrol basa basi ngalor ngidul untuk saling mengakrapkan diri.
"Apa bis kita mulai?"tanya Rangga
"Tunggu dulu kak,masih ada yang belum datang"ujar Rasya yang membuat semuanya bingung
"Siapa lagi yang kamu undang sayang?Sisil?"tanya mama Rani
"Bukan ma,tapi seseorang yang akan menjadi wali nikah Rasya nantinya"jawab Rasya dengan tersenyum
"Maksud kamu apa sayang?"tanya mama Rani sambil mengernyitkan dahi
"Mama juga akan tahu sebentar lagi,jangan tegang rileks saja,mohon maaf om,Tante,kak Rangga mereka terjebak macet jadi terlambat datangnya"ujar Rasya sambil membungkukkan badannya meminta maaf
"Gak masalah sayang,santai saja,Yoh masih sore juga ini"jawab mama Safira
Tok
Tok
Tok
Cekleek
"Assalamualaikum "salam seorang pria paruh baya saat membuka pintu dan si ikuti oleh dua anaknya serta istrinya
"Waalaikumsalam,masuk om Tante"Rasya berdiri sambil mencium tangan om dan tantenya
"Maaf,om terlambat nak"ujar om Dimas sambil mengusap kepala Rasya dengan sayang
"Tidak masalah om,acara juga belum di mulai"ujar Rasya dengan tersenyum
"Masya Allah,,,cantiknya keponakan Tante,,,kenalkan sayang nama Tante Kartika panggil saja Tante Tika"ujar istri om simas seraya memeluk Rasya
"Saya Rasya Tante,mari silahkan suduk semuanya"ujar Rasya
"Lo ngapain di sini ga?"tanya Kevin
"Lo yang ngapain di sini,ini kan acara gue sama Rasya"balas Rangga
"Jadi elo yang mau ngelamar sepupu gue yang baru ketemu?"tanya Kevin
"Apa maksud Lo sepupu? jangan bilang kalau Rasya anak dari om Lo yang ilang?"tebak Rangga
"Kata bokap sih begitu jawab Kevin
"Ada yang bisa menjelaskan situasi ini?"tanya mama Rani
"Kamu pasti istrinya almarhum Ibrahim?"tanya om Dimas
"Ya anda benar,lalu anda ini siapa?"tanya mama Rani
"Perkenalkan saya Dimas kakak kandung dari Ibrahim,ini istri saya Kartika dan kedua putra kami"ujar om Dimas
"Maaf menyela,Perkenalannya bisa di lanjutkan nanti,bisakah kita sekarang makan malam dulu dan membahas acara radya dan kak Rangga ?"Rasya menyela obrolan sang mama dengan om dan Tantenya
"Maaf,maafkan kami besan,mari kita makan malam dulu"ujar om Dimas meminta maaf
"Tidak masalah pak Dimas,saya tahu bagaimana rasanya bertemu dengan orang yang kita cari selama ini"jawab papa tiri Rangga,
akhirnya dia mau buka suara juga,dari tadi diem-diem baek.
Mereka akhirnya makan malam dengan suasana yang hangat,di sela makan mereka juga sambil mengobrol ringan.
Maaf bukan mengajarkan tidak baik,tapi kalau lagi makan bersama terus diem dieman itu suasananya kayak gimana gitu,itu kalau saya sih🙏🙏🙏
Setelah makan dan mejanya sudah bersih,mereka mulai membicarakan mengenai Rasya dan Rangga.
"Maaf om,Tante dan semuanya,saya di sini ingin melamar Rasya,saya harap om dan Tante tidak keberatan, izinkan saya untuk menjaga Rasya sampai sisa umur saya,saya tidak akan berjanji untuk tidak membuat Rasya menangis,namun saya berjanji akan berusaha kalau tangisan Rasya adalah tangisan bahagia"ujar Rangga tanpa di wakilkan
"Kalau Tante terserah Rasyanya saja,asalkan dia bahagia maka Tante akan merestuinya,dengan syarat jangan pernah sia siakan Rasya,dan apakah nak Rangga sudah tahu siapa Rasya sebenarnya?dan seperti apa pekerjaan Tante?"ujar mama Rani
"Saya sudah tahu sejak awal,karena hal itulah saya ingin secepatnya menikahi Rasya agar dia bisa segera keluar dari sana"jawab Rangga tanpa ada keraguan sedikitpun
"Lalu bagaimana dengan keluarga nak Rangga sendiri?"tanya mama Rani sambil melihat ke arah mama Safira dan suaminya
"Kalau saya terserah Rangga saja jeng,saya akan mendukung apapun itu asalkan dia bahagia"sahut mama Safira
"Terimakasih sudah mau menerima anak saya mbak"ujar mama Rani
"Bagaimana dengan kamu sya?"tanya Rangga
"Bukankah sudah Rasya katakan kalau Rasya akan menerima kak Rangga saat acara pertemuan keluarga?"jawab Rasya dengan tersenyum
"Baiklah kalau begitu,apa saya boleh usul?"tanya om Dimas
"Tentu saja pak Dimas,silahkan"jawab papa tiri Rangga
"Bagaimana kalau dua Minggu lagi,namun bukan tunangan,tapi langsung akad,sedangkan resepsinya kita menunggu Rasya lulus sekolah dulu,bukankah sudah tidak lama lagi?"usul om Dimas
"Kenapa langsung akad pa?"tanya Kevin mewakili yang lain
"Biar kalau mereka ketemu atau jalan berdua sudah tidak akan lagi jadi fitnah,dan lagi papa ngeri sama anak jaman sekarang,SE pendiamnya orang,kalau sudah kena hasut setan siapa yang tahu kan?"jawab om Dimas
"Saya setuju dengan pak Dimas,ini untuk kebaikan mereka berdua sendiri"papa tiri Rangga ikut membuka suara
"Baiklah,jadi dua Minggu lagi acara akadnya dimana?"tanya Rangga
"Yang jelas jangan di rumah saya"jawab mama Rani
"Bagaimana kalau si cafe mentari?sehabis acara kita bisa langsung makan-makan"usul Rasya
"Boleh,itu lebih baik,jadi besok saya minta berkas-berkas milik Rasya untuk saya daftarkan ke KUA"sahut Rangga.
"Baiklah,jadi sepakat langsung akad nikah ya dua Minggu lagi,semoga acaranya di lancarkan sampai hari H ya"ujar mama Safira yang si aamiinkan semuanya
Karena hari sudah malam, akhirnya mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
_______________
Maaf hanya satu bab,🙏🙏nanti sore di usahakan ada lanjutannya ya,,,🥰🥰❤️❤️❤️
Mohon dukungannya,jangan lupa like kalau bisa di klik ❤️ya,,
Nglunjak kan jadinya🤭🤭🤭