pertemuan dua tokoh yang berjuang melawan masalah nya masing-masing. dimana, seorang pria tampan yang hampir kehilangan harapan hidupnya. namun siapa sangka ia bertemu dan jatuh cinta kepada wanita cantik yang telah dikuasai oleh ilmu hitam dalam dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AL Chnl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saat Itu 2015
Peristiwa itu terjadi sejak tahun 2015. Dimana, ketika Lee Ya masih duduk di bangku sekolah tinggi kelas 12.
Suasana kompleks rumah yang begitu tenang, sejuk dan indah untuk di pandang. Orang-orang yang berlalu lalang berjalan saling menyapa dan juga sebagian sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Terlihat seorang wanita cantik dengan seragam sekolah yang rapi dan sangat indah dengan paduan kulitnya yang kuning Langsat, bibirnya yang sedikit merah, matanya yang cerah berbinar-binar dan wajahnya yang bersinar dan halus karena ia selalu menjaga wajah cantik itu. Di Setiap langkahnya, tak lupa ia selalu menyapa orang-orang yang ia temui di sekitarnya. Dari kebiasaannya tersebut, orang-orang yang melihatnya merasa sangat senang karena dia tak hanya sangat cantik namun sikapnya yang juga sangat ramah dan baik terhadap siapapun, Terkadang ia juga membantu orang lain yang memerlukan bantuan Dan dia adalah Lee Ya.
Dalam perjalanan Lee Ya menuju sekolah, Ia pun tak sengaja melihat seorang wanita modis. Badannya seperti seorang model nasional, kalau di bilang cantik, yah ia memang cukup cantik. Wanita itu baru saja keluar dari pintu gerbang rumahnya.
"Oh? Hey, Soo Ram!!" panggil Lee Ya dengan nada yang cukup keras sambil melambaikan tangannya ke atas dan tersenyum kepada Soo Ram. Soo Ram pun membalas sapaan Lee Ya. Kemudian Lee Ya bergegas menghampiri Soo Ram sehingga keduanya pun bersama.
"Hey good morning" ucap Lee Ya dengan senyuman manis.
"Ehm kamu nggak di antar sama pak supir kamu?" tanya Lee Ya.
"Ehm nggak ah. Kalau sama supir nanti nggak asik soalnya nggk dah teman ngobrol. Bosan hehe" jawab Soo Ram.
"Oh? Hallo bibi selamat pagi" sapa Lee Ya kepada seorang wanita yang berdiri di balik pintu rumah. Dia adalah ibu Soo Ram. Sang ibu pun membalas sapaan itu dengan senyuman.
"Ayo jalan!" ajak Soo Ram.
"Bibi, kita jalan dulu yah" ucap Lee Ya kepada ibu Soo Ram.
"Oh iya, Kalian hati-hati ya nak" jawab ibu Soo Ram.
"Assalamu'alikum" ucap Soo Ram dan Lee Ya
"wa'alikumussalam" jawab ibu Soo Ram. kemudian keduanya pun berjalan bersama menuju sekolah. Dalam perjalanan mereka, Lee Ya mengingat akan suatu perkataan Soo Ram.
"Oh iya barusan tadi kamu bilang apa?" tanya Lee Ya.
"Bilang apa yah? yang mana?" jawab Soo Ram.
"ih itu loh kenapa nggak di antar sama pak supir kamu?" lanjut Lee Ya.
"Ah itu, aku bosan aja, soalnya nggak ada kalian. Lagian biarkan pak supir istirahat aja kasihan semalam baru balik jenguk anaknya yang sakit" jawab Soo Ram.
"Iya sih. Ya Udah kita jalan bareng aja skalian kita singgahi Do-Ri" ucap Lee Ya. Sejenak keduanya terdiam. Namun, tiba-tiba langkah mereka terhenti kemudian keduanya saling melihat satu sama lain. seketika itu keduanya teringat akan suatu pesan.
"Do-Ri!!" sontak keduanya dengan terkejut. Mereka telah melupakan pesan group dari Do-Ri di malam hari untuk membangunkannya.
"Ya ampun aku lupa bangunin dia! Astagfirullah" ucap Lee Ya.
"Ya ampun aku juga lupa" ucap Soo Ram. Kemudian ia pun mengambil handphonenya dan segera menghubungi Do-Ri.
"Duh dia bakal marah nggak yah." ucap Lee Ya dengan khawatir.
"Ah gak apa-apa palingan dia hanya..." belum selesai Soo Ram berucap. Panggilan pun terhubung. Do-Ri pun mengangkat telepon.
"HEY KALIAAAAAAAAAANNN!! Jam berapa ini huh?!" teriak Do-Ri di balik telepon. Mendengar suara teriakan Do-Ri tersebut, Lee Ya dan Soo Ram hanya nyengir. Mereka tampak mengakui kesalahan mereka.
"Uhuhu kenapa tidak membangunkan ku dari tadi" lanjut Do-Ri.
"Do-Ri maaf, kami kelupaan. Sungguh kami benar-benar lupa" ucap Lee Ya.
"Hey sudah cepat saja bangun. Dan bersiap-siap" ucap Soo Ram.
"Terus gimana? nanti kalian nunggu lama" tanya Do-Ri
"Ah gak apa-apa. Sekarang kamu bergegas saja siap-siap, kami lagi di jalan nih. Jangan lupa sarapan ya" ucap Lee Ya menenangkan Do-Ri.
"Oke, Sampai ketemu nanti ya. Assalamu'alikum"
"Iya cepetan ya! Wa'alikumussalam" tegas Soo Ram. Kemudian panggilan pun berakhir. Keduanya pun tertawa karena kelalaian mereka dan berjalan menuju ke rumah Do-Ri. Dalam perjalanan keduanya banyak anak kecil yang juga sibuk dengan aktivitas mereka. Tiba-tiba beberapa anak kecil menyapa Lee Ya.
"Wah hallo kakak cantik!" sapa anak kecil
"Oh hallo juga adik-adik" jawab Lee Ya sambil terus melangkah.
"kakak selalu bersinar dan cantik" ucap anak kecil yang lain dalam perjalanan keduanya.
"Iya, aku suka melihatnya" ucap mereka lagi.
"Hehe Makasih. kalian juga cantik" jawab Lee ya dengan senyuman.
Selang beberapa lama berjalan. Keduanya pun sampai di rumah Do-Ri.
"Assalamu'alaikum Do-Ri!" ucap Lee Ya.
"Wa'alikumussalam. Ya ampun maaf yah nak Do-Ri belum selesai bersiap-siap. kalian duduk dulu kalau gitu sambil nungguin dia ya" ucap ibu do-Ri. Namun seketika itu Do-Ri pun muncul dengan tergesa-gesa.
"Ah tidak tidak. Aku sudah siap! Ayo kita jalan" Tegas Do-Ri. Kehadiran Do-Ri tersebut, sontak membuat Lee Ya , Soo Ram dan ibu terkejut. Lee Ya dan Soo Ram mengamati pakaian Do-Ri yang tampak amburadul karena sikapnya yang tergesa-gesa.
"Hey, Apakah kau yakin akan berangkat dengan penampilan seperti itu?" tanya Soo Ram memastikan. Kemudian ibu Do-Ri pun menoleh melihat penampilan Do-Ri.
"Astagfirullah ya Ampun! bajumu itu" tegas ibu sambil memukul bahu Do-Ri. Lee Ya pun bergegas membantu merapikan pakaian Do-Ri.
"Ah ibu sakit" ucap Do-Ri.
"Itulah tidurmu sudah kayak kebo, susah di bangunkan sudah kayak orang mat*!" ucap ibu Do-Ri.
"Tadi subuh bibi sudah bangunkan dan ingatkan untuk tidak tidur kembali setelah sholat subuh. Ternyata dia tidur lagi. Untung kalian bangunkan kalau tidak, mungkin dia hari ini tidak ke sekolah" lanjut ibu Do-Ri kembali.
"Ah ibu! Jangan membuka aibku di depan teman-temanku" ucap Do-Ri. Lee Ya dan Soo Ram hanya tertawa kecil.
"gak apa-apa kok bibi. Kita juga belum terlambat" ucap Lee Ya menenangkan.
"Iya bi, lagian kalau terlambat. Kami akan dihukum sama-sama jadi Do-Ri tidak sendirian" lanjut Soo Ram. Mendengar pembelaan kedua temannya Do-Ri pun tersentuh bahagia.
"Ah kaliaaan!! (dengan wajah yang senang). Kalian memang sahabatku!" ucap Do-Ri.
"Kalau gitu kamu permisi dulu ya bi, Mari! assalamu'alikum" ucap Lee Ya.
"Oh iya hati-hati di jalan ya kalian nak" jawab sang ibu. Kemudian ketiganya pun berjalan menuju sekolah.
