NovelToon NovelToon
EARLY

EARLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Inara Early Wijaya atau kerap di sapa Nara,gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama, selain mahasiswi dia adalah seorang CEO di wijaya grup milik sang Ayah, kedua orang tua Nara meninggal karena kecelakaan maut 4 tahun lalu yang menimpanya. setelah ke dua orang tuanya meninggal Nara lebih memelih tinggal di jogja karena salah satu peristiwa.
Nara tinggal di sebuah apartemen miliknya, namun juga sering menginap di tempat sang paman yang ia panggil Abi, yang memiliki sebuah pesantren yang cukup terkenal.
Tanpa di ketahui Nara sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya ,Nara sudah di nikahkan oleh seorang anak kiyai kerabat Paman Nara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

" Inara Early Wijaya" teriak Atlas dari depan kantor Nyai Fatimah.

Atlas kemudian menghampiri Nara dan juga Ayu yang berada di tepat gerbang madrasah putri.

" Inara" bentak Atlas pada sang istri.

" dia duluan mas, kenapa mas jadi bentak Nana" Nara mencoba membela diri.

" tadi jelas- jelas mas liat kamu tampar dia, mas gak pernah ngajarin kamu untuk berbuat kasar yaa, kamu liat dia sedang hamil"

" Mas dia ngerusak gelang milik Bunda mas" ujar Nara sambil menahan sakit di bagian perutnya.

" cuma gelang Inara, kamu lihat dia sedang hamil" Atlas sedikit menurunkan nada bicaranya.

Nara memumut gelang yang terputus kemudian pergi meninggalkan sang suami dan juga Ayu,dengan menahan sakit perut yang kian nyeri.

" Inara" teriak Atlas namun tak di gubris oleh sang istri.

Atlas kemudian berbalik ke arah Ayu, " saya minta maaf atas kelakuan istri saya, kalau ada apa apa Silahkan hubungi umma, saya permisi" pamit Atlas kemudian meninggalkan Ayu.

" sial berani- beraninya dia nampar gue, tapi gapapa gue sudah puas liat dia di marahin habis - habisan sama suaminya, karena membela gue, tapi kenapa dia masih dingin banget yaa" gumam Ayu.

Sedangkan Nara kini sedang berada di kamar sang suami, ia menangis di bawah guyuran Shower yang menyala, rasa nyeri di perutnya kalah dengan rasa amarahnya karena gelang milik sang ibunda di rusak oleh orang lain.

" Bunda Nana kangen bundaa" isak Nara.

" gelang Bunda rusak Bunda, padahal Nana ngerasa di gemgam Bunda kalo pakai gelang itu"

Gelang emas yang di gunakan saat bundanya wafat, satu- satunya barang milik sang Bunda yang ia bisa bawa kabur, dari rumahnya yang kini di tinggalin oleh kakak angkatnya.

" Nana capek bun, Nana capek" isak Nara.

Sedangkan Atlas mencari sang istri di setiap sudut rumah, namun tak berhasil ia temukan saat di depan kamar mandi ia mendengar percikan Air dan suara tangisan.

" Early" teriak Atlas dari balik pintu.

" Early buka Early" Atlas mencoba mendobrak pintu kamar mandi.

Saat berhasil di buka ia melihat sang istri yang sedang menangis di bawah guyuran Shower yang menyala, seluruh tubuhnya sudah basah kuyup.

Atlas segara mematikan Shower tersebut, kemudian mengambil handuk dan menyelimuti tubuh sang istri menggunakan handuk.

" lepas" seru Nara kepada Atlas.

Nara kemudian bangkit dengan susah payah,ia merasakan nyeri di perutnya kembali, setelah berhasil berdiri Nara meninggalkan Atlas di dalam kamar mandi.

Setelah Nara mengganti baju, Nara kembali ke kamar namun ia tak melihat sang suami, Nara merasakan nyeri di perutnya kian sakit, dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

...****************...

Sedangkan di pesantren Al fath kini sedang mengadakan acara khitbah Nayya dengan seorang anak kiyai berasal dari Jawa Barat.

" bagaimana Ndukk?apa kamu terima khibatan dari Gus Issa? " Tanya kiyai Rahman pada sang anak.

Nayya tampak diam ia begitu grogi, mungkin jika sang sepupu berada di sini, ia tidak segrogi ini.

" hmmm In- InsyaAllah Na-Nayya teri-rima lamaran Gus Issa bi" jawab Nayya terbata- bata.

" orang grogi bisa jadi gagap gitu yaa" bisik Bintara pada Nayya.

"diem bisa gak!!"

" Alhamdulilah " seru semua orang yang berada di situ.

" jadi kita tinggal tentukan tanggal nikahnya ya kiyai rahman" ujar kiyai Abduulah.

" Iya kiyai, tapi bukannya lebih cepat lebih baik kiyai" balas Kiyia Rahman.

" bagaimana setelah acara milad pondok kami kiyai?"

" memang acaranya kapan kiyai?kita juga 1 minggu lagi akan mengadakan milad pondok"

" 3 minggu lagi sih kiyai, bagaiman?"

" bagaimana jika 2 minggu setelah milad pondok jenengan kiyai" usul Kiyai Rahmam.

" boleh juga, bagaiman mana umi,apa umi setuju?" tanya Kiyai Abduulah pada sang istri.

" Umi ngikut saja bah"

" baik kalo begitu berarti 2 minggu setelah milad pondok Lailatul nggeh" Ujar kiyai Rahman memastikan

" Iya kiyai"

" kalo begitu monggo di nikmati hidangannya, maaf seadanya" ujar Nyai Hilya.

" Nay, kok abang kepikiran Nana yaa"bisik Bintara, yang tiba-tiba kepikiran sang adik sepupu.

" Iya bang, perasaan Nayya gak enak tau" balas Nayya.

" nanti kita hubungi saja setelah acara ini selesai" usul Bintara.

...****************...

Sedangkan Nara kini berada di ruangan dokter kandungan di rumah sakit, dimana suaminya bekerja.

" apa dok jadi saya keguguran? " Nara memastikan apa yang di katakan oleh Dokter bernama Syifa tersebut.

" Iya Ning, akibat benturan keras yang Ning alami tadi, itu yang membuat janin tidak bisa di selamatkan, dan harus di kuret"

" Tapi saya tidak tahu kalau saya hamil Dok"

" menurut dari usg, kandungan sampean masih berusia 5 minggu,atau jalan 2 bulan Ning, dan itu memang masih rawan akan gugur"

Nara tak kuat menahan air matanya, ia menangis bahkan ia belum mengetahui jika ada nyawa di dalam perutnya ,tapi ia harus gugur tanpa ia tahu,jika sang buah hati hidup di dalam rahimnya.

"sabar yaa Ning, semoga anak ini bisa menuntun sampean dan Gus wildan ke syurga " Dokter Syifa beranjak dari kursinya dan menenagkan Nara.

" saya akan hubungi Gus Wildan agar bisa kesini Ning"

" jangan dok" cegah Nara.

" Tapi kami juga perlu wali Ning, untuk menandatangani persetujuan prosesi kuret segera, agar rahim Ning tidak bermasalah" jelas Dokter Syifa.

" suami saya sedang ada meeting penting, lebih baik lakukan saja, nanti biar saya sendiri yang memberi tahu suami saya"

" Tapi Ning....."

" plis dok saya mohon"Nara memohon hingga berlutut di depan Dokter Syifa.

" baik Ning, tapi saya mohon jangan begini Ning"

Dokter syifa dengan cepat membantu Nara untuk berdiri.

...****************...

Atlas kini sedang berada di kantor miliknya, ia baru saja menyelesaikan meeting bersama klien.kini Atlas sedang melamun di meja miliknya.

" woy Tlas" panggil sahabat Atlas yang bernama Angga.

" Astagfirullah, ngagetin saja kamu"

" lagian dari tadi gue panggil enggak nyahut,lagi berantem yaa sama bini loe?" tanya Angga, teman Atlas semasa kuliah dan juga teman bisnis Atlas, yang berasal dari Jakarta.

"enggak tapi perasaan saya gak enak Ngga" balas Atlas.

" telfon bini loe aja, sapa tau dia lagi kesulitan" saran Angga.

" Sok tau kamu" balas Atlas.

" yee kan siapa tau, nih gue kesini mau anter ini" ujar Angga dan memberikan beberapa dokumen yang harus di tanda tangani Atlas.

"kenapa gak kamu aja yang ngecek"

" gue udah cek semua, dan menurut gue okey semua"

" terus kenapa gak tanda tangan "

" loe kan bos nya"

" kan kamu juga"

" loe pemegang saham terbanyak loe 69% sedangkan. gue cuma 20 %, jadi smua atas persetujuan loe"

" ahh sama saja, lain kali kalo kamu cocok langsung saja putuskan"

" okey pak bos kalau gitu aku pergi dulu yaa,mau cari baju sama ayang syifa"

" buruan nikah jangan kelamaan pacaran"

"siap bos" Annga kemudian pergi dari ruangan Atlas.

"pasti dia marah, kamu juga sih Tlas, bodoh banget harusnya kasih taunya jangan. di depan umum" ujar Atlas pada dirinya sendiri.

" coba dech, sapa tau di angkat" Atlas kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi sang istri.

" Halo"

1
ليا
Semangat terus ya, Kak.
Bagus ceritanya☺️🤍
Nana Ningrum: terima kasih kak, di tunggu bab- bab selanjutnya ya kak ☺️
total 1 replies
pEyt
Alur ceritanya keren banget!
Nana Ningrum: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Isabel Hernandez
Hats off untuk authornya, karya original dan kreatif!
Nana Ningrum: Terimakasih di tunggu bab bab selanjutnya /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!