NovelToon NovelToon
Aku Akan Melindungi Keluargaku Meskipun Nyawaku Taruhannya

Aku Akan Melindungi Keluargaku Meskipun Nyawaku Taruhannya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:119
Nilai: 5
Nama Author: Hayasu Reyasu

menceritakan seorang pemuda bernama Anyu yang sangat sayang kepada kedua orang tua angkatnya, karena beberapa insiden Anyu harus berpisah dengan kedua orang tuanya, semua kejadian itu membuat Anyu sangat sedih dan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi keluarganya.
beberapa tahun kemudian Ketika Anyu ingin berziarah ke kuburan orang tuanya giliran dia terkena insiden oleh orang misterius, dan itu membuat anyu tewas seketika. Anyu pikir misi hidup di dunia telah selesai, tapi tau tau dia Reinkarnasi menjadi seorang gadis cantik bernama Lyvei dengan membawa misi super sulit dari Tuhan.
karena misi super sulit dari Tuhan, dia diberkati kekuatan di atas rata-rata dan Lyvei pun bertekat untuk melindungi keluarga barunya di dunia barunya.
Akankah dia berhasil menuntaskan misi dari Tuhan sekaligus melindungi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hayasu Reyasu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERJALANAN MENUJU SILVERARD Part 3 Dan MASALAH

“Iya aku bersedia, asalkan aku bisa bertemu lagi dengan Shi” San.

“padahal kalo cuman ingin ketemu lagi lu tinggal mati aja?” Tama.

“ssstttt Tama” Lyvei.

Kemudian Lyvei fokus untuk mengumpulkan mana nya setelah terkumpul Lyvei langsung membuat lingkaran sihir, kemudian Lyvei menyuruh San dan Tama untuk mengumpulkan dan meletakan anggota tubuh Shi ke lingkaran sihir yang telah di buat oleh Lyvei setelah terkumpul dan di letakan Lyvei langsung mengatakan mantranya.

“Josho” Lyvei dengan kedua tangan di arah kan ke lingkaran sihir.

Aura hitam langsung keluar dari tubuh Lyvei kemudian aura hitam itu langsung masuk ke lingkaran sihir, setelah beberapa lama lingkaran sihir tersebut menyala berwarna biru tua kemudian anggota tubuh Shi menyusun sedang sendirinya setelah menjadi satu kesatuan lingkaran sihir Lyvei pun sinarnya meredup.

“Hei bocah apakah sihir mu berhasil” San.

“Tentu saja tinggal kita tunggu malam hari” Lyvei.

“Nona Lyvei, Nona belajar sihir itu dimana?” Tama.

“Rahasia” Lyvei.

Sebenarnya Lyvei mempelajari beberapa sihir elemen kekelapan ketika di dungeon dan dari umur 2 tahun Lyvei memang suka bermain dengan sihir kegelapannya, Josho adalah salah satu mantra kesukaan Lyvei. Karena terlalu banyak mengeluarkan mana perut Lyvei pun bernyanyi dan suara nyanyiannya sampai terdengar oleh San dan Tama.

“Hahahahah kamu ini memang bocah” San Tertawa.

Karena di tertawakan Tama langsung mendesis dan Lyvei malu. Kemudian Tama mengeluarkan makanan dari tanah.

“Nona Lyvei nih makan” Tama.

“Loh kok bisa keluar makanan nya dari dalam tanah?” Lyvei bingung.

“Ini namanya Item Box” Tama.

“wow keren banget!!! apa aku juga bisa menggunakan Item box” Lyvei takjub.

“Tentu saja” Tama.

Kemudian Lyvei dan Tama makan dengan lahap.

“Tama boleh kah aku minta makanan mu juga pliss?” San.

“Shhaaa” Tama mendesis.

“oh ga boleh ya” San pasrah.

Singkat waktu malampun tiba lingkaran sihir Lyvei menyala kembali dengan warna hitam pekat kemudian aura hitam pekat itu langsung merasuki Shi secara perlahan setelah aura hitam itu masuk semua kedalam tubuh Shi. Tidak lama jari jari tangan Shi bergerak berbarengan dengan mulutnya juga bergerak.

“Shi ini kamu kan” San memeluk Shi.

“sedang apa aku disini” Shi.

“terimakasih Bocah sudah menghidupkan kembali pasangan ku” San.

“iya sama sama” Lyvei.

Kemudian Shi mengambil sebuah batu dan kemudian dia menghantamkan nya ke kepalanya tapi anehnya dia ga mati.

“Hah kenapa aku tidak mati” Shi.

“karena kamu undead jadi demage sebesar apapun akan memulihkanmu kembali” Lyvei.

“kenapa aku jadi Undead?” Shi.

“karena pasangan mu ingin sekali bertemu dengan mu” Tama dengan tatapan kesal.

“Tama bunuh aku sekali lagi aku tidak ingin bertemu dengan pria yang mengutamakan kekuatan ketimbang kebersamaan” Shi sedih ples marah.

“eee itu kayanya mustahil” Lyvei.

“kenapa mustahil?” Shi bingung.

“karena hanya sihir elemen cahaya yang bisa membunuh undead” Tama.

“Shi jawab kenapa kamu sangat membenciku” San serius.

“pake tanya. itu karena kamu tega sekali telah menjual ku menjadi budak pemuas nafsu pahlawan Sou!” Shi marah dan kecewa terhadap San.

“Hah budak apa maksudmu? Dan jangan sekali kali lagi kamu menghina Pahlawan Sou!” San marah.

“pikir saja sendiri!” Shi marah dan kecewa terhadap San.

“iya aku tidak tau maksud pembicaraan ini dari awal?” San marah dan bingun.

“Dengan teganya kamu San merelakan pertemanan kita dari kecil dan mimpi kita hanya untuk pedang dan perisai sampah!” Shi marah dan kecewa.

“Hah kok bawa bawa perteman dan mimpi kita, perisai dan pedang ini aku beli dengan uang tabungan dan hasil menjual seluruh kios milik ku kepada Pahlawan Sou” San marah.

“Berisik, semua kali kali sama saja mereka hanya ingin kekuatan sa-“ Shi.

“Anu boleh aku menyela pembicaraan kalian berdua, sepertinya kalian berdua sudah di tipu pahlawan Sou deh?” Lyvei.

“Hah apa maksudmu?” San.

“masa tidak mengerti maksudku, maksud ku kalian berdua sudah ditipu Pahlawan Sou” Lyvei Kesal.

“Pahlawan Sou tidak akan melakukan hal sekeji itu” San masih membela Pahlawan Sou.

“ya sudah kalo tidak percaya, yang ingin aku kasih tau kepadamu paman San jangan melihat Orang dari tampilannya saja” Lyvei.

Setelah permasalahan itu Lyvei mengajak Tama untuk melanjutkan perjalanan.

“Tama ayo kita lanjutkan perjalanan kita” Lyvei marah karena mengingat pelaku yang hampir membunuh ibunya.

“Baik nona Lyvei” Tama.

“Shi ayo kita juga pergi” San.

“Males banget pergi bersama mu. Tama, Lyvei bolehkah aku ikut?” Shi.

“boleh saja” Lyvei.

“kok gitu Shi terus sekarang siapa yang telah membuang mimpi kita!” San terisak.

“Aku sudah tidak peduli lagi dengan mu San Orna” Shi marah sembari menarik Tama dan Lyvei menjauhi San.

“Akan ku buktikan bahwa anggapan kalian terhadap Pahlawan Sou 100% salah” San.

Kemudian San kembali menuju Desa Yorya sedangkan Shi ikut Tama dan Lyvei menuju ke Kerajaan Silverard. Di tengah perjalanan Shi bertanya tanya kenapa Lyvei sebegitunya membenci Pahlawan Sou kepada Tama kemudian Tama meminta ijin kepada Lyvei untuk dirinya meneritakan apa yang terjadi kepada Lyvei dan ibunya.

“Nona Lyvei boleh kah aku menceritakan pertemuan kita kepada Shi, soalnya dia begitu penasaran kenapa nona sangat membenci Pahlawan Sou?” Tama.

“Boleh saja lagi pula itu kan pengalaman mu” Lyvei.

Karena sudah di beri ijin Tama pun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu karena sudah sangat malam dan Tama pun melihat Lyvei yang begitu lelah. Kemudian Tama menggunakan Sihir elemen tanah nya untuk membuat sebuah tempat berlindung. Karena sangat lelah Lyvei pun meninta ijin kepada Tama untuk tidur terlebih dahulu.

“Tama aku akan tidur terlebih dahulu” Lyvei.

“Silahkan saja Nona Lyvei” Tama.

“majikan mu unik sekali Tama” Shi tertawa kecil.

“iya, Shi kamu yakin dengan keputusan mu untuk meninggalkan San?” Tama.

“Iya aku sangat yakin, aku cuman ingin dia menyadari sifat Pahlawan Sou tidak semulia yang dia pikirkan?” Shi.

“Tapi menurutku keputusan mu tidak mengikuti San sudah Cukup bagus karena yang aku dengar Pahlawan Sou sangat membenci Ras setengah setengah seperti kita” Tama.

”kurasa itu fakta soalnya ketika aku kerja sebagai pengawal kerajaan aku pernah mendengar gosip pahlawan Sou menghasut Raja untuk membuang Bayi pertamanya ke sebuah Dungeon karena bayi tersebut terlahir dari Ras Naga” Shi.

“eh tunggu apa jangan jangan Bayi yang di buang ke dungeon itu adalah Nona Lyvei, Soalnya nona Lyvei tidak memiliki nama keluarga dan ketika aku bertemu dengan nona Lyvei. Nona Lyvei sedang bersama Ras Slime” Tama.

“Bisa jadi juga kalo dilihat dari kekuatan nya dapat meluluhkan hati Ras manusia kucing, tapi yang membuatku penasaran kenapa dia sebenci itu dengan Pahlawan Sou sedangkan dia tidak memiliki ingatan tentang Ibunya?” Shi penasaran.

“itu karena-“ Tama kaget karena Lyvei sudah ada di sampingnya.

“karena Pahlawan Sou sudah hampir membunuh Ibuku” Lyvei sembari mengeluarkan Ibunya dari dalam bajunya.

“eh itu Slime?” Shi.

“Iya ini Ibu angkatku jika mendengar dari ceritamu yang tadi, Terus nasib ibu kandung ku bagaimana?” Lyvei.

“aku tidak tau soal itu, oh iya ngomong ongmong kita ini akan menuju kemana?” Shi.

“Kita akan menuju ke kampong halaman ku yaitu kerajaan Silverard? Tama.

“kalo begitu pakai saja sihirku” Shi.

“Hah memangnya kamu punya Sihir hampa?” Tama.

“aku punya kok dan aku juga pernah ke kerajaan Silverard untuk tujuan politik” Shi.

“Kalo begitu tunggu apa lagi kita pakai Sihir mu” Tama.

“Ya kalo bisa, semenjak jadi budak Pahlawan Sou Sihir hampa ku seperti menghilang begitu saja” Shi.

“yah penonton keweca” Tama dan Lyvei.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!