STOP BULLYING!!!. kisah seorang wanita cantik yang terlahir dari keluarga miskin, dan mendapatkan bully-an dari teman teman nya di sekolah.
Tiara yang kerap mendapat kan kekerasan dan bully-an dari sekolah nya tak kunjung mendapatkan keadilan, bahkan wanita itu yang kerap di salah kan di pojokan karena kasta yang berbeda. sungguh malang sekali nasib wanita itu. tapi siapa sangka,di balik itu semua Tiara memendam rasa sakit itu dan berencana membalas semua perbuatan pembully itu.
untuk mengetahui kelanjutan nya yuk mampir di karya baru author lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
khawatir.
Sepulang sekolah, Tiara terus saja diam, bahkan gadis itu hanya mengurung diri nya di kamar.
Tuti yang melihat nya benar benar heran, entah apa yang terjadi pada putri nya, sehingga wanita itu terus berdiam diri di kamar.
" Tiara makan yuk nak,"ucap tuti
Tapi tak ada jawaban dari dalam, seperti nya Tiara sedang tidur.
Tuti pun membuka pintu kamar Tiara yang tidak terkunci.
" mungkin dia sedang lelah,"batin Tuti.
Setelah mengecek Tiara,tuti pun kembali masuk ke dalam dapur dan menyelesaikan cucian nya.
Saat hendak mencuci rok Tiara, wanita itu sedikit heran melihat warna merah yang sudah sedikit memudar,tapi masih meninggalkan bekas.
" inikan rok Tiara yang di pakai hari Ini, kenapa bisa seperti ini,"batin Tuti.
Tapi Tuti belum mau menanyakan nya pada Tiara, karena anak itu masih tidur.
Tuti pun membersihkan rok itu, hingga warna nya pun kembali seperti semula.
....
di sisi lain.
Sarah juga mengurung diri nya seharian di dalam kamar,dan itu membuat Zaki benar benar khawatir.
" seperti nya dia ada masalah,"ucap Zaki pada asisten pribadinya.
" seperti nya tuan, apa perlu saya memanggil nya,"
"tidak perlu Robi, biarkan dia istirahat dulu,"ucap Zaki.
Robi mengangguk,dan segera pergi dari hadapan bos nya.
Setelah itu Zaki melangkah kan kaki nya masuk ke dalam kamar nya.
Tapi setiba nya di kamar, Zaki malah gelisah,dia khawatir pada adik nya.
Zaki pun kembali keluar dan melangkah kan kaki nya menuju kamar adik nya.
Tok
Tok
Tok
"Sarah, apa kau baik baik saja,"ucap Zaki.
Tak ada jawaban, Zaki secepat mungkin mencari kunci cadangan kamar adik nya dan membuka nya.
Terlihat gadis itu duduk termenung di balkon,Zaki mendekati nya dan duduk di sebelah adik nya.
" Sarah, ada apa, seperti nya kau sedang ada masalah,"Ucap Zaki.
Sarah masih tetap diam, entah apa yang di pikirkan oleh gadis itu, tapi Zaki tak memaksa adik nya untuk cerita.
"Sarah, kau belum makan, ayo kita makan dulu,"ucap Zaki lagi.
" aku masih kenyang kak,"ucap Sarah.
" hmm seperti nya makanan ibu sahabat mu Membuat mu kenyang seharian,"ucap Zaki
Sarah menoleh dan menatap kakak nya.
" kakk,"lirih Sarah.
Zaki menoleh dan menatap adik nya.
" aku kasian pada sahabat ku itu,"lirih Sarah.
" di saat dia di perlakukan tidak baik oleh anak pemilik sekolah itu, ingin rasa nya aku membalas nya."
" dia selalu saja berbuat sesuka hati nya, aku kasian pada Tiara, tapi di sisi lain Tiara sama sekali gak mau membalas perbuatan geng gila itu,"
" apa yang harus aku lakukan, aku tidak sanggup ketika melihat nya di perlakukan seperti itu,"ucap Sarah lagi.
" bahkan tadi aku melihat wajah nya yang tidak berdaya, ketika geng gila itu menaruh cairan merah di kursi nya dan terkena di rok nya,"ucap Sarah lagi.
" tetap lah di samping sahabat mu, dukung dia, berikan dia semangat, agar bisa bertahan di situasi ini, ketika waktu nya tiba kau harus membela nya dan melumpuhkan mereka semua, kakak juga akan membantu mu,"ucap Zaki.
Sarah menatap kakak nya, dan segera memeluk tubuh pria kekar itu.
Tiara begitu beruntung memiliki seorang kakak seperti Zaki.
...
Sedangkan di sisi lain.
" astaghfirullah meli, Agnes, jangan ambil uang itu,"ucap sang ibu.
" ibu mau buat bikin nasi kotak dan bawa ke panti asuhan, jangan di ambil uangnya.
" ibu kok pelit amat sih sama anak sendiri,"ucap meli.
"meli dan Agnes mau keluar nongkrong sama temen temen meli, jadi Butuh duit, belum lagi Melli harus traktir teman meli,"ucap nya.
" bukan nya kemarin ayah mu sudah beri uang nak, jumlah nya tidak sedikit loh, masa udah habis,"ucap Arin.
"udah habis lah Bu, aku akan traktir teman ku juga,"ucap Agnes.
" kenapa kalian Begitu boros, gak usah traktir teman kalian lagi, dia pasti punya uang sendiri dan bisa beli makanan Sendiri,"ucap Arin.
" ibu tuh yah benar benar pelit banget, ibu juga gak pernah mau liat anak ibu bahagia,"ucap meli.
" ada apa ini ribut ribut,"ucap arif.
" gak tau nih ibu yah, masa meli dan Agnes ambil uang 10 juta aja marah, kan meli pengen traktir teman meli, eh malah ibu bilang gak usah traktir teman meli lagi,"ucap meli panjang lebar.
" kamu kenapa sih Arin, kamu selalu membuat anak anak kita sedih, biarkan saja kalau dia mau ambil uang itu, kan kamu bisa ambil uang di brangkas lagi,"ucap Arif.
"bukan itu masalah nya mas, tapi uang itu sengaja aku kumpul buat anak anak di panti asuhan,"ucap Arin.
Bukan Arin tak mampu,tapi wanita itu lebih memilih menyimpan uang dari hasil kerja keras nya dari pada mengambil uang dari penghasilan sekolah dan kantor suami nya yang tidak halal menurut nya.
" ngapain kamu peduli sama anak yatim itu,biarkan dia cari makan sendiri, kamu gak usah susah Susah bawa makanan untuk nya,"ucap Arif..
Setelah mengatakan itu Arif dan kedua putri nya pergi meninggalkan Arin.
" bagaimana ini, bulan ini aku harus bawa stok sembako di panti itu, aku juga udah janji bakal bawa nasi kotak,"batin Arin
Arin memang sering kali membawa stok sembako di sebuah panti asuhan, itu pun tanpa sepengetahuan suami nya.
" hahhh, untung saja aku masih punya tabungan, tapi itu kan untuk modal usaha di toko,"batin Arin.
" ahh sudah lah, biarkan saja,"ucap nya dan akhirnya nya keluar dari rumah dan mengambil tabungan nya dan langsung berbelanja stok sembako.
...
Malam pun tiba, Tiara baru saja keluar dari kamar nya, gadis itu melangkah kan kaki nya keluar dari kamar dan berjalan ke ruang tengah.
" udah bangun nak?, seperti nya kamu lelah,"ucap Tuti.
" maaf yah Bu, Tiara ngantuk banget,jadi gak sempet bantuin ibu lagi,"ucap Tiara.
" udah gak papa nak, ibu bisa kok kerjain sendiri,"ucap Tuti.
Tiara mengangguk dan duduk di atas karpet dan mulai mengambil nasi di piring nya.
Kebetulan perut nya sudah sangat lapar, jadi dia pun mengambil nasi dan lauk secukupnya.
" pelan pelan nak, ibu gak ambil makanan kamu kok,"ucap Tuti.
Tiara hanya tersenyum dan kembali melanjutkan makan nya. Seperti nya makanan malam ini cukup menggugah selera.
Telur balado plus sayu asem.
" ibu, besok jangan lupa bawa bekal untuk Sarah yah, dia pasti suka dengan masakan ini, ucap Tiara .
" iya nak, pasti ibu buat kan,"ucap Tuti yang di angguki oleh Tiara.