Disha sudah lama mencoba untuk menarik perhatian seorang Ryan Alister, tapi usahanya selalu gagal dan tanpa Disha ketahui ternyata Ryan sudah lama mengawasinya. Hingga akhirnya sebuah jebakan Disha persiapkan agar ia bisa mendekati Ryan, tapi ternyata jebakan itulah yang membawa Disha terjebak pada seorang Ryan Alister.
Bagaimana kisah keduanya? apakah masalah keduanya akan terselesaikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jebakan Disha
Malam harinya, Disha sudah bersiap-siap untuk keluar dari kontrakannya. "Ayo semangat Disha, lo pasti bisa naklukin Ryan Alister," gumam Disha dan menatap ke cermin.
"Cantik juga gue ya pakai gaun kurang bahan kayak gini," ucap Disha lalu ia pun pergi.
Tak butuh waktu lama, Disha pun sampai di depan bar. Ini bukan pertama kalinya Disha kesini, tapi ia tetap saja gugup. Pertama kali Disha kesini bersama dengan Bella dan Shinta dimana saat itu Disha melihat Ryan yang juga datang kesini dan semenjak itu, Disha sering mengunjungi bar hanya untuk mendekati Ryan, tapi seperti sebelum-sebelumnya hasilnya selalu saja gagal.
Disha masuk ke dalam bar yang begitu ramai, benar saja dugaannya jika Ryan sudah berada di sana, Disha pun mengirimkan pesan pada seorang pria.
^^^Nanti tunggu gue ke kamar mandi setelah itu, lo goda gue ya.^^^
Siap, uang udah lo transfer jadi gue bakal akting sebagus mungkin.
^^^Bagus.^^^
Sudah setengah jam Disha disana dan tidak melihat pergerakan Ryan, "Selalu kayak gini, dia sebenarnya ngapain sih disini kalau gak ngapa-ngapain? bosen banget woy. Mana baunya gak enak lagi bikin mual aja," gumam Disha.
Disha pun berdiri dan hendak ke kamar mandi dengan pura-pura mabuk tentunya, namun saat menjauh dari meja tiba-tiba seseorang menariknya hingga punggung Disha terbentuk ke dinding dan melihat sang pelaku yang merupakan Jason, pria yang ia bayar untuk menggodanya, "Anj*ng lo ngapain, biarin gue ke kamar mandi dulu ya baru lo datang. Gue pengen pipis tau," bisik Disha agar tidak ketahuan.
"Lah gak sekarang, gue kira sekarang. Habisnya lo udah deket kamar mandi," bisik Jason.
"Udah tanggung, yaudah deh. Tapi, lo pura-pura aja jangan nyosor beneran," ucap Disha.
"Siap, gue ini gak mungkin lah nyosor sama klien gue," ucap Jason.
Baru saja Jason akan mendekatkan wajahnya pada Disha tiba-tiba Jason tersungkur ke lantai dan menbuat Disha terkejut, Disha pun melihat Ryan yang berdiri di hadapannya.
"Kamu gapapa?" tanya Ryan dan Disha hanya diam tanpa bersuara, namun ia tetap menatap lekat pria yang berada di hadapannya itu.
'Ini beneran Ryan Alister di depan gue! cakep banget!" ucap Disha dalam hati.
"S*alan," ucap Ryan dan akan memukul Jason.
Disha yang menyadarinya pun langsung menarik Ryan dan mengecup bibir Ryan, 'Ini gue gak mabuk kan, kok bisa-bisanya gue nyi*m Ryan, Anjir. Selamat datang di jebakan Disha, Ryan Alister,' ucap Disha dalam hati.
Semua yang ada disana pun terkejut melihat hal itu, termasuk Jack dan pengawal Ryan lainnya. Mereka segera mengalihkan pandangan mereka.
Ini adalah ci*man pertama bagi Disha hingga ia tidak terlalu pandai, niatnya hanya menempelkan bibirnya pada bibir Ryan saja. Tapi, tanpa di duga Ryan justru membalas ci*man tersebut bahkan Ryan sampai menggigit bibir Disha dan membuat Disha terkejut lalu membuka matanya dan ia dengan jelas melihat Ryan yang memejamkan matanya ia seakan begitu menikmati pagutan tersebut bahkan tangan kanannya memeluk pinggang Disha dan tangaan kirinya bergerak untuk menutup mata Disha.
Setelah beberapa saat, ci*man panas tersebut pun dilepaskan oleh Disha karena ia merasa kehabisan napas. Saat Disha terengah-engah, Ryan mengusap lembut bibir Disha dan menatap pria yang tadi hendak menggoda Disha.
Disha yang mengerti akan bahaya itu, langsung menarik tangan Ryan dan bersikap seakan ia tengah mabuk, "Pria itu jangan diapa-apain, dia baik kok, hehehe. Biarin aja dia pergi," ucap Disha yang mendekatkan tubuhnya pada Ryan.
'Gue kayak perempuan gak bener, cepet Jason pergi," ucap Disha dalam hati dan melirik tajam Jason.
Jason yang mengerti pun langsung pergi dan untung saja Ryan tidak menyuruh anak buahnya untuk menghajar Jason.
Untuk Ryan sendiri ia berada di bar karena ia pernah melihat Disha disana bersama teman-temannya dan setelah itu, Ryan sering ke bar tersebut hanya untuk mengawasi Disha. Setiap Disha ke bar Ryan pasti ada dan ia mengawasi Disha selama ia di bar, tapi belum pernah terjadi sesuatu yang membahayakan bagi Disha.
Namun hari ini Disha hampir di lecehkan dan untung Ryan mengawasinya hingga ia berhasil menyelamatkan Disha.
Setekah pagutan yang panas tersebut, Ryan menatap lekat Disha. 'Dia mabuk,' ucap Ryan dalam hati lalu menggendong Disha.
'Gue mau di bawa kemana ini woy? gue udah terlanjur pura-pura mabuk juga,' ucap Disha dalam hati.
Tak lama setelah itu, mobil yang membawa mereka pun sampai di sebuah hotel mewah yang entahlah Disha tidak tau dimana itu karena kondisinya saat ini yang memejamkan matanya.
Hingga beberapa saat, Disha merasakan jika ia sudah ada di atas ranjang dan detik berikutnya ia bebar-benar terkejut tatkala bibirnya dibungkam oleh bibir seseorang.
Mau tidak mau, Disha pun membuka matanya dan betapa terkejutnya saat ia melihat Ryan di depannya, karena Disha tidak membalas ci*mannya Ryan pun menggigit bibir Disha hingga terbuka dan ia pun melahap bibir milih perempuan yang saat ini masih terkejut itu.
Ryan menindih tubuh Disha hingga tubuh mereka benar-benar menempel, Ryan bahkan mengeratkan tubuhnya pada Disha seolah takut Disha pergi meninggalkannya.
Setelah pagutan tersebut terlepas, Disha pun mulai tidak sadarkan diri karena ia terlalu lelah melayani ci*man panas Ryan.
Ryan pun tersenyum melihat Disha yang terlelap, lalu ia menarik Disha ke dalam pelukannya dan menutupi tubuh keduaanya dengan selimut.
"Aku tidak peduli karena menci*mmu disaat kau mabuk," gumam Ryan dan mengecup bibir Disha beberapa kali setelah itu ia terlelap di samping sang pujaan hati.
Pagi harinya, Disha bangun dan saat ia membuka matanya, ia terkejut melihat dada bidang seorang pria. Disha pun mendongak dan melihat Ryan yang terlelap dengan memeluknya, 'Hah, Ryan Alister, demi apa,' ucap Disha dalam hati.
Dengan hati-hati, Disha melepaskan pelukan Ryan dan melihat dirinya yang ternyata masih berpakaian lengkap, selain itu ia juga mencoba menggerakkan tubuh bagian bawah dan tidak terasa sakit sama sekali, "Huh, untung gak diapa-apain," gumam Disha.
Setelah di rasa aman, Disha mengambil uang satu juta dan menaruh di bawah ponsel pria tersebut lalu Disha pun pergi meninggalkan kamar hotel tersebut.
Dalam perjalanan pulang, Disha begitu gugup ketika meningat apa yang dilakukannya dengan Ryan kemarin, "Untung gue kemarin gak mabuk, kalau mabuk dah alamat gak perawan lagi gue. Btw Ryan pasti nyari gue kan ya, dia pasti ngerasa harga dirinya hancur karena gue ngasih dia uang, secara dia orang kaya kan, kalau di novel-novel biasanya yang laki pasti nyari ceweknya," gumam Disha.
.
.
.
Tbc...
Terimakasih atas dukungannya semuanya😍
Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya.