NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu Meliya

Aku Mencintaimu Meliya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengasuh
Popularitas:734
Nilai: 5
Nama Author: Melly Disky

Entah nasib apa yang membawa seorang gadis cantik bernama meliya menjadi pengasuh nenek tua di rumah orang kaya, dan kepincut oleh cucu nya yang tampan apakah kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak?, mari simak cerita nyaa👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melly Disky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

Meliya pun menjadi merasa marah dan kesal, "berarti saya tidak ada masalah dengan proyek anda? Dan saya hanya anda peralat agar menjaga Oma kalian?? Kata meliya bertanya pada Devan dan menatap leliya dan Derren, "meliya, didengarkan dulu apa yang akan di jelaskan oleh kakak ku" Derren pun angkat bicara karena merasa di tatap "dengarkan??, dengarkan apa?!yang kalian berdua per bodohkan saya?? Begitu??!! Yang kalian memanipulasi tentang ini semua? Sampai saya kehilangan pekerjaan saya?? seperti itu?!!!" ucap meliya tanpa sadar mata nya sudah berkaca kaca, "meliya saya minta maaf, saya tau saya salah sudah menggunakan kamu untuk menjaga nenek saya, saya terpaksa" Devan yang merasa bersalah pun meminta maaf pada meliya "oh bole seperti itu ya," kau pikir aku ini apaa? Kau buat saya merasa bersalah kau buat saya masuk dalam rumah ini?!! Iya begitu??!" bentak meliya pada Devan, "meliya" panggil leliya sambil menggeleng-gelengkan kepala nya, "meliya minta maaf mama, tolong halalkan makan dan minum meliya di sini, meliya minta waktu dulu," setelah mengatakan itu meliya pun meninggalkan keluarga itu dan pulang ke kontrakan mereka. setelah melihat kepergian meliya leliya menatap kedua anak nya "sudah puas??" tanya leliya lalu meninggalkan kedua anak nya.

Di kediaman meliyaa kini meliya memasuki kamar nya, tetapi Amira sudah ada di belakang nya, karena Amira mengambil kue yang tertinggal dirumah nya itu,, "argh aku stres," teriak meliya sambil mencampakkan tas nya, "ehh he he kawan ada apa dengan kau ini?" tanya Amira melihat kawan nya seperti orang gila "aku benci dia Mira," "kau benci siapa? Cerita pada ku sekarang, " Amira pun mendekati meliya, "aku benci mereka, kau tau tidak? ternyata, aku bukan penyebab hilang nya proyek si Devan itu hiks hiks hiks", "maksud mu si Devan itu?" " ya dan ternyata adik nya itu pun tau tapi dia tetap saja bully aku, iss sakit nya hatiii hiks hiks hiks" tangis meliya pun pecah seketika.

"jdi kau mau berbuat apa" "aku sudah berhenti bekerja, dan aku tidak akan menginjakkan kaki lagi di rumah itu,, ucap meliya sambil menatap sahabatnya itu, "sudahh lah sudah kau jangan marah" seperti ini, nanti tetangga dengar bagaimana, siapkah di bilang gila?" tanya Amira sambil menenangkan sahabat nya, "kau tahu tidak aku sakit hati Miraa kau tahu aku ingin sekali memukul muka mereka berdua itu" rengek meliya pada Amira "tidak apa apa lebih baik kau tenangkan diri dulu, "tapi aku sudah tidak ada pekerjaan Amira, " "tidak masalah, di mana mna ada Rezky, tetapi kau harus janji kau harus usaha, begitulah kata Mira setelah itu Amira memeluk sahabatnya.

kini berganti malam, di kediaman Derren, Devan dan Derren ingin naik ke kamar mereka tetapi di ruang tengah sudah ada Bianca dan mommy nya "he kalian berdua mau pergi kemana? Mendekat sini" panggil mommy Lela pada Devan dan Derren. Mendengar ada yang memanggil mereka pun datang, "ya ada apa Tante?" tanya Devan terlebih dahulu karena dia tahu adik nya ini tidak akan berbicara duluan, "sekarang bagaimana mau kita perbuat, mau di letak dimana muka kita!?" tanya mommy Lela Thu the point menanyakan soal Devan dan mantan istrinya, "kau ni lagi Devan, kenapa tidak memberi tahu kalau perlakuan si Elisa tu seperti itu?diam saja walaupun dia bercerita kepada wartawan kalau kau itu memukul nya?" panjang lebar si mommy Lela ini cerita ya, " kak jangan lah berisik sekali, nanti mama terbangun bagaimana kita mau menidurkan nya lagi" ucap leliya menatap kakak nya "apa susah nya dia susah untuk tertidur, ini semua karena dia lah ingin sekali Devan ini menikah dengan si Elisa itu, kalau tidak kan tidak akan ada permasalahan seperti ini," mommy Lela membuang nafas nya kasar.

"Tante, sekarang ini bukan masa nya kita mencari siapa yang salah dan benar, sudah terjadi begitu saja," kta Devan menenangkan mommy Lela, "IHH kenap la susah sekali aku memberi kau pemahaman " mommy Lela geram melihat Devan yang masih saja santai, "Derren pun samaa" mendengar nama nya di sebut Derren menatap mommy Lela dan Devan pun tertawa mengejek, "dengar kan lah oma mu itu berkata, kan senang kalau kau menikah dengan bian saja, bisa kita jaga keluarga kita" sambung mommy Lela menatap Derren "eh sejak kapan bisa mengatur hidup orang pulak?!" tanya Derren sinis, semua nya hanya terdiam dan Derren pun melangkahkan kaki nya pergi.

Di kediaman meliyaa meliya sedang menemani Amira menonton Derama tetapi fikiran nya melayang jauh, sampai sampai "meliyaa" " ya Oma" meliya yang merasa nama nya di panggil pun menjerit, "eh apa pulak kau ini Oma siapa?

Amira yang terkejut pun menanyakan meliya, "ah tidak apa apa, aku merasakan kalau Oma Ira memanggil namaku lah," kata meliya pada Amira,,"oh begitu, kalau kau besok mau pergi bekerja pergi saja lah" Amira yang melihat kawan nya itu merasa kasihan, "tidak lah, cukup" sudah mereka mem perbodohkan aku" meliya pun membuang muka nya, "eh aku tau kau rindu siapa,?"Amira pun mengejek teman nya itu, "siapa?" "siapa lagi kalau bukan tikus curut itu" amira sengaja menggoda teman nya itu, "IHH geli geli tidak ada waktu aku merindukan dia" elak meliya "hm ya habis geli baru yummy" hhh Amira semakin menggoda meliya, "is kau ini," seketika meliya terfikir, "hm yummy yummy yummy" hehehe meliya pun tersenyum sendiri.

2 hari sudah berlalu, kini di kediaman Derren, "kasihan Oma itu tau Derren, dia rindu smaa meliya, sampai demam-demam" leliya yang mengantar anak nya ke depan pintu rumah sesekali ingin membujuk anak nya, "bukan karena itu mama, si meliya itu yang bawa penyakit, Derren kan sudah bilang, kalau sakit janga berkerja dan bertemu dengan Oma," "eh anak itu sudah lama tidak datang kesini masih bisa tertular kah?" tanya leliya yang mendengar perkataan Derren, "Halah dia itu sengaja, tidak datang bekerja, merajuk pulak" kata Derren sambil berjalan kearah mobil nya, "eh kalau orang tuduh mama seperti itu pun tetapi mama d bohongin mama juga akan marah, sama seperti meliya, kalau demam nenek bertambah, Derren pujuk meliya!" "eh kenapa Derren" "iya karena kan Derren itu selalu sibukkan tentang meliya, suka perhatian dia buat pekerjaan kan," kta leliya menggoda anak nya, "Harus di perhatikan mama, karena kerja dia itu tidur saja, entah apa yang di senangkan Oma saat bersama nya." "oma suka dengan meliya itu karena meliya pandai ambil hati oma, dia rajin melayani Oma, yang Oma itu sbentar" main perang", main lawan", melayani" orang tua faham tidak" kata leliya sambil menatap anak nya, "Derren, mama tidak perduli, kamu harus membujuk meliya". Sambung leliya dan meninggalkan anak nya sendirian.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!