"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"
"Apaan sih gak jelas"
❄️❄️❄️
"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"
"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"
❄️❄️❄️
Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan
Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 8
HAPPY READING
Besoknya Caca berangkat sekolah bersama dengan Aksel, di tengah perjalanan Caca berkata kepada Aksel
"kak, kakak tau gak semalam kak Kenan di pukul sama adeknya loh, jahat banget kan" cerita Caca
Aksel yang sedang fokus mengemudi mobil menoleh sebentar kepada Caca "kenapa bisa, trus Lo ngapain kerumahnya Kenan?"
"jadi kan semalam kak Ken masuk rumah sakit trus ada orang yang nyelamatin dia trus orang itu telfon Caca dan bilang kalau kak Ken masuk rumah sakit dan harus di rawat inap, nah setelah orang itu pergi tak lama setelahnya mamah kak Ken telepon dan kakak tau gak mamahnya kak Kenan suruh dia pulang padahal kondisi kak Ken masih kurang fit. Jadi setelah di suruh pulang Caca anterin kak Kenan pulang trus sampai di rumah kak Ken, mamahnya marah marah karena kak Ken belain Caca dan adeknya tuh pukul kak Kenan, kasian banget kan kak Kenan"
"trus keadaan Kenan sekarang gimana?" tanya Aksel
"yah masih sakit kak, makanya Caca ceritain itu sama kak Aksel supaya ikut Caca untuk menjenguk kak Kenan nanti" ujar Caca
"yah gue harus ikut lah dia kan teman gue"
"nah gitu dong, pulang sekolah yah kak" ucap Caca dianggukki oleh Aksel
Sesampainya di sekolah keduanya turun dari dalam mobil, disana ada Rendi juga yang baru sampai
"si Ken mana? Tumben banget gak ada motornya"
"Ken sakit jadi gak sekolah" ujar Aksel
"sakit apa? Dan dia baik baik aja kan?" tanya Rendi khawatir
"cuman demam, tar pulang kita jenguk dia dulu" ujar Aksel berjalan dan diikuti oleh keduanya
❄️❄️❄️
Pulang dari sekolah ketiganya segera pergi menuju rumah Kenan dan betapa beruntungnya mereka karena tak mendapati ibunya Kenan di sana, mereka bisa tau karena yang membukakan pintu adalah pembantu dirumahnya Kenan
Ketiganya segera berjalan menuju kamar Kenan dan disana ia sedang tertidur dibawah selimut yang hangat, Caca meletakkan bekal yang sudah ia siapkan dari tadi pagi untuk Kenan
berjalan mendekati Kenan, dan Caca mencek suhu tubuhnya yang masih panas
"gimana ca?" tanya Rendi
"masih panas tapi udah agak mendingan sih"
"kita duduk aja sembari menunggu Ken bangun" ujar Aksel
hampir setengah jam mereka duduk bukannya Kenan yang terbangun melainkan suara ibu Kenan yang marah dan mendekati pintu kamar Kenan
Ketiga orang itu berlari bersembunyi didalam kamar mandi Kenan dan mengintip dari balik pintu
saat ibu Kenan masuk beliau segera membangunkan Kenan dengan kasar "KENANNN..." teriak ibunya hingga membuat Kenan terbangun dari tidurnya berusaha untuk terduduk, walau sedikit susah
"enak sekali kamu tidur nyenyak, bukannya kerja malah tidur sana kamu pergi kerja sekarang"
"maaf tan, tapi saya lagi sakit dan gak kuat untuk kerja" ujar Kenan
"alasan aja kamu, udah mulai malas yah, kamu mau gak saya kasih makan sampai dua hari ke depan?" tanya ibunya, dibalas gelengan oleh Kenan
"sekarang kamu pergi kerja, dan pulang bawa uang paham kamu?"
"iya tan"
"saya harus pergi untuk cek up kerumah sakit, dan jika kamu masih tidur lihat saja" ancamnya, tak sengaja matanya tertuju pada kotak bekal yang berada di atas meja Ken
"apa ini?" tanya ibunya
"saya gak tau" ucap Kenan ikut melihat apa yang di tunjuk oleh ibunya
sang ibu membuka bekal itu dan segera melemparnya hingga makanan yang berada didalamnya jatuh ke lantai
"berani yah kamu beli makanan dari luar? Kamu bilang gak punya uang tapi beli makanan seenak ini ada?"
"itu bukan punya saya"
"kalau bukan punya kamu siapa lagi?"
Kenan terdiam, benar juga yang dikatakan oleh ibunya, tetapi itu bukan makanannya
"gak bisa jawab kan kamu? sekarang kamu serahin uang kamu kepada saya" ucap ibunya
"saya gak punya uang"
"JANGAN BOHONG KENAN!!" bentak Selly
Kenan menghela nafasnya dan berjalan mengambil dompet miliknya setelah itu ia memberikan semua isinya kepada Selly "hanya itu" ujar Kenan
Tanpa sepatah kata apapun Selly keluar dari kamarnya
Kenan terduduk di atas kasurnya, tak lama setelahnya kedua temannya dan Caca keluar dari dalam kamar mandi
"Ken Lo harus kuat" ujar Rendi
"ngapain kalian di sini?" tanyanya binggung
"kak Ken gak usah kerja yah, kalau ibu kakak minta uang nanti, pakai uang Caca aja yah" ucap Caca memberikan lima lembar uang seratus
"gak" ujar Kenan menolak uang itu
"kali ini Caca mohon jangan tolak pemberian Caca"
"makasih" Kenan mengambil uang itu
keduanya temanya sama sama membuka dompet masing masing dan memberikan semua isi dompet mereka kepada Kenan
"ini juga Ken" ucap keduanya
"kenapa kalian ikutan?"
"bukan ikutan tapi emang mau ngasih ke Lo, jangan tolak pliss" pinta Rendi, tentunya Kenan tak menolak uang itu
"makasih juga"
"sama sama" ucap ketiganya
"ohh iya kak Ken udah makan belum?" tanya Caca
"gue bisa makan nanti"
"gak gak gak harus makan sekarang, tapi makan apa yah? makanannya udah jatuh ke lantai" sedih Caca
"di beliin aja kan di komplek Kenan ada warung" saran Rendi
"boleh kak, nih tolong beliin yah, Caca cuman punya uang limapuluh ribu keknya itu cukup" ujar Caca
"oke tunggu sebentar" ucap Rendi pergi dari sana
Sekarang tinggal mereka bertiga yang ada di sana "kak Kenan istirahat lagi aja biar aku sama kak Aksel yang bersihkan lantainya"
Kenan mengangguk dan kembali membaringkan tubuhnya, Aksel dan juga Caca membersihkan makanan yang ada di lantai kamar Kenan
tak lama setelahnya semuanya selesai dan juga Rendi sudah tiba, Caca menyiapkan makanan itu dan membangun Kenan
"kak Kenan makan dulu yah biar Caca suapin" ucap Caca
"gue bisa sendiri"
"gak, pokoknya harus aku yang suapin" tekan Caca sembari mengulurkan sendok yang berisi nasi kepada Kenan
Setelah selesai makan tak lupa Caca memberikan minum dan obat yang telah diresep oleh dokter
"kenapa belum ada yang kurang? Kakak gak makan yah?"
"gak ada makanan yang masuk ke tubuh gue" jelas Kenan dianggukki oleh Caca
"kalau gitu Caca akan setiap hari bawain kak Ken makanan agar punya energi lagi"
"makasih"
cukup lama mereka berada di rumah Ken dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan juga takutnya nanti ibunya Ken tiba tiba pulang dan harus berdebat terlebih dahulu baru bisa pulang"