NovelToon NovelToon
Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Fantasi Wanita
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: veluna

Ketika mimpi berubah menjadi petunjuk samar, Sophia mulai merasakan keanehan yang mengintai dalam kehidupannya. Dengan rahasia kelam yang perlahan terkuak, ia terjerat dalam pusaran kejadian-kejadian mengerikan.

Namun, di balik setiap kejaran dan bayang-bayang gelap, tersimpan rahasia yang lebih dalam dari sekadar mimpi buruk—sebuah misteri yang akan mengubah hidupnya selamanya. Bisakah ia mengungkap arti dari semua ini? Atau, akankah ia menjadi bagian dari kegelapan yang mengejarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veluna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

lagiii ??

Ini Rian, ahli dalam bikin sketsa wajah. Mungkin nanti kamu bisa belajar dari dia," kata Aisyah sambil tersenyum.

_-------------。⁠♡

Rian menoleh dan tersenyum tipis. "Hai, Sophia, Selamat datang di klub seni. Kalau butuh bantuan, jangan ragu buat tanya-tanya ya," sapanya.

Aku merasa nyaman dengan suasana ramah di klub seni ini. Aku bahkan terkejut melihat betapa santainya mereka semua, berbeda dengan bayangannya tentang klub yang penuh tekanan atau ekspektasi tinggi.

Sebelumnya aku memang berfikir kalau klub ini akan suram karena banyaknya tekanan, namun kenyataannya nggk semua orang disini bersikap santai, bahkan saling bercanda bareng.

Setelah tur singkat, Aisyah memberikan formulir pendaftaran kepada ku "Isi ini aja dulu. Kita nggak punya banyak persyaratan, yang penting kamu mau aktif ikut kegiatan kita," katanya dengan senyum yang menenangkan.

Aku mengisi formulir itu dengan cepat. Saat menyerahkannya kembali, Aisyah memberikan selamat dengan antusias. "Selamat datang di klub seni, Sophia! Besok kita ada kegiatan melukis di taman belakang sekolah. Kalau kamu mau, kamu bisa ikut."

"Ya, gue akan datang," jawab ku sambil tersenyum.

Setelah selesai di klub seni, aku ingin langsung ke kelas, walaupun jam istirahat masih panjang, tapi aku ingin menghabiskan waktuku dengan membaca buku saja.

"Dari pada ke kelas, mending kita ke kantin aja ga sih" ucap maya tiba tiba.

Aku menoleh ke arah Maya " ah, nggk deh gue bawa bekel".

"Yaudah makan bekelnya di kantin ajaa , ya ya ya". Lanjut Maya.

Mendengar nada memohon Maya, aku jadi nggk tega buat nolak.

( Haihhh yaudah lah lagian aku juga udah lama banget ga ke kantin ) . Ucapku dalam hati.

"Udahhh ayok gue juga udah laper banget nih". Balas Ari.

------- 。⁠♡. Dan disinilah kami sekarang setelah perdebatan singkat tadi akhirnya kami semua pun pergi ke kantin. Aku duduk sendirian dipojok karena Maya dan Ari sedang memesan makanan.

Jujur aku merasa kurang nyaman disini walaupun tidak ada yang membully atau hanya sekedar mengolok olok aku , tapi tetap saja tempat ini rame dan itu bener bener sangat kurang nyaman.

Tak berselang lama Ari dan Maya pun datang membawa makanan mereka.

setelah nya tidak banyak percakapan diantara kami, semuanya fokus dengan makanan nya masing masing.

Saat sedang asyik menyantap bekal ku , aku merasa ada seseorang yang sedang menatapku dengan tajam, aku menoleh dan hanya mendapati Ari yang tersenyum "gue boleh minta bekel lu ga?", katanya.

Aku hanya mengangguk lalu lanjut memakan makananku, mungkin hanya perasaan ku saja, pikirku.

Setelah selesai makan barulah kami mulai mengobrol lagi, tentu saja sebenarnya obrolan ini didominasi sama Maya dan Ari karena aku hanya menyimak saja.

Tak lama kemudian bell masuk pun berbunyi kami bertiga pun bergegas untuk masuk ke kelas, apalagi aku dan Ari karena setelah jam istirahat ini guru yang masuk merupakan guru killer alias pak botak, bukan namanya botak hanya saja karena penampilannya yang tidak memiliki rambut makanya dijuluki sebagai pak botak.

Saat sudah sampai dikelas untungnya baru ada beberapa siswa, bahkan guru pun belum datang.

"Huh... Untungnya pak botak belum masuk, kalau nggk pasti kita udah lari keliling lapangan". Ucap Ari

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelahnya kami duduk rapi dimeja kami masing masing, aku dan Ari memiliki posisi tempat duduk yang berbeda Ari dibarisan no 2 sedangkan aku di pojok belakang.

Hari itu berlalu dengan lebih ringan. Aku merasa ada yang berubah dalam diriku. Langkah kecil untuk mencoba hal baru ini membuatku merasa lebih hidup. Ada perasaan lega dan antusias yang aku rasakan, sesuatu yang sudah lama hilang dari hidupku, setelah ayah pergi.....

Sore harinya, aku pulang ke rumah dengan hati yang lebih ringan. Setelah mandi dan makan. Jangan tanya bagaimana aku bisa langsung makan padahal baru pulang sekolah, yaa itu karena kalau ada ibu dirumah dan dia sedang tidak bekerja, maka ibu yang memasak. Ngomong ngomong soal ibu , setelah pertengkaran kemaren aku belum pernah mengobrol dengan ibu, dan juga rizal, kalau untuk Mira, dia sekarang lagi nginap dirumah nenek.

Aku mengambil buku gambar lamaku dan mulai menggambar. Aku menggambar pemandangan taman sekolah, tempat di mana aku dan teman-temannya tertawa bersama kemaren. Menggambar memberikan ketenangan bagiku, membuatnya lupa sejenak akan semua masalah dan kegelisahan yang aku rasakan.

Saat sedang menggambar, ibu tiba-tiba masuk ke kamarku. "Kamu lagi ngapain, Sophia?" tanya ibu dengan suara yang datar.

"Sedang menggambar, Bu," jawab ku tanpa menoleh.

Ibu melihat sekilas gambar yang sedang dibuat oleh ku . "Hmmm, lumayan," katanya singkat sebelum pergi. , aku merasa sedikit bahagia karena setidaknya ibu masih mau mengobrol dengan ku dan bahkan memuji lukisanku.

Keesokan harinya, aku tiba lebih awal di sekolah. Sebenarnya aku merasa sedikit gugup tetapi juga antusias untuk kegiatan melukis di taman sekolah. Aku pun melanjutkan perjalanan hingga sampai di taman.

Saat sampai di taman, sudah ada beberapa anggota klub seni yang menyiapkan kanvas dan cat. Aku melihat seorang wanita melambaikan tangan ke arahku, aku pun berjalan kearah wanita itu dan ternyata itu Aisyah.

"Hai, Sophia! Ayo sini, gue udah siapin kanvas buat lo," kata Aisyah dengan senyum lebar.

Aku mengambil tempat di samping Aisyah dan mulai melukis. Aku mencoba melukis pemandangan taman sekolah, dengan pohon-pohon hijau dan bunga-bunga yang bermekaran. Saat melukis, aku merasakan kedamaian yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Angin sepoi-sepoi menerpa wajahku membawa aroma segar dari bunga-bunga yang sedang bermekaran.

Tiba tiba seseorang duduk di sebelahku. "Gambar lo bagus, Sophia. Lo benar benar punya bakat,". Aku menoleh dan ternyata orang itu adalah Rian

Aku tersenyum malu. "Makasih. Gue masih belajar kok."

Ari dan Maya juga ikut bergabung, melihat karya ku yang mulai terlihat lebih hidup. "Wah, keren banget, Nad ! Gue nggak nyangka lo punya bakat seni kayak gini," kata Ari dengan kagum.

Maya mengangguk setuju. "Iya, lo harus sering-sering datang ke klub seni, pi. Gue yakin lo bisa lebih berkembang."

Sesi melukis itu berlangsung santai dan penuh canda tawa. Aku merasa seperti menemukan tempat baru di mana aku bisa menjadi diriku sendiri. Tidak ada ejekan atau cemoohan, hanya teman-teman yang mendukung dan memberi semangat. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, aku merasa diterima dan nyaman berada di sekitar orang-orang.

Saat kegiatan berakhir, aku merasa lega dan puas. Hari itu memberikan harapan baru bagi ku. Meski masih ada bayang-bayang misteri yang mengintai hidupku yang bahkan sampai sekarang belum ketemu titik terangnya setidaknya untuk saat ini, aku bisa menikmati momen-momen sederhana seperti melukis di taman bersama teman-teman baruku.

Malam harinya, aku tidak bisa tidur dan terus merasa gelisah

Ada apa ini ? Apa ada yang bakal meninggal lagi ? Ucapku dalam hati.

Dan karena terus terusan merasa gelisah, aku pun tidak tidur sampai pagi harinya.

Dan benar saja pagi ini kami mendapat kabar duka

1
flowers
banget 😒👊🥲
flowers
tapi endingnya agak Laen ya 😭👹
flowers
up 🤐
flowers
ha betul juga , 🤔
Why
Hello cantik.. aku mampir, this story so beautiful because you are princess
TAG
itu nenek kebayan/Grin/
TAG
Ari sih mimpiin kamu setiap hari /Facepalm/
TAG
Ibu memang selalu terbaik
TAG
Pahit pasti/Slight/
diegodirga111
bagus
flowers: terimakasih sdh mampir
total 1 replies
banana87
menarik.
lolapaza
next thor
lolapaza
keren thorr
flowers: trmksih
total 1 replies
ǫ ⃟日本 🅰🅻🅸🅰🅽🅰❀❦
semangat /Smile/
flowers: terimakasih udh mampir 🙏
total 1 replies
🇮🇩 LianaLyrashiaa_1805
waduh.. mereka siapa nih?
flowers: hayooo... tebakkk 😼😼
total 1 replies
Cevineine
Semangat thor, semoga banyak yang baca
Cevineine: mampir jg thor
flowers: terimakasih sudah mampir kk
total 2 replies
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.
Ceritanya bagus, tapi seperti sedang baca diary/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚.: Memang bagus, saya merasakan mimpi tersebut.
flowers: makasih review nya kk
total 2 replies
Ahmad Rezky
terima kasih author sudah Singga
Jihan Hwang
keren thor..
mampir juga dikerya ku ya jika berkenan/Smile//Pray/
Ahmad Rezky
semangat author singgah di novel ku ya🤗
flowers: terimakasih dukungannya kk 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!