anak seorang tukang becak
Nisa adalah seorang anak sangat baik, namun sayangnya dia memiliki kehidupan keluarga yang sangat miskin, sehingga keluarga dari ibunya pun tak mau mengakui mereka karena merasa malu jika memiliki keluarga miskin seperti Nisa hingga dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun Di usia yang terbilang masih sangat muda itu dia harus di paksa dewasa oleh keadaan di kala usianya menginjak angka sebelas tahun harus mengurus kedua adiknya yang masih kecil, dan merelakan masalah kecilnya yang tak seindah teman-teman yang lain, bapaknya hanyalah seorang pria tua yng bekerja sebagai tukang becak Namun kehidupan Nisa berubah setalah bertemu dengan seorang pria kaya raya tempat Nisa mengikuti sebuah kompetisi, akan kah hubungan mereka mendapat restu dari keluarga sang pria ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
" Nisa, sekarang tolong temani saya untuk memilih kue yang menurut kamu enak" pinta pak Rio
" Baik pak, saya akan bersiap sekarang"
" Saya tunggu di mobil".. ucap pak rio lagi, Dengan anggukan nisa segera berlalu mengambil tas nya
Nisa sudah sampai di dalam mobil pak rio, nisa duduk di bangku depan di samping pak Irfan yang sedang mengemudikan kendaraan, Dengan laju mobil yang terbilang pelan, suasana di dalam mobil pun terasa hening tanpa ada satu suara pun yang memulai percakapan, nampak pak irfan tersenyum ketika melihat bos nya sedikit mencuri pandang pada Nisa
Irfan sangat tau bahwa bos nya itu menyukai nisa, hingga selalu sengaja membuat kantornya berantakan, agar dia bisa meminta nisa masuk untuk membersihkan ruangan itu
Tibalah mereka di toko yang menyediakan berbagai macam kue, pak rio meminta nisa untuk memilih kue yang cocok untuk ulang tahun omahnya, Nisa melihat-lihat kue yang sangat menggoda itu namun tak ada yang cocok untuk seorang omah, Dia pun meminta izin untuk membuatkan sendiri kue ulang tahun untuk omah pak rio
" Pak, mohon maaf gimana kalau saya yang buatkan kue ulang tahun buat omahnya bapak. Karena kalau bapak membeli di luar kemungkinan tidak baik untuk omah bapak, karna setau saya pasti rasanya sangat manis, dan itu tak bagus untuk kesehatan omah pak" Ucap nisa panjang lebar
" Emmm benar juga sih. Ya udah kamu buatkan kue untuk omah ya, bentar sore akan saya ambil, Sekarang lebih baik kamu pulang dan segera membuatkannya, Kalau sudah selesai hubungi saya" ucap Pak rio masuk ke dalam mobilnya dan meminta agar Nisa ikut biar sekalian di antar ke rumahnya, namun Nisa menolak dan memilih untuk menggunakan taksi online
Sesampainya di rumah, Nisa segera mengganti baju kerjanya dengan kaos dan celana Levis selutut, serta mengikat rambut hitam nan panjangnya itu, dan segera membuat adonan kue, Dia hanya membuat yang rasanya tidak terlalu manis dan cocok untuk usia yang seperti omah
Tak lama kue yang di buat nisa pun telah selesai
******
[Selamat sore pak Rio,, maaf kue untuk omah sudah selesai pak] pesan nisa pada pak Rio dan belum semenit pesannya pun terbalas
[ Baik, saya akan ke sana]
Nisa segera mengemas kue tesebut ke dalam sebuah kotak kue khusus
Tok..tok..tok...
Nisa segera membuka pintu yang ternyata pak Rio yang telah berdiri di depan nya
" Pak, pak, pak rio.." Ucap nisa sedikit berteriak pada Pak Rio yang merasa terpesona melihat nisa dengan gaya sederhana seperti itu sampai dia tak berkedip. Tersentak dengan
teriakan Nisa, Rio segera mengalihkan pandangannya ke dalam rumah
" Mana kue nya?"
" Bentar ya pak" nisa segera berlalu untuk mengambil kue tersebut
" Ini pak kuenya, mau saya taruh dimana pak?" Tanya nisa
" Kamu pegang saja, saya ingin kamu juga ikut bertemu dengan omah"
" Tapi kalo begitu, saya berganti pakaian dulu pak"
" Gak usah, Kamu hanya mengantarkan saja" jawabnya kembali cuek
Nisa tak ingin banyak bertanya langsung menuruti perintah bosnya
*******
Di rumah keluarga besar Rismoyo...
" Selamat ulang tahun omah sayang" ucap Jasmin mencium omah lidia
" Terima kasih calon cucu menantu omah" ucap omah memeluk Jasmin
" Omah apa kabar? Makin seger aja omah, hehehe" ucap Jasmin
" Iya dong omah harus tetap sehat sampai melihat kamu menikah dengan Rio dan punya anak juga"
" Kayaknya itu gak akan terjadi deh omah, Karna Rio sudah dekat sama cewek lain" ucapnya bersedih
" Maksud kamu apa Jasmin? Gak mungkin lah rio menolak kamu Jasmin, Mungkin cuma teman aja" Jawab omah lidia
" Beneran loh omah, tapi yang Jasmin gak abis pikir, rio suka sama cewek miskin, anak tukang becak lagi omah" Ucapnya mulai mengompori omah lidia
" Ap_apaaaa?? Yang bener kamu Jasmin, jangan Ngada Ngada ah kamu Rio itu_"
" Omaaahhh selamat ulang tahun" tiba tiba Rio datang dan memeluk omahnya membuat omah lidia tak bisa melanjutkan ucapan nya
" Terima kasih cucu omah sayang" jawabnya tersenyum
Pak Irfan masuk mengucapkan selamat begitu pun dengan Nisa yang masuk membawa sekotak kue dan mengucap selamat
" Astaagaaa ini rumah atau istana, kok gede banget seperti lapangan bola di kampung ku, Trus ini omah nya pak rio aku pikir udah tua, ternyata masih muda banget, perawatan orang kayak memang beda" ucapnya dalam hati yang takjub melihat rumah dan omah yang telah berusia lima puluh tahunan lebih namun terlihat jauh lebih muda dari usianya
" Selamat ulang tahun omah, ini kue khusus yang saya buat untuk omah, semoga rasanya seperti selera omah" ucap Nisa kemudian meletakkan kue di atas meja
" Terima kasih ya sayang, omah coba ya kue nya, Selagi memotong dan mencicipinya, matanya langsung terbelalak.. ini enak banget kuenya, ini beneran buatan kamu nak?" tanya omah sangat menikmati kue buatan nisa
" Iya omah" jawab nisa sedikit tersenyum, Jasmin yang melihat omah memuji nisa pun segera mendekati omah dan berbisik
" Omah, itu cewek miskin anak tukang becak yang tadi Jasmin katakan, Tapi kenapa omah malah memujinya? Nanti bisa besar kepala dia omah" Seketika omah terpaku dan segera memuntahkan kue yang berada di dalam mulutnya
Bruuuk....
Kue buatan nisa yang berada di atas meja kini telah berada di lantai dengan kondisi rusak, karena omah membuang nya membuat semua orang terkejut
" Kue apa ini yang kamu berikan padaku? Kenapa rasanya seperti sampah? Apakah karna orang miskin dan anak tukang becak seperti kamu yang membuat sehingga rasanya tak bisa di terima?"
" Omah......!!!!"
" Ibu.....!!!!" Ucap Rio dan Tante Tiara bersamaan..
Mereka merasa tak enak pada Nisa karena ucapan omah sudah keterlaluan
Nisa hanya diam dan menunduk Serta mengeluarkan airmata, sementara Jasmin sudah merasa senang karna telah membuat nisa malu
" Nisa ayo kita keluar" ucap rio yang merangkul pundak nisa
" Rio... Mau kemana kamu? Omah belum selesai Rio," teriak omah lidia
" Ibu apa apan sih? Kenapa ibu melakukan itu pada nisa? Ibu sama sekali tak menghargai kerja keras orang untuk membuat omah bahagia"
" Tante, omah gak salah kok, emang pantas tuh kue gadis miskin itu di buang karena emang rasanya kayak sampah" sambung Jasmin
" Diam kamu Jasmin!!! Tante gak ngomong sama kamu, lagian siapa yang meminta kamu untuk datang ke sini?" Bentak Tante Tiara
" Bi.. bibi..." Teriak Tante Tiara
" Iya nyah" jawab pembantu Bu tiara
" Kalian ber empat dengar, jangan ada yang beresin kekacauan di ruangan ini. Biarkan omah dan Jasmin yang membereskan semua, karena mereka yang telah membuat kekacauan ini. Jadi kalian harus ingat, jika sampai salah satu dari kalian membantu, maka saya akan pecat hari ini juga. Sekarang kalian kembali ke dapur" ucap Tante tiara dan para pembantu itu pun segera berlalu ke dapur sementara omah dan Jasmin merasa tak terima dengan ucapan Bu Tiara
" Tiaraaaaa!!! Tega sekali kamu membuat ibu dan Jasmin membereskan semua ini? Ibu gak mau Tiara"
" Kalau ibu gak mau, suruh saja wanita kesayangan ibu itu untuk membereskan semuanya
" Jasmin kalau kamu tidak membereskan semua ini, Tante minta kamu jangan pernah lagi datang ke rumah Tante ucap Tante tiara segera meninggalkan kedua orang itu