NovelToon NovelToon
The Master Of The System

The Master Of The System

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Kyra terlahir sempurna meski dia tidak memiliki kehidupan yang sempurna.

Tumbuh menjadi gadis biasa membuatnya jauh bertalenta dari saudari-saudari tirinya yang penuh prestasi.

Kyra tumbuh sebagai gadis pemalu, pendiam serta lugu, tidak modis bahkan tidak mempunyai prestasi apa-apa.

Namun suatu hari takdir berkata lain dan mengubahnya menjdi berbeda, Kyra yang polos dan lugu berubah tiba-tiba menjadi gadis dewasa yang sempurna berkat adanya sebuah sistem misterius yang diperolehnya secara tak terduga.

Mampukah Kyra mencapai tujuan hidupnya oleh bantuan sistem misterius yang dia dapatkan itu ?

Mari kita saksikan setiap episodenya ya 🤝

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Menang Atau Mati

Tinggal satu langkah permainan batu-gunting-kertas. Dan Kyra akan menjadi pemenangnya karena dia telah bermain batu-gunting-kertas ini sebanyak empat kali dan dia telah empat kali menang dalam permainan ini.

Kyra menatap tajam ke arah depan, bersiap-siap untuk memainkan permainan batu-gunting-kertas ini sekali lagi.

"Ini kesempatan terakhirmu, dan jangan salahkan aku jika aku tidak mengingatkanmu untuk menyerah, terima resikonya", kata pria berwajah tirus.

"Aku tidak akan mundur lagi sekarang, dan bersiaplah untukmu juga menerima kekalahanmu", ucap Kyra.

"Kurang ajar sekali kau ini ! Sudah dituruti keinginannya tetap saja tidak mau menyerah !" kata pria dari anggota geng afukadu hijau dengan emosi.

Kyra tersenyum tipis ke arah pria berwajah tirus di depannya.

"Mari kita bermain !" kata Kyra.

"Baik !" teriak pria berwajah tirus dengan raut wajah merah padam.

Kedua-duanya saling mengangkat tangan mereka, dan sama-sama berteriak keras.

"Batu-Gunting-Kertas !!!" teriak keduanya sambil mengayunkan kedua tangan mereka bersama-sama.

Satu kali kesempatan terakhir bagi mereka bermain permainan Batu-Gunting-Kertas yang akan menentukan siapa pemenangnya.

"Batu !!!" teriak pria berwajah tirus seraya mengayunkan tangannya ke arah depan.

"Kertas !!!" sahut Kyra, bersamaan itupula tangannya terbuka lebar seperti membentuk kertas.

Seluruh orang-orang yang ada di dalam supermarket tersentak kaget ketika mereka mendengar kata terakhir yang diucapkan oleh Kyra dan pria berwajah tirus.

Kyra tersenyum simpul setelah menyelesaikan permainan Batu-Gunting-Kertas dengan sukses dan memenangkannya.

"Batu mengalahkan gunting tapi sayangnya kertas lebih unggul mengalahkan batu, dan kata terakhir dari permainan Batu-Gunting-Kertas adalah kata tembak", kata Kyra.

"Apa !?" ucap pria berwajah tirus tersentak kaget seraya melangkah mundur.

Wajahnya sontak berubah memucat pasi setelah permainan batu-gunting-kertas berakhir dan dia kalah telak oleh Kyra.

"Lantas apa langkah selanjutnya dari permainan ini ? Haruskah aku memburu kalian semua sekarang ?" kata Kyra.

Kyra memajukan tubuhnya ke depan sembari tertawa.

Suara tawanya menyeramkan sehingga pria berwajah tirus itu berubah ketakutan.

"Gadis tengik ini benar-benar iblis !" kata pria berwajah tirus gemetaran.

Kyra tertawa keras seraya terus melangkah maju, senjata api ditangannya terarah lurus ke depan, hendak menembak.

"Batu-Gunting-Kertas... Tembak !" kata Kyra.

Kyra menarik pelatuk senjata apinya seraya membidik lurus.

Sorot matanya menatap tajam ke arah depan, hendak menembak ke arah pria berwajah tirus yang berjalan mundur, menghindari tembakan Kyra.

"Dia gadis gila !!!" teriak pria dari geng afukadu hijau sembari berlari ke arah kelompok gengnya.

"Gadis sinting !!!" kata mereka berteriak keras.

"Dia benar benar tidak waras !!!" teriak orang-orang berpakaian serba hijau dengan lari tunggang langgang.

Kyra terus tertawa sedangkan senjata api ditangannya mulai dia aktifkan.

"Mati atau menang !" kata Kyra.

Kyra bersenandung riang dengan tangan membidik senjata api lurus ke depan.

"Siapa yang menang kali ini ! Mari berburu !" kata Kyra dengan kedua mata bersinar-sinar ceria.

"Ada gadis tidak waras !!! Lari !!!" teriak pria berwajah tirus kepada kawan-kawannya.

"Ini gara-gara kamu !!!" ucap seluruh gang afukadu hijau berteriak keras.

"Bukan salahku ! Dan jangan salahkan aku !" teriak pria berwajah tirus yang lari pontang panting.

"Dasar bodoh !" sahut seluruh anggota gang afukadu hijau dengan lantangnya.

"Jangan salahkan aku !!!" teriak pria berwajah tirus dengan melotot marah.

Semburat orang-orang dari geng afukadu hijau berlari tunggang langgang, menghindari Kyra yang terus melangkah mengejar mereka.

Sedangkan senjata api ditangannya mulai dia arahkan kepada kelompok geng afukadu hijau.

Klek ! Klek ! Klek !

Kyra mulai menargetkan tembakannya tapi dia malah menembak asal ke arah atas, mencoba menakut-nakuti kelompok geng afukadu hijau.

Dor ! Dor ! Dor !

Suara tembakan keras melesak keras ke arah udara dari senjata api milik Kyra.

Dor ! Dor ! Dor !

Tembakan terjadi lagi dan kali ini, Kyra melesakkan tembakannya ke arah depan dan hampir mengenai anggota geng afukadu hijau yang semburat lari kocar-kacir.

"Dia benar-benar tidak waras !" teriak anggota geng afukadu hijau dari arah kejauhan sembari berlari cepat.

"Lariiiii !!!" teriak mereka tunggang-langgang.

Tampak Kyra terus memburu mereka sembari melesakkan tembakannya yang selalu meleset dengan sengaja.

Shurafu yang ikut berlari cepat, tiba-tiba tersadar, lalu berhenti diam.

"Hai, bodoh ! Kenapa harus lari ??? Kita bisa membalasnya, bukankah ini adalah pertarungan !" teriak Shurafu.

Shurafu terlihat marah karena anak buahnya melarikan diri dari kejaran Kyra.

"Hai, kalian ! Lawan gadis itu !!! Kenapa tidak membalasnya !!!" teriak Shurafu kesal.

"Aduh, bos ! Kita bukan tidak ingin melawan gadis gila itu ! Tapi sebaiknya kita menyelamatkan diri dari kejaran dia agar tetap hidup !" ucap seorang anak buah Shurafu.

"Apa kau bodoh dan tidak waras seperti gadis itu ??? Kita bisa melawannya !" kata Shurafu.

"Lebih baik cari selamat, bos ! Sebelum kita dibungkus dalam kotak peti mati !" ucap pria bertubuh gemuk.

"Tapi ????" sahut Shurafu.

Dor... ! Dor... ! Dor... !

"Dengarkan suara tembakan itu, bos !" kata pria gemuk.

Shurafu terdiam seraya menoleh ke arah Kyra yang berjalan ke arahnya sambil melesakkan tembakannya ke udara berulangkali.

Dor... ! Dor... ! Dor... !

"Sebaiknya kita pergi secepatnya, bos !" kata pria gemuk sembari menarik lengan bosnya agar lari menghindar.

"Tapi... ? Tu-tunggu !" ucap Shurafu tak berdaya saat salah satu anak buahnya menariknya pergi.

Terdengar suara tembakan beruntun terus menggema di area supermarket.

Terlihat dua anggota geng afukadu hijau saling berbisik-bisik.

"Kenapa kita yang dikejar sekarang dan diburu ???" kata salah seorang dari anggota geng afukadu hijau.

"Ini salah dia ! Kenapa juga bos memilih dia, dan akhirnya kita yang kalah seperti ini !" ucap pria beralis tebal kesal.

"Seharusnya bos Shurafu yang melawan gadis itu, bukannya Sobia yang bermain batu-gunting-kertas ini !" kata pria berkumis tipis terlihat marah.

"Tapi bos juga tidak mahir bermain, dia saja sok-sokan hebat menyuruh orang bermain dan kita kalah sekarang !" ucap pria beralis tebal.

"Dan sekarang kita diburu oleh gadis gila !" kata pria berkumis tipis.

"Apa yang kita lakukan sekarang ?" ucap pria beralis tebal.

Mereka saling berpandangan satu sama lainnya seraya berteriak keras.

"Lariiii !!!" teriak mereka kompak.

Kedua orang dari geng afukadu hijau semburat berlari kencang sembari mengangkat kedua tangan mereka ke atas.

Sedangkan Kyra terlihat terus saja memburu orang-orang dari geng afukadu hijau yang berlari menghindari kejarannya seraya terus menerus menembakkan senjatanya ke udara.

Dor ! Dor ! Dor !

Suara letusan senjata api melesak ke udara saat tembakan dari Kyra ditembakkan beruntun.

Kyra tersenyum tipis sembari menatap tajam ke arah didepannya.

Sedangkan tembakan beruntun dari Kyra terus membuat geng afukadu hijau semburat lari tunggang langgang.

"Mari bermain !" ucap Kyra sambil menyeringai lebar.

Kyra kembali membidikkan senjata api ditangannya ke arah depan, hendak melesakkan tembakannya lagi.

"Satu... Dua... Tiga... !" bisiknya dengan sorot mata tajam, lurus ke depan.

Kyra tertawa lirih sedangkan jari tangannya mulai menarik pelatuk senjata apinya yang akan dia lesakkan kembali.

"Mari bermain Batu-Gunting-Kertas !" ucapnya sembari tertawa.

Dor... Dor... Dor...

Tembakan melesat cepat ke arah kelompok geng afukadu hijau yang tengah lari terbirit-birit.

Ajang memburu Kyra menjadi terbalik seratus delapan puluh derajat kepada gang afukadu hijau, yang tadinya mereka hendak menghukum Kyra karena membela nenek Sarah, kini situasinya menjadi berbeda karena justru Kyra yang memburu mereka semuanya.

Tidak tersisa dari gang afukadu hijau yang ada di supermarket milik nenek Sarah saat ini.

Hanya ada ketakutan serta kengerian sekarang.

"Уца џьаҳанымҟа...!" teriak Kyra lalu melompat tinggi ke arah kelompok gang afukadu hijau dan menghadang mereka.

Kyra menyeringai kejam dengan sorot mata dinginnya menatap mereka.

"Mari bermain !" ucapnya sembari membidikkan senjata apinya ke arah gerombolan gang afukadu hijau.

Klek... Klek... Klek...

Kyra mulai menarik pelatuknya hendak melesakkan tembakannya ke arah geng hijau.

Tiba-tiba pria berwajah tirus bersimpuh didepannya sembari memohon ampunan.

"Tolong ampuni nyawa kami !" ucapnya memelas.

Serentak seluruh anggota afukadu duduk bersimpuh di hadapan Kyra yang sedang berdiri dengan senjata api terarah ke mereka.

"Tolong ampuni kami, nona ! Kami akan mengikuti perintahmu !" kata semua anggota afukadu hijau.

Sedangkan Shurafu berdiri sendirian diantara kerumunan orang-orang geng afukadu hijau.

"Apa yang kalian lakukan ? Hah ?" katanya lantang.

Namun tak seorangpun mendengarkan ucapan Shurafu yang pengecut itu.

"Hai, kalian ! Dengar ucapanku !" teriak Shurafu marah.

Tak seorangpun memperdulikan Shurafu yang berdiri sendirian.

"Kalian dengar tidak kata-kataku ini atau tidak ???" ucap Shurafu kesal.

"Bos, lebih baik menyerah saja, kau sendiri juga sangat pengecut dan tidak berani melawannya, sudahi saja permainan ini", kata salah satu anggota geng afukadu hijau.

1
Shuhairi Nafsir
Tahniah Thor. cerita genre seperti ini yang Saya minati.
Reny Rizky Aryati, SE.: terimaksih telah membaca karya saya, pak Shuhairi, semoga senang mengikuti setiap bab cerita di novel ini, pak Shuhairi 🙏
total 1 replies
LoL öz
gak nyangka bab novelnya udah sepanjang ini, gua baru datang nih, thor
selamat akhirnya bisa juga, nih thor...
semangat ya... 👍💪
Reny Rizky Aryati, SE.: okey ,,,, 👍👍👍
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
terimakasih telah mampir kemari
Reny Rizky Aryati, SE.: 🍩🍩🍩🍩🍩
total 1 replies
Lippe
Kyra terlalu naif
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih telah mampir kemari
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
kura kura ninja
karya baru nih thor 🐯
Reny Rizky Aryati, SE.: yup, buat lomba 🤭
total 1 replies
LoL öz
kalau ada permainan ular tangga kayak gini seru juga kali yak 🐛
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: serem...
total 2 replies
LoL öz
cool Thor 👍 the best /Ok/
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!